Love Kiana❤️❤️❤️

By occa299

120K 10.4K 788

gimana jadi nya jika seorang ibu rumah tangga bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis remaja yang di benc... More

awal mula
transmigrasi
masuk sekolah
terluka
sakit
misi
uks
mulai peduli
cemburu
cemburu 2
pendekatan
pendekatan 2
disalahkan
tertarik
polos
sakit lagi
bertengkar
sahabat
bertemu lagi
penasaran
baru tau
dimarahi
flashback
batal
pembelaan
heboh
kecelakaan
menangis
fitnah
mengaku
gosip
perasaan
risih
tertuduh
ketahuan
marah
sandiwara
menjauh
kangen
membantu
bertemu
😘
hilang
pulang
nilai
bertemu lagi
menyadarkan
murka
tertangkap
lupa
penyiksaan

difitnah

868 120 14
By occa299

"huhuhu padahal aku gak tau apa-apa tapi dia datang-datang malah nampar aku,terus nuduh kalo aku yang foto dia dan nyebarin nya,,, huhuhu dia gak ngasih aku waktu buat jelasin nya jadi semua murid pada salah paham sama aku" cerocos kiana sembari menerima tisu dari Faldo.

Sudah 30 menit ia mendengar curhatan kiana,sampai mereka melewat kan jam pelajaran kedua, sekali-kali ia tersenyum melihat gadis itu yang tiada henti nya bicara.

"Terus sekarang lo mau ngelakuin apa??" Tanya faldo memberikan tisu.

"Gak tau,,, murid udah terlanjur salah paham,mau di jelasin gimana pun mereka gak bakal percaya,,, lagian siapa sih yang nyebarin foto itu,jadi aku kan yang di tuduh" gerutu kiana meneteskan air mata lagi.

Ia bingung harus melakukan apa,murid lain sudah pada ngejelekin dia kiana yakin Khanza juga pasti udah tau, ia belum siap ketemu Khanza yang notabene nya akan mengintrogasi nya.

"Jadi Lo mau diam aja?"

Kiana menggeleng ia tidak suka di tuduh dengan kesalahan yang tidak ia lakukan,tapi ia juga bingung harus melakukan apa untuk mengembalikan nama baik nya lagi.

"Makasih ya kak udah nemenin aku di sini!" Ucap kiana tulus,kedatangan Faldo benar-benar membawa efek yang positif untuk dirinya,sama seperti suami nya dulu...

"Em,,, kalo ada apa-apa jangan sungkan buat cerita sama gue" ujar Faldo tersenyum tipis.

"Oke😁👌... Sekali lagi makasih ya,, daah"

Kiana berlalu dari hadapan Faldo yang masih menatap kepergian nya,setelah punggung kecil itu menghilang tatapan bak pisau menyorot tajam,menandakan jika ia sedang marah.

💞💞💞💞

Khanza menatap heran pada kiana yang masih berdiri diam di dekat motor nya,apa lagi gadis itu tidak ada gerangan mau melepas helm nya,sedari di sekolah ia sudah cukup heran pada kiana waktu dikelas gadis itu tidak ada,setelah jam pulang kiana sudah menunggu di parkiran dengan helm di kepala,ketika di tanya gadis itu malah minta pulang cepat-cepat.

Sekarang ini gadis itu masih diam seakan enggan untuk melepas helmnya,membuat Khanza sedikit curiga.

"Ayo masuk!" Ajak khanza.

"Kakak duluan aja,nanti kiana nyusul" jawab gadis itu di balik helm.

"Barengan aja,helm nya di lepas dulu"

Kiana menggeleng mundur saat Khanza ingin meraih helm itu.

"Kenapa??"

"Kakak duluan aja masuk nya,, cepat!!!" Desak kiana lagi.

"Kamu kenapa sih, dari tadi aneh banget,, Ada yang kamu sembunyiin ya?" Tanya Khanza curiga.

"Gak ada,,, aku cuma mau masih di sini aja bentar, kakak masuk aja sana, cepetan" kiana mendorong tubuh tegap Khanza untuk masuk kerumah,cowok itu hanya menurut saja ia masuk dalam keadaan penasaran namun gak mungkin dia terus mendesak kiana.

Kiana menghela nafas lega melihat Khanza yang sudah masuk kedalam, cepat-cepat ia melepas helm dan terlihat lah pipi putih mulus nya bengkak dengan memar merah,ia sedikit meringis menyentuh pipi bengkaknya ini yang kedua kali ia di tampar,pertama oleh Khanza sekarang Lily.

Mengingat gadis bernama Lily yang terus menyalahkan nya,membuat kiana sedikit kesal...

"PIPI KAMU KENAPA??"

suara menggelegar mengagetkan kiana yang sedang mengaca di spion motor.

"Kakak?" Gumam nya panik.

"Jadi karna ini kamu menyuruh kakak masuk duluan?" Khanza mengapit pipi kiana,wajah gadis itu terlihat bengkak dengan mata sembab ia jadi tau alasan kiana,memakai helm dan menyuruh nya masuk duluan.

"Siapa yang ngelakuin ini??" Tanya Khanza tegas.

"A-aku- jatuh kak"

"Jangan bohong, emang kamu pikir aku gak ngerti luka jatuh dan luka di tampar?" Ujar Khanza menohok.

"Perbuatan siapa ini kiana??" Desak Khanza sekali lagi.

Kiana menunduk dalam apa ia harus bilang ke Khanza,nanti saat di bilang Khanza malah tidak percaya terus membela Lily...

"Jawab kiana??"

"Hiks hiks kiana gak tau apa salah kiana kak,,, tadi habis dari toilet kiana di panggil Lily terus dia nampar kiana,dia juga nuduh kalo aku yang nyebar foto dia sama om-om itu,padahal bukan kiana tapi dia gak mau dengerin penjelasan ku huhuhu" adu kiana menangis.

Khanza langsung memeluk gadis itu erat,ia menggertakkan gigi karna emosi,ia mau gadis bernama Lily itu meminta maaf bila perlu berlutut.

"Kamu tenang aja ya,nanti kakak yang akan buat dia membayar semua nya!!" Hibur Khanza menghapus air mata kiana.

"Jangan kak, nanti dia malah nyalahin aku lagi!!" Cegah kiana menggeleng.

"Gak akan,, itu gak akan terjadi,,, jadi gak usah khawatir,, sekarang ayo masuk kakak obati" ajak Khanza lembut.

Kiana mengangguk lalu mengikuti Khanza masuk ke dalam rumah,tanpa mengetahui jika mereka di tatap benci oleh seseorang.

💞💞💞💞💞

Esok pagi nya di dalam kamar Khanza sudah mencak-mencak tidak jelas,ia menatap berulang kali pada foto yang di kirim oleh sahabat nya,ia tidak menyangka pagi ini sudah mendapat kabar yang memicu adrenalin nya.

"Lo dapat foto itu dari mana??" Tanya Khanza pada orang di sebrang telpon.

"Coba Lo liat di media sekolahan kita,semua heboh ngebahas Lo berdua,,, gue juga gak tau itu foto siapa yang ambil" sahut orang ditelepon.

"Gue gak mau tau Lo harus cari tau orang yang nyebarinnya, kalo gue gak masalah tapi kiana,udah pasti dia bakal makin syok" ujar Khanza gelisah.

"Mau gimana lagi,,, ya Lo klarifikasi lah kalo kalian hanya saudara, kelar kan??"

"Gak bakal,,, kiana calon istri gue goblok"

"Gila lo,,, dia adek tiri Lo bego,kalo Lo bilang gitu masalah nya semakin runyam,,, lagian gak usah aneh-aneh Lo" hardik suara itu tidak terima.

"Gue gak peduli"

"Saraf Lo" maki orang itu lalu memutuskan telepon.

Khanza menggenggam erat hp nya,ia tidak menyangka jika ada orang yang ngefitnah dia dan kiana,apa orang itu bosan hidup karna udah mengusik pewaris keluarga dominic...

Tok

Tok

"Kak Khanza udah siang,mau sekolah gak??"

Suara halus dari balik pintu membuat ukiran senyum manis di bibir tebal Khanza,cowok itu meraih tas lalu berjalan membuka pintu.

"Kakak ngapain sih lama banget,nanti terlambat!!" Sungut kiana kesal.

"Iya maaf, ayo berangkat" ajak nya merangkul kiana.

Khanza bersyukur kiana tak punya hp jadi gadis itu tidak tau kabar di media sekolahan nya,tapi besar kemungkinan gadis itu juga bakal tau secepat nya,lagian ia belum menemukan siapa yang nyebar foto mereka.

Apa ini perbuatan orang itu?? Pikir Khanza..

Seperti biasa pasangan itu tiba dengan bisik-bisik dari para murid menyambutnya,ada beberapa cowok menggoda kedua nya membuat kiana bingung dengan perbuatan mereka.

"Mereka kenapa ya kak?? Gak biasa nya?" Tanya kiana memberi kan helm.

"Gak usah di hiraukan!!" Ucap Khanza menatap tajam pada sebagai murid lelaki di sana.

Ia mengajak kiana masuk kedalam kelas,ia tidak suka pandangan murid lain pada kiana dan gadis itu sudah mulai curiga.

Tem kamu tau gak murid-murid pada kenapa ngeliat aku kayak apa gitu, buat aku gak nyaman.

Nanti nona akan tau sendiri...

______

Jam pelajaran pertama sudah selesai terdengar bel istirahat menggema di setiap kelas, murid-murid yang tadi bercelimpung dengan pelajaran kini menerjang keluar,sedang kan kiana masih di meja membereskan buku-buku kedalam tas.

Terasa sudah selesai ia keluar kelas disana sudah ada 3 teman nya,kiana sedikit heran melihat wajah cemas dari ketiga nya.

"Kiana ayo ikut kita!" Tarik Raisa yang di ikuti lira dan Revi.

"Mau kemana? Aku mau makan bekal ku loh, aku lapar" gerutu kiana terpaksa mengikuti langkah mereka.

"Ini lebih penting dari pada bekal Lo" ujar lira.

"Udah ikut aja" potong Revi cepat saat kiana ingin menyahuti ucapan lira.

Keempat gadis itu berjalan menuju rooftop,kiana yang tau arah tujuan mereka menolak untuk kesana karna ia tau,disana adalah perkumpulan kakak nya.

"Kita ngapain ke sana? Aku gak mau" tolak kiana berhenti.

"Bentar doang ada sesuatu yang harus kita bahas" ujar Raisa tak sabar.

"Gak ah... Kamu tau kan di sana ada siapa aja? Aku gak mau ikut" Tanya kiana menggeleng

Gadis itu tak menunggu jawaban mereka,ia langsung pergi dari sana dan tujuan nya ketaman belakang.

"Kiana tunggu dulu, untuk sekarang ini Lo gak boleh pergi sendirian" ucap Raisa mengikuti langkah kiana.

"Kenapa?? Kenapa aku gak boleh pergi sendirian??" Cecar kiana yang bingung.

Ketiga gadis itu terdiam ingin menjawab tapi mereka di ancam oleh Khanza,sedangkan Raisa di larang oleh Rizki jujur mereka merasa bersalah kepada kiana,karna tak bisa bilang apa-apa.

"Kok gak jawab?? Jadi gak apa-apa kan kalo aku pergi sendirian!!" Sambung kiana berjalan kembali.

"Na tunggu!!"

"Cieeee yang udah tinggal bersama,beda ya aura nya!!"

"Aura ibu-ibu udah mulai keliatan"

Langkah mereka terhenti mendengar ejekan dari kedua cewek yang baru datang dari toilet.

"Hahaha iya kalo udah nikah,kalo cuma penghangat di atas kasur aja gimana??? Udah longgar dong hahaha" tawa kedua nya menatap kiana menghina.

"Heh jaga ya mulut Lo" hardik lira emosi.

"CK, cabut yuk"

Kedua gadis itu pun pergi dari hadapan mereka,namun tawa mengejek terus terdengar di telinga kiana,gadis itu terdiam mencerna ucapan cewek-cewek tadi.

"Maksud mereka apa??" Gumam kiana "mereka ngatain aku ya??" Tanya kiana menatap bertanya pada Raisa.

Sekali lagi mereka hanya diam,mendapati teman nya yang bungkam gadis itu berbalik arah tujuan nya ke rooftop.

Di tubuh kiana ia mungkin berusia 17 tahun tidak mengerti apa-apa,tapi jiwa nya berusia 28 tahun ia tidak bodoh hingga gak mengerti ucapan kedua cewek itu.

"Kiana Lo mau kemana??" Jerit mereka mengikuti langkah kiana.

Braak

Pintu rooftop terbuka lebar mengagetkan ketiga cowok di sana.

"Kiana ada apa?" Tanya salah satu dari mereka.

"Hp kakak mana??"

"Apa??"

"HP KAKAK MANA??" Jerit kiana menahan tangis. "aku mau pinjam" cecar kiana

"Tapi kenapa?" Tanya Khanza bingung.

"Kakak gak usah nutupin apa pun dari aku lagi"

Khanza melirik tajam ketiga gadis di sana,ia sudah memperingati mereka untuk tidak memberi tahu kiana.

"B-bukan kami yang ngasih tau dia za!" Elak lira gugup.

"Mereka gak salah kak, justru kakak yang salah udah nyembunyiin hal itu,,, sekarang mana hp kakak" pinta kiana lagi.

Rizky menyerahkan hp milik nya dan itu membuat ia mendapatkan tatapan tajam dari Khanza.

"Astaga!!" Ucap kiana memijit dahi nya, tiba-tiba rasa pening menyerang nya melihat berita di hp Rizky.

Dua murid teladan nampak memasuki sebuah rumah yang sama,menurut kalian apa status hubungan mereka???

@anggita
Mereka saudara kah???

@salsa_jenger
Palingan mereka udah tidur bersama.

@rika_sakala
Waah udah longgar dong🤭

@herry_foter
Boleh lah😂😂

700 komentar lainnya...

Tubuh mungil nya terhuyung namun dengan sigap renza meraih tubuh gadis itu.

"Gak usah khawatir kami akan mencari orang yang udah fitnah kamu!!" Bujuk renza lembut.

"Iya na... Kita bakal nyari orang itu sampai ketemu,gimana pun cara nya" sahut lira meyakinkan.

Kiana masih terdiam tak menjawab,ia nampak bengong dengan pandangan kosong,Khanza melihat keadaan gadis itu mengepal erat tidak suka melihat wajah putus asa kiana.

"Siapa pun itu,,, gue bakal balas dia kiana"

Continue Reading

You'll Also Like

10.8K 840 11
@supu1224 gave me the idea to write the same story from two points of view. This is Louis p.o.v. Harry's is named #1 Harrie. To get the full story yo...
361K 16.1K 100
Facts, traits and quotes about Pisces🌸
1M 88.9K 39
𝙏𝙪𝙣𝙚 𝙠𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙡𝙖 , 𝙈𝙖𝙧 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞 𝙢𝙞𝙩 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞 𝙃𝙤 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞...... ♡ 𝙏𝙀𝙍𝙄 𝘿𝙀𝙀𝙒𝘼𝙉𝙄 ♡ Shashwat Rajva...
40.1K 1.9K 45
ငါ့မွာ အားနည္းခ်က္ဆိုလို႔ မင္းကိုခ်စ္တာရယ္ မင္းထိခိုက္ဒဏ္ရာရမွာကို ေၾကာက္တာရယ္ပဲ ရိွတယ္ ...