"Kau merasa enak, um?" Godanya sensual dan berat.
________________________________
Yoonjung menggeleng pelan, sedikit takut pada ekspresi Jungkook. Terlihat pria itu masih sedikit menyimpan emosinya yang menggebu-gebu.
Jungkook memegang bokong Yoonjung yang berada di atas nya, ia remas dan ia bawa naik dan turun melahap junior nya yang ukuran nya tidak wajar. Istri kecilnya yang berada diatas nya itu hanya bisa mengerang kecil dan memejamkan matanya nya.
"Enghhkh, Jung......"
Mempercepat maju mundur bokong istri nya, Jungkook sungguh suka posisi seperti ini, junior nya bisa merasakan yang lebih. Yoonjung hanya bisa menerimanya, perut nya seakan ngilu akan junior suaminya yang ukuran nya tidak main-main. Ia yang berada di atas, namun tidak bergerak sama sekali, bahkan Jungkook lah yang menggerakkan nya dari bawah.
"Hm? Wae?, chagi" Bisiknya berat disertai kekehan.
Akan ku buat kau mengandung anak ku dalam watu dekat ini, chagi. Ingatlah, aku tidak pernah main-main dengan ucapanku.
Ia menatap mata sayu istrinya yang terlihat lelah berada di posisi ini, memang posisi ini memakan lebih banyak tenaga bagi wanita. Jungkook kembali sedikit emosi jika mengingat ide cerdik istri kecil nya ini, dia harus benar benar menghukumnya malam ini.
Keadaan nya yang sungguh terlihat kacau dengan mulut vagina yang melahap penis besarnya membuat bibir Jungkook terkekeh, sungguh istrinya terlihat sangat panas seperti ini. Mata yang sayu, bibir sedikit terbuka dan payudara yang ikut serta naik dan turun sesuai dengan pompaan Jungkook dari bawah.
Di bagian seluruh leher putih nya pun terdapat banyak kissmark yang Jungkook berikan, sangat terpadu dengan kulit nya yang berwarna putih susu.
Mempercepat arah naik turun nya, ia juga semakin menghentak-hentak dari bawah. Menghentakkan sangat keras lalu menyemburkan seluruh cairan nya didalam rahim itu. Yoonjung bergetar kecil merasakan nya, ia seakan ingin ambruk diatas Jungkook sekarang juga.
"Akhh, kau benar benar membuatku gila, chagi" Ucap nya berat.
Sebagai pria yang sangat berpengalaman Jungkook sangat sering berhubungan badan dengan jalang-jalang di club. Namun tidak pernah merasakan sensasi seperti jika dia sedang berhubungan dengan Yoonjung.
Merasa belum puas menghukum istri kecil nya, ia tatap mata bulat yang sudah sayu itu dengan berat, Jungkook putar badan ramping itu membelakanginya dengan juniornya yang masih tertancap di dalam sana. Saat ini posisi Yoonjung masih berada di atas Jungkook dengan batang yang tertancap di rahim nya, namun ia membelakangi suaminya.
Menduduki junior yang panjang, keras dan besar itu sepenuhnya membuatnya merasa sangat ngilu. Tangan besar Jungkook mengangkat bokong mulus nya lalu sedikit ia tahan, dengan begitu ia sosok dari bawah dengan sangat kuat.
"Hyannhh, Jung. Akhhhh hentikan, akhh kumohon ahh" Desahnya parau.
Menerima serangan dengan tenaga suaminya yang tidak main-main membuat tubuhnya menggelinjang hebat, bergetar dan terasa ingin keluar sekarang juga. Kepala penis besar itu terus menyodok-nyodok G-spott nya. Merasa ngilu tak tertahan pelupuk matanya sedikit mengeluarkan air mata.
"Huggh, kumohon he-hentikan ahhk"
"Um? Hentikan? Aku akan menghentikan nya jika fajar sudah datang." Dirinya bangkit dan sedikit duduk untuk membisikkan suara berat nya di telinga istrinya.
Jungkook peluk tubuh kecil istrinya lalu semakin ia hujami kasar dari bawah, tak lupa kedua tangan nya yang berada didepan untuk meremas-remas dua payudara yang sangat mulus itu. Bibir nya ia gunakan untuk menghisap-hisap ceruk leher istri nya dari belakang, menimbulkan bercak merah.
Yoonjung hanya bisa pasrah dan sesekali mengeluarkan erangan nya menerima tiga serangan sekaligus dari Jungkook, tubuhnya sudah sangat lemas dan merasa akan segera ambruk setelah ini. Ini menoleh kebawah, sungguh sangat malu melihat lubang vagina nya yang menganga dengan junior Jungkook yang sedang keluar masuk dari bawah. Pompaan pria itu sangat kuat dan penuh tenaga.
"Inilah hukuman untukmu, yakin kah kau untuk mengulanginya lagi besok?" Bisik nya berat tepat dibelakang telinga istrinya.
"Ti-tidak ahhk, maafkan akhuu" Ucapnya terbata-bata karena desahannya.
Jungkook terkekeh berat melihat istri kecil nya yang tidak bisa berbicara dengan jelas karena hujamannya "Berbicaralah dulu dengan jelas, chagiaa"
"Tidak, aku tidak akan mengulanginya lagi a-akhh Kumohon, maafkan aku" Ucapnya sebisa mungkin.
"Um? Benarkah?" Godanya berat.
Yoonjung merasakan junior itu semakin cepat memompa nya dari bawah, ia hanya bisa memejamkan mata dan mengangguk pelan sebagai jawaban. Lama-kelamaan Jungkook justru semakin cepat dan dalam.
Kedua tangan nya berpegangan pada paha Jungkook agar tubuhnya tidak ambruk kedepan, hujaman suaminya bukanlah main-main!
Bokongnya yang tadinya sedikit terangkat kini sudah jatuh dan sepenuhnya menduduki junior itu karena Yoonjung tidak kuat lagi menahan bokong nya. Ia menggelinjang ketika bokongnya jatuh dan sepenuhnya menduduki batang keras tersebut.
"AAAKGGGHHHHNN HYANHHHH" Desahnya panjang disertai climax yang tidak sedikit.
Ia bergetar dan mengeluarkan cairan climax nya, kali ini sangat banyak dan tidak seperti biasanya. Jungkook terkekeh melihat itu, ia berhasil membuat istri kecilnya squirting kali ini.
Tubuh nya yang masih menduduki junior itu jatuh kedepan, Jungkook pun ikut tengkurap guna mengimbangi istrinya. Ia yang belum mengeluarkan sperma nya merasa belum puas, dengan Yoonjung yang masih belum selesai mengeluarkan cairan climax nya sudah mendapatkan serangan kembali dari suaminya di belakang sana.
Sodokan kuat itu bertabrakan dengan cairan quitting istrinya yang masih saja terus keluar membasahi junior dan seprai kasur. Ia mengerang berat merasakan juniornya yang hangat karena cairan istrinya, terus memompa kuat dari belakang dengan posisi tengkurap membuatnya merasakan sensasi baru. Bibirnya sibuk menghisap kuat-kuat leher mulus istrinya dari belakang. Yoonjung meremas seprai bantal merasakan itu semua, vaginanya yang begitu ngilu karena terus-menerus dihuajami.
"Ooughhh, Yoonjung. Kau benar-benar membuatku gila, chagi" Desahnya berat.
Jungkook mengeluarkan cairan nya dengan menghentak hentak pelan agar semuanya bisa masuk kedalam sana. Ia melepas junior nya, memandang lubang istri kecil nya yang saat ini sudah nanar kacau disertai cairannya yang sedikit tumpah dari dalam sana.
Kekehan kecil berhasil lolos dari bibirnya saat melihat itu. Tangan besar nya membalikkan tubuh istrinya, kontak mata mereka bertemu. Yoonjung sesegera mengalihkan pandangan sayu nya saat matanya tidak sengaja bertatapan dengan Jungkook.
Jungkook menyodorkan juniornya ke arah mulut mungil itu, Yoonjung tersentak sampai sedikit terbatuk kecil. Ia sangat syok dengan ini, ukuran nya yang sangat panjang tidak memungkinkan untuk bisa masuk semua kedalam mulut kecil nya. Tangan Jungkook menuntun tangan istrinya untuk memegang juniornya yang belum sepenuhnya masuk.
Yoonjung ingin melepas genggaman tangan nya itu, ini baru pertama kalinya ia menyentuh benda berbahaya itu, dirinya sangat gugup dan sedikit takut. Jungkook memaju mundurkan pinggulnya dengan junior yang berada di mulut istrinya, erangan berat terdengar dari mulut pria itu.
"Ukkh hugkhh......" Erangan kecilnya terdengar, mencoba melepas benda panjang dan besar itu dari dalam mulutnya.
Jungkook tidak membiarkan itu terjadi, ia semakin menyodok masukkan juniornya masuk kedalam mulut istrinya, tenggorokan Yoonjung terasa seperti tersedak walaupun benda itu tidak masuk sepenuhnya.
Beberapa menit kemudian, merasa puas didalam mulut kecil itu. Kini ia beralih membaringkan Yoonjung dengan posisi menghadap kanan, sedangkan dirinya sendiri ada di belakang istrinya.
Menghentak kasar dengan sekali hentakan, junior itu berhasil masuk dengan sepenuhnya. Posisi ini membuat Yoonjung merasakan sodokan yang dalam namun lebih lembut.
Kegiatan panas itu berlangsung sangat lama sampai pukul dua pagi hari. Jungkook benar-benar tidak memberi ampun pada istri kecilnya itu, ucapan nya tidak main-main untuk menghukumnya!!
Segala jeritan, erangan dan desahan keluar dengan sendirinya dari mulut istrinya saat ia tidak berhentinya menyodok lubang nya. Yoonjung sempat menangis tak kala Jungkook memberi sodokan kasar yang tidak main-main. Kondisinya yang sudah sangat kacau.
Dengan leher dan payudara yang dipenuhi oleh kissmark, bibir yang sedikit membengkak karena lumatan kasar yang Jungkook berikan. Sperma yang keluar dengan sendirinya dari lubangnya karena sudah tidak cukup untuk menampungnya, Jungkook melepaskan cairannya berkali-kali dengan jumlah yang tidak sedikit. Seprai yang sudah sangat basah oleh kencing Yoonjung yang berceceran.
Menangis seraya memohon ampun, namun Jungkook seakan tuli dengan itu semua. Pria itu tetap fokus pada hentakan nya yang bukan main-main. Yoonjung merintih, menangis dan memeluk punggung Jungkook erat ketika pria itu menyodok dengan sangat-sangat kasar.
***
Pukul 8.30am
Jungkook terbangun lebih awal, mulutnya terkekeh melihat wajah polos istrinya yang sedang terlelap. Ia seakan puas dengan hukuman yang ia berikan, melihat wajah polos yang terlelap itu menimbulkan rasa iba pada istri kecilnya. Namun ini adalah hukuman yang harus diterimanya.
"Chagia....." Panggilnya lembut.
Tidak ada respon dari Yoonjung, ia masih terlelap sangat pulas. Terlihat bahwa gadis itu sangat kelelahan karena aktivitas semalam.
Merasa gemas, Jungkook menyibak selimut yang menutupi tubuh polos mereka. Ia dengan jail menggesek-gesek kan juniornya di depan lubang vagina istri nya. Yoonjung merasa sangat terkejut dan membuka mata dengan keadaan sedikit syok.
"Eughhh, Jung apa yang kau lakukan" Erangnya pelan.
Junior itu sudah kembali berdiri tegak dengan sangat keras, sudah siap untuk kembali bertempur memasuki sarangnya. Vagina istrinya terlihat sedikit membengkak dengan warna sedikit kemerahan akibat ulahnya yang terlalu brutal untuk menggempurnya, dengan beberapa ronde.
Yoonjung terkejut dengan pria ini, staminanya begitu sangat kuat. Berbeda dengan dirinya yang merasa begitu sangat rapuh saat ini.
"Melanjutkan hukuman mu semalam, chagi" Ucapnya berat disertai satu hentakan yang berhasil memasukkan sepenuhnya juniornya.
"Hiksss, sakithh......" Rintihnya.
Jungkook melakukan nya sampai pukul sebelas siang, dia tidak memperdulikan rintihan dan vagina istrinya yang sudah mulai membengkak karena ulahnya. Pria itu mengeluarkan sisi kasarnya dalam bercinta.
Seperti menjambak surai panjang istrinya, dan sedikit mencekik leher nya. Dengan pompaan yang sangat bertenaga juga cepat, Jungkook begitu kasar. Tentu saja Yoonjung hanya bisa menerimanya dengan menangis dan merintih ketika benda panjang dan keras itu mengobrak-abrik vaginanya.
Selesai melakukan nya, Yoonjung kembali tertidur pulas. Ia sangat lelah sampai-sampai kembali terlelap walaupun badannya terasa sangat lengket, tidak kuat menahan kantuk yang kunjung datang, juga badan nya yang rasanya begitu remuk.
Selesai melakukan kegiatan panas tersebut, Jungkook menyadari istri kecilnya yang kembali terlelap. Ia menghentak hentak kecil guna mengeluarkan semua cairan nya.
"Selamat berjuang, aku sangat berharap salah satu dari kalian bisa menembusnya" Ucapnya sambil mengecup perut rata Yoonjung.
Ia lepas penyatuan itu, memandang vagina istrinya yang sangat kacau. Merasa iba, ia ingin membangunkan istri kecilnya untuk makan, namun tidak tega. Pasalnya ia melakukan nya begitu kasar dan pastinya Yoonjung merasa sangat kelelahan saat ini.
"Chagia, kau belum makan apapun, uh. Ayo bangun sebentar, lalu kau bisa kembali tidur" Ucapnya lembut sambil mengelus surai istrinya.
Tidak ada jawaban dari Yoonjung, perempuan kecil itu benar-benar sudah tertidur. Jungkook sedikit khawatir, pasalnya istri kecil nya itu tidak memakan apapun sedari kemarin sore, dan sedangkan ini sudah pukul sebelas siang. Dia sudah melakukan aktivitasnya sedari kemarin sore hingga siang ini!, sedikit merasa bersalah akan hal itu.
Masih dengan posisi yang sama, memperhatikan mimik polos yang sedang terlelap tersebut. Ia memilih untuk membiarkan nya karena merasa kasihan telah membuatnya seperti ini, dan menunggu jika istri kecilnya sudah terbangun.
Jungkook menarik selimut tebal tersebut agar lebih menutupi tubuh polos istrinya, ia takut istri kecilnya merasa kedinginan. Lalu langkahnya beranjak kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri ia melihat istri kecilnya yang masih terlelap dengan posisi yang sama.
Terlihat jika wanita kecil itu sangat kelelahan. Jungkook terkekeh kecil sambil menghampirinya, itu sangat menggemaskan di matanya!
Jungkook kecup singkat kening itu, lalu ia melangkah ke arah walk in closed dan memakai pakaian santai nya, karena memang hari ini ia tidak akan pergi ke kantor. Memilih untuk menghabiskan waktu bersama istri kecilnya, menggunakan celana pendek hitam dan T-shirt putih polos nya yang berlengan sepundak. Celana dan kaos itu memperlihatkan otot-otot nya yang tercetak sangat jelas, terlihat jika pria itu sangat merawat nya selama ini
Jungkook menuruni anak tangga, ia berjalan ke arah dapur dan terdapat wanita paruh baya tersebut yang sedang membersihkan dapur.
"Pagi, Tuan" Ucapnya sopan.
Jungkook hanya membalasnya dengan anggukan singkat, Ahjuma soomin sudah terbiasa dengan ini. Memanglah begini sifat tuan nya, cuek.
"Ahjuma, tolong buatkan satu kopi untuk ku" Perintahnya.
"Baik, Tuan. Tunggu sebentar" Dengan cepat ia meninggalkan kain lap yang tadi ia pegang.
Wanita paruh baya tersebut membuatkan kopi hangat untuk Jungkook, ia sudah sangat hafal pada selera kopi Jungkook.
Kopi tersebut jadi dan ia serahkan pada pemiliknya, merasa ada yang kurang. Matanya tidak melihat keberadaan Nyonya nya sedari kemarin sore, pasalnya Yoonjung tidak turun untuk makan malam dan tidak sarapan. Begitupun dengan Jungkook, pria itu baru saja turun siang ini, meminta kopi.
"Tuan..... Maaf, tapi dimana Nyonya? Apakah Nyonya sedang sakit?" Ucapnya hati-hati.
To Be Countinue.
Maaf ya guys kalo update nya kurang cepet. Terimakasih buat kalian semua!!!❤️❤️