SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU...

Galing kay KimJoenAyu

12.2K 1.3K 209

Memiliki cinta pertama, namun tidak berjalan mulus seperti yang di inginkan. Bagaimana jika di pertemukan den... Higit pa

Cast Pemain
Eps 1
Eps 2.
Eps 3
Eps 4
Eps 6
Eps 7
Eps 8
Eps 9
Eps 10
Eps 11
Eps 12
Eps 13
Eps 14
Eps 15.
Eps 16
Eps 17
Eps 18
Eps 19
Eps 20
Eps 21
Eps 22
Eps 23
Eps 24
Eps 25
Eps 26
Eps 27
Eps 28
Eps 29
Eps 30
Eps 31
Eps 32.
Eps 33.
Eps 34.
Eps 35
Eps 36
Eps 37.
Eps 38
Update cerita Baru
Eps 39
Eps 40.
Eps 41.
Up Cerita

Eps 5

258 29 2
Galing kay KimJoenAyu

Seokjin terbangun dari tidurnya. Dia menoleh ke jam dindingnya menunjukan pukul 10 pagi.

"Sudah jam 10 ternyata. Pasti sekarang pertandingan Yeonjun sudah di mulai..!! Akhh.. Kenapa kepalaku semakin sakit, padahal aku sudah meminum obat.."!! Seokjin bicara sendiri.

Dia berdiri namun tiba² tubuhnya oleng ke kasurnya lagi. Matanya agak buram dan matanya juga agak sakit. Mungkin ini efek dia menangis tadi. Dia merasakan mual juga.

"Aku harus ke rumah sakit. Kalau aku sudah minum obat, tapi masih sama itu bararti aku harus ke rumah sakit.."!!

Seokjin tidak mau kena marah Taehyung hanya karena dia sakit. Pernah waktu itu dia sakit, namun malah Taehyung marah² karena tidak ada yg menyiapkan keperluannya. Sebenernya di siapkan oleh maidnya, namun tidak bisa sedetail Seokjin. Karena hanya Seokjin yg tau apa yg dia butuhkan.

Seokjin segera bangun dan ganti baju. Ia memesan taksi online untuk ke rumah sakit. Tidak mungkin dia menyetir sendiri dalam keadaan sakit.

Seokjin sudah tiba di rumah sakit. Dia sekarang berjalan agak sempoyongan di koridor rumah sakit. Dan akan mendaftarkan diri ke resepsionis. Ia berjalan sambil sesekali berhenti dan tangannya bertumpu pada dinding rumah sakit, Ia datang sendiri.
Tidak mungkin ia menelpon suaminya, dan sudah di pastikan kemarahan yg akan Seokjin dapat. Menelpon anaknya pun tidak mungkin, anaknya masih di sekolah.

Akhirnya dia menyerah akan keadaan tubuhnya. Dia meluruh kebawah sambil memegang kepalanya yg sakit. Sudah tidak kuat lagi, dia juga merasakan suhu tubuhnya makin naik.

"Gwenchanna.."!! Tiba² ada seseorang yg membantu Seokjin untuk duduk di kursi dekat sana. Seokjin tidak menjawab, ia malah memejamkan matanya, tapi tidak pingsan.

"Astaga, wajahmu pucat sekali. Apa kau datang Sendiri?? Tidak ada yg menemanimu.."?? Orang itu panik melihat keadaan Seokjin.

Seokjin menggelengkan kepalanya, matanya masih tetap memejam.

"Baiklah.. Kau tunggu di sini sebentar. Aku akan memanggil perawat untuk membantumu.."!! Orang itu beranjak ingin cari bantuan. namun dengan cepat dia kembali ke Seokjin karena Seokjin mau jatuh dari kursi. Dengan cepat menagkap tubuh Seokjin yg akan jatuh. Akhirnya Seokjin tidak sadarkan diri.

Akhirnya Jungkook mengangkat tubuh Seokjin bridal style. Membawanya ke UGD.

"Jogiyo.. Cepat beri pertolongan pada orang ini. Sepertinya dia demam tinggi.."!! Orang itu berteriak sambil menggendong Seokjin dan meletakanya pada brankar yg di bawakan perawat. Orang itu pun ikut masuk, memastikan bahwa orang yg dia tolong baik² saja. Kenapa dia boleh masuk..?? Karena dia anak dari pemilik rumah sakit.

Oh Jungkook, apa yg terjadi.."? Dan siapa dia.."? Apa temanmu.."?? Tanya dokter yg mengenalnya.

"Tidak Hyung, tadi kebetulan aku melihatnya sudah tidak berdaya. Jadi aku membantunya, tapi tidak lama dia pingsan. Oh ya Hyung, spertinya dia demam tinggi, seperti kurang cairan, denyut nadinya juga melemah. Tolong pastikan dia baik² saja hyung..,"!! Ucapnya pada dokter tersebut.

Dokter itu menyipitkan matanya...

"Kau sudah mulai tertarik dengan dunia medis"? Kau tadi sempat memeriksanya.."? Apa itu berarti kau mau kembali ke sini lagi.."?? Dokter itu bertanya.

"Apa itu penting sekarang.."? Pasienmu itu sedang sekarat sekarang,.."!!! Cepat tangani dia, dan selamatkan dia..""!! Ucapnya dengan muka kesal. Karena bisa²nya dokter itu menanyakan hal tidak penting di bandingkan menyelamatkan pasien yg sedang tidak baik² saja sekarang.

"Arasho..arasho.. Kau tidak usah hawatir. Dia pasti baik² saja. Aku masuk sekarang, dan kau jangan ke mana². Tetap di tempatmu, aku belum selesai denganmu.."!! Ucap Dokter itu. Yg di ajak bicara hanya diam tidak menjawabnya.

Seorang dokter keluar dari ruangan Seokjin berada.

" Hyung, bagaiman ke adaanya?? Baik² saja kan.."?? Tanyanya.

"Joen Jungkook,,,"!! aku curiga, apa dia korbanmu.."??  Tanya dokter.

"Maksud Hyung apa.."? Korban apa.."?? Orang yg di panggil Joen  Jungkook itu pun mulai tidak mengerti.

"Jangan² dia salah satu orang yg kau abaikan sampai² dia mogok makan dan sampai lemah begitu, kehilangan banyak nutrisi dalam tubuhnya. Kalau bukan.. Kenapa kau sepanik ini.."? Jelas Dokter.

"Astaga Hyung,, kan tadi sudah ku bilang, dia aku temukan di koridor dengan keadaanya memang sudah begitu. Salahnya di mana.."? Apa salah jika aku panik.."?? Ya jelas aku panik. Bukan hanya aku, orang lain kalau melihatnya juga bakalan panik melihatnya sekarat di depan mata.."!! Jelasnya.

Ya, dia Joen Jungkook. anak dari pemilik Rumah Sakit. Dan dialah yg menolong Seokjin. Dan tidak ada yg tau, bahwa pertemuanya dengan Seokjin itu bakalan menjadi cerita panjang di kehidupanya.

"Ya kan tidak ada yg tau benar atau tidak dengan apa yg kau ceritakan. Aku tau apa² saja yg terjadi dengan orang² yg kau abaikan. Bahkan ada yg sampai ingin Bunuh diri hanya karena Seorang Joen Jungkook.."!!!

"Aisshh,, sudahlah Hyung tidak usah membahas yg sudah lama berlalu.."! Bolehkah aku melihatnya.."!! Ucap Jungkook.

"Boleh.."! Dia sudah sadar juga, oh ya apa ada keluarganya saat kau menolongnya tadi.."!? Tanya dokter ke Jungkook, dan Jungkook mengeleng.

"Kasihan sekali,.!! Berarti dia sendirian kesini dengan keadaan yg lemah begitu.."!! Dia dehidrasi, sepertinya dia juga makan tidak teratur. Buktinya badanya kekurangan nutrisi. Tekanan darahnya juga tinggi, dia juga sedikit stres..."!! Jelas Dokter.

Jungkook mendengarkan penjelasan dokter itu dalam diam. Dia berfikir, padahal apa yg dialami pasien itu serius. Kenapa tidak ada kelurga yg mengantarnya.."!! Jungkook bertanya pada diri sendiri.

Lalu dia masuk nyelonong ke ruangan itu. Tanpa menghiraukan dokter yg sedang bicara padanya.

"Haisshh,,selalu kurang ajar. Kalau bukan karena sayang adek, sudah aku habisi bocah bosngsor itu.." Kesal dokter itu.

Ya, Dokter tersebut adalah Joen Yoongi. Kakak Kandung dari Joen Jungkook.

Joen Jungkook, Dia meneliti berankar berkelambu itu satu per satu mencari pria yg ia tolong. Sampai akhirnya matanya tertuju pada sosok pria yg sedang melakukan telfon dengan seseorang, dengan muka pucatnya dan sedikit senyuman di sana.

Dia melihat wajah itu dengan teliti. Bagaimana bisa ada seseorang yg memiliki wajah yg masih terlihat tampan meski sedang sakit pucat pasih.

Pria itu mengakhiri panggilanya. Dan Jungkook berjalan ke arah orang itu berada, berhenti tepat didepanya dan diam di sana tanpa bicara. Jungkook bingung harus bicara apa, karena ini pertemuan pertama mereka.

Seokjin mengeryitkan dahinya bingung. Seolah mengerti tatapan dan raut mukanya Seokjin, akhirnya Jungkook memperkenalkan diri.

"Akhem.. Aku Joen Jungkook. Dan aku adalah orang yg menolongmu tadi saat kau pingsan.."!?? Ucap Jungkook.

Dan seketika Seokjin juga langsung mengingatnya. Karena saat Jungkook menolongnya, dia masih sadar bahwa ada orang yg membantunya duduk.

"Oh ya, aku ingat. Terimakasih sudah membantuku. Maaf jika aku merepotkanmu.."!! Ucap Seokjin sambil menundukan badanya meski dia duduk di atas ranjang pesakitan.

"Tidak,, tidak merepotkan kok. Aku senang melakukanya. Dan syukurlah kau baik² saja.."! Jungkook agak gugup menjawabnya. Entahlah, kenapa dia seperti itu. Jungkook pun tidak tau.

Sokjin hanya mengangguk kikuk. Seokjin pun sama agak salah tingkah. Karena dia juga orangnya intovert. Jarang berinteraksi dengan orang luar selain Suami dan anaknya.

Seokjin mengedarkan pandanganya, mencari seseorang. Jungkook pun bertanya..

"Mencari siapa"? Apa kau menunggu seseorang.."?! Tanya Jungkook.

Seokjin menggeleng, lalu ia menjawab..

"Tidak, aku sedang mencari dokter. Aku ingin pulang.."!! Jawab Seokjin.

Jungkook melotot kaget..

"Pulang..."?? Tapi bagaimana bisa, kau masih harus di rawat. Keadaanmu masih lemah.."!!?? Tutur Jungkook.

"Tidak,, aku sudah tidak apa². Aku harus pulang, aku benci berlama lama di rumah sakit.."! Jawab Seokjin.

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku panggilkan dokter dulu.."!!

Jungkook beranjak pergi memanggil dokter.

Dan disinilah mereka sekarang. Di parkiran Rumah sakit. Ya, Seokjin di Izinkan pulang, asalkan banyak istirahat dan meminum obat teratur.
Dan Joen Jungkook, dia akan mengantarkan Seokjin. Tidak tega membiarkannya pulang sendiri dalam keadaan yg masih lemah.
Jelas dengan Jungkook yg memaksa mau mngantarnya pulang.

Skip,  sudah sampai rumah.

"Terimakasih sudah mau mengantarkanku pulang. Aku jadi merepotkanmu lagi.."!! Ujar Seokjin.

"Ehmm, sama² Seokjinshii. Cepat masuklah, dan istirahat. Jangan melakukan hal² yg berat dulu. Tubuhmu sungguh harus istirahat.."!! Ucap Jungkook perhatian.

Seokjin sedikit menghangat dengan ucapan Jungkook. Suaminya pun sudah tidak pernah lagi hangat padanya. Jadi mendengar kata² itu Seokjin merasakan berbeda pada dirinya. Dia senang.

"Ehmm, arasho. Aku pasti istirahat. Terimakasih tumpanganya Jungkookshii. Maaf, tidak bisa mengajakmu mampir. Kita baru kenal, dan itu tidak nyaman buatku jika memasukkan orang asing ke rumahku.."!! Jelas Seokjin.

"Gwenchanna,, tidak masalah aku mengerti.."!! Jungkook melihat Seokjin turun dari mobilnya dan masuk ke rumahnya.

"Kenapa aku semakin ingin mengenalnya.." Ucap Jungkook, dia menyalakan mobil dan pergi dari depan rumah Seokjin.

Tadi dalam perjalanan ke rumah Seokjin, mereka sudah berkenalan. Itulah sebabnya mereka sudah memanggil namanya masing².

Dan ada obrolan kecil dalam perjalanan tersebut. Seokjin bertanya pada Jungkook, kenapa dia bisa ada di rumah sakit itu. Dan jungkook menjawab, dia menemui ayahnya. Tidak bohong, dia memang habis ketemu ayahnya, dan tidak sengaja bertemu Seokjin yg tidak berdaya.

Namun Seokjin berfikir, mungkin ayah Jungkook pasien di rumah sakit itu, atau bekerja di sana. Seokjin bertanya, apa ayahnya kerja di sana.
Dan ya, Jungkook menjawab ayahnya bekerja di sana. Namun Jungkook tidak bilang bahwa ayahnya bekerja sebagai Derektur utama di rumah sakit itu.

Jungkook cengar cengir sendiri dalam mobilnya. Senang dengan pertemuanya sama Seokjin. Entahlah, Jungkook senang akan hal itu.

"Semoga kita bisa bertemu lagi.."! Dan bodohnya aku lupa tidak minta nomor hpnya.."!! Jungkook menyesali kebodohanya.


Bersambung.....






Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

17.6K 1.5K 6
(Dalam Revisi) Short Story Taegi; Tentang Yoongi, yang selalu bersabar akan sikap cuek dan dinginnya seorang Kim Taehyung. Dan tentang Yoongi, yang...
1K 169 7
Sekumpulan anak-anak panti asuhan yang ternyata memiliki profesi diluar perkiraan.
269K 19.2K 42
Min Yoongi, seorang duda tampan dengan satu putra, yang sayangnya sering kali membuatnya pusing tujuh keliling saat dihadapkan dengan kenakalannya. N...
376K 150 11
FOLLOW AKUN INI DULU, UNTUK BISA MEMBACA PART DEWASA YANG DIPRIVAT Kumpulan cerita-cerita pendek berisi adegan dewasa eksplisit. Khusus untuk usia 21...