HEI!! OM DUDA (End)

By ananda110607

54.2K 931 12

"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke s... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41 ❗
42
43 ❗
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Announcement!!!

21

792 11 0
By ananda110607

Jasmine pergi dengan mengendarai mobil nya membelah jalanan kota dengan kecepatan penuh , Jasmine mengendarai mobil nya sambil menangis lantaran diri nya masih tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Aku begitu percaya kepada mu jika kau akan menyelesaikan semua nya dan akan tetap bersama mu , tapi nyata nya kau melepaskan ku begitu saja," ujar nya.

Jasmine langsung saja menonaktifkan handphone nya agar tidak bisa di hubungi oleh siapa siapa , Jasmine langsung melihat pantulan diri nya sendiri dari kaca mobil nya yang berada di tengah dan terlihat betapa menyedihkan nya diri nya dengan mata membengkak akibat menangis. Jasmine yang sudah tahu arah tujuan nya kali ini , langsung saja mengambil kacamata hitam yang ada di dalam mobil nya dan memakai nya.

Dengan kecepatan penuh Jasmine mengendarai mobil sport nya menuju tempat tujuan nya yang selalu menjadi tempat nya jika ingin main dan bahkan hanya untuk sekedar cerita.

Tak lama kemudian Jasmine sampai di sebuah rumah yang bisa terbilang cukup besar , Jasmine langsung saja melajukan mobil nya di pekarangan rumah tersebut dan langsung masuk ke dalam garasi untuk memparkirkan mobil nya. Security yang sedang berjaga langsung saja menunduk hormat saat melihat Jasmine yang datang.

"Selamat datang nona," sapa nya.

Jasmine hanya tersenyum dan berjakan memasuki rumah besar tersebut, saat diri nya hendak memasuki rumah tersebut ada beberapa seorang maid yang langsung saja menunduk hormat.

"Selamat datang nona," ujar para maid itu.

"Nyonya kalian ada di rumah?" Tanya Jasmine.

"Nyonya sedang keluar non , kemungkinan nanti agak sore nyonya baru pulang," jawab maid tersebut.

"Baiklah , beri tahu nyonya kalian jika putri nya ada di sini," ujar Jasmine.

Maid tersebut langsung saja menganggukkan kepala nya sebagai tanda mengerti. Jasmine melangkahkan kaki nya memasuki rumah tersebut seperti sedang tak terjadi apa apa , Jasmine langsung saja menuju toilet terlebih dahulu untuk membasuh wajah nya.

Jasmine membasuh wajah nya yang kelihatan memerah dan mata nya yang sembab dan membengkak akibat menangis.

"Aku akan membuat kau menyesal Alvaro," ujar nya penuh dengan kebencian.

Saat di rasa sudah cukup membasuh wajah nya , Jasmine langsung saja pergi dari toilet dan langsung memutuskan untuk pergi ke lantai atas dan ke balkon untuk bersantai. Jasmine yang sudah di balkon langsung saja duduk bersantai di kursi yang sengaja di siapkan di balkon untuk bersantai , saat Jasmine sedang menikmati angin yang bertiup menerpa wajah nya tiba tiba saja seorang maid datang dengan membawakan camilan dan secangkir teh yang selalu menjadi favorit Jasmine jika berkunjung.

"Silahkan di nikmati non," ujar maid tersebut.

"Terimakasih," ujar Jasmine.

Setelah memberikan secangkir teh hangat dan camilan , maid tersebut langsung saja kembali pergi dari sana. Betapa menenangkan nya suasana di rumah tersebut yang membuat Jasmine tampak nya sangat menikmati nya.

waktu siang pun sudah terlewati dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore , Jasmine yang masih betah di balkon tampak nya hanya terdiam tak melakukan apa apa.. bahkan maid yang melihat Jasmine belum beranjak dari sana lagi lagi merefill teh dan camilan Jasmine. Angin bertiup sudah semakin dingin , Jasmine dengan rasa kesedihan nya menahan terpaan angin yang bertiup semakin dingin itu.

"Ada apa sayang?? Kau kemari ada yang ingin di ceritakan atau kau memang rindu dengan buna mu ini??" Tiba tiba saja ada seorang wanita yang datang dan memberikan beberapa pertanyaan kepada Jasmine.

Jasmine yang mendengar suara tersebut langsung saja beranjak dari duduk nya dan menoleh ke belakang nya , dan terlihat ada seorang wanita paruh baya yang masih saja cantik dan tersebut lembut ke arah nya.

"Apakah putri mu tidak boleh mengunjungi mu buna?" Jasmine tidak menjawab pertanyaan dari buna nya tersebut dan langsung balik bertanya.

Buna, itu adalah panggilan yang di berikan oleh Shaka dan Jasmine. Yap! benar jika sekarang Jasmine sedang berada di rumah Shaka dimana diri nya selalu saja datang jika ingin bermain atau pun sekedar curhat , karna bagi nya buna Shaka sudah seperti ibu kedua nya. Buna Shaka yang merupakan adik dari sang papa begitu mencintai dan menyayangi Jasmine layak nya seorang ibu kandung nya.

"Aduh.. kesayangan buna , tuan putri buna , cinta nya buna... Kamu kenapa sayang?? Jujur sama buna," bujuk buna Shaka agar Jasmine mau jujur kepada nya.

"Buna , Jasmine gak kenapa kenapa.. cuman mau berkunjung aja kata Shaka , buna selalu saja minta Jasmine datang dan sekarang Jasmine sedang ada waktu," jawab Jasmine yang tak jujur.

Buna Shaka yang mengerti Jasmine bagaimana hanya berusaha untuk mempercayai perkataan Jasmine, namun siapa sangka saat diri nya sedang di luar tadi diri nya mendapatkan pesan dari maid nya jika Jasmine ada di rumah nya dan langsung mengalihkan pesan chat tersebut kepada papa Jasmine dan Leonard karna memang mereka sedang mencari Jasmine. Dan di situ lah buna Shaka meminta penjelasan kepada Leonard agar mau menceritakan apa yang sudah terjadi karna Jasmine tidak akan datang jika tidak mengabari, Jasmine selalu saja excited dan memberikan kabar jika ingin datang.. namun kali ini beda diri nya tak memberikan kabar sama sekali.

Saat buna Shaka sudah tahu apa yang terjadi diri nya langsung saja memutuskan untuk pulang dan menemui Jasmine , dan terlihat jika Jasmine saat ini sedang berbohong kepada nya jika tidak ada apa apa.

"Ayo masuk , udara nya semakin dingin.. jika tidak masuk kau bisa masuk angin ," ajak buna Shaka.

Jasmine hanya menganggukkan kepala nya menerima ajakan tersebut dan langsung saja menggandeng tangan buna Shaka dengan senyuman di wajah nya. Betapa beruntung nya Jasmine karna semua orang begitu menyayangi dan mencintai diri nya , sedangkan Alvaro malah melepaskan nya begitu saja.

.

Sedangkan di sisi lain.. saat ini Alvaro sudah sampai di penthouse nya dan diri nya langsung saja duduk di sofa dan memejamkan mata nya karna merasakan kelelahan, diri nya masih belum bisa melupakan wajah Jasmine yang sangat narah dan kecewa kepada nya.

Bayang bayang Jasmine tampak nya sangat menghantui pikiran nya , Alvaro langsung saja memutuskan untuk pergi ke kitchen nya dan mengambil beberapa minuman yang mengandung alkohol untuk menenangkan pikiran nya. Alvaro mengambil sebotol wine yang selalu menjadi favorit nya jika sedang merasa pusing , Alvaro langsung saja mengambil gelas dan menikmati wine tersebut sembari memandang handphone nya yang tidak ada notif sama sekali.

Alvaro yang di kepala nya di penuhi rasa pusing langsung saja kembali meneguk wine nya dengan kasar. "Aku melakukan nya demi kebaikan kita bersama, Jasmine...." Ujar nya yang sudah mulai mabuk.

"Aku melakukan semua nya demi kau Jasmine," ujar nya lagi.

Alvaro terlihat sudah mulai mabuk akibat wine tersebut yang ia habiskan satu botol penuh, bukan bohong jika pikiran Alvaro kali ini sedang kalut dimana ia terus menerus mengingat wajah Jasmine yang marah dan membenci nya. Alvaro terlihat begitu kecewa dengan diri nya sendiri karna diri nya masih tak menyangka jika diri nya akan melakukan hal tersebut.

"Aku begitu mencintai mu Jasmine sehingga aku tidak bisa berbuat apa apa dan malah memilih untuk menyerah agar kau tidak merasa tersiksa," ujar Alvaro yang mabuk.

Alvaro yang sangat hancur itu tampak nya menyiksa diri nya dengan minuman alkohol dan sekarang terlihat jika sudah ada 3 botol wine di depan nya yang ia habiskan sendiri, bohong jika Alvaro tidak merasa hancur karna pada kenyataan nya Alvaro begitu mencintai Jasmine dan membuat nya lemah dan tak bisa berbuat apa apa.

Saat sudah merasakan begitu pusing, Alvaro langsung saja menghentikan minum nya dan langsung memutuskan untuk menutup mata nya karna kepala nya yang berat dan merasakan pusing yang sangat hebat.

Saat Alvaro sudah menutup mata nya ternyata ada yang datang ke penthouse nya dan bahkan dia tahu password pintu penthouse Alvaro, orang yang datang itu langsung saja menolong Alvaro yang sudah tertidur di ruangan nya sembari memegang botol wine ke 4 nya.

"Kau ini kenapa sampai kau seperti ini??" Tanya kepada Alvaro yang tertidur.

Wanita tersebut langsung membantu membenarkan posisi tidur Alvaro agar lebih nyaman dan diri nya pun langsung membereskan botol botol wine tersebut. Wanita? Yap! Yang datang tadi ia seorang wanita yang seperti nya sangat dekat dengan Alvaro sehingga dia tahu password pintu Alvaro dan hafal kebiasaan Alvaro.

Kembali ke sisi Jasmine....

Saat ini Jasmine sedang di kitchen melihat buna Shaka sedang membuat sebuah desert untuk nya dan untuk Shaka.

"Shaka kok belum pulang bun??" Tanya Jasmine.

"Dia pasti selalu telat, karna dia kadang nongkrong atau pergi bertemu dengan pacar dulu," jawab buna Shaka.

"Aka kebiasaan ihh kalo gitu, kalo Jasmine pasti langsung di cariin dan di jemput kakak," ujar Jasmine.

"Aka udah susah di bilangin, omongan buna selalu saja masuk telinga kanan keluar telinga kiri ," ujar buna Shaka.

"Waduhh.. pantas aja telinga Aka panas , ternyata buna lagi ghibahin Aka. Gak lho bun ghibahin anak sendiri," ujar Shaka yang tiba tiba saja datang yang baru saja pulang.

"Dari mana aja Ka?? Jasmine di sini dari siang lho.. tapi kau baru pulang."

"Habis nongkrong dulu Jas , tadi teman teman pada chat... Nama nya juga cowok pasti ada nongkrong nya lah," ujar Shaka.

"Aka sini dulu deh , lihat Jasmine lagi bantu buna buat desert dan Jasmine kek nya mulai jago.. coba Aka cicipi sedikit yabg buatan Jasmine," ujar Jasmine.

Shaka yang mendengar hal tersebut langsung saja mencoba desert yang di buat oleh Jasmine, walaupun bentuk nya begitu tidak meyakinkan tapi Shaka memberanikan diri untuk mencoba nya. Saat satu gigitan sampai di dalam mulut Shaka diri nya begitu terkejut karna merasakan desert buatan Jasmine yang bisa di bilang cukup enak untuk ukuran seseorang yang belum pernah memasak sama sekali seperti Jasmine.

"Enak gak?" Tanya Jasmine.

"Ini enak banget lho , coba nih sama Jasmine sendiri," jawab Shaka lalu menyuapi Jasmine.

"Emmmm... Buna , ini enak lho... Jasmine berhasil bun," ujar Jasmine yang sudah merasakan desert cokelat buatan nya.

Buna Shaka yang melihat reaksi Jasmine terhadap desert buatan nya sendiri hanya tertawa kecil karna melihat betapa lucu nya Jasmine yang merasakan desert buatan sendiri nya.

"Nih buna coba." Tak lupa Shaka pun langsung menyuapi buna nya yang tangah nya masih membuat desert lain nya begitu pula dengan Jasmine.

"Iya ini enak untuk ukuran orang yang baru banget belajar, bahkan ini jauh lebih enak...." Ujar buna Shaka memberikan komentar nya.

Jasmine yang mendengar komentar dari sang buna langsung saja merasa bangga jika diri nya sudah bisa membuat desert dan rasa nya pun enak.

^•^

TBC....

Continue Reading

You'll Also Like

931K 45.8K 47
FIKRAM ALIAND GONZALES seorang ceo muda yg sangat tampan dan mempesona, banyak gadis yg mendekatinya, tapi tak ada satu pun di antara para gadis itu...
1.4M 6.4K 10
Kocok terus sampe muncrat!!..
384K 2.3K 4
Akurnya pas urusan Kontol sama Memek doang..
7.3K 460 56
haii semua sebelumnya maaf jika cerita nya kurang feel di kalian karena ini pertama kalinya aku bikin cerita, semoga kalian maklumi yaa 🙏 aku kali i...