i'm the antagonis [transmigra...

Από ucokgtng

356K 19.2K 551

[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau... Περισσότερα

huhh?
One¹
two²
three³
four⁴
five⁵
six⁶
seven⁷
eight⁸
nine⁹
tine¹⁰
twelve¹²
thirteen¹³
fourteen¹⁴
fifteen¹⁵
sixteen.¹⁶
seventeen¹⁷
eighteen¹⁸
nineteen

eleven¹¹

13.1K 808 11
Από ucokgtng


Typo tandai

***

"Umgh hoam."kelopak mata itu perlahan terbuka memperlihatkan bola mata kecoklatan.

"Zyan apakah kamu sudah bangun."ucap antusias Ega sambil memeluk pinggang zyan dengan erat.

"A-ah lu meluk gue erat banget ga."

"Zyan gak mau Ega peluk ya..."gumam Ega pelan dengan mata yang berkaca'.

"Lu kok imut banget sih Ega padahal pertama kali kita ketemu lu gak gini deh."ucap zyan sambil memainkan rambut Ega.

Ega yang di perlakukan begitu makin mempererat pelukannya pada pinggang zyan dengan kepala menyandar di dada zyan.

"Heh Jamal kata lu kita ke sini mau belajar main piano,kok malah jadi  pelukan gini sih."ketus zyan sambil melepaskan pelukannya lalu duduk menyandar di headbord.

"Hum aku ambilim cemilan dulu kamu masuk ke pintu itu aja dulu,di dalam sana kita belajar."ucap Ega sambil menunjuk sebuah pintu yang ada di kamar itu.

"Hm"

Setelah mengatakan itu Ega segera pergi dari kamarnya untuk mengambil makanan ringan untuk ia dan zyan.

Zyan pun sama seperti Ega dia segera pergi menuju pintu yang di beritahu oleh Ega.

POV zyan.

Klek

Ketika gua buka tu pintu pemandangan memanjakan mata terpampang di depan sana.

Ruangan yang luas di sertai jendela besar di sekeliling ruangan  membuat ruangan itu bisa langsung terlihat taman belakang rumah ini dengan tanaman' hijau dan air manjur kecil di tengah'nya dan jangan lupa ada beberapa sarang burung yang sedang bersarang di pepohonan di sana membuat ada suara kicauan burung yang seperti menyanyi merdu.

"Kalian bisa deskripsi kan sendiri kan gimana pemandangan nya-author.

Asik dengan pemandangan di luar zyan tidak menyadari bahwa ia sudah menabrak sebuah piano putih yang terletak di tengah' ruangan itu.

"Piano ini membuat gua deja vu sama kehidupan gua yang dulu yang berusaha banget buat pertahanin piano pemberian oma gue yang sekarang udah rusak karna bunda.."

Flashback.

"Bunda, Riki mohon jangan rusakin barang satu'nya yang Riki punya bunda."mohon zyan sambil berlutut pada sang ibunda.

"Jangan sebut aku dengan sebutan bunda dengan mulut kotor mu itu anak sialan."geram Riana sambil menendang badan kecil Riki.

Riki merangkak ke arah ibundanya untuk meminta keringanan atas hukumannya, ia tak apa untuk di pukul,tidak di beri makan bahkan di kurung di tempat gelap,asal barang pemberian Omanya  disaatia berumur yang  ke 10 tahun tidak di rusak oleh ibundanya.

"Ku mohon jangan rusak satu satunya barang berharga milikku,ku mohon hiks..hiks ku mohon..akan ku lakukan apa yang kau ingin kan asal bunda tidak merusaknya"mohon Riki sambil bersujud di depan ibundanya.

"Apa yang kau pedulikan pada piano  yang sudah rusak itu hah sialan."

"Itu barang yang paling berharga yang ku miliki,ku mohon jangan jauhkan aku dengan barang yang  sangat berharga bagiku.. ku mohon."

"Untuk apa aku kasihan pada anak sialan seperti kau heh."

"Riki akan lakukan apapun asal bunda tidak menyentuh piano itu."memohon Riki.

"Saya tidak akan menyentuh piano itu setelah kamu memakan ini."Riana memberi makanan yang berbahan utama kacang.

Riki elergi pada kacang,ketika Riki memakan kacang hal itu akan memicu sesak nafas pada Riki serta  kulit yang memerah gatal' dan hal itu juga bisa memicu kematian 90% jika tidak segera di tangani dengan cepat.

"Baiklah aku akan memakannya apapun perintah bunda."

Makanan itu di lempar di hadapan Riki bak melempar makanan kepada hewan.

"Habisin."tekan Riana.

Dengan segera Riki memakan makanan itu dan tidak lama dari itu Riki sulit  bernafas dan muncul kemerahan pada setiap inci tubuhnya.

"Hah..hah..i-bu..,i-bu to-long Riki uhuk..uhuk."ucap Riki terbata' susah berbicara karna pernafasannya bermasalah.

Riana masih diam di tempat masih dengan menatap Riki dengan tatapan kosong miliknya.

"Uhuk.-uhuk.. hah..hah..hah..Riki udah ngak tahan lagi Bun,Riki mohon hiks..."

Tanpa menghiraukan suara permohonan dari anak bungsunya Riana pergi ke sudut ruangan itu yang terdapat tongkat bisbol dan segera mengambilnya lalu berjalan menuju piano itu.

brak 

brak 

brak

hancur,hancur sudah piano yang riki perjuangkan.

"bun-da hiks berhen-ti jangan hiks kumohon."dan untuk yang kesekian kalinya  riki lagi dan lagi memohon kepada riana untuk berhenti melakukan itu.

sakit sungguh sakit hati riki,barang yang sedari dulu ia jaga agar tidak rusak kini sudah hancur di depan matanya sendiri.

walaupun oma nya memberi riki piano bekas kakaknya yng memang sudah rusak,riki bersyukur karn mendapatkan hadiah pertamanya di umurnya yang ke 10 tahun.

dengan badan yang sudah lemas dan nafas yang tersenggal' riki merangkak menuju piano  yang sudah hancur itu .

"hiks.hiks.."tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut riki.

dengan tatapan yang kosong riki menatap ke arah ibudanya.

"kenapa..kenapa kalian begitu jahat denganku,bunda..aku ini anak mu atau tidak."gumam riki dengan lirih.

"aku hanya ingin bahagia bun..kalau bun-da em-ang hah..gak suka sama hiks riki KEN-APA BUNDA hah..hah GAK BUN-UH RIKI DARI AWAL,riki men-derita bunda..hiks..hiks.. riki gak per-nah hah..hah.. kok minta di lahirkan di perut bunda hiks..gak pernah bun hikss.."tanpa memperdulikan nafasnya yang sudah mulai tersenggal' riki tetap berbicara dengan ibunda nya untuk meluapkan isi perasaannya saat ini.

terdiam,riana terdiam melihat riki yang sedang berada di depannya dengan keadaan yang mengenaskan.

"kau ingin tau bukan mengapa saya sangat membenci mu,karna kau bukan anak perempuan yang saya ingin kan,saya sedari dulu emang sudah ingin sekali membunuhmu tetapi tidak bisa...nth mengapa ada sesuatu yang menghalangi."

"dan kini  saya menyiksamu agar kamu hidup menderita semasa kamu hidup, saya sangat membenci mu sangat membenci mu."setelah mengatakan itu riana segera pergi dari ruangan itu dengan meninggalkan riki yang makin terisak kencang ketika mendengar lontaran kata'itu langsung dari ibundanya.

"sakit sungguh sakit tuhan hiks.."setelah mengatkan itu riki langsung kehilangan kesadarannya di ruangan itu sendirian.

dan tak lama dari itu ada salah satu pengawal yang masuk ke ruangan itu dengan panik sambil melihat keadaan tuan mudanya yang terbaring dengn mengenaskan,dan dengan segera ia bwa ke rumah sakit untuk di periksa oleh  dokter. 

flasback end.

tanpa sadar riki atau jiwa yang sedangan mengisi raga zyan teringat dengan masa' waktu  ia masih menjadi riki.

"nasip gua dulu mengenaskan banget ya ternyata."ucapnya sambil mengelap air mata yang hambir jatuh.

zyan berjalan menuju jendela besar yang ada di ruangan itu untuk sekedar melihat pemandangan menenangkan di depannya.

"kok gua bodoh banget sih masih bisa bertahan sama keluarga yang kayak gitu."

"gua malah bilng nasip zyan yang mengenaskan padahal mah sama sama mengenaskan sama nasip gua yang di benci keluarga gua sendiri huff..."

                                                                   ****

gimana masih mau lanjut gak ceritanya?

segini dulu update tan ceritanya jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment cerita ini.

byee see you next time                                                                                                                                   

selasa{16\3\2024}

968 kt

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

1.4K 123 15
Tom berusia tujuh tahun tujuh bulan ketika Harry tiba-tiba muncul - seolah-olah secara ajaib ke dalam kamarnya di Panti Asuhan Wool, dan selanjutnya...
22.9K 1.4K 10
Menceritakan perjalanan kehidupan seorang gadis bernama *Kaila Luvena* seorang gadis cantik memiliki sifat centil,bar bar,suka balapan motor dan gadi...
10.6K 792 11
jaxpena don't copy right murni hasil pikiran sendiri umur 13- ga usah masuk sini banyak adegan 18+ and kata kata kotor nanti nya "ga ada ide ga usah...