Yu Bin berdiri dan menepuk-nepuk kaki celananya. Alisnya dipenuhi dengan kegembiraan. Dia sangat bahagia karena selamat dari bencana. Dia melirik tangannya dan berkata, "Hah? Kenapa lukaku hilang?"
Xiao Zhan berkata dengan hangat, "Aku memiliki kekuatan tipe kayu yang dapat menyembuhkan luka."
Yu Bin sangat bersemangat hingga dia hendak memeluk Xiao Zhan. Ketika dia hendak menyentuh Xiao Zhan, dia dengan cepat didorong oleh Wang Yibo.
Wang Yibo sangat tidak senang dan biasanya berkata dengan jijik, "Sekarang kau sudah punya kekuatan, ayo pergi."
Yu Bin sama sekali tidak mempermasalahkan ketidakpeduliannya saat ini. Dia hampir tergerak sampai mati. Dia sangat beruntung bisa bertemu dengan dua sahabat ini. Selama mereka tidak meninggalkannya, Yu Bin sangat bersyukur.
Kegembiraan dalam hatinya tidak bisa dilampiaskan. Jadi dia bergegas ke mobil, mengambil Huazhu dan menciumnya dengan keras. Huazhu itu masih kecil, ia memekik dan menggunakan cakarnya dengan rasa jijik, dia menekan mulut Yu Bin.
[🌻]
Hari sudah hampir malam, dan bahaya kemungkinan besar akan dihadapi pada malam hari. Mereka tidak melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah hotel kecil.
Setelah membersihkan semua zombie, Xiao Zhan berencana merebus air untuk memasak.
Xiao Zhan mengeluarkan benih yang dia temukan, dan menggunakan kacang hijau untuk menghasilkan bibit gigi, kacang polong untuk menghasilkan kacang panjang, terong dan mentimun, dan buah yang paling ingin dia makan, semangka seukuran bola basket.
Kekuatan kayunya sangat nyaman.
Semua makanannya sangat lezat, dia makan dengan puas malam ini, nasi putih kukus, kacang-kacangan dan bacon, terong dengan kecap, dan mentimun dingin, hanya dengan melihatnya saja sudah membuat dia mengeluarkan air liur.
Perutnya kenyang, dan ada semangka untuk memuaskan hasratnya setelah makan, Xiao Zhan menepuk perutnya dan merasa sedikit kenyang.
Di sebelahnya ada Huazhu dengan perut bulat yang sama, perutnya menghadap ke atas dan cakarnya terentang.
Mata Wang Yibo sedikit melembut, tetapi setelah mendengarkan omelan Yu Bin, dia mulai kehilangan kesabarannya. Dia meraih leher anjing konyol itu, lalu melemparkannya ke Yu Bin, dan berkata dengan tenang, "Keluar, nah bawa sekali dia bersamamu."
Yu Bin meraih kusen pintu dan menghadap wajah dingin Wang Yibo, dia berada di bawah tekanan besar dan bertanya dengan susah payah, "Bolehkah aku bergabung dengan kalian malam ini? Aku takut sendirian."
Wang Yibo menyipitkan matanya dan berkata dengan dingin, "Keluar."
Sungguh pemikiran yang indah!
Dia (YB) hanya sebuah bola lampu, merusak waktu yang dia dan bayinya habiskan bersama. Bagaimana bisa ada orang sekonyol itu? Sungguh merusak pemandangan!
Yu Bin diusir dengan kejam dan tinggal bersama Huazhu.
Ketika bola lampu menghilang, Wang Yibo tersenyum, memeluk Xiao Zhan, dan membantu Xiao Zhan menggosok perutnya, "Sayang, apakah ada sesuatu yang belum kau ceritakan padaku?"
Dia seharusnya tidak menyelidiki rahasia Xiao Zhan, tapi dia membenci ketidakstabilan seperti itu. Bayinya sangat tidak biasa. Dia tidak tahu berapa harga yang harus dibayar Xiao Zhan untuk memiliki obat ajaib seperti itu. Ketidaktahuan seperti ini, membuatnya gelisah dan tertekan.
Dagunya menyentuh leher Xiao Zhan, kulit mereka bersentuhan erat, dan dia bertanya dengan lembut, "Sayang, apakah kau memiliki kekuatan spasial?"
Kalau tidak, bagaimana obatnya bisa diambil begitu saja?
"Kaulah yang menyelamatkanku saat itu, kan?"
Xiao Zhan berbalik ke samping dan tidak menyembunyikan apa pun di depan Wang Yibo. Dia memeluk pinggang Wang Yibo agar tidak mengungkap keberadaan Xiao Mo, jadi dia mengubah penjelasannya, "Obat itu memang dapat mengubah gen tubuh dan melawan virus zombie. Itu adalah hadiah yang aku dapatkan setelah menyelesaikan misi. Aku tidak memiliki kekuatan luar angkasa, tetapi ada tempat kecil dalam kesadaranku di mana aku dapat menyimpan obat itu."
Kata-kata Xiao Zhan tidak jelas, tetapi Wang Yibo tidak bertanya lagi, "Sayang, jangan keluarkan lagi obatnya."
Jika seseorang mengetahui tentang kejahatan membawa batu giok, mereka akan menjadi gila.
Xiao Zhan mengangguk, lagipula obatnya sudah habis.
Perut Xiao Zhan terasa nyaman setelah digosok, dan dia bersenandung, "Aku ingin mandi, tapi sepertinya aku tidak bisa berdiri."
Dia awalnya ingin Wang Yibo membantunya berdiri.
Tapi mata Wang Yibo tiba-tiba bersinar karena kegembiraan, dan dia menganggap kata-kata Xiao Zhan sebagai semacam isyarat. Bayinya mengisyaratkan dia dengan antusias sekarang, jadi bagaimana dia bisa tetap acuh tak acuh.
Dia memeluk Xiao Zhan dengan tegak dan berkata dengan suara yang menyenangkan, "Tidak apa-apa jika kau tidak bisa berdiri. Aku akan mencucinya untukmu."
Ada kamar mandi di hotel dan ada air tambahan. Ketika Xiao Zhan menyadari apa yang dia lakukan, dia sudah ditelanjangi.
Dia dengan marah meraih telinga Wang Yibo, apakah orang ini binatang?!
Wang Yibo memeluknya dengan nyaman, "Sayang, jangan khawatir."
Bayinya memiliki pinggang ramping, pinggul melengkung, dan punggung ramping, dengan awet muda dan kecantikan yang unik, jakun Wang Yibo langsung bergulir, dan dengan sabar memandikan Xiao Zhan.
Dia biasanya tidak tega membiarkan Xiao Zhan menangis, dan tatapan sedihnya dengan mata merah bisa membuat hati orang berdebar-debar, tapi saat mereka berdua berpelukan, dia sangat suka membuat Xiao Zhan menangis, melihat warna merah di ujung mata Xiao Zhan, semua emosinya tidak bisa tidak lepas kendali.
Xiao Zhan merintih dan memegangi pinggangnya. Ada tanda merah di kulit putihnya. Bahkan jika dia memarahinya, dia tetap tidak bisa menahan Wang Yibo, yang begitu nakal.
Setelah Wang Yibo memijat pinggangnya, dia tertidur dengan bulu mata gemetar.
....
Di pagi hari, tidak ada seorang pun di tempat tidur, dan pinggangnya pegal, jadi dia diam-diam membungkuk, punggungnya tegak, dan tulang belikatnya terentang dengan indah, tampak seperti godaan diam-diam.
Mata Wang Yibo meredup, dan dia menghela nafas, apakah bayinya melakukan ini dengan sengaja? Kenapa dia (XZ) memasang postur seperti itu? Dia (XZ) ingin merayunya dengan tenang, mengatakan penolakan sambil mengisyaratkan kebohongannya.
Wang Yibo berjalan ke depan, memeluk orang itu, dan memegang erat pinggang Xiao Zhan dengan tangannya yang besar, "Apakah kau tidak lelah sekarang?"
Xiao Zhan tiba-tiba berbalik seperti kelinci, matanya membelalak, "Jangan sentuh aku, apakah kau seekor anjing?"
Dengan penampilannya yang garang, seperti anak kucing yang memperlihatkan gigi dan cakarnya, Wang Yibo mengerutkan kening dan membujuk, "Itu karena kau sangat cantik. Aku sangat menyukaimu, sayang."
Telinga Xiao Zhan memerah dan dia bergumam, "Dari mana kau belajar kata-kata seperti itu? Memalukan sekali."
Wang Yibo memperhatikan bahwa wajah Xiao Zhan memerah dan tersipu. Mata Wang Yibo langsung berbinar ketika menyadari bahwa bayinya sangat menyukai kata-kata manis. Yah, bayinya sangat manis, tentu saja dia menyukai hal-hal yang manis, bukan?
Sebelum akhir dunia, dia memiliki seorang teman menjijikkan yang mengucapkan kata-kata cinta ini di telepon sepanjang hari. Dia mempelajari beberapa kalimat itu dan sepertinya itu berhasil dengan baik.
Xiao Zhan merasa seperti dia baru saja makan madu di mulutnya dan tidak begitu marah lagi. Tetapi ketika dia melihat Huazhu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambilnya dan memasukkannya ke dalam pelukan Wang Yibo, "Hei, ini ayahmu."
Seekor anjing besar dan seekor anjing kecil, sangat cocok!
Wang Yibo menjauh dengan wajah gelap, mengangkat Huazhu ke Xiao Zhan, dan berkata dengan cara yang jarang kekanak-kanakan, "Itu ayah kecilmu."
Xiao Zhan membalas, "Itu aneh, aku kakak laki-lakinya." Setelah mengatakan itu, dia tersenyum dan berteriak kepada Wang Yibo, "Paman."
Wang Yibo tidak merasa bahwa dirinya sudah tua, melainkan membayangkan arti lain dari suara lembut itu, dan matanya menjadi jauh lebih gelap.
Ketika Xiao Zhan melihat mata yang tajam itu, dia segera menyadari, sungguh manusia anjing!
Dia mendengus dan berbalik dengan Huazhu di pelukannya, tidak pernah berani menyebut kata paman lagi di depan Wang Yibo.
.
.
.
TBC!