Beloved Wife (Season 1 - YiZh...

By WangXian8510

308K 27.6K 1.7K

Kisah seorang pria bernama Wang Yibo yang mendapatkan kesempatan dari dewa untuk memperbaiki kesalahannya pad... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
Spoiler Beloved Wife Season 2
Pengumuman

26

2.2K 289 14
By WangXian8510

"....Zhan.."

"Xiao Zhan..."

"Xiao Zhan....."

"XIAO ZHAN!!!"

Wang Yibo terbangun dengan nafas yang terengah. Ia menatap sekelilingnya, ruangan seberapa putih menyapa penglihatannya. Ini rumah sakit, ia menyadarinya saat melihat jarum infus yang tertancap di tangannya.

Brak!

Pintu ruangan itu tiba-tiba dibuka dengan kasar.

"Yibo, kau sudah sadar?!" Nyonya dan tuan Wang segera menghampiri Wang Yibo saat mendengar suara teriakan putranya dari luar.

"Syukurlah kau sudah sadar." Ucap Tuan Wang.

Wang Yibo hanya diam saja, ia terlihat masih kebingungan. Dan tak lama matanya terbelalak lebar saat ia menyadari sesuatu.

"Xiao Zhan? Xiao Zhan dimana, bu? Istriku dimana?" Wang Yibo bertanya panik.

Wang Yibo dapat mengingat dengan jelas kejadian sebelumnya yang menimpanya bersama sang istri, dan saat itu kondisi istrinya sangat tidak baik-baik saja, istrinya terlihat sangat mengenaskan dengan tubuh yang berlumuran darah.

Bukannya menjawab pertanyaan putranya, nyonya Wang malah terlihat menangis.

"Kenapa ibu menangis? Jawab aku, bu! Xiao Zhan dimana? Aku ingin bertemu dengannya." Tanya Wang Yibo lagi, bahkan ia sudah ingin turun dari ranjangnya jika tidak di tahan oleh ayahnya dan terkendala kakinya yang terasa sangat sulit untuk digerakkan.

"Ayah, Xiao Zhan dimana? Kenapa kalian hanya diam saja? Tolong jawab aku!" Kali ini Wang Yibo bertanya pada tuan Wang, perasaannya mulai tidak enak saat melihat ibunya yang terus menangis tanpa menjawab pertanyaan darinya.

"Ibu, ayah.. Xiao Zhan baik-baik saja, kan? Kenapa ibu terus menangis? Tolong katakan sesuatu." Suaranya mulai melemah, ia takut kejadian itu terulang lagi.

Tuan Wang menepuk pundak putranya, "tenangkan dirimu, ikhlaskan kepergiannya."

Mata Wang Yibo membola, kepergian? Kepergian siapa? Apa maksud ayahnya? Jangan-jangan...

"A-apa maksud ayah? Kepergian siapa? Bicaralah yang jelas ayah." Wang Yibo mulai takut, ia tidak siap untuk mendengar jawaban dari ayahnya.

"Nak, ini sudah satu bulan lebih. Jangan—"

"Berhenti! Cukup! Tolong jangan lanjutkan lagi, aku tidak mau mendengarnya. Aku hanya ingin bertemu dengan istriku, katakan padaku dimana istriku sekarang? Dimana Xiao Zhan-ku?" Wang Yibo kembali ingin turun dari ranjangnya, ia bahkan menepis tangan tuan Wang yang berusaha mencegahnya melepaskan infus di tangannya.

"Yibo, cukup! Kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri.. hiks.. tolong jangan seperti ini, nak.. hiks.." nyonya Wang terisak pilu, ia juga membantu suaminya untuk memegangi sang putra. "Jangan seperti ini, Yibo. Ibu tau kau menyesal, tapi tolong kau ikhlaskan kepergian Xiao Zhan, biarkan dia tenang di alam sana."

"APA MAKSUD, IBU?! XIAO ZHAN-KU MASIH HIDUP! JANGAN MENGAKATAKAN XIAO ZHAN-KU SUDAH TIADA! DIA MASIH HIDUP!" Teriak Wang Yibo, ia benar-benar tidak terima dengan perkataan ibunya.

"Ada apa, bu? Apa yang terjadi?" Haikuan baru saja masuk dengan membawa beberapa paper bag ditangannya, sepertinya ia baru saja kembali dari membeli makanan untuk makan siang mereka. "Yibo, kau sudah sadar?" Ia tampak terkejut dan cepat-cepat menaruh paper bag itu di atas meja lalu menghampiri adiknya.

Wang Yibo langsung memegang erat tangan Haikuan. "Ge, katakan dimana Xiao Zhan? Aku ingin bertemu dengannya. Ibu dan ayah mengatakan Xiao Zhan sudah tidak ada, itu tidak benar, kan? Xiao Zhan-ku masih hidup kan, ge? Ibu dan ayah hanya bercanda saja, kan? Cepat jawab aku, ge. Jangan diam saja."

Haikuan terdiam, ia menatap ibunya yang terus menangis di pelukan ayahnya.

"JAWAB AKU, GE! JANGAN DIAM SAJA!" Wang Yibo kembali berteriak, emosinya sedang tidak stabil saat ini.

Haikuan menghela nafas, ia menepuk lembut pundak adiknya. "Yibo, tenangkan dirimu. Apa kau tidak kasihan melihat ibu? Ibu sangat khawatir saat aku menemukanmu dalam keadaan tidak sadarkan diri di kamar adik ipar. Aku tau kau menyesali semua perbuatanmu pada adik ipar, tapi jangan seperti ini, kau harus tetap melanjutkan hidupmu. Adik ipar sudah tenang di alam sana."

Wang Yibo hanya diam, ia mencerna setiap kata yang di ucapkan oleh kakaknya. "Kau bilang menemukanku tidak sadarkan diri di kamar Xiao Zhan?" Tanya Wang Yibo memastikan, dan Haikuan mengangguk sebagai jawaban.

"Bukankah aku dan Xiao Zhan mengalami kecelakaan yang membuatku berakhir disini?" Tanya Wang Yibo lagi.

Haikuan mengernyitkan dahinya, "kecelakaan apa? Tidak ada kecelakaan. Waktu itu aku memutuskan kembali lagi karena mengkhawatirkanmu, dan benar saja. Aku menemukanmu berada di dalam kamar adik ipar sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri sambil memeluk foto pernikahan kalian."

Yang dikatakan Haikuan benar adanya, saat itu setelah mengantar Wang Yibo pulang dari pemakaman Xiao Zhan, ia berniat segera kembali ke mansion utama Wang. Tapi, saat ditengah perjalanan perasaannya sangat tidak tenang, pikirannya terus tertuju pada Wang Yibo, takut adiknya itu melakukan sesuatu hal yang buruk dan berakibat membahayakan nyawa sang adik. Dan tanpa pikir panjang, ia langsung memutar arah dan kembali ke mansion Wang Yibo. Saat ia sampai di mansion itu, yang ia dapati adalah Wang Yibo yang sudah tidak sadarkan diri sambil memeluk foto pernikahan Wang Yibo dan Xiao Zhan di kamar yang ia ketahui itu adalah kamar adik iparnya.

Setelah mendapati kondisi Wang Yibo yang seperti itu, Haikuan segera membawa Wang Yibo ke rumah sakit. Ia segera mengabari orang tua dan istrinya tentang kondisi Wang Yibo, dan tak membutuhkan waktu lama tuan dan nyonya Wang serta Zoucheng telah tiba di rumah sakit tersebut.

Mereka semua menunggu dengan cemas, tak terkecuali dengan nyonya Wang. Wanita paruh baya itu terlihat lebih cemas dan khawatir dari yang lainya, meskipun ia sangat kecewa dengan perbuatan Wang Yibo pada Xiao Zhan, tidak dapat dipungkiri bahwa Wang Yibo tetaplah putranya. Ibu mana yang tidak khawatir saat mendapati anaknya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Cukup lama menunggu, akhirnya sang dokter keluar dan langsung menjelaskan tentang kondisi Wang Yibo. Dokter mengatakan tidak ada yang serius dengan kondisi Wang Yibo, dia tidak memiliki penyakit apapun. Dokter dan tim medis lainnya pun sempat kebingungan dengan kondisi yang dialami oleh Wang Yibo saat itu, pria itu tidak memiliki penyakit yang serius tapi tertidur seperti orang yang tidak ingin bangun lagi. Jadi, dengan segala pertimbangan seluruh tim medis yang menangani Wang Yibo, dokter pun menyatakan bahwa saat itu Wang Yibo dalam keadaan koma, meskipun tidak diketahui pasti apa penyebab yang membuat Wang Yibo jadi seperti itu.

Mendengar perkataan sang dokter, nyonya Wang tidak dapat membendung tangisnya. Cobaan apa lagi yang kini menimpa keluarganya? Padahal baru saja mereka kehilangan seorang menantu, dan kini mereka harus mendapatkan kabar buruk lagi, yaitu Wang Yibo yang mengalami koma tanpa tau apa penyebabnya.

Mereka semua sangat berharap Wang Yibo tidak akan lama dalam keadaan seperti itu, namun harapan mereka pupus saat sudah sebulan lebih Wang Yibo tidak ada menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan sadar.

Sampai akhirnya tiba hari ini, dimana tuan Wang yang melihat istrinya terus bersedih karena putra mereka yang tak kunjung bangun memutuskan mengajak sang istri ke taman rumah sakit hanya untuk sekedar menghirup udara segar. Dan saat mereka kembali, mereka dikejutkan dengan suara teriakan dari dalam kamar rawat Wang Yibo. Nyonya Wang yang khawatir dengan putranya pun segera masuk dan betapa terkejutnya ia saat mendapati putranya telah sadar dari tidur panjangnya.


Wang Yibo diam membisu. Ia ingat kejadian yang dikatakan oleh kakaknya, kejadian itu adalah saat ia kembali dari acara pemakaman Xiao Zhan. Jadi, ia kembali ke dunia asalnya? Dunia dimana Xiao Zhan-nya sudah tidak ada.

"Ja-jadi aku benar-benar kembali?" Batin Wang Yibo. Ia benar-benar merasa tidak percaya.

Kenapa?

Kenapa ia harus kembali kesini?

Disini tidak ada Xiao Zhan dan ia tidak mau hidup di dunia yang tidak ada Xiao Zhan-nya.

"Pergi!" Suara Wang Yibo berubah menjadi dingin, ekspresi wajahnya terlihat sangat datar, tatapan matanya pun terlihat tajam.

"Yibo—"

"Pergi! Aku bilang pergi!" Wang Yibo mulai histeris, ia tidak bisa menerima kenyataan ini.

Nyonya Wang melepaskan pelukan suaminya, ia menghampiri Wang Yibo bermaksud menenangkan putranya itu.

"Yibo, tenanglah, nak. Jangan—"

"PERGI!!!" Teriak Wang Yibo, ia menepis tangan ibunya yang berada di pundaknya.

"Yibo—"

"PERGI! AKU BILANG PERGI! KALIAN SEMUA PERGI!!!" Wang Yibo terus berteriak.

Prang!

Ia melempar gelas berisi air minum yang ada di atas nakas samping ranjangnya.

Wang Yibo benar-benar mengamuk, bahkan tuan Wang dan Haikuan pun tidak dapat menenangkannya. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memanggil dokter agar memberikan Wang Yibo obat penenang, setelahnya Wang Yibo pun mulai berangsur tenang lalu jatuh tertidur setelahnya.













Tbc.

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Continue Reading

You'll Also Like

73.7K 8.3K 26
Wang yibo mengalami sebuah kecelakaan. ketika ia membuka mata, tidak ada yg aneh dengan tempat tersebut. itu adalah salah satu ruangan dirumah sakit...
457K 8.5K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
467K 46.8K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
110K 11.4K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...