Chapter 825 : Pelatih spesial
"Meskipun begitu kenapa kau tidak memberitahuku?!"
"Aku kaget tahu! Aku diseret pergi ke gerbong 1 oleh subaru-san tapi didalamnya kosong, kupikir aku akan dibunuh tapi tiba-tiba ibumu datang dan bilang "Serahkan sisanya pada kami". Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi?!" omel ai
"Setelah ibumu pergi kau malah muncul dan menutupi wajahku dengan Hpmu sambil berkata "Kaito kid akan menyamar sebagai dirimu dan dia sedang bertemu dengan anggota organisasi hitam, jadi bilang padanya apa yang harus dia katakan!" Aku kira itu hanya candaan!" ucap ai
"Ya, sebenarnya kami juga masih kurang yakin apakah organisasi itu ada dikereta atau tidak" ucap agasa
"Aku belum yakin sampai ibuku mengirim pesan, dia bilang Vermouth ada dikereta. Aku tidak bisa bilang keras-keras karena kemungkinan ruangan kita sudah disadap" ucap conan
"Moguwai membajak Hpmu dan melihat pesan dari Vermouth" ucap conan
"Bajak?" batin ai mengernyitkan kening
"Kami mengira kau sedang dalam bahaya makanya subaru-san memutuskan untuk pergi mencarimu, kami sangat senang ketika kau pergi ke ruang B gerbong 7 seperti yang kami pikirkan!" lanjut conan
"Siapa sebenarnya subaru itu?! Benarkah dia cuma pacar ananti?! Kenapa kau mengizinkannya tinggal di rumahmu?! Dan kenapa ibumu yang seharusnya ada diluar negeri ada di Jepang?!" tanya ai berturut-turut
"Tenanglah sedikit! Dia ada disisi kita, kan sudah kubilang sebelumnya apartemennya kebakaran dan berhubung dia pacarnya ananti jadi kupikir kenapa dia tidak tinggal saja dirumahku. Selain bisa menemani ananti dia bisa melindungi ananti jika terjadi sesuatu" jelas conan
"Dan yang paling penting sesama penyuka sherlock Holmes harus saling membantu sedangkan ibuku dia kebetulan kembali ke Jepang akhir pekan lalu untuk melihat anak tsubaki-san" lanjut conan
"Kau tidak berbohong kan?" tanya ai menatap tajam conan
"Suer gak bohong" ucap conan gugup
"Kalau begitu siapa ananti satunya?" tanya ai setengah bergumam
"Hm? Apa?"
"Siapa ananti yang berada dikereta waktu itu?! Itu bukan ananti kan?!" tanya ai kesal
"Oh itu yolanda yang menyamar sebagai ananti" ucap conan
"Yolanda?"
"Ya, temannya ananti dari Inggris" ucap conan mengangguk
"Kenapa dia menyamar jadi ananti?" tanya ai
"Anggota organisasi itukan sudah tahu kalau ananti naik kereta bersama ran dan lainnya. Jika mereka tidak melihat ananti bersama mereka, organisasi itu pasti akan curiga makanya ananti meminta yolanda untuk menyamar sebagai dirinya dan terus bersama ran dan lainnya sedangkan dirinya bekerja dibelakang layar bersama ibu dan subaru-san" terang conan
"Ooh"
"Hmm kenapa wajahmu jadi pucat begitu?" tanya conan melihat ai yang berubah jadi pucat
"Tidak....hanya saja dia memiliki aura yang menyeramkan" ucap ai gugup
"Aura haus darah yang kurasakan waktu itu terasa sesak hingga membuat dadaku sakit, auranya lebih menakutkan daripada anggota organisasi" batin ai keringat dingin
"Souka? Menurutku tidak ada yang aneh kecuali kecintaannya yang berlebihan pada ananti" ucap conan
"Oh ya keuntungan utama pada pertemuan kali ini adalah kita tau kalau amuro si pekerja paruh waktu Poirot adalah anggota organisasi itu dengan sandi nama Bourbon" ucap conan
"Aku jadi ingat, dia mengambil cuti sakit semenjak kejadian itu" ucap agasa
"Alasan mengapa dia jadi pekerja paruh waktu diPoirot masih dipertanyakan tapi dia mungkin tidak akan kembali lagi dan sepertinya dia berpikir bahwa haibara sudah mati" ucap cknan
"Tetap saja! Kalau kau melakukan itu dibelakangku lagi, aku tidak akan memaafkan kalian! Karena perasaanku sedikitpun tidak senang jika seseorang bermasalah denganku sepanjang waktu!" dengus ai sambil menatap conan
"Ahaa begitukah caramu bilang "Terimakasih"?" ucap conan dengan tampang mengejek
Pssh
Muncul rona merah dipipi ai
"Hah?! Baka janai no?!" ucap ai pergi sambil menggeruty
"Mungkin ai memiliki sifat Tsundere" bisik agasa ke conan
"Darimananya "Dere"nya?" ucap conan sweatdrop
TIIN TIN
Terdengar bunyi klakson keras dari luar
"Oh ya aku lupa hari ini ran mau pergi bermain tenis!" ucap conan panik
"Profesor aku pergi dulu!"
"Bersenang-senanglah!"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Hari ini ananti dan lainnya diundang ke
ke sebuah rumah mewah didataran tinggi Izu sebagai penebusan atas kejadian dikereta misteri
Posisinya conan duduk didepan, para gadis dibelakang ananti paling ujung sedangkan kogoro jadi sopirnya
"Aaah ini berlebihan! Siapa sangka kalau kita dapat undangan hanya untuk menembus keributan dikereta Bell Tree Express itu! Mana kita diundang ke rumah mewah didataran tinggi Izu!" ucap kogoro senang pake banget
"Dengan lapangan tenis sebanyak itu tempatnya pasti bakalan dikerumuni gadis-gadis yang sexy dan cantik! Duh jadi gak sabar ~" inilah alasan mengapa kogoro jadi bersemangat begitu
"Isi kepalanya terdengar jelas sekali" batin conan datar
"Hm? Apa yang kau baca ananti nee-chan?" tanya conan melihat ananti sedang membaca buku
"Ini? Ini diary milik pelaku penyerangan, stalker dan orang menjijikkan yang suka main tangan dengan pacarnya" ucap ananti tersenyum
"Eh? Apa?"
"Kenapa kau memilikinya?" tanya sonoko
"Klienku yang adalah pacarnya hampir dibunuh si pelaku tapi hatsuba ani berhasil menyelamatkannya dan karena ini dan itu hatsuba ani berakhir dipenjara. Makanya sekarang aku sedang mengumpulkan bukti untuk dipengadilan nanti" cerita ananti
"Hee aku terkejut, aku tidak menyangka ananti-chan akan mengambil klien seperti shinichi!" ucap ran
"Kami tidak sengaja bertemu dicafe, setelah mendengar ceritanya aku jadi tidak bisa meninggalkannya begitu saja" ucap ananti
"Nee nee seperti apa ceritanya? Aku ingin mendengarnya!" ucap conan bersemangat
"Jadi...." ananti pun menceritakan kisah isabella dari awal sampai akhir
Wajah ran, sonoko, dan kogoro berubah jadi pucat setelah mendengar cerita ananti kecuali conan yang tampak serius
"Ta-tangan dikulkas....." ucap ran pucat
"Dia menghamili pelayan lalu....membunuhnya dan darah dagingya sendiri...Gila....psikopat parah...." ucap sonoko menutup mulutnya, dia merasa mual setelah mendengar cerita ananti
"Oi oi apa benar ada orang seperti itu?' tanya kogoro
"Benar kok, dia sekarang ada dirumah sakir. Kondisinya kritis karena dihajar habis-habisan sama hatsuba ani" ucap ananti
"Dia mengincar semua wanita yang mirip dengan cinta pertamanya?" tanya conan
"Bukan cuma wajah saja tapi juga penampilan, nama, dan mungkin sifatnya juga" ucap ananti
"Ini foto korbannya" ucap ananti menunjukkan foto isaraku, isako, dan isabella
"Wah mereka cantik sekali" ucap sonoko
"Sayang sekali mereka harus berakhir seperti itu" ucap ran sedih
"Ini yang sisa tangan itu?" tanya conan menunjuk foto isaraku
"Ya, namanya Kugisaki isaraku tetangga, cinta pertama sekaligus korban pertamanya, yang tersisa darinya hanyalah cincin pertunangan dan tangannya saja. Sisa bagian tubuh lainnya tidak diketahui"
"Korban kedua Konjima Isako seorang maid dirumahnya, menurut maid lainnya isako memiliki hubungan dengan pelaku hingga suatu hari dia tiba-tiba menghilang dengan alasan pulang kampung tapi jasadnya malah ditemukan dikulkas dikamar pelaku dan dilehernya ditemukan bekas jeratan semacam tali"
"Korban ketiga Fujimoto Isabella Adams pacar korban, setelah isabella-san meminta putus perihal hubungan mereka yang semakin toxic pelaku mulai mengirimkan teror, menaruh bangkai hewan di apartemen dan acaman pembunuhan"
"Untungnya isabella-san selamat walau harus menderita beberapa luka" jelas ananti
"Mengerikan sekali...." ucap ran
"Lalu buku itu adalah diary si pelaku?" tanya sonoko menunjuk buku ditangan ananti
"Ya, ketika aku menyelinap ke apartemen pelaku kebetulan aku menemukan diary dikomputernya. Karena menurutku mungkin ada sesuatu disana makanya aku minta moguwai menyalinnya ke komputerku kemudian aku memprintnya" ucap ananti
"Apa isinya?" tanya conan penasaran
"Ada banyak hal menarik, tapi menurutku bagian yang paling menarik ada di....."
Isa-ku tersayang.....
Aku mencintaimu....sangat sangat mencintaimu....kenapa kau tidak mengerti perasaan ini?
Andai kau mengerti perasaanku mungkin hal ini tidak akan terjadi
Sebagai rasa cintaku aku akan memperlakukan tubuh dinginmu ini dengan baik
Aku akan menyayat kulit mulusmu dengan hati-hati, lalu merobeknya dari daging lembutmu
Aku melihat setiap aliran darah, setiap saraf dan organ dalammu yang tampak indah
Aahh saat ini aku merasakan gejolak yang berapi-api dalam tubuhku saat aku memotong-motong tubuhmu
Engkau sangatlah cantik...
Sebagai hadiah dari cintaku aku menyisakan tangan kananmu, tangan yang kau gunakan ketika pertama kali berkenalan denganku
Sebelum membuangmu dalam panasnya api aku akan pastikan aku akan menikmati tubuh---
"Sudah cukup!" pekik sonoko memotong ananti "Sudah cukup! Aku tidak mau mendengarnya lagi!"
"Aku juga urph!" ucap ran mual
"Masih ada bagian yang lebih gila lagi" ucap ananti
"Hentikan! Ceritamu menganggu konsentrasi mengemudiku! Kalau mau melanjutkannya lakukan nanti saja saat kita sudah sampai!" ucap kogoro garang
"Ha'i ~"
"Padahal bukan aku yang memulai" batin ananti
"Padahal tindakannya sudah sekejam itu, kurasa ananti nee-chan bakal menang dengan mudah nanti" ucap conan
"Masalahnya keluarga mereka cukup kaya walau tak sekaya keluargaku, yang kuresahkan adalah kemungkinan terjadinya suap memyuap dipengadilan nanti. Kalau sampai itu terjadi keputusan pengadilan pasti akan alot" ucap ananti
"Mau kuceritakan ke ibuku? Okaa-san pasti mau membantu ananti-chan" tawar ran
"Arigatou tapi tidak usah, aku sudah menemukan pengacara yang tepat untuk kasus ini" tolak ananti halus
"Souka"
"Ngomong-ngomong sonoko kenapa kau sangat bersemangat soal tenis? Sampai membeli bajunya segala" tanya ananti bingung
"Tentu saja aku bersemangat, soalnya akan ada latihan tenis spesial disana!" ucap sonoko
"Kau mau ikut turnamen sonoko?" tanya ran
"Ada sesuatu yang lebih penting dari turnamen!" ucap sonoko merogoh tasnya dan mengeluarkan Hpnya
"Lihat ini!" sonoko menunjukkan pesan video dari kyogoku kekasihnya yang sedang bermain tenis dengan temannya, kyogoku juga berharap kelak saat dia datang ke Jepang nanti ia ingin bermain tenis dengan sonoko
"Jadi itu motivasimu?" tanya ananti
"Ah dia mengajakmu kencan tenis?!" ucap ran girang
"Benar! Pasti itu akan menjadi malam yang romantis, hanya ada kami berdua dilapangan tenis kyaaa!" pekik sonoko kegirangan
"Kenapa malam? Bolanya tidak kelihatan loh" ucap ananti sweatdrop
"Sonoko nee-chan juga butuh latihan yang ekstra" ucap conan datar
"Sembarangan! Asal kau tahu ya aku ini salah satu anggota klub tenis tau! Aku tidak akan membiarkan diriku kalah dari seorang pemula!" ucap sonoko garang
"Kenapa tidak berlatih sama para senior diklubmu itu?" tanya ran
"Ah mereka tidak jago sama sekali" dengus sonoko
"Tapi otou-san dan aku juga tidak terlalu jago untuk mengajarimu" ucap ran
"Aku juga, kalau olahraga anggar dan menembak sih aku masih bisa mengajarimu" ucap ananti
"Soal itu sudah dipikirkan! Nee kogoro ojii-sama?" ucap sonoko menoleh ke kogoro
"Yup! Sudah kusiapkan pelatih spesial untuk kalian!" ucap kogoro riang
"Pelatih spesial?"
Sesampainya dilapangan tenis mereka ganti baju dulu baru pergi ke lapangan
Disana ananti dan conan terkejut setengah mampus saat melihat orang yang kogoro sebut sebagai pelatih spesial
"Amuro-san sugoi!"
"Mirip nadai!"
Yup pelatih spesial itu adalah Tooru Amuro
"Tooru-san!?" batin ananti terkejut
"Kenapa orang itu bisa ada disini?!" batin conan terkejut
"Semenjak Smp aku tidak pernah memegang raket lagi, jadi ini masih kurang" ucap amuro tersenyum
"Aku agak kaget ketika manajer poirot bilang kau dulu adalah juara turnamen tenis junior" ucap kogiro
"Ya, dan setelah itu bahuku cedera jadi aku tidak bisa memukul seperti biasanya" ucap amuro
"Tapi kalau cuma melatih bahuku tidak akan jadi masalah" lanjut amuro
"Tolong perlakukanku dengan baik ~" ucap sonoko sumringah
Tap
"Hisashiburi desu ne ananti-chan" ucap amuro mendekati ananti
"Y-ya, hisashiburi tooru-san" ucap ananti gugup
"Duh malah ketemu dia disini, oke kalau dia tanya soal dikereta aku pura-pura bego aja" batin ananti
"Sudah lama aku tidak melihatmu sejak dikereta" ucap amuro dengan senyuman khasnya
"Ya, sudah seminggu semenjak itu" ucap ananti tersenyum
"Tuhkan! Dia langsung ke intinya!"
"Ngomong-ngomong ananti-chan ada yang ingin kutanyakan padamu" ekspresi amuro berubah jadi serius
"Apa?"
"Kemana saja kau saat didalam kereta?" tanya amuro
"E-eh?" ananti pura-pura kebingungan
"Aku selalu bersama ran nee-chan dan lainnya, kan ran nee-chan?" ucap ananti menoleh ke ran
"Ya, ananti-chan selalu bersama kami" ucap ran menganguk
"Dia cuma pergi sekali untuk membasuh lengannya yang kena teh panas" tambah sonoko
"Dan saat aku membantu occhan memecahkan kasus, setelah muncul asap entah darimana aku lari bersama conan-chan dan occhan ke gerbong terdepan dan berkumpul kembali dengan ran nee-chan. Selepas itu aku tidak kemana-mana lagi" cerita ananti
"Souka"
"Berarti ananti-chan tidak tahu ada seseorang yang menyamar sebagai dirinya?" batin amuro
"Ada apa tooru-san? Tiba-tiba menanyakan itu" tanya ananti
"Tidak, hanya saja rasanya aku melihat ada dua ananti-chan ditempat yang berbeda" ucap amuro
"Eh? Jangan-jangan itu...." ucap ran
"Kid-sama?!" ucap sonoko riang
"Maa aku tidak tahu kalau dia menyamar jadi diriku" ucap ananti pura-pura kaget
"Kalau aku bertemu dengannya lagi nanti akan kupastikan untuk menendang pantat teposnya itu" ucap ananti tersenyum
"Gomen kaito, aku akan mentraktirmu makan siang nanti" batin ananti
"Oh ya kudengar tooru-san sakit, apa sekarang sudah baikkan?" tanya ananti
"Itu hanya demam musim panas biasa, aku akan kembali ke Poirot minggu depan" ucap amuro
"Sou desuka senang mendengarnya" ucap ananti tersenyum
"Demam musim panas dengkulmu, dia pasti mengambil cuti karena lengannya sakit dipukul sama yocchan waktu itu" batin ananti menatap datar amuro
Sruk
"Ananti-chan juga berhati-hatilah, jangan sampai sakit" ucap amuro menepuk kepala ananti
"Eh?"
Mata ananti melebar, dia kaget saat amuro menyentuh kepalanya
"Ini penjagaanku yang sedang lengah atau memang dia melakukannya mulus sekali?" batin ananti bingung
"Baiklah, bagaimana kalau kita mulai sekarang?" tanya amuro pada para gadis
"Ha'i ~"
"Conan-kun minggir dulu ya, bahaya kalau kena bola" ucap ran menatap conan
"Bukan, bukan bolanya yang berbahaya!" ucap conan panik
Amuro menoleh ke arah conan tiba-tiba ekspresinya berubah jadi panik
"AWAS!" teriak amuro
"Eh?"
Tapi sudah terlambat
BAK
Sebuah raket melayang entah darimana dan menghantam kepala conan dengam keras
Conan yang kena timpuk raket tenis seketika ambruk
"Co-conan-kun! / Conan-chan!" samar-samar conan melihat ran dan ananti yang menghampirinya dengan raut wajah khawatir dan amuro berada tepat dibelakang mereka
"Jangan...jangan...ran...jangan dekat-dekat dengan orang itu...dia salah satu..anggota organisasi hitam...."
Conan pun kehilangan kesadarannya
"Conan-chan!" ananti mengangkat tubuh conan dengan hati-hati lalu memeriksa keadaannya
"Benturan tadi cukup keras, kuharap itu tidak mengakibatkan gegar otak" batin ananti
"Gawat! Dia tidak sadarkan diri!" ucap ananti menatap yang lainnya
"Ki-kita harus membawanya ke rumah sakit!" Ucap ran panik
"Tunggu, aku ambil mobil dulu" ucap kogoro mau pergi
Eh tiba-tiba.....
"Sumimasen!"
DRAP
DRAP
DRAP
Datanglah tiga orang menghampiri mereka, satu cowok dan dua cewek
"Go-gomennasai! Ra-raketku tidak sengaja terlempar dari tanganku" ucap si cewek berkepang, wajahnya terlihat pucat sekali
Nama wanita ini adalah Momozono Kotone 21 tahun dan dia seorang mahasiswi
"Kami benar-benar minta maaf" ucap temannya yang berambut bob
Namanya Umejima Machi 22 tahun, dia juga seorang mahasiswi
"Apa ada yang bisa kami bantu sebagai permintaan maaf?" tanya yang cowok
Namanya Takanashi Noboru 22 tahun, dia juga seorang mahasiswa
"Kepala anak ini terbentur raket cukup keras, aku takut dia akan mengalami gegar otak jadi kami ingin segera membawanya ke rumah sakit. Secepat mungkin" ucap ananti
"Ka-kalau begitu bawa saja dia ke villaku, aku punya kenalan dokter yang bisa datang sekarang" ucap kotone
"Benarkah itu?!" tanya ran senang
Set
"Tolong tunjukkan jalannya!" ucap amuro menggendong conan
"Ha'i! Lewat sini!"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Sesampainya divilla conan dibaringkan disofa tengah dan beberapa saat kemudian datanglah dokter untuk memeriksa kondisi conan
Untungnya sih kepalanya tidak berdarah cuma benjol, jadi kepala conan cukup diperban saja
"Baiklah, dia sudah sadar dan tampaknya baik-baik saja. Mungkin itu hanya gegar otak ringan" ucap dokter merapikan peralatannya
"Tapi jika dia mulai kehilangan rasa ditangan atau kaki, atau merasa pusing dan mual. Pastikan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat untuk melakukan check up menyeluruh"
"Terima kasih banyak!" ucap ran membungkuk
"Untung tidak parah" ucap kogoro dengan seringai mengejek
"Ya, aku benar-benar takut kalau kau sampai terkena amnesia karena benturan itu" ucap ananti tersenyum
"Tidak lucu kalau shinichi nii-chan yang tubuhnya sudah mengecil malah terkena musibah hilang ingatan" batin ananti
"Kau khawatir atau sedang mengejekku hah?" batin conan menatap datar ananti
"Are ada dimana kita? Ini bukan rumah sonoko nee-chan kan?" tanya conan melihat sekitarnya
"Ini rumah gadis yang melempar raket ke kepalamu itu!" ucap sonoko menoleh ke kotone
"I-ini rumahku" ucap kotone
"Maafkan aku ya adik kecil, tanganku sangat licin karena keringat jadi raketnya terlempar dari tanganku saat aku mengayunkannya" ucap kotone menyesal
"Makanya sudah kubilang untuk membungkus grip pada pegangan raketmu itu! Tanganmu kan cepat keringatan" ucap machi
Ceklek
"Tapi itu memalukan sekali"
Masuklah seorang pria gendut, berkacamata dan berwajah menyebalkan namanya Ishiguri Saburou 21 tahun seorang mahasiswa
"Andai baterai Hpku tidak habis, aku pasti sudah membuat film dari adegan berbahaya dan menguploadnya ke internet dengan judul Pembunuh raket menyerang anak kecil karena gagal memulai servis" ucap saburou dengan tampang menyebalkan
"Bisa-bisanya kau berkata begitu disaat ada anak kecil terluka disini?!" ucap noboru marah
"Hanya bercanda kok, aku hanya ingin mencairkan suasana suram ini" ucap saburou sama sekali tidak menyesal dengan yang dia katakan
"Uriu mungkin meninggal gara-gara humor bodohmu itu!" ucap noboru makin esmosi
"Hei tenanglah, bukankah kita club tenis berkumpul disini untuk merayakan ulangtahun uriu?" ucap saburou
"Itu benar, sudah kalian berdua berhentilah berkelahi" ucap machi
"Uriu-kun bisa sedih kalau dia melihat ini" timpal kotone
"A-ah itu benar" emosi noboru mereda setelah mendengar itu
"Baiklah, karena anak itu sudah sembuh bagaimana kalau kalian melakukan pertandingan tim melawan kami?" tawar saburou "Ada 2 orang pria dan 3 orang gadis jadi ayo kita bermain ganda campuran"
"Kalau aku sih oke-oke aja" ucap kogoro
"Aku rasa pertandingan bisa dihitung sebagai pelatihan" ucap amuro menoleh ke sonoko
"Ya" sonoko mengangguk
"Ah aku tidak usah, aku mau tinggal merawat conan-chan saja" tolak ananti lembut
"Eeh kenapa? Biarkan saja bocah nakal itu toh tampaknya dia tidak menderita cidera parah" ucap sonoko
"Tapi aku tetap cemas, lagian yang butuh latihan kan sonoko bukan aku" ucap ananti tersenyum
"Ceet padahal aku ingin melawanmu" ucap sonoko cemberut
"Ananti nee-chan bermain saja, jangan pedulikan---"
Gret
Ananti mencengkram rahang conan sampai bibirnya monyong
"Kau mau meninggalkan aku sendirian dengan pria aneh (Amuro) itu huh?" ucap ananti pelan dan matanya menatap tajam conan
Conan yang melihat tatapan ananti yang menakutkan seketika ciut "Go-gomennahai"
"Boleh saja kita bertanding tapi sehabis istirahat ya" ucap machi
"Aku setuju, tubuhku sudah basah semua gara-gara latihan tadi" ucap kotone
"Aku juga lapar" ucap noboru
Mendengar kata "Lapar"......
Kruyuuuuuk
Seketika alarm perut para gadis berbunyi
"O-oh ya kalau diingat aku tidak sempat sarapan tadi" ucap ananti memegang perutnya
"A-ah rasanya aku jadi lapar" ucap sonoko malu
"Aku juga" ucap ran tersipu
"Kami ada mie Hiyashi Chuka untuk makan siang kalau kalian mau" tawar kotone
"Pastinya kami mau!" ucap kogoro mengangguk
"Boleh buatkan untukku juga?" pinta amuro
"Tentu! Aku harus melakukan sesuatu sebagai tanda permintaan maaf atas kejadian tadi" ucap kotone
"Tidak perlu membuat bagianku, aku akan pergi ke kamarku untuk menghabiskan sisa es krim kemarin malam" ucap saburou pergi
"Kalau makan itu terus nanti kau jadi makin gemuk loh" ucap machi tertawa kecil
"Berisik"
"Kami akan membantu membuat makan siang, jadi conan-kun tunggu disini saja ya" ucap ran menatap conan
"Nee ran nee-chan orang yang membawaku ke sini apakah dia......" tanya conan melirik amuro yang sedang bicara dengan kogoro
"Dia amuro-san" ran mengangguk "Dia sangat kompeten loh, dia membantu ananti-chan melakukan pertolongan pertama sebelum dokter tiba" ucap ran melirik amuro
"Ooh"
DUN DANG DUB DANG
Hp ananti berdering
"Maaf aku mau mengangkatnya dulu!" ucap ananti izin pergu keluar
Sesampainya di luar ananti segera mengangkat telepon tersebut
Click
"Nani shiori obaa-san?"
📞 Dimana kau sekarang?
"DiIzu bersama ran nee-chan dan lainnya, apa terjadi sesuatu disana?" tanya ananti
📞 Ya, ada hal penting yang harus kubicarakan denganmu
"Apa tidak bisa lewat telepon?" tanya ananti
📞 Lebih mudah membicarakannya langsung daripada ditelepon
"Wakatta, aku akan ke sana setelah pulang dari sini" ucap ananti mengangguk
Tutt
"Kira-kira apa yang ingin shiori obaa-san bicarakan?" batin ananti
"Mungkin petunjuk baru mengenai temannya isabella-san"
"Ananti-chan"
DEG
Kemunculan amuro yang tiba-tiba saja ada dibelakangnya membuat ananti kaget
Saking kagetnya Hp-lnya sampai terlempar dari tangannya
"Wa!"
Grab
Untungnya dia berhasil menangkap Hpnya sebelum jatuh ke tanah
"Se-selamat....." ucap ananti lega
"Maaf sudah mengagetkanmu ananti-chan" ucap amuro tidak enak
"Ti-tidak, kenapa ya tooru-san?" tanya ananti menatap amuro
"Ada yang ingin kutanyakan pada ananti-chan secara pribadi" ucap amuro menatao ananti
"Eh?"
"Nanya ape nih? Kejadian dikereta? Atau......." batin ananti
"Ini soal potongan tangan itu...."
"Ah soal kasus isabella-san toh" batin ananti
"Bagaimana kelanjutannya?" tanya amuro
"Sekarang isabella-san sedang mejalani terapi untuk traumanya selain dari itu dia baik-baik saja, sedangkan kerabatku seperti yang tooru-san tahu dia dipenjara karena tindakannya yang berlebihan"ucap ananti
"Apa identitas pemilik tangan itu sudah terungkap?" tanya amuro
"Ya, aku sudah mengunjungi rumah keluarganya dan memberitahu mereka soal ini. Harusnya mereka sudah pergi ke kantor polisi untuk mengidentifikasinya" ucap ananti
"Mereka pasti sangat bersedih saat mengetahui nasib anggota keluarganya" ucap amuro
"Ya itu sudah pasti, tapi lebih baik mengetahui kebenaran yang menyakitkan daripada terus berharap pada harapan palsu" ucap ananti menatap amuro
Mata amuro melebar untuk sesaat sebelum mengulas senyuman kecil "Kau benar"
"Jika kau membutuhkan sesuatu soal kasus itu katakan saja padaku, aku punya kenalan dikepolisian" ucap amuro
"Ha'i arigatou gozaimasu" ucap ananti tersenyum
"Yang kau maksud "Bantuan" itu adalah anggota organisasi yang diselipkan dikepolisian hah? Cuih! Ogah gua menerima pertolongan dari model iklan sampo itu!" batin ananti berdecak kesal
Ceklek
"Ayo masuk, makan siangnya pasti sudah jadi" ucap amuro membuka pintu
"Ya ~"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
"Howaaahm"
"Ngantuk?" tanya ananti melihat conan yang menguap
"Kalau ngantuk tidur saja, aku akan membangunkanmu jika makanannya sudah jadi" ucap ananti
"Aku ingin tapi disini panas sekali" ucap conan mengelap keringat diwajahnya
"Kau benar" ucap ananti mengipasi wajahnya
"Panas" batin ananti
Gulp
Amuro menelan ludahnya dengan susah payah, dia sulit mengalihkan pandangannya dari leher jenjang ananti yang basah oleh keringat membuatnya jadi berkilau
Mana ananti duduknya ngakang disofa, kedua kakinya terpisah padahal dia pake seragam tenis yang roknya yak kalian tahulah
"Tidak baik melihatnya sekarang" batin amuro memalingkan wajahnya yang semerah tomat dari ananti
"Kalau mau tidur, tidur saja dikamar ishiguri. Ac dikamarnya selalu menyala karena dia menyimpan es krim" ucap noboru kebetulan lewat
"Apa tidak apa-apa?" tanya conan
"Kurasa tidak apa-apa selama kau tidak menganggunya" ucap noboru
"Mau kutemani?" tanya ananti
"Aku bisa sendiri!" ucap conan pergi ke kamar saburou buat ngadem
"Ananti-chan bisa kemari sebentar?!" panggil ran dari dapur
"Ha'i!" ananti segera beranjak dari sofa dan pergi ke dapur
Beberapa menit kemudian jadilah masakan mie dingin
Tuk
"Silakan" ananti membagikan bagian kogoro dan amuro
"Wow kelihatannya enak!" ucap kogoro berbinar-binar
"Arigatou ananti-chan" ucap amuro tersenyum
"Dimana ran?" tabya kogoro
"Pergi mengantar bagian conan-chan" ucap ananti
Baru aja diomongin turunlah ran dan sonoko dari lantai 2
"Are tidak jadi diantar?" tanya ananti melihat mie ditangan ran
"Tampaknya dia masih tertidur, soalnya Ac-nya masih menyala. Aku mau menyimpan ini dulu dikulkas jadi dia bisa memakannya nanti saat bangun" ucap ran pergi ke dapur
Kruyuuuk
Perut ananti dan sonoko kembali berbunyi
"Se-sebaiknya kita makan sekarang" ucap sonoko duduk disamping ananti
"Ka-kau benar"
Baru aja mau makan.....
BRAK
Mereka semua mendengar ada suara sesuatu jatuh cukup keras berasal dari lantai 2
"Suara apa itu?" ucap sonoko bertanya-tanya
"Suaranya berasal dari atas" ucap amuro mendongak ke atas
"Lantai 2....kamarnya pria gendut tadi!"
Srak
"Aku mau mengeceknya dulu!" ucap ananti pergi
"Tunggu! Aku ikut!"
Dilantai 2 mereka melihat para mahasiswa itu sedang berkumpul didepan sebuah kamar
"Apa terjadi sesuatu?" tanya kogoro
"Kami mendengar suara dentuman keras dari lantai 2" ucap kotone
"Karena cuma ishiguri yang ada dilantai 2 jadi kami datang untuk memeriksanya" ucap machi
"Tapi mau diketuk dan dipanggil berapa kalipun tak ada balasan dari dalam" ucap noboru
"Padahal suaranya sekeras itu masa shinichi nii-chan tidak terbangun?" batin ananti
"Hei kotone kau ada kunci cadangannya kan?" tanya machi
"Soal itu....aku belum melihat kunci cadangan untuk kamar ishiguri-kun sejak kemarin sore" ucap kotone
"Susah juga kalau mencoba masuk dari beranda, itu berbahaya. Kalau jendelanya terbuka kita bisa masuk ke dalam tapi kalau tertutup setidaknya kita bisa melihat keadaan didalam" ucap noboru
"Kau benar, kita pernah melakukannya" ucap kotone menunduk
"Tapi jarak kedua beranda cukup jauh, itu mustahil untukku" ucap machi
"Iya ya, kaukan takut ketinggian" ucap noboru
"Boleh aku mencoba membuka kamarnya?" tanya amuro
"Aku menyebut ini sebagai suatu "Keahlian""
Akhirnya amuro membuka kamar saburou dengan kawat macem jhon wick
Ceklek
"Sepertinya sudah terbuka" ucap amuro menoleh ke lainnya
"Wah! Amuro-san hebat!" puji ran
"Mirip kaito kid!" seru sonoko
"Aku punya teman diperusahaan keamanan dan diam-diam aku memintanya mengajariku trik ini" ucap amuro
"Itu keahlian yang bagus untuk dimiliki detektif ketika sedang menyelidiki" ucap kogoro
Saat amuro mendorong pintu ke dalam dia merasa ada sesuatu menghalanginya dari dalam
Sesuatu yang berat
"Hm? Ada sesuatu yang menghalangi pintu"
Amuro mencoba mendorong "Sesuatu" yang berat itu hingga pintu terbuka sedikit
Dari celah pintu yang terbuka amuro melihat conan sedang berdiri didepan pintu dan sedang memandangi sebuah kaki yang tergeletak dilantai
"JANGAN BUKA PINTUNYA!" teriak conan
"Eh?"
"Kau tidak bisa membuka pintu ini karena ada tubuh yang menghalangi pintu ini" ucap conan
Ananti mencoba mengintip lewat celah pintu yang terbuka dan dia melihat ternyata kaki itu adalah milik saburou kelihatan dari kakinya yang gemuk
"Ishiguri-san?!"
"APA?!"
Author ada buar foto AnantiXAmuro nih!
Sebenarnya gambar ini udah jadi dibulan Desember tahun 2023 rencananya pengen author publish buat ngucapin Merry Christmas
Eh authornya malah lupa dan baru ingat ada gambar ini pas liat-liat galeri tadi
Gomennasai deshita!
Vote and Coment ya
Bye Byeq(❂‿❂)p☆(ノ◕ヮ◕)ノ*(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و