18 Tahun kemudian....
Kim Seokjin, kini dia sudah selesai menyiapkan sarapan untuk 2 kesayanganya. Dia tersenyum puas akan hasil masakanya sendiri. Dia melepas celemek pinknya, dan mencuci tanganya. Bergegas menuju kamar Putra ke sayanganya.
Tanpa mengetuk pintu, Seokjin membuka pintu kamar itu dan membangunkan si pemilik kamar, yg masih bergelung seperti kepompong dalam selimut hangatnya.
"Kiyowo.."!! Gumam Seokjin.
" Sayang, bangun.. Kau tidak mau terlambat kan..!! Ayo cepat, kau bilang ada pertandingan hari ini.."?? Ucap Seokjin pada anaknya.
Sang empu, menggeliat dan membuka matanya. Ia bangun, mengucek matanya. Wajahnya yg tampan, persis seperti Daddynya. Rambut hitam legam, kulitnya yg putih seperti milik Seokjin.
Seokjin tersenyum melihat anaknya yg kini sudah tumbuh menjadi Remaja yg tampan dan cerdas. Ia mengusak kepala anaknya itu.
"Pagi appa..."!! Anak itu mengucapkan selamat pagi sambil memeluk manja appanya.
"Pagi juga sayang,, ayo cepat mandi dan turun sarapan.."!! Jawab Seokjin sambil melepas pelukanya.
"Cangkkaman appa.."!! Anak itu menahan tangan Seokjin yg ingin bearanjak dari kamarnya.
Anak itu memegang Dahi Seokjin, memegang kedua sisi pipi seokjin. Matanya membola lucu.
" Ommo.. Appa demam?? Appa... Appa sakit..""??! Tanya anak itu, dia terlihat panik.
"Tidak sayang. Appa baik² saja, memang appa agak sedikit pusing. Tapi tidak apa² nanti minum obat juga pasti sembuh.."!! Jawab Seokjin, mencoba menenangkan anaknya.
"Aniya.. Appa tidak baik² saja. Appa kelihatan pucat. Appa, apa daddy tau kalau appa sakit.."?? Tanya anak itu.
"Tidak sayang, sudahlah.. Ayo cepat mandi, atau kau akan terlambat nanti. Appa baik² saja, oke.."!! Seokjin beranjak keluar kamar anaknya tanpa menghiraukan ke kawatiran anaknya.
Ia tidak mau berdebat.
Kini di ruang makan sudah ada Taehyung yg akan mulai mengambil sarapanya.
"Biar aku saja Tae.."!! Seokjin mengambil alih piring yg di pegang Suaminya. Dan mengambilkan sarapannya.
Taehyung pun menurutinya. Dan dia menerima apapun yg di ambilkan Seokjin untuknya.
"Apa kau mau cuminya juga.."? Tanya Taehyung.
"Tidak usah,, kalau anakmu tau aku memakan cumi kesukaanya dia akan mendiamkanku lagi selama 1 minggu.."!! Ucap Taehyung.
Seokjin tersenyum kecil mendengar ucapan Taehyung.
"Dia juga anakmu Tae..!! Tapi tidak masalah kalau kau mau. Aku masak banyak hari ini.."!! Jawab Seokjin.
" Benarkah.."?? Matanya melirik ke tumisan cumi itu.
"Baiklah kalau begitu.."!! Muka Taehyung datar. Ya memang begitulah se hari² Kim Taehyung.
Seokjin menggelengkan kepalanya. Dia terkikik pelan saat mengingat ke jadian saat itu. Di mana anaknya itu mendiamkan Taehyung 1 minggu. Hanya karena Taehyung menghabiskan Tumisan cumi, makanan favoritnya. Bagaimana anaknya tidak marah, Taehyung menghabiskanya di saat anaknya itu baru makan sedikit. Tapi Salah Seokjin juga, kenapa waktu itu masak cuma Sedikit.
" Kenapa,, apa ada yg lucu?? Kenapa senyum².."?? Tanya Taehyung.
"Tidak ada. Hanya ingat kejadian saat itu. Kau dan anakmu itu sama² tidak ada yg mau mengalah.."!!
Taehyung hanya mngangkat bahunya untuk menaggapi ucapan Seokjin.
"Pagii Appa,, pagi deddy..!! Anaknya datang dan mencium keduanya. Lalu mengambil duduk di depan appanya.
" Hari ini aku ada pertandingan basket. Dan akan di mulai jm 10 pagi nanti. Dan tidak masalah kalau ada keluarga yg datang untuk melihat.."!! Ucap anak itu.
"Ahh jinjja,,?? Kalau begitu biar Appa datang untuk memberimu dukungan.."! Ucap Seokjin.
" Andwe.."!! Appa tidak boleh datang. Appa sedang sakit, lebih baik appa istirahat di rumah saja. Demam appa lumayan tinggi.."!! Seru anak itu.
Terkutuklah mulut anaknya itu. Kenapa harus di depan Taehyung ngomongnya. Alhasil sekarang Seokjin mendapat tatapan tajam dari suaminya.
"Kau sakit.."!! Tanya Taehyung, namun mukanya seperti ada kemarahan di sana.
"Tidak Tae, aku baik² saja. Aku hanya sedikit pusing. Tapi kau tenang saja, aku akan meminum obat setelah sarapan nanti.."!! Ucap Seokjin gugup.
"Baguslah, lebih cepat lebih baik. Jangan sampai sakitmu itu semakin parah.."!! Ucap Taehyung tanpa melihat Seokjin. Matanya fokus pada makananya.
Seokjin sedikit sedih dengan pernyataan Taehyung. Tidak ada rasa hawatir di diri Taehyung untuknya. Anaknya yg melihat Seokjin seperti itu dia mengucapkan Sesuatu.
" Daddy, aku mau Daddy datang ke sekolah nanti, temani appa..! Tidak mungkin kan Appa datang ke sekolahku sendiri dalam keadaan seperti itu..."! Ucap anak itu.
"Yeonjun.. Apa yg kau pikirkan?? Kau tidak lihat, appamu sakit. Dan tidak mungkin untuk datang. Kau masih ingin appamu datang"!! Tegas Taehyung.
" Ya mangkanya Daddy ikut. Kalau ada apa² dengan appa kan ada daddy yg bantu.."!! Anak itu masih berusaha.
"Kim Yeonjun.."!!! Tekan Taehyung.
" Sudah².. Tidak apa². Aku akan istirahat saja di rumah...! Yeonjun, tidak apa² kan tidak ada yg datang.."?? Tanya Seokjin ke anaknya. Yeonjun akhirnya menuruti apa yg di katakan Daddynya.
Ya... Kim Yeonjun itu adalah nama anak kim Taehyung dan Kim Seokjin. Umurnya 18th sekarang.
"Tidak apa² appa. Lagipula ini bukan pertandingan resmi kok. Ini hanya perayaan uji coba saja.."!! Jawab Yeonjun.
" Aku selesai appa, daddy.. Aku berangkat sekarang saja. Takut telat nanti. Krena sebelum tanding kita harus latihan dulu.."!! Beranjak dari sana, mencium kedua orang tuanya dan berangkat.
Saat mencium Seokjin, Yeonjun juga memeluk appanya erat.
"Appa, baik² dirumah. Istirahat dan jangan melakukan pekerjaan apapun. Minum obatnya, arachi..! Aku akan pulang cepat nanti, tidak akan ke mana²"??
"Heemm, arashoo.."!! Jawab Seokjin. Dan anaknya itu pun pergi berangkat sekolah.
"Aku juga Selesai..!! Oh ya, tidak usah menungguku. Aku tidak pulang malam ini.."!! Taehyung pergi begitu saja. Tanpa mencium atau apapun ke Seokjin.
Seokjin paham, kenapa Suaminya itu tidak pulang. 4 hari dalam seminggu Taehyung tidak akan pulang. Ya pasti pulang ke rumah Jimin.
Kini Seokjin membersihkan meja makan dalam diam. Dia mencuci semua yg kotor di sana, meski keadaan sakit, tapi Seokjin tetap harus melakukanya. Karena dia tidak mau melihat meja makanya berantakan. Ada Maid sebenernya, namun cuti karena anaknya melahirkan katanya.
Seokjin berjalan ke laci ruang tengah di mana stok obat²annya berada. Ia meminum obat, dan pergi ke kamarnya untuk istirahat. Mungkin ia kecapek.an, krena selama maidnya cuti, semua isi rumah ia yg mengerjakan.
Berbaring memejamkan mata. Liquid bening tiba² mengalir di pipinya. Ia sedih dengan Sikap suaminya yg semakin dingin padanya. Itu berlaku sejak Yeonjun umur 10th. Entah apa yg membuat Taehyung berubah. Tapi ada satu kejadian yg membuat Seokjin sadar bahwa Kim Taehyung suaminya tidak bahagia bersamanya.
Flasback saat Yeonjun umur 10th...
Kim Taehyung datang kerumah orang tuanya. Dia ingin meminta izin ke orang tuanya untuk Bercerai dari Seokjin. Dia akan menceritakan semuanya, bahwa ia sama sekali tidak mencintai Seokjin dan tidak bahagia dengan rumah tangganya.
PLAAKKKK...
Tamparan begitu keras mengenai pipi Taehyung. Sang eomma lah yg melakukannya.
"Dasar anak kurang ajar, berati selama ini kau sudah menyakiti Seokjin, kau sudah mempermainkan Seokjin.."! Teriak Eomma Kim.
" Eomma, aku sudah bicara dengan Seokjin waktu itu, dia tau eomma, dia juga mengizinkanku untuk pacaran meski kita sudah menikah.."!! Jawab Taehyung.
"Jadi sekarang kau pacaran dengan orang itu.."? Itu appa Kim.
"Ne appa.."! Taehyung.
"Apa seokjin tau.."? Appa Kim.
"Ne appa, dia tau.."!! Taehyung.
" Bagaimana dengan Yeonjun, apa kau tidak memikirkanya.."!? Eomma Kim kini sudah menangis. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Seokjin saat tau suaminya sendiri telah menjalin hubungan dengan yg lain.
"Seokjinn, menantu eommaa,,hiks..hikss.."!! Eomma Kim semakin meraung dalan Tangisnya.
"Eomma, mianhe,,, aku tetap bertanggung jawab atas Yeonjun. Aku tidak bisa lagi melanjutkan hubungan ini. Aku ingin bahagia eomma, aku ingin melakukan apa yg aku inginkan oemma.."!! Ucap Taehyung, dan itu membuat appa maupun eomma kim melotot.
" Kim Taehyung..."!!!! Ucap Appa Kim dengan keras.
"Appa, selama ini aku tidak bisa bebas dengan masa mudaku. Aku tidak bisa melakukan yg aku inginkan. Waktuku hanya habis untuk Seokjin dan Yeonjun. Dan sekarang tolong appa.. Izinkan aku merasakan kebebasan yg sudah lama aku inginkan.."! Mohon Taehyung. Matanya sudah mulai merah.
"Baiklah, aku akan mengizinkanmu untuk menceraikan Seokjin.."!! Ucap appa Kim.
" Yeobo.."!! Eomma Kim kaget dengan ucapan suaminya itu.
Taehyung sudah tersenyum senang dengan ucapan appanya. Namun luntur setelah mendengar ucapan Appanya selanjutnya..
"Tapi kau akan appa coret dari ahli waris appa. Dan bagianmu akan appa limpahkan ke Yeonjun jika kau bercerai dari Seokjin.."!! Tegas appa Kim.
" Appa.."!! Kaget Taehyung.
. . . . .
Di Club malam.
Kini Taehyung minum² di sana setelah pedebatanya dengan orang tuanya perihal ingin bercerai dari Seokjin.
Mana mungkin Taehyung mau kehilangan warisan. Kalau ia kehilangan warisan, bagaimana ia akan hidup dengan Jimin nantinya. Menceraikan Seokjin itu berarti ia akan jatuh Miskin. Kalau miskin, dia tidak bisa hidup enak dengan Jimin.
Kini ia dalam perjalanan pulang.
Masuk rumah, lalu menutup pintu agak keras, dia melampiaskan kekesalannya pada pintu.
Seokjin yg berada di dapur mengambil minum pun kaget, dan menuju ke arah suara itu.
"Taehyung.."!! Panggil Seokjin.
Taehyung menghentikan langkahnya, menatap Seokjin. Ia langsung ingat apa yg di ucapkan appanya saat itu.
Kehilangan warisan jika menceraikan Seokjin.
Taehyung berjalan ke arah Seokjin. Mencengkram pipi Seokjin, dan mendorongnya sampai Seokjin mepet ke tembok. Jelas Saja Seokjin kaget dan syok apa yg di lakukan Taehyung.
" Kenapa kau dan Yeonjun harus hadir dalam hidupku huh..! Aku muak Seokjin, aku muaaakk.."!! Teriak Taehyung.
"Tae..Taehyung,, ada apa?? Apa yg terjadi?? Ini sakit Tae, lepaskan.."!! Kata Seokjin kesakitan.
" Gara² kau, aku kehilangan ke bebasanku. Gara² kau juga aku kehilangan masa mudaku, gara² kau aku dan Jimin jadi susah bersatu. Aku lebih banyak waktu denganmu dari pada dengan Jimin. Dan gara2 itu jimin jadi sering marah padaku.."!!! Taehyung berkata dengan mata merah dan muka tegas.
Seokjin sudah menagis, ia takut dengan raut muka Taehyung yg seperti itu. Untuk pertama kalinya Taehyung seperti itu.
"Tae.. Kau mabuk,, jadi kau pasti tidak sadar apa yg kau lakukan dan apa yg kau katakan.."!! Seokjin berusaha melepas cengkraman Taehyung dari pipinya. Dan di lepaskan oleh Taehyung.
"Tidak, aku tidak mabuk. Aku memang minum, tapi aku masih sadar dengan apa yg aku lakukan.."!!
"Kau tau, aku sungguh ingin sekali lepas dari sini. Kalau bukan karena Yeonjun aku sudah melepaskanmu Seokjin. Bahkan orang tuaku pun melarangku untuk melepaskanmu..."!! Jelas Taehyung. Ia kini duduk di sofa.
Seokjin tercengang dan diam seperti patung mendengar apa yg Taehyung katakan. Air matanya menetes , pandanganya ke Taehyung pun Kosong.
" Orang tuaku mengancamku, kalau aku menceraikanmu, mereka akan menghapusku dari ahli waris. Bagaimana bisa mereka melakukan itu padaku, yg anaknya itu aku, kau hanya orang lain yg kebetulan aku nikahi karena kebodohan yg aku lakukan. ."!! Taehyung mencekram rambutnya.
"Aku ingin menikahi Jimin, aku ingin membangun kehidupan bersamanya. Aku ingin bahagia denganya..!! Tapi bagaimana bisa aku mewujudkannya jika aku masih terikat denganmu dan Yeonjun.."!! Ucap taehyung.
Hancur sudah pertahanan Seokjin, ia meluruh kelantai sambil bersandar di tembok. Posisinya saat taehyung mencengkram pipinya. Menangis menahan suaranya., sakit sekali rasanya mendengar kata² itu langsung dari Suaminya.
"Lakukan Tae..."!!! Ucap Seokjin.
Taehyung menoleh ke arah Seokjin yg menatapnya penuh air mata.
"Lakukan apa yg kau inginkan. Aku dan Yeonjun tidak akan jadi penghalangmu untuk bersatu dengan Jimin.."!! Ucap Seokjin lagi.
"Menikahlah dengan Jimin, jika itu adalah kebahagiaan untukmu. Bukankah aku tidak pernah melarangmu untuk pacaran dengan Jimin..? Jadi, jika kau juga ingin menikah dengan Jimin, aku bisa apa..??! Kata Seokjin.
"Memang.. Memang itu yg akan aku lakukan. Aku akan menikahi Jimin dengan atau Tanpa izin darimu...""!!
"Sudah cukup Jimin menunggu selama ini. Sudah cukup dia menderita selama ini hanya karena Kau dan Yeonjun. Dan aku akan menikahinya besok.."!!!
Seokjin semakin membolakan matanya, lalu menundukkan kepalanya dan semakin menangis. Akhirnya, apa yg ia takutkan terjadi. Dia akan memiliki madu.
"Kau jangan hawatir, meski aku menikah dengan Jimin, aku tetap tinggal di sini. Karena aku tidak mau Yeonjun kehilangan sosok ayahnya. Biar bagaimanapun dia juga anaku. Dan aku akan membeli apartemen untuk Jimin dan aku tinggal.."!!
Seokjin tidak menjawab. Dia hancur se hancur²nya. Kim Taehyung suaminya sendiri yg membuatnya seperti ini. Dia kehilangan kata². Hanya bisa menangis.
"Ah,, satu lagi. Jangan pernah kau sekali kali cerita ke orang tuaku jika kau tidak ingin aku membencimu. Dan jika itu terjadi, aku bukan hanya membencimu. Tapi aku juga akan mengambil Yeonjun darimu.."!! Setelah mengatakan itu Taehyung pergi naik ke kamarnya.
Seokjin mebolakan matanya..."
"KIM TAEHYUUUUNGGGG..."!!!!! Seokjin berteriak pada Taehyung namun tak di hiraukan. Seokjin menangis ter sedu² dengan keras. Dan itu membangunkan Yeonjun yg sedang tidur. Anak 10th itu berjalan menghampiri appanya.
"Appa.. Kenapa,, ada apa.. Hiks..hikss..huwaaa.."!!! Anak itu ikut menangis melihat appanya seperti itu.
Dan akhirnya malam itu di hiasi tangisan appa dan anak saling berpelukan. Sungguh sangat menyedihkan kalau di posisi Seokjin.
Flashback off..
Bersambung.....