Surrogate Mother || MewGulf

By Gween_Kanawut

34.2K 4.2K 786

Kana sekretaris pribadi yang menyewakan rahimnya pada pasangan suami istri yang menginginkan keturunan dalam... More

Chapter 1 🌻
Chapter 2 🌻
Chapter 3 🌻
Chapter 4 🌻
Chapter 5 🌻
Chapter 07 🌻
Chapter 08 🌻
Chapter 09 🌻
Chapter 10 🌻
Chapter 11 🌻
Cahpter 12 🌻
Chapter 13 🌻
Chapter 14 🌻
Chapter 15 🌻
Chapter 16 🌻
Chapter 17 🌻
Chapter 18 🌻
Chapter 19 🌻
Chapter 20 🌻
Chapter 21 🌻
Chapter 22 🌻
Chapter 23 🌻
Chapter 24 🌻
Chapter 25 🌻
Chapter 26 🌻
Chapter 27 🌻
Chapter 28 🌻
Chapter 29 🌻
Chapter 30 🌻

Chapter 06 🌻

1.5K 139 15
By Gween_Kanawut

Malam ini hujan begitu deras hingga suara petir saling bersahutan satu sama lain hingga menimbulkan cahanya di langit malam yang begitu gelap.

Kana baru saja menyelesaikan acara ritual mandinya dengan tubuh yang hanya terlilit dengan Bathrobe tanpa pakaian dalam pun pergi ke arah dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan segelas susu sebagai teman menonton film di ruang Tv.

Sedangkan Mew sibuk dengan tumpukan Email yang masuk ke dalam laptopnya yang harus ia periksa satu persatu.

Mew yang tengah duduk di sofa mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Melirik sekilas melihat Kana tengah berjalan kearahnya dengan kedua tangannya yang penuh dengan makanan.

" apa yang sedang kau bawa ke ruangan ini."

" cemilan dan segelas susu."

" tidak baik makan cemilan di saat sudah malam seperti ini. Tidak baik untuk kesehatan mu."

" presdir."

" ya."

" apa sikap cerewet presdir juga berimbas pada Nyonya Davi??"

" apa maksud mu." Mata fokus pada Laptop.

" jujur saja aku rasanya risih dengan ocehan yang selalu keluar dari mulut presdir. Apa lagi presdir selalu melarangku untuk ini dan itu. Apa presdir tak lelah mengomel setiap hari seperti ini. Baru saja dua hari bersama presdir rasanya gendang telingaku ingin pecah karena mendengar celotehan presdir setiap saat."

Tap!

Mew menutup laptopnya kasar. Menatap tajam kearah Kana hingga membuat Kana diam membeku dengan tubuh bergetar.

" apa sudah selesai bicaranya." Mew mendekat kearah Kana dengan tatapan ingin membunuh.

" p-preadir." Gugup Kana.

" bukankah ini yang kau mau untuk saya tetap berada di samping mu. Saya hanya ingin yang terbaik untuk calon penerus saya yang akan tumbuh di dalam rahim mu. Jangan terlalu berharap besar untuk saya menaruh hati padamu karena sikap possesive saya ini. Ini semua demi calon keturunan saya yang akan hidup di dalam rahimmu. Jadi bersikaplah penurut selagi kau masih berada di samping saya. Apa kau mengerti."

" ya. Ya-presdir." Gugup Kana namun entah kenapa hatinya terasa begitu sakit saat mendengar apa yang baru saja Mew katakan padanya.

" bersiaplah di dalam kamar mu. Saya tidak ingin membuang waktu terlalu lama seperti ini. Masa subur mu akan segera berakhir."

" ya presdir." Kana pergi menuju ke arah kamarnya lagi.

Hujan di malam ini akan menjadi saksi bisu atas kehancuran dirinya. Dirinya akan menghilang bak di telan bumi saat hari itu tiba dalam hidupnya. Hujan yang akan membawa harapan kelam untuknya. Hujan yang akan menjadi tangisannya yang tak nampak.

Kana mulai membuka Bathrobe yang melindungi tubuh putih mulusnya. Duduk di atas ranjang menantikan kehadiran Mew datang untuk memeluk dirinya.

Pintu kamar terbuka dengan suara yang begitu menyayat hatinya. Di sana! Di hadapannya Mew sudah membuka seluruh pakaian yang ia kenakan tadi.

Glup!

Kana menelan ludahnya kasar, tubuh besar dengan pahatan sempurna ada di hadapannya saat ini. Betapa menakjubkannya tubuh indah itu bagi Kana yang terus saja merangkak di atas ranjang untuk meraih dirinya.

" berbaringlah."

Tak ada sahutan hanya tindakan yang Kana lakukan sesuai permintaan Mew.

Mew menatap tubuh putih mulus tanpa cacat tengah berbaring indah di atas ranjang sedang menantikan dirinya. Tak pernah Mew bayangkan bahwa Kana memiliki tubuh indah seperti yang ia lihat saat ini.

Penis mungil berwarna cerah dengan bulu-bulu halus mengelilinginya menjadi cantik untuknya.

" sangat cantik." Sentuhan kecil di batang penis Kana.

" aahh." Desahan Kana.

" apa kau tidak pernah menyentuh benda cantik ini."

" hnghh t-tidak ahh.." merasa tersengat aliran listrik saat Mew menyentuh penisnya secara intens.

" sangat naif." Tangan Mew mulai menyentuh puting Kana dengan warna cerah sama seperti penis mungilnya.

" hngghh p-presdir aahh.." menggeliat merasakan sensasi aneh mengalir dalam tubuhnya terus menerus.

Tak Mew sadari dirinya terpikat oleh kecantikan yang Kana miliki saat di atas ranjang seperti ini.

Wajah memerah dengan air mata yang akan mengalir dari sudut mata Kana membuat Mew semakin gencar untuk terus menyentuh tubuh indah itu.

" hik hngghh presdir.." menggigit bibir bagian bawahnya untuk menyembunyikan suara aneh yang akan keluar dari dalam mulutnya.

" berhentilah menggigit bibir mu seperti ini, Kana." Mew mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka saling menyatu.

Chup~~

Kecupan pertama bagi Kana di rebut oleh pria yang ada di atas tubuhnya.

Dengan kasar Mew menyerang bibir Kana tanpa ampun hingga menimbulkan bercak darah di bibir Kana saat Mew menggigitnya dengan kasar.

Kana hanya bisa menerima apa yang Mew lakukan pada tubuhnya. Dirinya tak berdaya dengan sensasi aneh yang membanjiri tubuhnya bertubi-tubi.

" nghh presdir, saya ingin pipis akhh." Tangan Mew yang tak mau berhenti bermain di penis mungil Kana.

" keluarkan saja di sini. Haa~" Mew mabuk akan pesona Kana. Penisnya sudah menegang di sana.

" tidak hiks hiks ranjang ini akan kotor kalau saya pipis di sini. Tolong lepaskan saya presdir hik hiks." Meremat lengan Mew begitu kuat hingga tanpa Kana sadari kukunya melukai lengan Mew.

Ini sensasi yang aneh bagi Kana, dirinya benar-benar di banjiri oleh desiran aneh yang menguasai dirinya. Terlebih lagi ini adalah momen pertama bagi dirinya.

" lakukan apa yang saya perintahkan padamu."

" nghh hiks hiks presdir akhh haa hiks. Saya mau pipis hiks.. tolong lepaskan tangan presdir dari sana. Hiks.."

" keluarkan saja."

Kana yang sudah tidak tahan akhirnya menyemburkan sprema pertama miliknya hingga mengenai wajah Mew.

" aakhhhh!!! Haa haa haa.." tarikan nafas berat Kana setelah melepaskan sesuatu dari dalam tubuhnya.

Wajah yang sangat berantakan menjadi pemandangan indah untuk Mew lihat.

" sempurna." Menyentuh ceceran sperma yang menempel di wajahnya.

Lidah panjang Mew mulai menjilati sperma Kana yang menempel di tangan besarnya.

" PRESDIR!!" Kaget Kana.

" apa yang presdir lakukan pada air mani saya. Itu kotor presdir." Kaget Kana yang melihat Mew menjilati cairan putih kental seperti susu miliknya.

" ini menarik, rasa sensasi ini sangat aneh. Baunya sangat amis tapi rasanya tidak terlalu buruk." Mew merasa aneh pada dirinya.

Seolah dirinya sudah tersihir oleh sensasi bercinta dengan seorang laki-laki cantik yang ada di bawah tubuhnya.

Penis besar dan tebalnya sudah berdiri sempurna. Mew tak ingin membuang kesempatan emas ini untuk segera membuahi rahim Kana yang berada dalam masa priode suburnya.

Mew melebarkan kaki Kana dan langsung masukkannya ke dalam Anal Kana tanpa pemanasan.

AAKHHHH!!!

Jeritan kesakitan Kana hingga melengkungkan tubuhnya ke atas karena mendapat hentakan kuat dari tubuh bagian bawahnya.

" sangat sempit." Wajah puas Mew berhasil memasuki tubuh Kana tanpa izin.

" hiks hiks sakit hiks hiks.." tangisan Kana.

Dirinya sudah benar-benar hancur saat ini. Suara teriakannya kalah dengan suara air hujan yang sangat deras di temani oleh petir.

Mew menggerakkan tubuhnya dengan tempo yang sangat kencang tanpa memikirkan keadaan Kana di bawah tubuhnya. Kana hanya bisa pasrah pada apa yang tengah terjadi pada dirinya.

" rupanya ini tidak seburuk dengan apa yang saya bayangkan. Justru ini sangat membuat saya candu."

" pelan-pelan hiks hiks itu sangat sakit presdir. Hiks hiks...."

" nikmati saja apa yang saya berikan pada mu. Jangan banyak bicara dan tutup mulutmu. Cukup keluarkan suara desahan mu saja."

" hnghh hiks hiks.. presdir haa haa haa hik."

Mew semakin menggila dirinya benar-benar mabuk akan pesona Kana yang tengah berada di bawah tubuhnya. Pelepasan pertama sudah Mew tumpahkan di dalam tubuh Kana.

Mew terus mencari kepuasannya tanpa rasa lelah hingga langit malam kini berganti dengan matahari yang muncul dari balik awan putih.

Tubuh Kana sudah benar-benar lemas. Kissmark yang ada di setiap inci tubuh Kana menambah nilai plus untuk Mew. Bahkan sperma yang Mew Kana tumpahkan sudah bertebaran dimana-mana.

" hentikan akhh akh ngh aku lelah presdir hiks hiks.."

" ini belum selesai. Masih ada lagi dan lagi. Penerus saya harus segera berkembang di dalam rahim mu. Diam dan nikmati saja."

Kana diam, dirinya benar-benar sudah sangat lelah. Hingga pandangan matanya menjadi kabur dan menghitam.

Kana tak sadarkan diri namun Mew masih saja mengejar kepuasan dalam dirinya. Namun saat melihat Kana yang sudah tak sadarkan diri, Mew menghentikan aksinya. Dirinya menatap lekat wajah cantik yang kini berada di dalam pelukannya.

" apa dia memang memiliki wajah secantik ini saat sedang tertidur?" Memandang wajah Kana tanpa berkedip.

Mata Mew tertuju pada bibir Kana yang sudah membengkak bahkan ada luka di sana. Luka bekas gigitan kasar dirinya.

" bibir ini sangat cantik. Walau ada noda di sini semakin membuatnya terlihat cantik." Menyentuh dengan lembut bibir tebal Kana.

" eughh." Lengkuhan Kana saat Mew menyentuh bibir tebalnya.

Mew mulai menyisiri rambut panjang Kana yang sedikit menutupi wajahnya dengan kelima jarinya. Mew pandang lekat wajah damai Kana seperti seorang bayi yang baru saja di beri susu oleh ibunya.

Ah! Mew melupakan sesuatu.

Melihat jam dinding yang ada di hadapannya. Di sana menunjukan pukul 07:15 pagi, dengan perlahan Mew melepaskan tubuh Kana yang berada dalam pelukannya dan segera membersihkan diri.

Mew yang sudah siap dengan pakaian kerjanya kembali datang ke kamar Kana dan mulai membersihkan tubuh lemah Kana yang hanya berbalutkan selimut tebalnya.

Mengambil wadah dari arah dapur dengan handuk kecil di sana. Menyibak selimut tebal yang menutupi tubuh Naked Kana.

Betapa terkejutnya Mew melihat tubuh Kana penuh dengan Kissmark dan gigitan dari nya. Mew tak sadar saat melakukan hal itu pada tubuh mungil yang tak sadarkan diri di atas ranjang itu.

" apa ini semua perbuatan ku?? Rasanya tidak mungkin aku melakukan hal itu pada dirinya." Masih bingung dengan apa yang terjadi.

Mew mulai mengingat kegiatan panas yang di buru oleh nafsu tanpa rasa ampun pada tubuh mungil itu. Dirinya begitu mabuk akan pesona yang Kana berikan padanya.

Mew mulai membasuh wajah Kana, tengkuk leher yang terbadat banyak Kissmark dan gigitan darinya.

" hnghhh sshh.." ringisan Kana saat handuk kecil hangat mengenai tengkuk lehernya.

" jangan membuat suara aneh seperti itu lagi. Aku takut akan melukaimu lagi." Oceh Mew sembari mengelap tubuh Kana.

Saat Mew melebarkan kaki Kana untuk membersihkan bagian bawah tubuh Kana. Mew masih melihat sperma yang ia tumpahkan di dalam tubuh Kana masih saja berlomba-lomba untuk keluar dari lubang yang sudah membengkak memerah.

" berapa banyak aku memenuhi bagian dalam tubuhnya?! Haishh!! Mew. Kau benar-benar sudah gila. Bagaimana bisa kau begitu bernafsu dengan pria ini. Bersama Davika saja kau tidak pernah separah ini. Bahkan lubang ini mulai membengkak. Aku harus menghubungi dokter untuk memeriksa keadaannya." Sedikit khawatir.

Mew mengambil ponselnya dan menghubungi dokter yang sangat ia percayai.

" datanglah ke alamat Xxx dan tolong periksa keadaannya."

Setelah mendengar jawaban dari lawan bicaranya Mew mematikan ponselnya dan kembali memberishkan tubuh Kana hingga memakaikan Kana baju.




30 Menit berlalu, dokter yang Mew hubungi sedang memeriksa keadaan Kana.

" berapa banyak Anda melakukan ini padanya."

Mew menutupi wajahnya dengan satu telapak tangannya, " saya tidak tau. Saat saya berhubungan intim dengannya, seketika saya seolah melupakan segalanya."

" dilihat dari luka yang ia alami, kau begitu terlalu bersemangat untuk menggauli tubuh pria ini. Luka di bagian Analnya sangat mengerikan. Ia akan mengalami kesulitan saat terbangun dari tidurnya nanti. Bahkan sperma yang Anda tumpahkan di dalam tubuhnya masih saja keluar tanpa henti. Untung saja, ia tak mengalami luka robekkan di bagian Analnya."

" apa yang harus saya lakukan."

" saat ini Anda harus mengendalikan hawa nafsu Anda selama luka di bagian Analnya membaik. Saya akan memberikan beberapa obat untuk luka dalamnya dan salep untuk mengobati luka luar di bagian Analnya."

" ya baiklah."

" kalau begitu saya permisi."

Mew pun mengantar dokter kepercayaannya sampai ke pintu Penthouse. Mew kembali ke kamar Kana dan mulai mengolesi salep yang dokter berikan padanya.

Dengan hati-hati, Mew mengoleskan salep di Anal Kana.

" hngghh." Suara yang keluar dari mulut Kana.

" bertahanlah, mungkin ini akan terasa sakit."

Selesai Mew mengobati luka di bagian Anal Kana, ia segera pergi dari Penthouse menuju perusahaannya. Namun Mew tak melupakan Note untuk Kana di atas meja nakas dengan makanan dan segelas susu yang Mew buat untuk Kana.




Royal Estate....

Mew baru saja sampai di perusahaan miliknya, ia di sambut oleh beberapa karyawan yang tak sengaja berpapasan dengannya.

" selamat pagi presdir Mew."

Seperti biasa, Mew tak ingin menjawab salam dari mereka dan pergi menuju lantai 40. Sejak Kana di pecat dari pekerjaanya, Mew mempekerjakan sekretaris baru untuk membantunya dalam urusan pekerjaan.

" Tay."

" ya presdir."

" apa pembangunan proyek resort dan perusahaan properti di Maladewa sudah berjalan sesuai rencana."

" proyek pembangunan Resort dan perusahaan Properti sudah berjalan Presdir."

" bagus. Pantau terus perkembangan proyek di sana."

" ya presdir."

" apa jadwal saya hari ini."

" hari ini tak ada jadwal penting presdir. Hanya memeriksa beberapa berkas yang harus Anda tangani saja yang sudah saya siapkan di atas meja kerja Anda presdir."

" baiklah, kau boleh pergi "

" ya presdir." Tay pun kembali turun ke lantai 39 tempat dimana ruangannya berada.

Mew duduk di kursi kebesaran miliknya, membuka kancing jas miliknya dan mulai membuka beberapa berkas yang ada di atas meja kerjanya.

Baru saja Mew membuka dokumen penting tentang kerjasama antar perusahannya dengan JK Colection yang sempat ia batalkan pertemuan penting beberapa hari lalu, sebuah notiv pesan masuk ke dalam ponselnya.

My Wife
Kapan kau akan kembali. Aku sangat merindukan mu, Mew.

Satu pesan dari istrinya yang merindukan dirinya. Mew mulai mendial nomor Davika dan sambungan telepon pun terhubung.

" kapan kau akan kembali Mew. Aku sangat merindukan mu." Suara lirih Davika.

" maafkan aku. Aku tidak bisa kembali karena ada kendala dalam proyek yang sedang di kerjakan."

" bisakah kau kembali sebentar saja Mew. Aku benar-benar sangat kesepian." Suara begitu lirih.

" aku tidak bisa kembali. Mengertilah sayang. Ini semua demi kebaikan kita."

" aku tidak membutuhkan harta kekayaan mu Mew. Aku hanya membutuhkan mu saat ini hiks. Mengertilah Mew, aku kesepian di rumah sebesar ini tanpa kamu di sini hiks."

" ada apa. Tidak biasanya kamu manja seperti ini padaku. Apa semuanya baik-baik saja." Khawatir Mew.

" aku merindukan mu, sangat merindukan mu. Perasaan ku tidak tenang, sejak semalam aku tidak bisa tidur. Bisakah kau kembali walau hanya sebentar saja. Aku merindukan mu Mew hiks hiks.."

Mew mulai berpikir, apakah perasaan istrinya menjadi gelisah akibat dirinya yang tidur dengan orang lain.

" aku akan kembali, tenangkan dirimu."

" cepatlah kembali, Mew."

" aku akan kembali."

" aku akan menunggumu di sini. Love you."

"  aku juga mencintaimu, sayang."

Panggilan telepon pun terputus. Baru saja mematikan ponselnya sebuah notiv pesan baru masuk ke dalam ponselnya.

Kana
Apa saat ini presdir sedang di kantor? Bukankah presdir berjanji akan menemani saya.

" hari ini saya harus memeriksa beberapa berkas penting dan akan ada pertemuan dengan beberapa investor. Mungkin saya tidak akan kembali ke Penthouse hari ini saya harus lembur."

Kana
Saya mengerti.

Pesan singkat Kana dan tak ada balasan pesan lain dari Mew.







Kana yang baru saja membuka matanya mendapati sebuah Note yang tertempel di meja nakas.

Note.

Hari ini saya harus pergi ke kantor. Habiskan makanan ini dan minum obat yang sudah saya siapkan.

Itulah isi Note yang Mew berikan pada Kana. Kana yang mendapatkan pesan singkat itu segera mengirim pesan ke ponsel Mew.

Saat Kana mendapatkan balasan dari pesan yang ia kirim untuk Mew. Ia merasa bersedih, entah kenapa perasaannya kacau seperti ini setelah mereka melakukan malam panjang bersama.

" mau sampai kapan pria menyebalkan itu akan berbohong seperti ini pada ku. Aku lah yang mengatur jadwalnya selama tiga bulan mendatang dan dia berusaha untuk berbohong padaku. Baiklah, mungikin ini bukan masalah besar untuknya."

Kana meletakan kembali ponselnya di nakas. Berusaha untuk bangkit dari ranjang namun saat Kana berusaha untuk bangkit tubuhnya ambruk di atas lantai.

" akhh! Sshh.. apa rasanya akan sakit seperti ini. Apa seks semalam sudah cukup untuk terjadinya pembuahan di dalam rahim ku?? Rasanya tak percaya bahwa rahim ini akan berguna seperti saat ini." Memegang perutnya yang belum terjadi apapun di sana.

Kana kembali berusaha untuk bangkit dari atas lantai dengan susah payah. Berjalan tertatih dengan tangan yang selalu meraih sesuatu yang ada di dekatknya sebagai penopang tubuhnya.



Bersambung.....

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 121K 154
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
37.5K 5.9K 42
rumah tangga mereka selalu harmonis Mew sangat mencintai istrinya begitu pun sebaliknya
2.2M 107K 45
β€’Obsession Seriesβ€’ Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
1.1M 2.9K 18
πŸ”ž Bluesy area, mengandung 21+ πŸ”ž - oneshoot ! ranked; #1 Karina 24/6/2023 #1 Bluesy 25/6/2023 #1 Karinajeno 7/9/2023