Pak Guru - BL √

Par HidupMati0

683K 37.5K 913

"Apa ma-" "Saya tidak melakukan nya dengan gratis" "Oh, maksudnya gua di sama in dengan wanita hiburan di sa... Plus

vol - 1
vol - 3
vol - 4
vol - 5
vol - 6
vol - 7
vol - 8
vol - 9
vol - 10
vol - 11
vol - 12
vol - 13
vol - 14
vol - 15
vol - 16
vol - 17
vol - 18
vol - 19
vol - 20
vol - 21
vol - 22
vol - 23
vol - 24
vol - 25
vol - 26
vol - 27
vol - 28
vol - 29
vol - 30
vol - 31
vol - 32
vol - 33
vol - 34
vol - 35
vol - 36
vol - 37
vol - 38
vol - 39
vol - 40
vol - 41
vol - 42
vol - 43
vol 44
vol - 45
vol - 46
vol - 47
vol - 48
vol - 49
vol - 50

vol - 2

27.3K 1.5K 51
Par HidupMati0

Happy reading

"Chipi chipi, chapa chapa
Dubidubi, dabadaba
Mágico mi dubidubi boom, boom, boom, boom"

Sebuah suara yang berasal dari ponsel nya di atas naskas membuat sang pemilik Bangun.

"Hmm..."

"Chipi chipi, chapa cha-"

Tap

Alvin mematikan suara nada dering di ponsel nya, Dengan rasa lelah ia terpaksa bangun, semalam dia pulang cukup kemalaman karena kejadian yang bagaikan mimpi buruk untuk nya.

Rambut nya yang acak-acakan, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanya dalam beberapa menit dia selesai, berjalan ke arah lemari baju yang sudah di sediakan oleh diri nya sendiri bagaimana pun juga meski terlihat nakal tapi dia cukup pandai berkemas-kemas barang karna dia yang membersihkan semua nya.

Jam 6 pagi

Alvin dia bangun selalu jam segini karna dia akan masak dulu untuk sarapan pagi, maka dari itu alarm nya di pasang dengan suara besar karna dia susah untuk bangun.

Alvin turun yang ia lihat setiap hari adalah rumah kosong, tidak ada keluarga yang bercengkrama di meja makan atau menyambut nya di pagi hari.

Kemarin itu adalah hari berdua untuk nya, orang tua Alvin meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Alvin masih punya kakak, tapi tentu nya kakak perempuan nya itu sudah memiliki keluarga sendiri jadi dia tinggal sendirian di rumah.

Bukan tidak mau tinggal dengan kakak nya, tapi dia tidak mau merepotkan orang lain walaupun sodara sendiri kalau masalah uang orang tua Alvin termasuk orang kaya jadi harta yang di tinggalkan tidak akan habis apalagi dia ada tunjangan hidup karena ayah nya seorang polisi.

Tidak berselang lama dengan secepat kilat, dia kini sudah makan yang ia santap setiap hari hanya mie instan itu yang mudah untuk dia makan.

Jam 6: 30

Alvin selesai makan, dia berjalan membersihkan meja makan dan mencuci piring sendiri sebelum berangkat dia melirik ke arah foto keluarga ada ayah, ibu dan kakak nya juga dia di sana.

"Mah, pah, Alvin pergi dulu ya" ucap nya memberikan salam.

Alvin keluar rumah setelah ia mengunci pintu besar itu, dia pergi ke sekolah dengan motor matic milik nya.

6: 45

Alvin tidak langsung ke sekolah dia selalu menunggu teman nya, siapa lagi kalau bukan Zidan.

Brumm...

Motor nya berhenti di depan rumah teman nya itu.

"Eh, nak Alvin" sapa seorang wanita paru baya.

Dia ibu Zidan, berbeda dengan Alvin teman nya itu memiliki keluarga yang lengkap tidak seperti nya.

"Selamat pagi Tante" sapa nya.

"Pagi, sebentar ya" ucap nya.

Ibu Zidan habis dari warung seberang terlihat belanjaan yang ia bawa.

20 menit kemudian

"Lah, cok Lo semalam ke mana?" Celetuk Zidan yang baru saja siap.

Seperti biasa teman nya itu pasti kesiangan sekarang saja sudah jam 7.

"Udah lah gua malas bahas yang semalam"

Mereka berjalan menggunakan motor masing-masing, bedanya motor Zidan jauh lebih keren di bandingkan milik nya hanya matic bisa.

7: 30

Mereka sampai di sekolah, alvin melihat ada sebuah mobil yang tak asing bagi nya di tambah lagi tempat parkir mobil itu adalah tempat biasa ia memarkirkan motor nya.

"Lah, ini mobil siapa?" Tanya nya.

"Tumben ada mobil parkir di sini?" Ucap Zidan.

Kesal Alvin dia harus cari tempat parkir lain karna di sana sudah sempit.

"Tapi cok, mobil nya keren modela terbaru"

"Bodo amat!!"

"Apa sih Lo, kan bagus itu"

Mereka berdua berjalan masuk ke kelas, dan tentu saja mereka sekelas.

Alvin tidak merasa kesepian karena Zidan selalu ada untuk nya, karna ada remaja itu Alvin tidak perlu berteman dengan yang lain lagi pula baginya satu teman sudah cukup.

"Vin, semalam Lo kemana gua cari kok nggak ada" tanya Zidan.

Mereka duduk nya sebelahan.

Alvin memalingkan wajahnya, dia malas membahas hal semalam yang merupakan mimpi buruk untuk nya.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi pak!!!" Seru satu kelas kecuali Alvin.

Seseorang masuk dia kepala sekolah, mereka semua memperhatikan ke depan hanya Alvin saja yang malas mendengar mukadimah.

"Anak-anak mumpung wali kelas kalian berhenti, jadi kalian dapat pengganti baru"

Sontak semua nya ribut, mendengar berita tersebut.

"Siapa ya, wali kelas kita yang baru?"

"Bapak-bapak atau ibuk-ibuk"

"Katanya ganteng loh"

"Oh, iya"

"Aduhh..mana orang nya"

"Berisik banget" ucap Alvin.

"Tau tuh, cewek-cewek" celetuk Zidan.

Tidak lama masuk lah seorang pria dewasa, menggunakan setelan hitam hitam semua karna dia tidak mau memakai seragam sekolah.

"Anjay ganteng banget"

"Kiw..kiw.."

"Aduhh..rahim ku panas mas"

"Heh!!, Tenang-tenang" ucap kepala sekolah.

Alvin tidak melihat nya karna dia malas sekali di tambah lagi dia duduk di kursi paling belakang bersama dengan Zidan.

"Halo perkenalkan nama saya Mandala dirgantara putra, saya guru matematika sekaligus wali kelas baru kalian" ucap nya dengan nada menonjol hanya memberikan ketegasan di sana.

Mata nya menangkap seorang remaja, yang duduk sambil melamun di sana.

"Dia?" Beo nya.

"Hei, hei, he-"

"CK, apa sih dan!!" Pekik nya.

Sontak semua orang menatap ke arah sumber suara yang ada di belakang.

"Ada apa Alvin?" Celetuk kepala sekolah.

Alvin melihat ke depan, mata mereka bertemu saling menatap satu sama lain.

"Kenapa aku harus bertemu anak itu!!"

"Om-om cabul kemarin!!"

"Ada apa Alvin?" Celetuk kepala sekolah.

Sontak kedua nya saling berpaling.

"N- nggak kok pak..heheh"

Setelah itu kepala sekolah pamit pergi meninggalkan Mendala di sana.

"Yes...kita punya wali kelas baru"

"Pak minta nomor nya dong"

"Pak orang mana?"

"Udah punya pacar belum?"

"Saya siap pak, jadi istri bapak"

Brak...

Mandala muak di kasi pertanyaan yang bisa membuat nya kesal, sebenarnya dia bukan lah tamatan dari sarjana pendidikan dia itu pria kantoran yang kerjanya mengurus perusahaan besar, tapi karna ada masalah yang membuat nya terpaksa menerima tawaran menjadi seorang guru.

Semua nya terdiam, Mandala mengambil alat tulis dia menuliskan sebuah soal di depan papan tulis.

"Kerjakan siapa siap bisa langsung boleh istirahat" ucap nya.

Setelah itu dia duduk melihat-lihat buku.

"Gila serem banget Weh" ucap Zidan.

Mereka melihat soal yang di tulis di papan tulis itu bukan soal biasa mereka saja tidak pernah belajar dan tidak tau cara mengerjakan nya.

"Pak" panggil seorang siswi yang merupakan juara umum.

Mandala melihat nya.

"Cara mengerjakan nya seperti apa pak, so-"

"Saya tidak mau tau, kalian harus cari sendiri"

"Wah mana bisa begitu" ucap Alvin.

Mandala memiringkan kepalanya karna wajah Alvin tertutup oleh kepala murid di depan.

"Bapak seorang guru, minimal jelas kan lah" ucap Alvin.

"Siswa macam apa kamu, berani melawan guru?" Ucap Mandala.

"Saya tidak melawan bapak, harus nya bapak sendiri yang ngasih penjelasan sebelum memberi kan soal"

"Suka-suka saya, mau saya seperti apa"

Kedua nya saling berdebat tidak ada yang melerai nya.

"Mana boleh gitu!!" Kesal Alvin.

"Saya guru di sini!!" Ucap Mandala yang tak kalah kesal nya.

"Udah-udah maaf kan teman saya ya pak" celetuk Zidan menenangkan Alvin.

"Apaan si-"

"Kamu, keluar saya tidak suka siswa yang ribut seperti mu!!" Sarkas Mandala.

"Oke, gua keluar dari kelas ini!!"

"Vin, udah jangan di lawan"

Alvin keluar dari kelas Mandala melihat nya dia menatap tak suka ke arah remaja itu.

"Keras kepala" gumam nya.





Tbc

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

Bad Uke [END] Par just bored

Roman pour Adolescents

622K 46.8K 34
Judul sebelum nya : The Stalker[BxB] [!WARNING!] • Area Boyslove/bxb,dll • Cerita dewasa! • Homophobic di larang mendekat! *** Varel adalah seorang b...
41.3K 4K 21
dalam satu Takdir, hidup dalam dunia Yang Berbeda , Dimana seorang Pangeran ( Alpha Dominan ) Tengah Tersesat di alam yang Bukan dunianya... Takdir m...
357K 23.2K 18
Natan adalah sosok kakak yang mencoba menjadi kakak terbaik bagi adiknya, dia berusaha keras agar adiknya bisa kembali dekat dengannya lagi. Natan pi...
1.4M 118K 148
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...