Bad genZ || Netjames

By krismelda00

630 68 0

Bad boy Vs Baby boy. Akankah Key dan Jeff akan bersama?? WARNING!!!!!! 18+++ Cerita ini pure diangkat oleh au... More

The Character
Chapter 1 - Mimpi indah
Chapter 2 - Bocah Heboh
Chapter 3 - Most Wanted
Chapter 4 - Flashback On
Chapter 5 - Pertarungan
Chapter 6 - Dibalik Pohon
Chapter 7 - The first meeting
Chapter 8 - Time party
Chapter 9 - Falling in love
Chapter 10 - Something
Chapter 11 - Machtmaker
Chapter 12 - Tom Jerry
Chapter 13 - Dinner
Chapter 14 - Gelud terus!!
Chapter 15 - Ada apa dengan mereka???
Chapter 16 - Firasat pacar selalu benar
Chapter 17 - Tidak sadarkan diri
Chapter 19 - cinta yang memudar
Chapter 20 - Dia tega khianati gue???
Chapter 21 - Kenapa harus Dia???
Chapter 22 - Belum siap kehilanganMu
Chapter 23 - Permintaan maaf
Chapter 24 - Pertemuan Singkat
Chapter 25 - Rumah rahasia
Chapter 26 - Resmi pacaran
Chapter 27 - Kissing
Chapter 28 - one month anniversary
Chapter 29 - Lampu ijo

Chapter 18 - Nyelonong masuk kamar

10 2 0
By krismelda00


Pov markas POLCA

Jeff keluar dari RS, keadaannya sudah membaik. Dia kembali ke markas bersama Vicky. Amarah Jeff berapi-api mengingat kejadian itu, dia menggerakkan anggota POLCA melawan domundi ke markasnya. Kebetulan domundi saat ini di markas nya, tanpa basa basi Jeff langsung turun tangan ke markas domundi dengan motor kesayangan nya.

"Lu tunggu pembalasan gue Lex, jangan lu pikir bisa lolos dari gue" Gumam Jeff diatas motor nya. Vicky dan anggota POLCA mengikuti Jeff dari belakang

Pov Alex dan anggota domundi

"Kalian semua harus hati-hati, gue yakin diluar sana POLCA lagi berkeliaran. POLCA gak akan tinggal diam terutama lu deaun bisa jadi mereka ngincer lo" Ujar Alex

"Okay aman Lex, gue gak semudah itu ketangkap sama mereka"   Jawab Deaun

"Bagus deh, ingat kalian jangan ada yang sampai keluar markas takutnya mereka lapor polisi"

Okay bosss...

Di luar kedengeran suara motor ribut ngeber-ngeber, Alex mendengar suara keributan itu. Alex mengintip dari kaca jendela, Alex shock melihat genk POLCA didepan markas nya.

"Siall, mereka semua disini" Panik Alex

"Siapa bos?? " Tanya mark

"Genk POLCA di bawah,  kalian jangan ada yang keluar" Ujar Alex

("Woyyy keluar lu.... atau gue bakar markas lu" ) Teriak Jeff dari depan

"Gimana bosss??? " Mark mulai panik

"Tenang dia gak akan mungkin berani, santai jangan panik pokoknya lu semua siapin alat buat jaga-jaga" Alex sedari tadi mondar-mandir memikirkan rencana

("Kalau gak mau keluar, gue dobrak nih") Jeff turun dari motor nya dan mengobrak abrik pagar di ikuti oleh anggota nya.

Alex terpancing dengan omongan Jeff, Alex keluar meladeni POLCA. Kali ini POLCA datang tidak dengan tangan kosong. Alex membuka pintu, disana kedua Genk itu saling bertemu.

"Ngapain lu disini???? lu semua jangan mendekat atau gue tembak!!! " Alex mengeluarkan pistol

Taktik alex sudah ketebak oleh Jeff, Jeff tidak mundur begitu saja. Jeff menendang tangan alex sehingga pistol nya terjatuh, dengan sigap Jeff menyodorkan pisau ke dagu manis alex. Anggota domundi tidak ada yang berani maju, anggota POLCA maju menyerang domundi. Deaun ingin menusuk vicky, tapi tidak semudah itu Furgoso vicky yang super hebat menawan sangat mudah mengelak.

"Bangsatttt, lu harus mati di tangan gue" Jeff membogem alex beberapa kali sehingga wajah manisnya penuh lumuran darah

"Anjirr berani banget lu lukain boss gue" Mark ingin menghantam Jeff, tapi mark jadi kena batu nya

"Gue gak akan kasih ampun buat lu semua, kalian harus ngerasain apa yang dirasakan teman gue yang di RS" Jeff menendang alex habis-habisan,  Jeff mengambil pistol Alex.

Alex dan anggota domundi terluka parah, mereka tidak berdaya untuk melawan. Sementara deaun tangannya terluka parah akibat goresan pisau yang dipegangnya, melihat domundi terluka parah POLCA pergi meninggalkan mereka. Sebelum pergi,  Jeff menginjak tangan deaun yang tergeletak dilantai. "Rasain itu" ujar Jeff

"Bangsattt,  sakit anjiir" Jerit deaun

"Kalau lu semua masih berani nyenggol kita, lihat aja gue gak akan tinggal diam!!!!  Lu semua paham???? "

Jeff dan anggotanya meninggalkan markas DOMUNDI, mereka sangat puas bisa membalas perbuatan mereka.

Pov Daddy mile dan Papi Apo

"Coba telfon lagi anak mu itu. Kalau dia gak mau pulang, beri ancaman  biar dia mau pulang" Ujar daddy

"Kamu bisa tenang gak??? Kita tunggu aja penjelasan dari dia, mungkin dia punya alasan dibalik itu" ujar Papi Apo

"Kamu terlalu memanjakan dia,  sekarang lihat dia bikin malu keluarga. Keputusan ku sudah bulat, aku akan mengirimkan dia ke luar negeri kalau dia masih membantah perintah ku" ujar Daddy

"Senaknya kamu mengirimkan dia ke luar negeri, aku gak setuju. Dia satu-satunya anak ku, gak ada yang bisa misahin aku dari dia " Papi Apo pergi ke kamar

"Terus aja manjakan anakmu yang keras kepala itu" Emosi Daddy mile berapi-api, dia menekan nomor seseorang

"Haloo boss" sahut seseorang dari ujung telepon

"Sekarang tugas Kamu selidiki kegiatan Jeff, kalau dapat info langsung kabarin saya" perintah Daddy

"Siap boss"

Daddy memutuskan panggilan dari anak buahnya, lalu dia menelpon nomor my son.

Ttuutttt..... Ttuutttt.....
(Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan cobalah beberapa saat lagi) "

"Anak kurang ajar kerja nya bikin keluarga malu. Anak gak bisa diandalin " Daddy Apo kembali ke kamar menyusul Papi Apo yang sedang ngambek.

...

POV Hospital Bangkok

"Siapa yang nelfon Jeff??" Tanya Vicky

"Biasa Daddy gue nelfon tadi" ujar Jeff

"Yaudah telfon balik"

...

Pov markas POLCA

Jeff keluar dari RS, dia sudah membaik. Dia kembali ke markas bersama Vicky. Amarah Jeff berapi-api, dia menggerakkan anggota POLCA menyerang domundi ke markasnya. Kebetulan domundi saat ini di markas nya, tanpa basa basi Jeff langsung meluncur ke markas domundi dengan motor kesayangan nya.

"Lu tunggu pembalasan gue Lex, jangan pikir lu bisa lolos dari gue" Gumam Jeff diatas motor nya. Vicky dan anggota POLCA mengikuti Jeff dari belakang

Pov Alex dan anggota domundi

"Kalian semua harus hati-hati, gue yakin diluar sana POLCA gak akan tinggal diam terutama lu deaun bisa jadi mereka ngincer lo" Ujar Alex

"Okay aman Lex, gue gak semudah itu ketangkap sama mereka"   Jawab Deaun

"Bagus deh, ingat kalian jangan ada yang sampai keluar markas takutnya mereka lapor polisi"

Okay bosss...

Dari luar kedengeran suara motor ribut ngeber-ngeber, Alex mendengar suara keributan itu. Alex mengintip dari jendela, Alex shock melihat genk POLCA didepan markas nya.

"Siall, mereka semua disini" Alex panik

"Siapa bos?? " Tanya mark

"Genk POLCA udah di bawah,  kalian jangan ada yang keluar" Ujar Alex

"Woyyy keluar lu.... atau gue bakar markas lu" Teriak Jeff dari depan

"Gimana bosss??? " Mark mulai panik

"Tenang dia gak akan mungkin berani, santai jangan panik pokoknya lu semua siapin alatnya" Alex sedari tadi mondar-mandir memikirkan rencana

"Okay kalau gak mau keluar, gue dobrak nih" Jeff turun dari motor nya dan mengobrak abrik pagar di ikuti oleh anggota nya.

Alex terpancing keluar melihat POLCA sepertinya tidak main-main dengan omongan nya. Kali ini POLCA datang tidak dengan tangan kosong. Alex membuka pintu stand by dengan anggota nya

"Ngapain lu disini, lu semua jangan mendekat atau gue tembak nih??? " Alex mengeluarkan pistol

Taktik alex sudah ketebak oleh Jeff, Jeff tidak mundur begitu saja. Jeff menendang tangan alex sehingga pistol nya terjatuh, dengan sigap Jeff menyodorkan pisau ke dagu manis alex. Anggota domundi tidak ada yang berani maju, anggota POLCA menyerang. Deaun ingin menusuk vicky, tapi tidak semudah itu Furgoso vicky mengelak. Alex mengelak, lalu Jeff menyimpan kembali senjata nya.

"Bangsatttt,  kali ini lu harus mati di tangan gue" Jeff membogem alex beberapa kali sehingga wajah manisnya penuh dengan lumuran darah

"Anjirr berani banget lu lukain boss gue" Mark ingin menghantam Jeff, tapi mark jadi kena batu nya

"Gue gak akan kasih ampun buat lu semua, kalian harus ngerasain apa yang dirasakan teman gue yang di RS" Jeff menendang alex habis-habisan,  Jeff mengambil pistol Alex.

Alex dan anggota domundi terluka parah,  semua tidak berdaya. Sementara deaun tangannya terluka parah akibat goresan pisau yang dipegangnya, melihat domundi terluka parah POLCA pergi meninggalkan mereka. Sebelum pergi,  Jeff menginjak tangan deaun yang tergeletak dilantai. "Rasain itu" ujar Jeff

"Bangsattt,  sakit anjiir" Jerit deaun

"Kalau lu semua masih berani nyenggol kita, lihat aja gue gak akan tinggal diam!!!!  Lu semua paham???? " Jeff dan anggota nya meninggalkan markas

Pov Daddy mile dan Papi Apo

"Coba telfon lagi anak mu itu. Kalau dia gak mau pulang, ancam aja biar dia mau pulang" Ujar daddy

"Kamu bisa tenang gak??? Kita tunggu aja penjelasan dari dia, mungkin dia punya alasan" ujar Papi Apo

"Kamu terlalu memanjakan dia, lihat sekarang dia bikin malu keluarga. Keputusan ku sudah bulat, aku akan mengirimkan dia ke luar negeri kalau dia masih melawan aku" ujar Daddy

"Kamu gak boleh seenaknya mengirimkan dia ke luar negeri, aku gak setuju. Dia satu-satunya anak ku, gak ada yang boleh misahin aku dari dia " Papi Apo pergi ke kamar

"Terus aja manjakan anak yang keras kepala itu" Emosi Daddy mile berapi-api, dia menekan nomor seseorang

"Haloo boss" sahut seseorang dari ujung telepon

"Sekarang tugas lu selidiki kegiatan Jeff, kalau dapat info langsung kabarin saya" perintah Daddy

"Siap boss"

Daddy memutuskan panggilan itu, kemudian menelpon nomor my son.

Ttuutttt..... Ttuutttt.....
(Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan cobalah beberapa saat lagi)

"Kurang ajar, kerjanya bikin keluarga malu. Semakin dia biarin semakin ngelunjak. " Daddy Apo kembali ke kamar menyusul Papi Apo yang sedang ngambek.

POV Hospital Bangkok

"Siapa yang nelfon Jeff??" Tanya Vicky

"Biasa Daddy gue nelfon" ujar Jeff

"Yaudah telfon balik,  kali aja ada yang penting Jeff" bujuk Vicky

"Udah lah gak penting, yaudah masuk yuk" Jeff dan Vicky masuk menuju kamar bright dirawat

POV Key friends

"Selesai kelas kalian kemana??" Tanya Nata

"Gue mau jalan nanti" Sahut Chris

"Hah??? Jalan sama siapa lu??? Ciee diam-diam lu punya crush ya??? Kenalin kita dong " Heboh Nat

"Males banget ngenalin ke lu" ledek Chris

"Yaelah, ngeri banget permainan lu Chris diam-diam ternyata lu udah berpawang" goda Yim

"Ya iya lah, emang kayak lu Yim hobinya ngecrushin mulu" Chris sangat happy menistakan temannya

"Awas aja lu ya, entar kalau gue punya crush gak akan gue kasih tau" ujar Yim

"Udah ahk kok pada ribut sih, harusnya kita senang dong diantara kita ada yang punya crush. Ya enggak???" Ujar Key

"Gue diam aja, samsek gue gak mikirin crush" Nunuw

"Lu entar kemana Yim??? " Tanya Nat

"Gue mau jumpai si Alex, eh tahu gak dimana rumahnya atau markas dia???" Yim searching tentang Alex di akun Twitternya

"Kerumah Alex??? Gue gak salah dengar Yim??? Ngapain lu kesana???" Tanya Nata

"Gue mau kasih peringatan sama dia, biar dia gak seenak jidatnya ngelukain anak orang" ujar Yim

"Lu jangan main-main ke Alex, bahaya tau Yim" timpal Key

"Pokoknya gue harus datangi dia hari ini, kalian ikut gak???"

"Enggak ahk, lu aja yang pergi gue gak mau cari perkara sama gengster itu" ucap Chris

"Gue ikut lu Yim, tenang aja gue nanti bawa senjata buat jaga2" Nat sangat percaya diri

"Gilakkk kalian jangan aneh2 deh, udah biarin aja itu urusan mereka kalian jangan cari masalah. Kalau kalian kenapa2 gimana???" Khawatir Key

"Tenang aja gue bisa jaga diri, okay Nat lu ikut gue ya selesai kelas ini. Gue udah Nemu alamat markasnya" Ujar Yim

"Yaudah deh serah lu berdua, tapi ingat kalian harus hati-hati jangan sampai terluka" Ucap Nunuw

Usai jam matkul, Yim dan Nat buru-buru pergi meninggalkan kelas. Sementara Key dan temen2 nya pulang ke rumah mereka. Yim dan Nat pergi naik mobil Yim, perjalanan mereka sudah jauh dari kampus.

Yim menuju markas DOMUNDI dituntun oleh maps, mereka berdua belum pernah kesana. Yim dan Nat shock melihat markas domundi berantakan setiba disana, pintu terbuka lebar mereka berdua nyelonong masuk. Yim shock melihat darah berceceran di lantai, Yim mengikuti jejak darah itu sampai ke lantai 2. Niatnya Yim ingin memberi peringatan kepada Alex, tapi rencana itu gagal ketika Yim melihat Alex berbaring di living room di lantai 2. Alex berbaring disofa, tangannya diperban dan bagian wajah lebam. Yim dan Nat speechless melihat kondisi Alex yang tidak berdaya, Yim berlari ke arah Alex dan memegang dahi Alex.

"Dia kenapa Yim??" Tanya Nat

"Suhu tubuh nya panas banget"

"Terus gimana dong??? Apa kita pulang aja??? Atau kita panggil dokter aja??? Tapi gue gak mau terlibat sama Genk dia" ujar Nat

"Udah gini deh, coba lu ambil air dingin terus lu cari handuk kecil buat ngompres dia."

"Gue mau cari dimana?? Gak mungkin gue asal nyelonong ke kamar mereka " Ujar Nat

"Gpp lu cariin aja, daripada dia meninggoy. Buruan cari" Yim sangat panik melihat kondisi Alex, Yim meniup - nipu tangan alex.

Nat sedang mencari handuk kecil dikamar, namun dia salah masuk kamar. Nat membuka pintu kamar itu, dia melihat mark sedang memakai handuk sepertinya dia baru selesai mandi. Mark tidak menyadari kedatangan Nat. " Aaaaaaaa...... "  ( Teriak Nat membuat Mark berbalik ke arahnya ). Tubuh Mark semua lebam

"Lu ngapain disini???" Mark sontak membalut tubuh nya dengan selimut

"Eh sorry sorry" (Nat menutup matanya)

"Gue kesini mau cari handuk kecil buat ngompres Alex" Nat berbalik badan

"Yaudah lu keluar entar gue bawain kesana, udah sana...." ( Mark mendorong Nat keluar)

Demam Alex sudah turun, dia pergi ke RS sendirian untuk periksa kondisinya. Yim dan Nat pulang setelah membantu Alex. Alex tidak mengetahui hal itu, Mark juga tidak memberitahu Alex bahwa Yim dan Nat membantu nya.

                                 ***

Jangan lupa voment....

See you next episode....

Ramah bintang lima .....

Continue Reading

You'll Also Like

258K 5.9K 57
❝ i loved you so hard for a time, i've tried to ration it out all my life. ❞ kate martin x fem! oc
1.7K 205 17
Terlihat seorang lelaki yang sedang melihat ke arah jam di tangannya dan melihat semula ke arah bas stop. Sudah beberapa jam dia menunggu akhirnya d...
1K 200 24
Bible adalah cucu dari seorang mafia yg sangat kaya raya,,, bible orang nya Sangat dingin tidak percaya dengan yang nama nya cinta,,,, Jarang senyum...