Jangan lupa follow akun author agar kamu gak ketinggalan update cerita baru author.
***
Terlihat seorang pemuda sedang menatap keluar jendela sambil menikmati angin malam yang dingin.
"Bagaimana keadaan mereka..apakah mereka menangis ketika aku pergi.."batin Riki yang kini menempati raga zyan.
"Huh....apa yang ku harapkan,pasti mereka mengadakan pesta setelah kematian ku."
Flashback
Fyi riki ini anak yang tidak di inginkan oleh keluarganya,semasa Riki hidup dia tidak memiliki sahabat dekat ataupun teman,Riki ini bisa di bilang introvert,jadi di sekolah Riki habiskan hanya pergi ke perpustakaan atau ke dalam kelas hanya untuk membaca buku,
Sedangkan di rumah ia selalu membantu pembantu² yang ada di sana untuk bebersih rumah dan Riki sendiri selalu asingkan oleh keluarganya,Riki selalu di bedakan dari saudara²nya yang lain, di saat keluarganya pergi berlibur ia di tinggalkan bersama pembantu untuk menjaga rumah dan Riki juga di tempatkan di kamar yang berada di dapur.
Sebenarnya semasa ibunya Riki hamil keluarga Riki pada saat itu menginginkan anak perempuan di keluarganya tetapi ketika bayi itu lahir bukanya perempuan tetapi laki² yang keluar dari perut ibunya Riki,hal itu membuat keluarganya kecewa dan menyalahkan semua itu terhadap bayi kecil yang baru lahir di dunia.
Dan di akhir hidupnya Riki sempat berharap jika keluarganya datang menjenguk dirinya,namun hal itu nihil di dapatkan oleh nya karena ketika ia bangun ia sudah berada di tempat yang tidak ia ketahui.
End.
"[Ting]memproses perbaikan 20%"
"[Ting]memproses perbaikan 90%"
"[Ting]memproses perbaikan 100%"
"SELESAI"
"halo tuan apakah anda bisa mendengar suara saya?."
"Humm?.."
"Sistem?.."
"Ya tuan."
"Kok lu ngeilang tiba² tanpa kasih tau gua."
"Maafkan saya tuan program saya ada yang rusak tuan jadi untuk sementara saya memulihkannya."
"Ouh, asal lu tau gua bosen banget gak ada teman bicara selama lu ngilang."
"Maafkan saya tuan tidak mengabari anda terlebih dahulu."
"Hm it's okey."
"Btw ini gua belum di kasih misi ape?"
"Untuk kali ini belum tuan karna saya masih baru dalam pemulihan."
"Hum ongey."
"Sis gua gua mau tanya soal alur nih novel."
"Silakan tuan,saya akan usahakan menjawab pertanyaan anda."
"Jadi lu bilang kan kalau gua masuk ke nih novel di alur pertengahan nih yee,and gua lupa alur pertengahan nya gimana jadi gua mau lu jelasin detail ceritanya soalnya gua oranya pelupa/sama seperti author yang sering lupa sama nama karakter yang author buat hehe:"
"Untuk alur novel pertengahannya saat ini menceritakan para pemeran utama sedang pergi keluar negeri atas permintaan mc pr tuan dan selagi mereka pergi seharusnya anda dan dan antagonis pr sedang membahas rencana untuk menyakiti mc pr.hanya itu yang bisa saya jelaskan secara singkat tuan."
"Oalah pantes gua kagak liat tu para MC."
"Btw kapan mereka pulang?"
"Mereka akan pulang sekitar 2 hari lagi tuan"
"Oke sip makasih udah masih tau gua sis."
"Dengan senang hati tuan."
***
2 hari kemudian.
"Sial gua telat!"teriak zyan yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Lu kok gak bangunin gua sih sis!!."
"Maaf tuan saya tidak tega membangunkan anda."
"Tinggal lu bangunin gua susah amat sih."
"Maaf tuan."
"Dahlah gua mau siap²."
15 menit kemudian nampak zyan yang kini sudah selesai dengan seragamnya dan sedang menuruni tangga.
"Zyan sarapan."
Mendengar ada yang memanggilnya zyan segara mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
"Hari ini gak bisa dad zyan sudah terlambat."
"Kalau begitu kamu Bawak ini makan di mobil agar perut kamu terisi dan kamu akan diantarkan oleh sopir ."ucap Abraham sambil menyodorkan roti yang sudah di beri selai.
"Hum makasih dad zyan pergi dulu."
"Hmm."
Jalan menuju sekolah zyan menempuh hampir 15 menit dan sekarang tibalah zyan di depan gerbang sekolahnya.
"Argh pintu gerbang udah di tutup."ucapnya sambil mengacak rambutnya.
"Bagaimana kalau anda lewat tembok belakang saja tuan."
"Aha!! Pintar juga lu sis."
"Senang bisa membantu tuan."
Setelahnya zyan segera pergi ke belakang sekolah untuk memanjat tembok belakang.
"Gilak tinggi amat kocak."
"Bukan temboknya yang tinggi tuan tapi anda yang pendek."
"Nyebelin amat tu omongan lu sis.'
Zyan menelisik sekitarnya untuk mencari sesuatu yang bisa membuat ia memanjat tembok tinggi itu.
"Sip gua Nemu batu bata."
Lalu zyan segera mengambil batu bata itu dan ia susun untuk segera memanjat tembok itu.
Setelah sampai di atas tembok zyan bersiap-siap turun untuk masuk ke wilayah sekolah.
"Huaa Gilak tinggi amatt hiks.."
"Okey dalam hitungan 1 mari kita lompat."ucapnya sambil memejamkan matanya.
"1"
"2"
"3"
Hap
"Terlambat hmm."gumam datar pemuda yang kini mengendong tubuh zyan.
"Hiks hiks sial amat hidup gua pagi ni hiks.."
•
•
•
•
•
•
•
•
Maaf banget sama yang nungguin cerita author karena juga udah lumayan lama gak up kan.
Jangan lupa vote and comment cerita author agar author tetap semangat buat ceritanya.
See youu next time gayss.
19/03/2024
741 kata