SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU...

De KimJoenAyu

27K 2.5K 331

Memiliki cinta pertama, namun tidak berjalan mulus seperti yang di inginkan. Bagaimana jika di pertemukan den... Mais

Cast Pemain
Eps 1
Eps 2.
Eps 3
Eps 4
Eps 5
Eps 6
Eps 7
Eps 8
Eps 9
Eps 10
Eps 11
Eps 12
Eps 13
Eps 15.
Eps 16
Eps 17
Eps 18
Eps 19
Eps 20
Eps 21
Eps 22
Eps 23
Eps 24
Eps 25
Eps 26
Eps 27
Eps 28
Eps 29
Eps 30
Eps 31
Eps 32.
Eps 33.
Eps 34.
Eps 35
Eps 36
Eps 37.
Eps 38
Update cerita Baru
Eps 39
Eps 40.
Eps 41.
Up Cerita

Eps 14

498 59 12
De KimJoenAyu

Di sungai Han, Kim Seokjin dan sang anak sedang menikmati senja. Mereka duduk di kursi berdua, mata memandang indah suasana sungai tersebut.

"Appa, sebaiknya kita pulang sekarang, mungkin Daddy dan temanya itu sudah ada di rumah. Masak kita tidak menyambut kedatangan teman Daddy di rumah.."!??

Seokjin memandang anaknya dengan tatapan yg tidak bisa di artikan. Dia tidak tau harus ngomong apa pada anaknya ini.

"Tidak apa², biarkan saja. Teman Daddymu itu biar Daddymu yg urus. Kita di sini saja dulu,,"!! Seokjin masih belum siap bertemu Jimin.

"Sayang, Appa mau bicara sebentar denganmu. Kau mau kan mendengarkanya.."?? Ucap Seokjin.

"Tentu Appa. Memang mau bicara apa"? Sepertinya serius sekali.."? Yeonjun jadi penasaran.

Kim Seokjin memegang tangan anaknya, menggenggam erat lalu membawanya ke pangkuanya.

"Kau mau berjanji satu hal pada Appa"?? Tanya Seokjin menatap mata anaknya.

"Apa.."??

"Jika suatu saat kau mengetahui Appa telah melakukan kesalahan, maukah kau mendengarkan penjelasan Appa lebih dahulu? Maukah kau memberi Appa kesempatan.."?? Seokjin ngomong dengan hati² agar anaknya itu tidak salah paham.

"Appa, maksudnya bagaimana? Kesalahan apa yg Appa maksud? Kenapa tiba² Appa bicara begini.."?? Yeonjun hatinya mulai tidak tenang.

"Sayang, tidak ada apa². Hanya saja Appa merasa takut saja, jika seandainya nanti Appa melakukan salah, Appa takut kau tidak mau memaafkan Appa dan akan membenci Appa.."! Jelas Seokjin.

"Appa, jangan seperti itu. Aku tidak mungkin benci pada Appa atau dengan Daddy. Kalau kalian melakukan kesalahan aku akan memaafkan kalian. Dan Appa, aku akan mendengarkan alasanya. Lagipula semua manusia pasti punya salah kan, jadi Appa tidak usah khawatir.."!! Ucap Yeonjun.

"Terimakasih sayang, tapi Appa akan tetap berusaha menjadi yg terbaik untukmu.."!! Ucap Seokjin ke anaknya dan memeluknya.

"Appa sudah jadi yg terbaik untukku. Aku menyayangimu Appa"!!

"Na do sayang, Appa lebih menyayangimu.."!! Seokjin mencium kening anaknya.

"Appa kajja, kita ke sana melihat matahari terbenam dari sana spertinya akan bagus"!! Yeonjun tiba² menarik Appanya itu untuk ke pinggir sungai tepat di pagar pembatas.

Di sela² keseruan mereka, hp Seokjin berbunyi.

Drrrttt,,drrttt,,drrttt..

Dia mengambil hpnya di saku melihat siapa yg menelfonya. kening nya berkerut saat tau siapa yg telfon. Dia heran kenapa orang ini tiba² menelfon.

"Sayang, kau duluan saja, Appa mau angkat telfon dulu.."!! Dan anaknya itu mengangguk, dia menuju tepi sungai duluan sambil berlari saking senangnya.

"Ya Jungkook, ada apa"?? Jawab Seokjin.

"Tidak ada, hanya ingin menelfon saja, tidak mengganggu kan"? Ucap Jungkook.

"Sama sekali tidak Jungkook, aku juga lagi tidak ngapa²in.."!! Jelas Seokjin.

"Appaa,,!! Lihat mataharinya sudah mulai terbenam, kemarilah Appa.."!! Teriak Yeonjun dari sana.

"Sayang, jangn naik pagar begitu nanti kau bisa terjatuh"!! Seokjin menghampiri anaknya lalu menariknya untuk turun. Tanganya yg satu masih dengan sambungan dari Jungkook.

"Kau sedang bersama anakmu? Dimana kalian sekarang.."?? Tanya Jungkook.

"Sungai Han"!!!

"Sedang menghabiskan waktu bersama suami dan ankmu ternyata. Maaf aku menggangu. Kalau begitu aku matikan saja telfonya.."!! Ucap Jungkook.

"Tidak Jungkook, kau tidak menganggu. Lagipula aku hanya dengan anakku saja. Hanya berdua.."!! Jawab Seokjin cepat.

"Tunggu 10 menit,,"!! Jungkook langsung mematikan telfonya sepihak. Kesempatan baginya, maka ia akan menyusulnya.

Seokjin memandang hpnya yg sudah terputus itu. Dia heran, apa yg di maksud Jungkook tunggu 10 menit.

"Appa, ada apa? Siapa yg telfon, apa Daddy"?? Tanya Yeonjun.

"Tidak, bukan sayang. Kau masih ingat teman Appa yg bernama Jungkook, Dia yg telfon tadi. Tapi Appa tidak mengerti apa yg dia katakan tadi. Dia menyuruh Appa untuk menunggu 10 menit.."!! Seokjin masih bingung.

"Mungkin dia akan menyusul kita kesini, mangkanya dia menyuruh untuk menunggu 10 menit"!! UcaP Yeonjun.

"Begitukah??.. Tapi untuk apa"?? Seokjin masih belum paham. Yeonjun mengangkat bahu tanda dia juga tidak mengerti.

Selang 15 menit, benar saja Jungkook menemui mereka dengan nafas yg tidak beraturan.

"Joen Jungkook.."!! Seokjin langsung berdiri dari duduknya saat tau ada jungkook di sampingnya dengan keadaan seperti habis lari maraton.

"Hyung, apa Hyung lari² tadi? Lihatlah, nafas Hyung sampai seperti itu dan kau berkeringat Hyung.."!! Ucap Yeonjun sambil menyodorkan minum miliknya ke Jungkook.

Yg di tanya hanya nyengir dan meminum air yg di berikan Yeonjun untuknya.

Mereka akhirnya jalan² bertiga menelusuri jalanan disungai han. Mengobrol dari hal penting sampai tidak penting. Jungkook sangat senang melihat pujaan hatinya tetawa begitu karena candaanya.

"Appa, ini sudah waktunya makan malam, bagaimana kalau kita makan dulu"? Ucap Yeonjun.

"Kau lapar sayang?? Baiklah kita cari makan dulu kalau begitu..! Jungkook, kau juga pasti lapar kan, bagaimana kalau makan malam bersama"?? Seokjin menawari jungkook makan bersama.

"Baiklah, aku mau. Bagaimana kalau kita makan di restoran yg ada di mall itu, di sana makananya enak²"!! Tawar Jungkook.

Akhirnya mereka makan bertiga di restoran siap saji yg ada di mall. Dan mereka memesan King Krab. Itu Yeonjun yg pilih, dia ingin makan itu namun untuk betiga. Tidak mungkin dia habis sendiri.

Seokjin yg sejak tadi melihat lihat kaki dari King Krab itu, membuat Jungkook tersenyum melihatnya. Ia tau Seokjin bingung cara ngupasnya.

"Sayang, ini bagaimana motongnya? Appa dari tadi tidak bisa mengeluarkan dagingnya"?? Keluh Seokjin pada anaknya seperti anak kecil.

"Appa selalu saja seperti itu, kemarikan piring appa"?? Seokjin ingin memberikan piringnya ke Yeonjun, namun di tahan oleh Jungkook dan di ambil. Di ganti dengan piringnya yg penuh dengan daging Krab yg sudah di kupas.

"Makanlah, aku mengupasnya untukmu,"!! Jungkook.

Seokjin melihat piring penuh daging Krab itu, lalu melihat Jungkook yg melihatnya. Seokjin mengrutuki kebodohanya. Dia lupa bahwa di sini juga ada Jungkook, sekarang dia malu, pipi dan telinganya merah. Jungkook pasti akan megejeknya, karena mengupas begitu saja tidak bisa.

Jungkook meletakkan piring itu di hadapan Seokjin, karena Seokjin tak kunjung menerimanya.

"Wahh Hyung, terimakasih sudah melakukannya. Appa memang tidak bisa mengupasnya, dia sangat takut terkena kulit Krab yg tajam itu.."!! Ucap yeonjun.

"Sayang,,"!! Seokjin menegur anaknya agar tidak melanjutkan omonganya. Dan kini mereka makan dengan tenang di selingi canda tawa bersama.

"Apa kalian akan langsung pulang, karena hari juga sudah mulai malam.."?? Tanya Jungkook.

"Sepertinya iya Hyung, Daddy di rumah juga pasti sudah menunggu kita!. Appa kita pulang sekarang, ,"? Yeonjun bicara pada Appanya.

"Sayang, apa seru main itu"?? Bukanya menjawab anaknya, Seokjin malah bertanya sambil menunjuk satu tempat.

Yeonjun dan Jungkook menoleh ke arah di mana Seokjin menunjuk.

"Appa, dulu Appa pernah main itu tapi takut jatuh kan..? Apa Appa ingin mencobanya lagi.."? Tanya Yeonjun pada Seokjin.

Yg di tanya pun mengangguk antusias, dia ingin mencobanya meski dia tidak bisa. Seokjin hanya mengulur waktu saja untuk pulang. Pokoknya Seokjin ingin pulang di saat mereka sudah tidur.

Jungkook tersenyum melihat Seokjin mengangguk begitu.

"Menggemaskan,,"!! Batin Jungkook.

Sekarang mereka sedang memakai sepatu khusus untuk melakukan permainan itu, Ice Skating. Seokjin yg berdiri namun berkali kali terhuyung.

"Appa, hati², Pelan² saja jalanya. Ayo aku ajari sedikit²"!! Yeonjun ingin menuntun Appanya ke tengah arena. Namun di ambil alih oleh Jungkook.

"Biar aku saja yg mengajari Appamu, kau main saja sepuasmu"!! Yeonjun pun mengangguk, dan menyerahkan tangan Appanya itu ke Jungkook.

Seokjin memandang kemana anaknya itu meluncur ke tengah² keramaian dengan ahli. Lalu matanya ia alihkan ke orang di hadapanya itu. Mereka saling berpegangan tangan, dan itu tidak baik untuk jantung Jungkook.

"Maju pelan², lemaskan kakimu. Arahkan kaki ke depan, jangan takut aku akan memegangimu nanti"!! Jungkook menjelaskan, namun yg di beri arahan malah memandang jungkook dengan canggung.

"Ayo, pegang tanganku, kita meluncur pelan².."! Jungkook menggandeng dengan satu tangan. Lama kelamaan Seokjin sudah mulai bisa menjaga keseimbanganya.

"Jungkook, kenapa kau melepaskan tanganku, nanti kalau jatuh bagaimana"? Seokjin sekarang berdiri di tengah² dan jungkook menjauh.

"Sekarang meluncurlah kemari pelan², aku akan berjaga di sini.."!.

"Jungkook jangan jauh², aku belum berani sejauh itu.."!! Seokjin melihat Jungkook ada agak jauh darinya. Tapi dia melakukan apa yg Jungkook suruh.

"Appa, fighting.."!! Yeonjun menyemangatinya.

Meluncur pelan², Seokjin terlalu fokus pada apa yg di pelajarinya. Sampai² dia tidak tau kalau ada orang yg meluncur dengan kencang ke arahnya. Jungkook dan Yeonjun menyadari itu pun langsung sekencang mungkin meluncur ke arah Seokjin.

" Appa.."!!
"Seokjiinn.."!! Mereka memanggil secara bersamaan.

Jungkook yg lebih dulu sampai ke Seokjin, dia langsung menagkap tubuh Seokjin, mendekapnya erat dan membawanya menjauh dari sana. Seokjin yg kaget dengan tindakan tiba² yg di lakukan Jungkook itu, Seokjin hanya diam dan bepegangan erat pada jaket Jungkook bagian belakang.

"Gwenchannah"?? Tanya Jungkook. Melepas pelukanya dan melihat muka Seokjin yg hanya diam. Dia masih mencerna apa yg baru terjadi.

"Appa gwenchannah"?? Ucap Yeonjun.

"Iya, Appa baik2 saja. Terimaksih Jungkook.."!! Seokjin pipinya memerah. Dia sedikit malu dan canggung sekarang. Dia tidak pernah di peluk pria lain selain Suami dan anaknya. Bahkan sekarang ia mersakan parfum Jungkook menempel padanya. Wangi lavender, Seokjin menyukai aroma ini.

"Appa, sebaiknya kita sudahi saja mainya. Ini sudah malam Appa"!! Yeonjun bicara ke Appanya. Seokjin melihat anaknya, lalu melihat ke Jungkook.

"Baiklah, kita pulang.."!! Dengan lemah Seokjin menjawab. Sebenernya dia malas untuk pulang.

Kini mereka ada di tempat, di mana mobil mereka di parkir. Sejak perjalanan kemari, Seokjin hanya diam. Berjalan sambil menunduk melihat sepatunya sendiri.

"Appa, kenapa"? Kenapa sejak tadi Appa diam"? Yeonjun bertanya.

"Apa ada yg sakit saat aku menolongmu tadi Seokjin"?? Kini jungkook yg tanya.

"Tidak, tidak apa². Aku baik² saja. Aku hanya lelah saja.."!! Dusta Seokjin. Padahal ia sekarang sedang berfikir bagaimana caranya menghidari Jimin saat ia bertemu nanti.

"Kalau begitu, biar aku yg mengantar kalian pulang. Aku yg akan menyetir untuk kalian.."!! Tawar Jungkook.

"Tidak usah Kook, aku masih bisa menyetir. Aku akan pulang sendiri, lagi pula ada Yeonjun yg menemaniku. Rumahku juga tidak jauh dari sini.."!! Seokjin menolak halus tawaran Jungkook.

"Tidak apa² Seokjin, aku akan mengantarmu. Serahkan kuncimu.,"? Jungkook meminta kunci mobil Seokjin dan Seokjin memberikan.

"Hyung, bagaimana dengan mobilmu"?? Tanya Yeonjun. Seokjin melihat Mobil hijau sage terparkir tak jauh dari mobilnya. Ternyata Jungkook bawa mobil.

"Tidak apa², aku bisa naik taxi ke sini untuk mengambilnya. Sekarang kalian naiklah, aku antar pulang.."!. Mereka 1 mobil sekarang. Jingkook senang akhirnya dia akan tau di mana pujaan hatinya tinggal.

Drtttt..drrtttt..drrttt

Itu hp Yeonjun yg bergetar. Dan tertera tulisan Daddy di sana.

"Appa, Daddy telfon.."!

Seokjin menoleh ke anaknya yg ada di kursi belakang.

"Angakat saja"!! Ucal Seokjin. Yeonjun mengangkat telfonya

"Ya Daddy.."!!

". . . . . . ."

"Iya ini aku sama Appa sudah perjalanan pulang"!! Ucap Yeonjun.

". . . . . ."

"Aku hanya jalan² di sungai Han tadi. Aku menemani Appa, menghiburnya agar dia tidak sedih gara² Daddy tadi.."!! Ucap Yeonjun.

Seokjin yg mendengar itu pun langsung menoleh kebelakang lagi dan menegur anaknya.

" Yeonjun, apa yg kau katakan"!! Seokjin panik, anaknya itu benar². Padahal di mobil ada 1 orang lagi, kenapa harus berkata seperti itu.

Jungkook juga sempat mendengar, namun dia diam hanya menyimak dan fokus menyetir.

"Baiklah Dad, kita akan sampai sebentar lagi.."!! Yeonjun mematikan telfonya. Sedangkan Seokjin, ia fokus keluar jendela mobil. Jungkook melirik Seokjin, melihat matanya. Dan ia tau Seokjin sedih sekarang.

Tak lama mobil itu masuk kerumah besar Seokjin. Dan mereka turun bersamaan.

"Jungkook terimakasih sudah mengantar kami. Apa kau mau masuk dulu? Barangkali istirahat sebentar, sambil minum kopi. Akan ku buatkan untukmu.."! Tawar Seokjin.

"Iya Hyung, masuklah dulu. Anggap saja itu rasa terimakasih kami padamu karena sudah mengantar kami..."!! Younjun juga menyuruh mampir.

"Tapi apa tak apa² aku masuk? Suamimu apa tidak keberatan"? Tanya Jungkook ragu.

"Tidak apa², akan aku kenalkan kau padanya nanti. Dia tidak pernah melarang aku untuk membawa teman ke rumah.."!! Ujar Seokjin.

Mereka pun masuk bersama. Seokjin meengedarkan pandangannya. Takut² nanti Jimin tiba² muncul. Jungkook pun sama, dia melihat mengedarkan pandangannya. Kagum denga isi rumah mewah Seokjin. Yeonjun sudah pamit ke kamarnya, dia bilang capek dan mengantuk. Kini Seokjin hanya berdua dengan Jungkook di ruang tamu. Mata Jungkook tak sengaja melihat foto seorang laki² yg merangkul Yeonjun. Dia mengingat ingat di mana dia melihat orang itu.

"Jungkook minumanmu,."!! Seokjin membuyarkan lamunan Jungkook.

"Terimakasih Seokjin, maaf merepotkanmu"!! Ujar Jungkook.

"Tidak Jungkook, aku senang. Terimakasih sudah mau menemaniku jalan² bersama Yeonjun tadi.."! Ucap Seokjin.

"Tidak masalah, aku senang melakukanya selama kau juga senang bersamaku"?? Jungkook tidak sadar apa yg di ucapkanya.

Seokjin tersenyum canggung. Dia memang senang bersama Jungkook. Dia baik, perhatian, dia juga bisa berteman dengan Yeonjun. Lebih anehnya lagi, Seokjin nyaman bersamanya. Padahal Seokjin selama ini tidak gampang dekat dengan orang lain. Tapi dengan Jungkook, rasanya beda. Dia mendapatkan apa yg tidak ia dapat dari Suaminya.

"Oh, ada tamu rupanya.."! Tiba² sosok berkursi roda datang pada mereka. Sontak itu mebuat Seokjin langsung berdiri. Jungkook masih duduk, namun ia menolehkan badanya ke belakang. Matanya Jungkook yg bulat semakin membulat. Ia tau Siapa orang yg duduk di kursi roda itu.

"Jimin, kau belum tidur"? Itu Seokjin yg bicara. Matanya masih melihat Jimin. Sudah sangat lama ia tidak bertemu Jimin. Tidak banyak berubah. Wajah tampanya semakin tampan. Mungkin yg berbeda keadaannya yg di kursi roda .

"Aku tadi terbangun karena lapar dan kedapur bersama Taehyung. Dia membuatkan aku makanan sekarang. Lalu aku mendengar ada orang bicara, ternyata kamu dan...

Jimin memandang orang yg duduk itu.

"Oh, Dr Jungkook.."!! Ucap Jimin. Seokjin langsung melihat Jimin dan Jungkook bergantian. Dia berfikir, bagaimana bisa Jimin mengenal Jungkook? Dan kenapa jimin memanggilnya dr!? Itu jadi pertanyaan Seokjin sekarang.

Tak lama, Taehyung datang.

"Jimin, sudah ku katakan untuk menunggu di meja makan, kau malah kesini. Aku mencarimu tadi."!! Taehyung melihat Seokjin dan Seseorang di ruang Tamu. Jungkook yg melihat Taehyung datang langsung berdiri kaget.

"Seokjin kau sudah pulang"? Tanya Taehyung, dan di angguki Seokjin.

Ya, dia ingat sekarang. Dia ingat siapa mereka. Orang di kursi roda itu adalah pasien kakaknya yg pernah dia periksa itu. Bahkan dia meminta dirinya untuk menjadi dokter terapinya. Dan orang yg di belakang kursi roda itu adalah Suami dari orang tersebut. Lalu matanya menoleh ke Seokjin yg melihat suaminya dalam diam. Jungkook ingat, Seokjin pernah bilang padanya kalau orang itu adalah Suaminya.

Kini Seokjin melihat Jungkook yg seperti orang kebingungan. Jungkook menatapnya dengan mata yg tidak bisa di artikan. Ada apa sebenarnya?? Kalau orang bernama Jimin istrinya Taehyung, lalu Seokjin..??

Seokjin kini juga takut, ia takut Jungkook akan tau yg sebenarnya. Karena Jimin mengenalnya. Tau begini, ia tidak akan menawari Jungkook mampir tadi.

Ya kira² seperti itulah yg di fikiran Jungkook. Jungkook jadi semakin penasaran dengan kehidupan yg di jalani Pujaan Hatinya itu. Dia begitu kelihatan ceria di luar, tapi Jungkook yakin di dalam hati Seokjin tersiksa.

Sekarang Jungkook semakin yakin untuk mendekati Pujaan Hatinya. Ia yakin, dari muka sendu Seokjin sudah di pastikan Seokjin tidak bahagia. Dia akan melakukan cara apapun untuk melindunginya. Termasuk memasuki urusan rumah tangga Seokjin. Kita lihat saja nanti, Jungkook akan mencari tau yg sebenarnya.



Wah..wah.. Jungkook tau yeorobun..!!
Apa yg akan di Lakukan Jungkook untuk membantu Seokjin..??

Tunggu ya...

Bersambung..,.

Continue lendo

Você também vai gostar

165K 11.8K 30
Ngga pinter bikin deskripsi,kalau penasaran baca aja jangan lupa kalau suka tinggal jejek ya. Update sesuai. mood aja, alur gue ngga tau nyambung apa...
74.6K 11K 36
hanya fiksi! baca aja!
SCH2 De xwayyyy

Ficção Geral

375K 45K 100
hanya fiksi! baca aja kalo mau
461K 54K 66
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jik...