rutinitas pagi di rumah mereka, jika tidak ada aktivitas seperti jual beli senjata dan perang pagi mereka pasti akan sangat amat tidak tenang
pasti teriak anak anak tnf akan memenuhi rumah ini, itu sudah pasti terjadi
"EH FUNIN FUNANTO ITU SENDAL GUA JANGAN BUAT NGELEMPAR MANGGA"
"SENDAL 30REBU DOANG AELAH TO"
"MI MAMI KROW MANJAT PAGER MAMI"
"KAK KEY KUCING NYA KEJEBUR OLI"
"PAPI BAN MOBIL MIA DI LEPAS SAMA GIN"
ya seperti itu lah suasana pagi di rumah mereka, terlihat gaduh namun sangat menyenangkan
ia segera keluar karena teriakan echi yang mengatakan krow memanjat pagar, saat Caine keluar ia melihat pemandangan krow yang sedang memanjat pagar rumah mereka untuk mengambil rambutan yang tepat di samping gerbang "MAMI MAU RAMBUTAN GAK?, MERAH MERAH INI" teriak krow ke Caine yang menatap nya dari bawah
sedangkan di garasi terlihat gin yang sedang tertawa sembari menduduki ban mobil
"gin ban siapa itu.." tanya Harris ke gin
gin pun menatap Caine masih dengan tawa nya "hahahha... aduh, huh huh ini mi, tadi Mia lagi cuci mobil terus di tinggal ke sevel, jadi aku lepasin aja ban nya" jelas gin
Harris terkekeh "ya udah pasang lagi cepet, kasian Mia"
sedangkan Mia sendiri sedang duduk di pinggir garasi sembari melipat tangan nya, Harris mendatangi Mia dan mengusap kepala Mia "Its ok Mia, gin cuma bercanda, itu udah di pasang lagi kok"
belum selesai Dengan yang satu ini, selia sudah datang dengan satu kucing di tangan nya "mami.."
Harris berdiri dan membalikan badan nya, alangkah kaget nya ia melihat Elya yang mengendong kucing yang setengah badan nya di tutupi dengan oli, bahkan muka Elya pun ikut terpenuhi oleh oli "Elya kamu kenapa?" tanya Harris
ternyata saat Elya sedang bermain dengan kucing key tak sengaja kucing itu melompat ke oli bekas dari motor gin
Harris hanya bisa menggelegkan kepala nya, eumm ngomong ngomong di mana Rion, biasa nya dialah yang pasti akan pertama datang ketika anak anak sudah berteriak seperti ini
ia kembali berjalan ke arah gin "Rion ke mana gin?" tanya harris ke gin
gin menaruh alat alat nya dan berdiri menghadap Caine "oh Rion, tadi sih bilang mau ke bank bentar paling bentar lagi pul-"
"KROW TURUN KAGA LU DARI SITU, GUA MAKAN LU" ok itu dia suara Rion
mobik Rion pun di taruh di garasi dan segera turun, Rion mendekati Caine "uang cash kamu masih?"
Harris menatap Rion bingung "masih dikit sih, kenapa emang?"
Rion memberikan satu amplop uang ke Caine "ini uang cash bawa aja" kata Rion
Dateng Dateng ngasih uang, ya gak papa sih, tapi ndadak banget gila, kesurupan kali dia ya
Harris bingung harus di apakan uang ini "ngak usah bingung, biar kalo ada transaksi mendadak yang nggak memungkinkan kita transaksi pake aplikasi kita ngak susah susah"
Harris menggaruk kepala nya "kenapa harus di bawa aku?"
"kalo gua yang bawa kemungkinan besar uang nya bakal abis sama hal yang ngak berguna"
ya benar, menaruh uang cash di Caine adalah hal yang paling benar
terakhir ia menarik sekitar 1juta hanya untuk jaga jaga takut jika ia pergi ke toko dan toko itu tidak menerima pembayaran melalui aplikasi
namun apa, uang itu justru ia habiskan untuk membeli lima kelici yang ia lihat di taman kota, huh Rion ini
Rion beralasan agar tnf memiliki peliharaan dan Caine memiliki teman, apa apaan orang satu ini, main bawa bawa nama orang aja
kini kelinci kelinci itu di taruh di taman samping rumah, Rion yang membelinya tapi justru yang merawat kelinci kelinci itu adalah echi dan Mia , jika tidak sibuk terkadang Caine juga ikut merawat kelinci kelinci itu
saat sedang mengobrol dengan Rion tiba tiba saja krow yang masih mengang rambutan mendatangi mereka "papi titip rambutan yak, mami aku bawa bentar" krow menaruh rambutan itu di depan Rion dan menarik caine masuk
krow menarik caine ke ruangan senjata karena di sana adalah tempat yang jarang di lewati dan yang krow tau ruangan itu kedap suara di mana suara mereka tidak akan menembus keluar
krow mendudukkan diri nya di meja panjang yang berada di tengah ruangan "Caine, kayak yang lu bilang, seharusnya beberapa hari lalu kita Uda ketemu kan sama si 'FL' itu, tapi kenapa sampe sekarang kita belum ketemu sama dia?" tanya krow
jujur krow sebenarnya ingin menunggu saja hingga ia bertemu dengan orang yang mereka cari, Namun sudah berhari-hari bahkan hampir beberapa Minggu mereka tak kunjung bertemu dengan orang itu
Harris menghela nafas panjang "gua juga nggak tau krow, alur ceritanya udah berubah lima puluh lima persen, jadi kemungkinan cara ketemu kita sama orang itu nggak akan segampang yang ada di novel"
krow berdecak "ck terus gimana?"
Harris mengigit bibirnya sembari berfikir "gini aja, kalo tiba tiba ada cewe yang bisa masuk ke rumah kita dengan mudahnya dan dia bukan anggota atau wanita random yang tiba tiba ada. itu orang nya"
krow memiringkan kepala nya "tapi ini valid nggak, gua nggak mau udah nyurigain orang tapi salah"
Harris bertumu pada kursi dengan tangan nya, ia mengetuk ngetuk meja itu "seharusnya iya, karena aku yakin novel itu memang kebanyakan tidak masuk akal, dan seperti yang lu tau. ini tetep dunia novel, walaupun alur berubah hampir setengah nya, tapi harusnya kita tetap akan ketemu sama orang itu, walau cara nya pasti sedikit ngak masuk akal"
krow mendesis "shh i see i see, tapi gimana cara kita buat dia nggak masuk rumah ini"
"jikalau kita nggak bisa bikin dia nggak masuk rumah ini, nggak papa, kita bisa mulai semuanya di dalem rumah. dan misi kita setelahnya cuma bikin dia ngebongkar kebusukan dia sendiri" jelas Harris
krow berdiri "udah Udah ayo kita keluar, anak anak Lu noh ribut"
Harris menendang pinggang krow "Lu juga ribut bangsat"
krow pun menjatuhkan diri nya ke lantai sembari memegang pinggang nya "aduhhh sakit njinggg "
Harris pun keluar dan meninggalkan krow yang tergeletak di sana, ah semoga tulang nya tidak patah
Mia mendekati caine yang baru saja datang "mami habis dari mana"
Harris tersenyum "tadi cai- mami habis dari ruangan senjata Mia"
Mia memiringkan kepalanya "ada pesenan kah?"
Harris menggeleng
"itu mami habis nendang gua, parah banget anak sendiri di aniyaya" kata krow yang berjalan ke arah ruang tamu sembari memegangi pinggang nya
mendengar itu Mia tertawa "makanya jangan nakal" teriak Mia ke krow
"kenapa lagi, Dateng Dateng pincang" tanya Rion melihat krow yang tertatih tatih
krow mendudukkan badan nya ke sofa "di tendang si mami"
sontak semua orang di sana tertawa, apa lagi yang krow lakukan hingga seorang Caine yang penyabar bisa menendang nya
sedangkan Garin, Zaki, echi, Makoto dan riji sedang bermain game bersana di ruang makan
"ji ke bawah woy, ITU ATAS RIJIII" teriak echi ke riji
garin mengubah posisi duduk nya menjadi jongkok "LET MI SUT ANYING LET MI SUT" teriak Garin
Makoto menyilang kan kadua kaki nya di atas kursi "jaki itu cepet Anying itu di gas aja"
"sabar" jawab Zaki
"cepet"
Zaki menatap Makoto sebentar "sabar"
"ah lama anying lah"
"bapaknya lah, SABAR WOY" teriak Zaki ke Makoto
berisik sekali mereka ini
Harris sendiri hanya duduk di sofa dan fokus pada handphone nya
"gin masuk Radio, ini di Depan gerbang kok ada cewe ya, kasian banget lagi"
itu suara gin yang berasal dari ht Rion yang kebetulan berada di samping nya
krow dan Harris sontak saling menatap, Harris pun menganggukan kepala nya
krow langsung berdiri "ekhem, biar gua sama Caine yang nge cek"
krow langsung keluar dan Harris pun membuntuti nya ke belakang
mereka berdua pun menyuruh gin masuk, krow dan Harris langsung saja berjalan menuju gerbang
gerbang di sini otomatis terbuka ketika mendeteksi akan ada mobil milik keluarga yang masuk, namun jika tidak mereka dapat mengunakan sidik jari
Harris menempelkan jari nya ke kotak di samping gerbang
gerbang itu pun terbuka "maaf, kamu siapa ya" tanya Harris langsung, dia tak inggin berlama lama
"s-saya tersesat, saya tidak tau sekarang saya di mana" kata wanita itu
krow berjalan mendekati wanita itu, ia berjalan menuju belakang badan wanita itu, tato kecil bertuliskan 'cn' pun terlihat, warna nya samar, seperti di tutupi oleh sesuatu
"krow masuk radio, gimana bawa masuk ngak" tanya krow
"jangan dulu, gua aja yang ke situ" kata Rion dari ht nya
Rion benar benar pergi menuju gerbang
"gimana yon?" tanya krow ke Rion
"kalian bawa pistol?" tanya Rion
Harris dan krow pun mengangguk ,Rion menatap mereka berdua
seolah tau Harris dan krow langsung saja menodongkan senapan ke arah wanita itu
"Caine bawa sini senapan nya, lu yang interogasi"
Caine pun mengangguk dan membiarkan Rion memegang senapan nya, wanita itu sontak berdecak saat Rion tak jadi mengintrogasi nya
Caine berjalan ke depan wanita itu "siapa nama mu?"
wanita itu tak menjawab dan malah menangis "punya mulut kan" Harris mencoba sabar, jika saja dirinya berada di tubuh aslinya dan bukan caine pasti wanita ini sudah ia injak
"kalo di tanya jawab!!" teriak Rion sembari menekan senapan itu ke kepala sang wanita
tringg "alur berubah 57%"
"j-j-jangan seperti itu a-aku takut" kata wanita itu dengan tangis nya
Caine berjalan mendekat dan menjauhkan senapan Rion dari kepala sang wanita "jangan sok imut, jijik tau gak. cepet jawab pertanyaan ku tadi"
"a-aku s-serena" kata wanita itu
Caine memiringkan kepala nya "dari bendera mana"
wanita itu mendadak panik "a-aku nggak punya bendera kok, a-aku nggak punya hubungan s-sama mafia mana pun"
ahh permainan nya sangat amat tidak rapi, sepertinya seseorang salah memilih aktor untuk drama nya ini
"masuk" titah Caine
krow dan Rion menatap Caine bingung, tapi baiklah pasti ada sesuatu di balik itu
selamat datang ke neraka mu Serena