Alourra sedang fokus memainkan handphone nya,saking fokus nya ia tidak sadar jika sahabat nya sudah sampai di kelas dan langsung duduk di sisinya.
"Gimana?"tanya Clarissa menaikkan alis nya sebelah,alouura menoleh dengan raut wajah sinis dan kesal.
"Menurut gw,yang pantes jadi protagonis utama wanita itu sang primadona bukan si menye menye gak jelas itu"ucap alourra kesal.
"Udah gw duga,pemikiran kita sama" balas Clarissa.
"Gw kesel banget sampai mau bakar tu buku"ucap alourra.
"Eh gak boleh,itu buku novel milik orang anjirrr bukan milik gw"ucap Clarissa sedikit panik.
Alourra hanya memutar bola matanya malas
"Besok Lo harus sekolah"ucap Clarissa membuat alourra mengerutkan keningnya bingung
"Why?"tanya nya"pokok nya besok Lo harus ada di sekolah"alourra hanya mengangguk pelan walaupun tidak mengerti.
***
Alourra berjalan menuruni tangga menuju dapur karena ingin minum.
Baru saja satu pijakan alourra terpeleset.
Brugh
Alourra jatuh berguling hingga ke bawah,darah keluar dari kepalanya.
Semua orang yang melihat itu memekik histeris.
Bunda alourra yang bernama Nadia dan Dady alourra yang bernama bima langsung berlari ke arah sana dan melihat alourra terkulai lemas di bawah.
"ALOURRA!"
Nadia duduk dan mengangkat kepala Alourra,lalu membaringkan di pahanya.
"Bun... alourra ngantuk"lirih alourra pelan,mata nya sangat berat,kepala nya sangat sakit seperti di hantam besi.
"E-enggak hikss enggak jangan tidur dulu ya sayang...hiksss bertahan lah sebentar"ucap Nadia sembari menggeleng geleng kan kepala nya dan menangis.
Bima yang baru menelepon rumah sakit untuk mengirimnya ambulans.
Bima duduk dan langsung menggenggam tangan alourra erat.
"Alourra sayang bertahan ya sebentar" ucap bima pelan.
Nadia selagi dokter profesional mengecek denyut nadi putri nya.
Tubuh nya menegang saat denyut nadi nya melemah.
"Bunda sayang sama kamu....sayang banget"lirih Nadia dengan air mata yang luruh dengan deras.
Bima menatap Diana khawatir sekaligus cemas,apakah ucapan itu memiliki arti?
Nadia menatap bima lalu menggeleng kan kepala nya.
"Lorra sayang kalian semua"ucap alourra dengan nada lemah.
Mata alouura terpejam sempurna, samar samar ia mendengar teriakan orang orang,maksud nya maid dan para bodyguard tak terkecuali kedua orang tuanya
Semua menangis sejadi jadinya saat melihat mata alourra tidak terbuka lagi.