Bad genZ || Netjames

By krismelda00

647 68 0

Bad boy Vs Baby boy. Akankah Key dan Jeff akan bersama?? WARNING!!!!!! 18+++ Cerita ini pure diangkat oleh au... More

The Character
Chapter 1 - Mimpi indah
Chapter 2 - Bocah Heboh
Chapter 3 - Most Wanted
Chapter 4 - Flashback On
Chapter 5 - Pertarungan
Chapter 6 - Dibalik Pohon
Chapter 7 - The first meeting
Chapter 8 - Time party
Chapter 10 - Something
Chapter 11 - Machtmaker
Chapter 12 - Tom Jerry
Chapter 13 - Dinner
Chapter 14 - Gelud terus!!
Chapter 15 - Ada apa dengan mereka???
Chapter 16 - Firasat pacar selalu benar
Chapter 17 - Tidak sadarkan diri
Chapter 18 - Nyelonong masuk kamar
Chapter 19 - cinta yang memudar
Chapter 20 - Dia tega khianati gue???
Chapter 21 - Kenapa harus Dia???
Chapter 22 - Belum siap kehilanganMu
Chapter 23 - Permintaan maaf
Chapter 24 - Pertemuan Singkat
Chapter 25 - Rumah rahasia
Chapter 26 - Resmi pacaran
Chapter 27 - Kissing
Chapter 28 - one month anniversary
Chapter 29 - Lampu ijo

Chapter 9 - Falling in love

14 2 0
By krismelda00

TING.... TING.... TING...

Nada chat masuk dari grup Line BloomBloom, disana Key and friend's sedang mengobrol. Hari ini mereka tidak ke kampus, Key punya planning mengajak temannya hangout ke Mall Siam Paragon.

Obrolan BloomBloom

"Woyyy hangout ke mall yuk??" tanya Key dari obrolan grup.

"Boleh, gue juga lagi bosan dirumah. Mau pergi jam berapa??" Yim masih rebahan.

"Sorry Key, gue gak bisa. Gue ada janji sama sepupu gue" jawab Chris seribu alasan.

"Gue gak bisa Key, dirumah lagi ada banyak kerjaan " ucap Nata.

"Emang mau mall mana Key??" tanya Nat.

"Gue gak bisa Key, Papi gue ngajak quality time. Gpp kan??" seru Nunuw.

"Yaelah semua pada gak bisa, sibuk benar kalian. Gimana kalau kita aja yang pergi Key?" ajak Yim.

"Gue free today, gimana kalau kita bertiga aja yang hangout??" tanya Nat.

"Serunya sih ramai, tapi yaudahlah kalau yang lain gak bisa. Nat, Yim, kalian benaran free kan???" ulang Key kembali.

"Iya gue free, apa sih yang gak buat lu Key??" goda Yim.

"Sorry banget Key, next time aja ya kita hangout bareng??" ujar Nata.

"Sipp.... gue ngerti kok. Yaudah lanjut aja kegiatan kalian " ujar Key.

"Gue siap-siap dulu, byeee" ucap Nat.

"EHHH Key mau berangkat jam berapa??? Biar gue tau buat siap-siap" tanya Yim.

"Jam 10an, gue mau siap-siap dulu, byee guys". Key meninggalkan obrolan grup.

"Have fun ya kalian" ujar Nunuw.

"Jangan lupa selca ya kalian, send disini, okay" ujar Nata.

"Okay aman, udah ya byee guyss" Yim juga meninggalkan obrolan itu.

Satu jam kemudian

Key and friend's arrived di lobby utama mereka bertiga berjalan sambil bergandengan 😊 Yim berada disisi kanan Key, dan Nat disini Kiri Key. Mall Siam Paragon sangat ramai, semua pengunjung berlalu lalang mengarah store, bioskop, dan ada juga yang ke aquarium bahkan BBQ di resto. Paragon adalah Mall yang terkenal dan terbesar di Bangkok.

"Key, kita mau kemana duluan ???" tanya Nat.

"Um, kalau makan dulu gimana???" Yim melirik-lirik restaurant disana.

"Boleh juga, kita mau makan di resto mana??" tanya Key.

"Resto Shabushi aja yok, gue pengen makan shabu-shabu" ujar Nat.

"Boleh juga, kita naik lift biar cepat" ujar Key.

Key and friend's sudah berada di dalam lift, ketika lift mau tertutup ada dua cowok menghalangi pintu tersebut agar tidak tertutup. Dua cowok sembrono masuk kedalam lift tanpa melihat sekelilingnya. Cowok berwajah tampan dan auranya seperti cowok mafia.

"Wow.. tampan banget Yim, tipe gue banget " bisik Nat ke Yim sambil mengigit jari nya.

"Modelan begitu Lu bilang tampan?? Mata lu katarak Nat" Bisikan Yim terdengar oleh cowok tersebut tapi dia mengabaikan ocehan mereka.

Key menekan tombol lantai 2 dan cowok mafia itu juga menekan tombol yang sama. Tangan Key dan cowok itu saling bersentuhan, Key reflek melepaskan tangannya. Cowok itu melihat Key dengan tatapan lembut dengan mata berbinar seakan cowok itu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Key.

Yim menyadari maksud dari tatapan cowok itu, Yim sigap menarik Key menjauh dari cowok tersebut.

Pintu lift terbuka tepat di depan Restauran shabushi. Tanpa sepatah kata kedua cowok itu bergegas keluar meninggalkan Key and friend's.

Key and friend's duduk dan memesan menu kesukaan yang diidamkan sejak tadi.

"Gilaaakk, sepertinya gue kenal sama cowok dalam lift tadi gengss??" Key memulai obrolan sambil mencoba mengingat cowok tersebut.

"Yang mana??? Kan tadi ada dua cowok dalam lift??" tanya Yim.

"Itu yang tadi tangan gue saling bersentuhan, kalau gak salah dia rival Jeff yang berantem di Khao San deh" ucap Key.

"Hahh seriusan??? Dari auranya udah keliatan tuh cowok mafia " ucap Yim.

Cowok beraura mafia itu adalah Alex Naravit. Dia adalah ketua DOMUNDI dan disebelah Alex adalah Lee Mark tangan kanan Alex.

"Gue yakin itu dia" Ujar Key.

"Tapi dilihat-lihat dia keren juga, aura mafianya membuat gue terpikat. Gue mau ngecrushin dia deh" Nat meletakkan tangannya di dagu dengan senyuman lebar membayangkan wajah cowok itu.

"Hehh, kek gitu lu bilang tampan???" Kalau gue ogah" Yim menoyor kepala Nat.

"Ih Lu main toyor aja, entar lu jadian sama dia kapok lu" balas Nat membalas Yim.

"Gak akan gue mau sama dia, udah ahh habisin makanannya" Yim melanjutkan suapan terakhir.

"Hati-hati ke makan omongan lu" timpal Nat yang semakin yakin dengan omongannya.

"Udahhh kok jadi ribut, Noh habisin makanannya. Habis makan kita ke Store Tas dulu okay "

"Sipp...."

"Eh kita selca dulu, buat ngirim di grup" ujar Yim.

Yim mengirimkan foto digrup BlomBlom

Usai dari shabushi Key and friend's keliling mencari Store Tas yang diincar oleh Key.

Di lain tempat...

Terik matahari menelisik wajah perfect boy yang sedari tadi duduk dibalkon sembari memetik senar body spanyol itu. Petikan melody membuyarkan pikiran Jeff mengingat perkataan Daddy nya pada malam itu. Setelah setengah jam bertempur dengan pikirannya Jeff memutuskan kembali ke mansion.

Mansion sangat sepi, disana tidak terlihat Daddy dan Papi nya. Jeff berjalan ke dapur untuk bertanya kepada bibi Nina yang sedang sibuk memasak.

"Bii.. kenapa sepi banget?? Daddy Papi kemana??"

"Um, tuan Jeff udah pulang. Daddy lagi di kantor, kalau Papi ada dikamar nya".

"Papi gak ke kantor??"

"Udah dua hari Papi sakit tuan" Nina sembari memotong wortel.

"Hah, Papi sakit apa??" Jeff shock mendengar perkataan Nina.

"Saya kurang tau tuan"

Setelah mendengar Papi nya sakit, Jeff berlari ke kamar Papi nya.

TOK... TOK...TOK...

"Jeff masuk ya Pi" ujar Jeff dari luar.

Jeff membuka pintu dan mendekat ke arah Papi yang berbaring ditempat tidur.

"Papi sakit apa??" Jeff menyentuh kening Papi nya.

Papi tersadar dari tidurnya dan melihat Jeff duduk disampingnya.

"Um, kamu udah pulang Nak??" Papi mencoba bangun dan menyandarkan tubuhnya.

"Kenapa gak bilang ke Jeff kalau papi sakit??? Kan Jeff bisa pulang jagain Papi" lirih Jeff memeluk papi nya.

Diluar Jeff dikenal cowok dingin dan emosional, tetapi saat bersama Papi nya sifatnya drastis luluh 180 derajat. Jeff memang sering melawan Daddy mile tetapi hal itu tidak pernah dilakukan kepada Papi Apo.

"Papi udah ke dokter??" Jeff masih hanyut dalam pelukan Papi Apo.

"Sudah, Papi hanya kecapekan. Gak usah khawatir". Papi nya memeluk erat tubuh Jeff

"Gimana gak khawatir, papi sakit begini "

"Kamu gak pergi lagi kan??"

"Um, maafin aku Pi. Sementara ini aku gak bisa"

"Kenapa?? Apa karena Daddy mu?? Kalau benar, nanti biar papi yang bicara dengan Daddy mu".

Dari luar terdengar suara hentakan sepatu mendekat ke arah kamar Papi Apo. Daddy mile masuk dan kaget melihat Jeff berada dikamar Papi nya.

"Pulang juga kamu??" Daddy mile datang mendekati mereka.

"Kenapa kamu ngomong seperti itu??" tanya Papi.

"Kalau bukan karena kamu sakit dia gak akan pulang" nada Mile naik 5 oktaf.

Jeff bergegas pergi setelah mendengar ocehan Daddy mile tapi papi nya berhasil menahan tangannya.

"Kamu jangan pergi nak, gak usah dengerin apa kata Daddy mu" Papi Apo menyandarkan kepalanya di lengan Jeff.

"Enggak, Jeff harus pergi" Jeff melepaskan tangan Papi Apo.

"Sudah merasa paling hebat kamu diluar sana??? Kalau kamu mau pergi, yaudah pergi sana!!" Daddy mile lepas emosi

"Seenaknya kamu mengusir anak ku"

"Ini semua salahmu, coba aja kamu tidak memanjakannya pasti dia gak akan keras kepala begini " bentak Daddy mile.

"Kalau anda ingin saya pergi, saya akan pergi gak usah khawatir. Tapi saya minta satu hal jangan pernah ngebentak papi saya, anda paham??" Jeff melepaskan tangan Papi Apo dan bergegas pergi meninggalkan mansion.

"Kamu gak usah peduliin anak yang gak tau diuntung itu, biar saja dia pergi. Nanti kalau uang dia habis pasti balik sendiri" Daddy Apo juga pergi keluar menenangkan emosionalnya.

Pertengkaran dahsyat itu berakhir ketika Jeff pergi, Jeff kembali ke markas POLCA.

Sementara itu Diresto chuseyo

Resto chuseyo adalah tempat ngedate para anak remaja di Bangkok. Selain menu yang enak dan desain yang unik, resto ini juga sangat populer dikalangan anak Kpopers. Setiap hari resto chuseyo selalu ramai.

TUT...TUT... TUT...

Bryant menelpon Chris yang sudah janjian ketemu di resto Chuseyo.

"Hallo, kamu dimana??" Tanya Chris yang dari tadi terus menunggu kedatangan Bryant

"Sabar, gue lagi di parkiran" Bryant sedang memarkirkan mobilnya

"Okay, gue duduk di dekat photo box ya" ujar Chris.

"Um, okay" Bryant mematikan telepon nya.

Sebenarnya Chris berbohong kepada Key tentang janjian dengan sepupunya. Kali ini janjian dengan Bryant tapi tidak habis pikir Chris akan merahasiakan ngedate mereka kepada temannya. Menunggu 10 menit Bryant tiba dichuseyo dan mereka mulai memesan makan. Sembari mereka menunggu pesanan datang Bryant mulai membuka obrolan.

"Thank you udah mau hangout bareng gue" ujar Bryant.

"Iya gpp, gue juga sekalian mau traktir Phi karena udah bantuin gue waktu di Bar" kata Chris.

"Santai aja, paling penting sekarang lu aman".

"Gue gak tau harus gimana kalau gak ada Phi disana"

"Gue akan selalu ngelindungi lu, tenang aja" ujar Bryant meyakinkan Chris dengan ucapan manis

Chris tersipu malu mendengar perkataan Bryant. Mereka saling berbagi cerita sembari memakan yang telah dihidangkan dimeja itu. Tidak terasa waktu berlalu, Chris harus kembali cepat karena Mommy nya sudah menunggu sejak satu jam yang lalu.

***

Jangan lupa voment....

Terimakasih telah mampir....

Continue Reading

You'll Also Like

144K 14.7K 30
"α€žα€°α€€ α€žα€°α€…α€­α€™α€Ία€Έα€™α€Ύ α€™α€Ÿα€―α€α€Ία€α€¬..." "..............." "α€‘α€Ÿα€„α€Ία€Έ..α€„α€šα€Ία€žα€°α€„α€šα€Ία€α€»α€„α€Ία€Έα€œα€­α€―α€·α€•α€Όα€±α€¬α€›α€™α€œα€¬α€Έ..ထတန်းတူတက်ခဲ့ဖူးတဲ့ α€‘α€α€”α€Ία€Έα€–α€±α€¬α€Ία€œα€­α€―α€· α€•α€Όα€±α€¬α€›α€™α€œα€¬α€Έ...α€’α€«α€™α€Ύα€™α€Ÿα€―α€α€Ί..α€›α€”α€Ία€žα€°α€α€½α€±α€œα€­α€―...
219K 4.9K 71
imagines as taylor swift as your mom and travis kelce as your dad
1.7K 205 17
Terlihat seorang lelaki yang sedang melihat ke arah jam di tangannya dan melihat semula ke arah bas stop. Sudah beberapa jam dia menunggu akhirnya d...
22.2M 686K 29
"Ethan." Aiden pauses. "I want you." He softly bites my ear. "I want to kiss you more than you will ever know." Trying to avoid the daily beatings of...