JMT (M) nya Misteri (Slow Upd...

By Siyunkiyun

12.3K 1.4K 406

6 Gadis SMA yang mendapat hal tidak terduga di balik bahagia, jadi intinya jangan terlalu bahagia karena sete... More

Liburan Di Villa
Semua berubah
Gadis prihatin
Gubuk
Bersyanda... bersyanda
Drama
Jamet
Pdkt
Suatu kisah
Mulai curiga.
Ternyata
Markas JMT
Selingkuh
Drama
Penghuni paling ujung
Gadis kecil dan Ruang Kosong
Angker
Kakak cantik
Nenek permen
Pulang
Buruk
Laki-laki brengsek
Kembali Normal

Tak terduga

400 65 26
By Siyunkiyun

Selalu ada hal tak terduga di dunia ini..













































Hari sudah mulai sore, Anak-anak JMT harus segera melakukan perjalanan untuk kembali ke kota karena besok mereka harus sekolah.

"Opung yang nyetir ya, entar gantian aja sama si kudel" Usul Olla.

"Kalo gue yang nyetir (P balap)"

"Awas aja lu Del!" Olla berpura pura menunjukkan tonjokan nya pada Adel.

"Hahahaha kan biar ada sensasi nya"

"Yang bener aje, masa sensasi nya nabrak!" Nona Flora suda bersabda.

"Marahin aja Flo marahin" Kompor meleduk dari Olla.

"Kompor lu, engga ko Nona Flo"

"Kalah kan lu dari Nona tumbuhan" Ledek Olla.

"Ini si Ulul mana sih? Tinggalin juga nih!" Kesal Olla.

Adel mencari kembali ke dalam Villa "Lu!cepetan elah! Lama lu!" Teriak Adel.

"Mencari teman mu?" Seseorang keluar dari salah satu kamar dengan Lulu yang dia tawan.

"Del cepetan!" Teriak Olla dari luar.

"Del tolongin del" Lirih Lulu yang mulai menangis.

"Gue belum nikah Del gue ga mau mati dulu" Lanjut Lulu.

Adel hanya diam karena bingung harus berbuat apa, dia takut salah bertindak jika salah bertindak sahabat nya bisa celaka.

"Del ko lama... Sih" Olla yang datang sambil teriak seketika terdiam dengan apa yang dia lihat di depan nya.

Di belakang ada Flora, Oniel dan Mira yang berjalan dengan santai tapi seketika terdiam juga karena objek yang mereka lihat.

"Ges tolongin gue ges" Lirih Lulu.

Kedua tangan Lulu sudah terikat kuat ke belakang, dia menangis karena takut.

"Bang lepasin temen gue bang, gue kasih apapun yang lu mau bang asal temen gue selamat bang" Pinta Adel baik baik.

"Iya bang mending lepasin dia, entar abang rugi dia makan nya banyak, ngrepotin" Tambah Olla.

"Sialan lu La!" Kesal Lulu tetapi masih menangis.

"Lepasin dia ya bang" Pinta Adel lagi.

"Tidak semudah itu!" Ucapnya lalu.

"Emmm....... "

"Emm... "

"Emmmmm..."

Beberapa orang datang dari belakang anak anak JMT dan membekap mulut mereka, alhasil semua anak anak JMT di tawan oleh mereka.

"Bawa mereka!"

Mereka tak berkutik ketika di todong senjata yang di miliki musuh.

Adel masih bisa membuang dompet nya di dalam rumah ketika mereka mendorong keluar.

Mereka di masukan ke dalam mobil dan di bawa entah kemana.

Di jalan Oniel sempat tersenyum meski mulutnya di lakban, dia tersenyum pada Ibu ibu yang dia tanyain tadi pagi.

Ibu ibu itu seketika terdiam sesaat dan sadar jika anak itu dalam bahaya, dia seketika berlari mencari pertolongan.

Mereka di bawa lebih jauh ke dalam hutan yang masih masuk sebuah mobil.

Namun semakin dalam mobil mereka tak bisa lagi masuk, lantas mereka pun turun dari mobil dan di paksa berjalan ke jalan setapak.

Seperti tawanan perang mereka harus berjalan di jalan tanah basah dengan mulut di lakban dan tangan yang terikat ke belakang.

Setelah cukup jauh dari lokasi mereka memarkir mobil di dalam hutan, mereka tiba di rumah kecil pinggir sungai yang deras.

"Diem di sini!" Mereka di duduk kan di sudut rumah kecil itu.

"Teriak aja sesuka hati kalian di sini ga akan ada yang denger!"

Sreeet....

"Aawww.. "

Penjahat membuka lakban di mulut mereka dengan paksa.

"Kasar amat sih sakit bibir gue ketarik" Kesal Lulu.

"Kumis gue sakit" Keluh Adel.

"Berkumis ya dek" Ledek Olla.

"Daripada Opung berjanggut" Celetuk Adel.

"Enak aja Lu!" Protes Mira.

"Eh udah deh daripada ribut, mending kita pikiran gimana caranya kekuar dari sini" Lerai Oniel.

Para penjahat sedang bersantai di luar sambil minum kopi dan bermain kartu.

"Ko bisa di tawan sama mereka sih Lu?" Tanya Flora.

"Engga tau mereka tiba tiba udah ada di dalam rumah"

"Mereka kayanga niat awal nya mau rampok Villa lu Del" Ucap Olla.

"Eh terus ini gimana?" Tanya Mira.

"Ga tau Pung, berdoa aja dulu, terus kita pikirin gimana caranya, HP kalian dimana btw?" Balas Olla.

"HP gue ketinggalan di kamar" Jawab Lulu.

"HP gue di tas di mobil" Jawab Oniel.

"Gue juga di mobil" Balas Mira.

"HP gue juga di mobil tapi dompet gue di rumah sengaja gue tinggal"

"Udah banyak berarti yang kita tinggalin buat barang bukti kalo ada yang ga beres sama kita" Ucap Olla.

"Gue juga tadi ngasih tanda ke Ibu ibu yang tadi pagi gue tanyain, dia liat gue di lakban aja udah pasti dia mikir gue ga baik baik aja"

"Wah pinter lu Nil, tapi kita ga bisa diem aja, kita harus cari cara lepasin ini dan kabur dari sini, bisa aja mereka ga berhasil nemuin kita dan kita dalam bahaya" Lanjut Olla.

"Lulu aja pura pura kesurupan" Usul Adel.

"Kenapa gue sih?" Protes nya.

"Ya cuma lu yang bisa meyakinkan kalo lu beneran kesurupan" Balas Olla.

"Tapi dia gampang ngakak" Cegah Oniel.

"Iya juga ya, eh tapi bagus kan, yang kesurupan kan kadang ketawa kadang marah" Balas Olla lagi.

"Itu kesurupan apa pms?" Tanya Mira.

"Eerrggghhh........hahahahaha... HAHAHAHAHAHA..... HIHIHIHIHH.... KALIAN INI LUCU SEKALI..... "

Mereka menggeser pantat nya menjah dari Flora.

"Flora akting nya ngeri ya... Menjauh ges... Waktunya beraksi" Bisik Olla.

"TOLONG..... TOLONG.... LONTONG... EH TOLONG.... " Teriak Olla.

Di susul yang lain.

"Bang ada yang kesurupan bang!" Teriak Adel.

"Bang dia minta kopi bang!" Teriak Mira.

"Dia minta ayam mentah bang!" Teriak Oniel.

Orang orang yang sedari bermain kartu pun masuk dengan tergesa gesa.

"Apa sih berisik banget!"

"Dia kesurupan bang" Ucap Olla.

"Kenapa bisa kesurupan?"

"Ya ga tau bang, emang kita dukun!" Sentak Olla.

"Anak Indihome kali ya kita" Tambah Oniel.

"Iya padahal anak batman kan kita" Tambah Adel.

"Lu aja Del yang anak batman gue ga ikutan" Balas Olla.

"Ner bener lu!" Adel menendang paha Olla pelan.

"Bang lepasin iketan nya dong bang, kita bantu tahan dia" Usul Olla yang memang rencana nya.

Tatapan Floran begitu tajam dan merah, terlihat tengah emosi.

Dua dari mereka melepas ikatan anak anak dan dua lagi menahan Flora namun.

Bugh..

Bugh..

Flora menendag mereka dengan keras sampai mereka terjungkal.

"Wih ngeri banget Flora" Bisik Lulu.

Ikatan Flora pun ikut terlepas saking emosi nya dia.

"Saha maneh?" Tanya Adel ala ala dukun.

"Eh lu berharap dia jawab aing maung?" Balas Oniel.

"Lulu tahan Lu" Seru Olla.

Adel menahan lengan kanan Flora dan Lulu menahan lengan kiri Flora.

Olla memberi kode pada mereka sebuah anggukan.

"Ayo ges!" Seru Olla berlari tapi mendorong penjahat yang baru mau bangkit setelah di tendang Flora.

Dugh...

Dia terjatuh lagi.

Olla kembali menendang pantat penjahat yang juga mau bangkit.

"Aaarrrgghh.... " Jerit nya.

"Perasaan gue nendang ga keras napa segitu nya dah" Heran Olla.

"Ambeyen kali dia, udah ayo!" Jawab Oniel se kena nya.

Mereka berlari keluar menarik Flora yang masih kesurupan.

Olla lagi lagi mendorong penjahat baru datang.

Dugh... BYUUURRR...

Dia terjatuh ke sungai.

"Maaf sengaja!" Seru Olla.

Mereka lari entah kemana tetapi yang penting jauh dari mereka.

"Ayos ges... Capek tapi.. " Olla jongkok karena lelah.

"Berasa lari dari kenyataan" Olla mengusap keringat di kening nya.

Mereka duduk pasrah setelah jauh dari mereka.

Flora masih dengan mata merah nya dan amarah nya.

"Flo lu akting apa beneran dah?" Tanya Lulu.

Flora perlahan menutup matanya dan.... Pingsan.

"Flo Flo ya ampun Flo" Adel dengan sigap menahan Flora.

"Ges pejahat udah mulai deket, kita harus lari lagi" Seru Olla.

Adel pun menggendonh tubuh mungil Flora yang pingsan.

"Di suruh pura pura pingsan malah pingsan beneran" Gumam Olla sambil berlari.

Olla melihat ada batu cukup besar di atas jalan mereka.

"Naik Ges gue punya ide"

Mereka naik saling membantu mengulurkan tangan.

"Pas mereka dateng kita dorong batu nya, kalian juga pegang batu buat lempar ke mereka" Bisik Olla dan di setujui oleh mereka semua.

"Kemana bocil bocil itu! " Kesal salah satu dari mereka.

"Nyari kita bang?" Tanya Olla dengan santai sambil dadah ke mereka.

"Sekarang ges!"

Bruuuk...

"Aaaaa.... "

Jedak jedak jedak..

Batu di turunkan dan menimpa dua orang, tiga orang yang lain di lempar batu sampai mengenai kepala, badan membuat beberapa memar.

"Lar lagi ges!" Ajak Olla.

"Aawww sakit.. "

Mereka berlari ke pemukiman warga setelah berhasil keluar dari hutan.

"Akhirnya di kampung, gue jadi cinta kampung ini karena berasa gue bakalan selamat dari mereka haaah.. haaah.. " Ucap Olla dengan ngos ngosan.

"Langsung ke Villa ges kita cabut dari sini sekarang juga!" Seru Adel.

"Mau kemana?" Mereka tiba-tiba sudah mencegat jalan mereka.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Mereka semua tumbang karena pukulan kayu dari warga setempat.

"Kalian ga apa-apa?" Tanya seseorang dengan setelan batik.

"Rt nya nih gue rasa" Bisik Olla.

"Kita baik baik aja Pak, makasih banyak ya bapak bapak semua" Balas Olla dengan ramah.

"Bapak bapak bawa mereka ke kantor polisi" Pinta orang berbatik itu.

"Iya siak pak"

"Kalian mau kemana?"

"Mau ke Villa Pak"

"Oh kalo begitu biar saya antar biar aman, tadi ada Ibu ibu yang datangi saya kalo kalian dalam bahaya, akhir akhir ini memang ada yang maling tapi kita ga mengira kalo mereka berani nyulik kalian juga"

"Iya Pak sekali lagi terim kasih ya Pak"

"Iya, itu yang bawa temen nya pingsan ga apa-apa? Kenapa temen nya bisa pingsan?"

"Hehe dia kesurupan Pak, tapi sekarang baik baik aja ko Pak" Balas Adel.

"Biar saya aja yang gendong takut nya neng nya keberatan"

"Ga usah Pak saya udah biasa ko Pak" Tolak Adel dengan ramah.

"Biasa bawa beras sekarung ko dia Pak tenang aja" Tambah Olla.

Mereka berjalan menuju Villa Adel.

"Neng ini sebenarnya mau kemana? Dari Ibu tadi bapak tau nya kalian mau ke nenek nenek? Nenek siapa yang kalian cari?"

"Hem nenek Markonah Pak, tapi katanya dia lagi ke kota ya pak" Jawab Oniel.

"Ngobrol sama bapak bapak emang jago nya Oniel ye kan" Bisik Olla pada Lulu.

"Iya bener, sama Ibu ibu juga jangan lupa" Balas Lulu tak kalah berbisik.

"Bisik bisik mulu ni tetangga" Ucap Mira di belakang mereka berdua.

"Eh kirain ga ada pendengar" Balas Olla.

"Oh gitu ya Pak, iya ga apa-apa Pak, makasih ya Pak" Balas Oniel setelah bapak tersebut menjelaskan kapan nenek itu akan pulang.

"Kita udah sampe makasih sebelum nya Pak udah bantuin kita"

"Iya sama-sama, lain kali hati hati ya"

"Iya Pak Terima kasih"

"Rt nyambung ngobrol sama Rt lagi ya" Celetuk Lulu.

"Punggung gue sakit ges" Keluh Adel.

Mereka masuk ke dalam Villa setelah mengambil semua barang mereka di mobil.

"Jadi gimana kita jadi pulang sekarang?" Tanya Mira.

"Izin sehari aja gimana, besok kita pulang" Usul Olla.

"Iya bener, gue masih capek banget lari lari gendong si Nona tumbuhan ini" Jawab Adel.

Hari semakin gelap dan mereka memilih menetap semalam lagi.

"Lulu masak ya" Pinta Adel.

"Bantuin lah masa gue masak sendiri"

"Kan lu Chef nya" Balas Olla.

"Iya dan Elu kompor nya!"

"Biar gue aja yang bantuin Lulu" Mira mengajukan diri.

"Opung lagi sariawan irit banget ngomong daritadi ya"

"Iya bener La, irit banget" Adel setuju.

Mereka tepar di ruang tamu saking lelah nya.

Tiba tiba....

Mati lampu.

"Kenapa nih? Lu lupa beli token apa gimana sih Del, ko mati lampu?" Celetuk Olla.

Tanpa mereka tau, Flora yang tadi pingsan kembali membuka mata dengan mata merah menyala dan sudah berdiri dengan sempurna.







































































































Panjang nih?

Suka ga?

Pegel tapi ye..

Cuma seru...

Napa kepikiran ending begitu 😅😅 makin horor aja nih..

Udah ya.... See you next part.

Maaf kalo ada typo.. Anggap aja latihan otak ada typo dikit biar ikut berfikir.




























Continue Reading

You'll Also Like

9.5K 861 5
Sekumpulan remaja yang disatukan dalam sebuah kosan, tidak seperti kosan lainnya yang asing satu sama lain mereka justru hidup layaknya keluarga; SHA...
6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
5.6K 679 18
"KAMI SEMUA SELAMAT TAPI TIDAK DENGAN......" "SI GADIS CARAMEL."
52.6K 5.7K 16
[ On going! Update dijeda sementara ] . . . . . Ancaman itu kembali dan kali ini semakin menakutkan. "Dia kembali, dia akan kembali." - Q - Dia masih...