REALITY [nathan]

Galing kay quentfebry

442 92 5

• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Isl... Higit pa

🎡 Reality 🎡
prolog.
1. RN - cerita mereka.
2. RN - jumpa
3. RN - Ingatan.
4. RN - senja di telaga.
5. RN - ada yang berbeda.
6. RN - semua tentang nathan.
7. RN - masalah pertama.
8. RN - Hadiah pertama
9. RN - ada balasan !?
10. RN - tanpa sengaja.
11. RN - Labuh.
12. RN - ruang OSIS.
13. RN - telaga¹
14. RN - telaga²
15. RN - keributan
16. RN - dihalaman.
17. RN -noreisa.
18. RN - Basecamp.
19. RN - sebuah cerita.
20. RN - sama ?
21. RN - akan ada acara.
22. RN - acara kita.
23. RN - bersama.
24. RN - kunjungan study.
25. RN - berdamai.
26. RN - dan sekali lagi
27. RN - kisah baru.
28. RN - beranjak
29. RN - dunia baru
30. RN - warna malam
31. RN - ada batas
32. RN - akhir tanpa awal
33. RN - lagi
34. RN - kenapa ?
35. RN - baiklah, memutuskan berubah
36. RN - Lembaran baru
37. Berbeda. dan kutemukan dia yang lain
38. RN - waktunya liburan.

39. RN - YEY tetep harus liburan

6 1 0
Galing kay quentfebry

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

setelah menempuh beberapa jam perjalanan, rombongan anak remaja yang hendak berlibur inipun sampai pada salah satu penginapan yang mereka sewa untuk mereka tinggali selama di Jogja. Penginapan yang terdiri dari dua vila untuk membedakan penginapan anak laki-laki dan perempuan dipilih karena dirasa paling aman dan cocok.

"sekarang semua barang-barangnya nya dimasukin dan nanti malam kita makan malam bersama dihalaman ini, kakak udah siapin yang spesial buat kalian oke?" kata kak rifki.

"setujuuuuu" Seru lainnya bersamaan.

"dan untuk jalan-jalan nya akan dimulai besok pagi, tempat nya? sesuai rencana aja" tambahnya.

"Oke, silahkan silahkan beres-beres dulu ya" kata kak alif.

"Kamar gue harus yang paling bagus" teriak rendi berhambur dulu meninggal kan barang-barang nya.

"Rendiiiiii barang Lo nih" teriak joko melihat kelakuan temannya.

"Anak aneh, ada aja tingkahnya" bisik Rena pada teman-teman sembari berjalan ke bagian penginapan mereka.

"namanya juga Rendi ren" balas raniya. 

"Bener-bener ni anak. Awas kalau bikin masalah" gerutu noren sembari menggeret koper rendi dan dibawa masuk kedalam.

"Gue bantu bang" tawar Noval ditolak oleh noren.

"Sabar ren, ntar di bales aja tu anak" jawab rulsyam

"Udah, buru masuk" ajak nathan.

Mereka pun membereskan barang-barangnya dan mengistirahatkan badan sebelum acara makan malam spesial nanti.

-

"Gue pake baju apa ya" pikir nathan dalam hatinya. Sudah 1jam ia berdiri di depan baju-baju nya karena tidak tahu harus memakai apa.

Rulsyam yang sekamar dengannya hanya geleng-geleng kepala karena itu.

"Lo bingung pake baju karena ada di leya ya nanti?" Tanya rulsyam tepat sasaran.

Buk! Sebuah jaket mendarat diwajah rulsyam

"Hahaha nathan nathan, gitu aja gengsi Lo" balas rulsyam tertawa.

"Mending bantuin gue syam!" Kata nathan beralih duduk disebelah rulsyam.

"Iya iya! Tunggu" balas rulsyam sedikit tertawa kemudian berdiri untuk memilih kan baju untuk nathan.

Pertama. Sebuah kemeja kotak berwarna coklat rulsyam berikan.

"Gue suka kemeja kotak tapi udah sering kepake"

Beralih kemeja kotak lainnya hanya berbeda warna.

"Kalau gak kemeja kotak bisa gak syam?" Tanya nathan, rasanya dia setiap hari memakai kemeja kotak hanya berbeda warna.

"Cirikhas Lo kan kemeja kotak nath" jawab rulsyam.

"Lainnya" balas nathan membuat rulsyam menghela nafas 

Ia kembali menyodorkan sebuah Hoodie berwarna abu-abu.

"Ogah!"

Dan sebuah kaos dengan kemeja kotak-kotak.

"Syammmmm!"

"Ya Allah nath Hikhh" rulsyam terdiam sebentar, ia melihat semua pakaian nathan. Hingga... 

"Lo kayak nya belum pernah pake yang ini deh" kata rulsyam. Kemudian ia mengambil sebuah Hoodie berwarna hitam dan kemeja kotak-kotak 

"Kotak-kotak lagi?" Tanya nathan

"Tapi ini Lo belum pernah make." Jawab rulsyam menata style bayangannya. Setelah siap iapun menunjukkannya pada nathan

"Lihat nih" katanya

Nathan terdiam melihat sejenak pakaian yang dipilih kan rulsyam untuknya. Ia belum pernah memakai seperti itu.

"Apa bagus?"

"Baguslah nath! Udah sana pake lama. Kan malam-malam juga dingin, ini cocok anget nih" tambah rulsyam. Nathan pun mengambil pakaian itu dan bersiap. Rulsyam sudah siap hanya celana panjang dan jaket serta kaos oblong yang ia pakai.

Sementara lainnya sudah lebih dulu didepan untuk membantu siap-siap.

setelah selesai dengan acara memilih outfitnya , nathan dan rulsyam bergegas menuju halaman untuk acara makan malam.

Sudah ada kakak sepupu joko dan raniya berserta anak telaga lainnya. Tak lupa anak-anak senja yang turut membantu menyiapkan makanan.

"Widih datang juga nih" celetuk rendi melihat kedatangan nathan dan rulsyam.

"Tumben nath pakai baju kayak gitu, tapi cocok juga" sahut noval. Diikuti yang lainnya turut menatap nathan dengan style terbarunya.

Aleya pun tanpa sengaja turut melirikkan matanya pada nathan. Ia cukup kagum dengan apa yang nathan kenakan malam ini. Menurutnya "cocok".

Matanya yang tidak lama menatap nathan, bertemu dengan mata nathan yang sengaja hendak menatap nya. Iapun segera mengalihkan pandangan nya.

"apaan ini nathan, ngeliat liat" batin aleya.

"ngapain ngeliatin nathan? ganteng ya?" bisik rena disebelahnya langsung mendapat tatapan tidak bersahabat dari alleya.

"iya iya maaf leyaaa utututu" sahut Rena dengan sela-sela tawa. 

"bukannya emang ganteng ya? liat aja beda gitu" sahut nisa disebelah nya. 

alleya hanya acuh, melirik sekilas ia fikir biasa saja. walau dia akui, memang ada yang beda pada nathan malam ini.

acara makan malam yang telah direncakan pun terlaksana, semuanya meriah dengan aneka hidangan dan pembahasan soal rancangan besok.

"jadi besok ke pantai dulu ya? fiks!?" kata kak alif. semuanya sepakat dan berteriak setuju. malam yang indah. liburan yang direncanakan terlaksana. siapa sangka? dua kelompok pemuda pemudi ini kini akur dan berlibur bersama, padahal 2th setiap bertemu saling berradu satu sama lain.

"cie.. makin deket" ejek rendi melihat noren dan nisa yang menikmati cemilannya bersama.

"ehem.. ehem.." sahut noval. dihadiahi tawa oleh semuanya. 

"nih.." ulur nathan, memberikan sepiring bakso bakar yang hendak alleya ambil tapi dia kesulitan menjangkaunya.

alleya menatap nathan sekils.

"ganteng ya gue. lo liatin terus." kata nathan mengarahkan wajahnya pada alleya. sontak alleya memalingkan wajahnya dan mengambil piring bakso bakar itu dari tangan nathan. 

"cie tangan gue dipegang" ejek nathan.

"gak sengaja." jawab alleya ketus, dan menikmati bakso bakarnya.

"enak kan, iya lah gue bakarnya pake sayang buat lo" ucapan nathan membuat alleya hampir tersedak makanan. nathan, setelah mengucapkan hal itu, langsung kembali ke tempat duduknya, dia duduk disini hanya berpindah kala melihat alleya kesulitan mengambil bakso bakar itu.

acara itu berlanjut. sangat mariah dan penuh dengan moment terbaik.

hingga tanpa sadar, sedari tadi ada seseorang yang juga intens memperhatikan mereka dari jauh. "bahagia ya? liat aja besok" batin orang di balik pohon mangga besar di gerbang depang penginapan.

"Bos? besok dieksekusi rencana kita" 

Tut. sambungan terputus.

-

To Be Continued!

👣- thankU.

🦋- Alhamdulilah! see u the next part!

🌻- terimakasih yang sudah baca sampai sini

🎁- jangan lupa vote, command, share cerita ini

📱- mampir yuk di cerita Quentfebry lainnya, dan Instagram @wattpad.quentf





Ipagpatuloy ang Pagbabasa