Setelah tiga hari di rawat, aira di perbolehkan untuk pulang
Kini aira dan jeongwoo tengah menunggu doyoung yang tengah membawanya ke rumah sakit
Aulia juga ada bersama aira dan jeongwoo
" Rara sama michi gimana?? " Tanya aira
" Mereka masih diemin gue " Ucap aulia
Aira menatap sedih aulia
Aira meraih tangan aulia
" Maafin gue yah.. " Ucap aira
" Apaan si lo.. Kok minta maaf " Ucap aulia
" Kan karna lo udah maafin gue, lo jadi di jauhin sama mereka " Ucap aira
" Ckk.. Udah deh, ini bukan salah lo, mereka aja yang kekanak-kanakan " Ucap aulia
Jeongwoo hanya diam menatap keduanya yang tengah berbincang
Ketiganya menoleh saat pintu ruangan terbuka
" Permisi pak.. Mobilnya sudah siap " Ucap doyoung
" Ouh iya, ayo sayang " Ucap jeongwoo membantu aira untuk berjalan
" Ckk!! Aira gak papa mas.. " Ucap aira kesal
" Udah diem " Ucap jeongwoo
" Kenapa gak pake kursi roda aja pak... " Ucap doyoung
" Gak mau dia kak.. Tadi juga udah Kita suruh, iyah kan om.. " Ucap aulia
" Bentar sayang.. Kamu duduk dulu " Ucap jeongwoo
Jeongwoo menatap aulia kesal
" Kamu tau?? Umur saya di bawah dia, kamu manggil dia dengan sebutan kak.. Kenapa sama saya kamu manggil om.. " Ucap jeongwoo
" Lohh.. Kak doyoung lebih tua??" Tanya aulia kaget
Doyoung tersenyum dan mengangguk
Aulia menggaruk kepalanya yang tak gatal
" Tetep aja om, om kan udah nikah, sedangkan kak doyoung belum, jadi gak masalah " Ucap aulia
Jeongwoo menghela nafasnya
" Terserah kamu aja, dasar bocil " Ucap jeongwoo
" Heh.. Gak sadar punya istri juga bocil!! " Ucap aulia tak terima
" Yang penting istri saya gak jomblo kayak kamu " Ucap jeongwoo
" Isshh nyebelin banget si om!! " Ucap aulia kesal
" Mass.. Udah " Ucap aira saat melihat suaminya akan membalas aulia
" Aira.. Jahat banget sih suami lo, ngatain gue " Ucap aulia berlari mendekati aira dan memeluk aira
Jeongwoo menatap sinis aulia saat aulia mengadu pada istrinya
" Maafin suami gue yah.. " Ucap aira
Jeongwoo menatap tak percaya pada istrinya
" Sayang..!! " Ucap jeongwoo tak terima
" Udah mas.. Ayo kita pulang " Ucap aira
Jeongwoo semakin menatap aulia kesal
Aulia menjulurkan lidahnya meledek jeongwoo
Aira menarik tangan jeongwoo
" Ayo pulang " Ucap aira
Jeongwoo pun memegang aira agar berhati-hati
" MISI!! " Ucap jeongwoo menekankan kata Misi saat melewati aulia dan sedikit menyenggol aulia
Aulia yang memiliki tubuh kecil pun hampir saja terjungkal
" Isshh om!! " Ucap aulia
Jeongwoo menghiraukan teriakan aulia dan tetap berjalan menuntun aira ke luar
" Kamu gak papa?? " Tanya doyoung yang masih menunggu aulia
" Bos kakak tuh.. Nyebelin!! " Ucap aulia kesal
" Udah.. Pak jeongwoo emang kadang-kadang jail, dia bercanda ayo kita pulang, kamu pulang bareng saya " Ucap doyoung meraih tangan aulia
Aulia kaget saat tiba-tiba doyoung meraih tangannya
Aulia bersikap untuk biasa saja doyoung pun sebenarnya merasakan jantung nya yang berdebar
Tapi doyoung tetap melakukannya, apakah dirinya benar-benar menyukai gadis yang sedang ia genggam ini??
Dengan tetap berjalan, pikirannya berkecamuk dengan pertanyaan itu
-
-
-
" Kita mampir dulu ke supermarket yah.. Beli susu dulu, dirumah habis kan.. " Ucap jeongwoo
" Oiya aira lupa, yaudah mampir dulu aja " Ucap aira
Jeongwoo berhenti di salah satu supermarket
" Kamu nunggu di mobil aja yah.. Biar mas yang beli " Ucap jeongwoo
Aira menggeleng cepat
" Gak mau.. Aira pengen ikut " Ucap aira
Jeongwoo menghela nafasnya
"'Yaudah ayo, Tapi hati hati, bentar mas bukain pintunya " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan menunggu jeongwoo yang membukan nya pintu
-
-
-
" Mau rasa apa?? " Tanya jeongwoo
Aira yang sedang memilih susu melihat semua rasa
" Hmm.. Coklat aja deh mas " Ucap jeongwoo
" Beli empat yah.. Sekalian biar gak bulak balik nanti " Ucap jeongwoo
" Terserah mas aja " Ucap aira
Jeongwoo memasukkan empat susu itu ke troli kemudian jeongwoo mendorong nya untuk mencari apa yang harus ia beli lagi
Aira memeluk tangan jeongwoo
" Mau beli buah apa?? " Tanya jeongwoo lagi
" Apa aja mas.. " Ucap aira
" Yaudah yuk ke tempat buah " Ucap jeongwoo
" Sus.. Kenapa mamah gak sayang sama aku.. " Ucap seorang anak kecil
Jeongwoo dan aira yang mendengar itu langsung menoleh ke belakang
" Lohh kok gitu ngomong nya.. Mamah sayang kok sama airi " Ucap suster dari si anak kecil itu yang bernama airi
Ada yang masih inget anak kecil yang bernama airi??
" Tapi kenapa mamah suka marahin airi, dan selalu ngurung airi di kamar kalo oma sama opa gak ada " Ucap airi
Suster itu mengelus surai panjang anak itu
" Airi tenang aja, sekarang kan ada sus yang jagain airi, airi gak bakal di kurung lagi " Ucap suster itu
" Yaudah kita pulang yukk.. Kita bayar dulu " Ucap suster itu menggendong airi
Aira menatap sendu gadis kecil itu
" Hey.. Jangan nangis " Ucap jeongwoo yang melihat aira meneteskan air matanya
Jeongwoo tau jika aira menangis karna mendengar curahan hati dari anak kecil tadi
" Aira gak tega tadi ngedengerin dia cerita " Ucap aira
" Udah.. Kita kan gak tau masalahnya apa, Kita do'ain aja semoga dedeknya baik-baik aja " Ucap jeongwoo
Aira menghapus air matanya dan mengangguk
-
-
-
" Mas.. Tadi bunda telpon aira, katanya kapan nginep lagi di sana " Ucap aira
Jeongwoo yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya pun, menoleh ke arah aira yang tengah duduk di pinggiran kasur
Jeongwoo menutup laptop nya dan dan menghampiri aira dan duduk di samping sang istri
" Mas terserah kamu aja, kamu maunya kapan " Ucap jeongwoo
" Hmm.. Nanti sore ke rumah bunda nya boleh gak?? Aira kangen banget sama ayah " Ucap aira ragu takut jeongwoo tak mengizinkan nya
" Kalo gak boleh sekarang gak papa kok.. Kapan aja, lagian bunda cuma nanya doang tadi " Ucap aira lagi
Jeongwoo meraih tangan aira
" Dulu pas awal nikah, pas mas marahin kamu karna pergi gak izin, masih sakit hati yah sama mas.. " Ucap jeongwoo
Aira mendongak dan menggelengkan kepalanya cepat
" Enggak.. Lagian itu kan salah aira " Ucap aira
" Tapi kenapa setiap izin, kamu kaya takut sama mas.. Maafin mas yah kalo dulu mas marah sama kamu " Ucap jeongwoo menggenggam tangan aira
" Enggak mas.. Aira beneran gak kepikiran kesitu, lagian aira udah lupa sama kejadian itu " Ucap aira
" Justru aira yang minta maaf, karna dulu aira gak pernah dengerin mas " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum dan ia mencium tangan aira berkali-kali
" Sore ke rumah bunda, Kita nginep " Ucap jeongwoo
Aira tersenyum senang
" Beneran mas.. " Ucap aira senang
Jeongwoo tersenyum dan mengangguk
Aira memeluk jeongwoo
" Makasih mas.. " Ucap aira
" Sama-sama sayang " Ucap jeongwoo
" Nanti bawa seragam aja, baju sehari hari ada kan di rumah bunda?? " Tanya jeongwoo
" Iyah.. Ada, mas juga bawa baju yang buat ke kantor aja " Ucap aira
Jeongwoo mengangguk
" Udah jam satu siang, tidur siang dulu gih.. Nanti jam empat Kita berangkat, tadi udah di minum kan susu nya" Ucap jeongwoo
Aira mengangguk
" Udah.. " Ucap aira
" Tidur sama mas.. " Ucap aira lagi
" Iyah.. Ayo " Ucap jeongwoo
Jeongwoo membantu aira
Karna usia kandungan sudah menginjak delapan bulan
Aira sudah agak susah untuk berdiri dari duduk nya
Aira berbaring menyamping ke arah dimana jeongwoo tidur
Sebelum berbaring jeongwoo membenarkan bantal aira
" Nyaman gak.. " Ucap jeongwoo
" Aduhh bentar mas.. Boleh ke atasin sedikit gak mas bantal nya aira kurang nyaman, bantal nya terlalu ke bawah " Ucap aira
" Sebentar " Ucap jeongwoo
Jeongwoo mengangkat kepala aira sebentar dengan satu tangannya kemudian tangan yang satunya membenarkan bantal aira
" Gimana.. Udah?? " Tanya jeongwoo
" Udah mas.. Makasih " Ucap aira
Jeongwoo membaringkan tubuhnya dan memeluk aira seperti biasanya
" Sama-sama sayang.. " Ucap jeongwoo
Jeongwoo memeberikan jarak untuk perut aira, agar perut sang istri tak terhimpit olehnya
-
-
-
Hai.. Guys 👋👋
Udah berapa taun nih author gak nyapa 😆😆
Pada kangen yahh 🤧
Maaf yah baru bisa update sekarang ☺
Guys.. Jeongwoo buat author aja yah.. 😭😭
Jeongwoo aulia adalah tom and Jerry 😆😆
Ekhem.. Mencium aroma2 kapal yang akan segera berlayar nihh 😁😁
Ada yang masih inget airi??
Jangan lupa vote and comment ❤❤
Maaf kalo ada yang typo 🙏