Royalty Family (Hyuckren)

Oleh manduberuangkecil

18.4K 1.8K 80

⚠ konten menggandung miss gendering, mpreng dan sedikit 18+⚠ Lee Donghyuck adalah seorang raja pemimpin neger... Lebih Banyak

Prologue
Negeri Axilory
Sihir pelindung negeri
Keluarga nakamura
Berharap kembali
Obat penawar
Kebenaran yang disembunyikan
Kilas balik ; Tahta atau cinta?
Kilas balik ; Cinta melumpuhkan keegoisan
Kilas balik ; Kekuatan legenda
Kilas balik ; Terbunuhnya sang dewi
Kilas balik ; Aku kotor, ayah.
Hanya sebatas ilusi..?
Ranting ikatan
Hutan serigala
Awal dari kehancuran (1)
Awal dari kehancuran (last)
Kalung sihir
Sang pengkhianat
Merpati putihku, sayang...
Kelahiran pewaris baru
Sumpah ksatria
PENGUMUMAN!

Pedang beracun

732 66 10
Oleh manduberuangkecil

Hallo guys! Jangan lupa follow, vote dan tinggalkan jejak dikomentar, ya! Selamat membaca🕊️

******

Mendengar itu, Jaehyun, Johnny, Ten dan yang lain seketika muncul tanpa aba-aba. Sedangkan Renjun, ia terdiam.

"Bagaimana keadaan putra saya?"

"Maaf yang mulia raja.. Sepertinya akan memburuk karena racun itu sulit mendapatkan penawarnya."

Hening. Air mata Renjun menetes. Langit menjadi gelap dengan tangannya yang mengepal. Matanya terpejam beberapa detik lalu membalikkan badannya menatap sang penjaga yang datang baru saja.

"Donghyuck, pegang Renjun!" perintah Ten membuat Donghyuck langsung menahan Renjun agar tidak mencakar wajah penjaga yang tengah melapor.

"Lepaskan aku, Hyuck."

"Tidak. Tahan semua amarahmu.."

Renjun diam. Perlahan, Donghyuck melepaskan genggamannya. Renjun berjalan menuruni tangga satu persatu, membuat Donghyuck memegang pergelangan tangannya karena ia takut apabila tiba-tiba saja Renjun menyerang.

"Bagaimana bisa pangeran bisa terkena serangan pedang beracun..?" tanya Renjun membuat penjaga itu membisu.

"Jawab!" sentaknya membuat penjaga itu bersimpuh.

"Maafkan hamba yang mulia permaisuri! Hamba yang lengah menjaganya, hamba membiarkan pangeran turun ke medan pertempuran kala itu tanpa pengawasan, ampuni hamba!" seruan penjaga itu membuat Renjun membisu beberapa detik lalu mengepalkan tangannya.

"Aku mempercayakan putraku tapi kau justru membuatnya didalam bahaya.. Dimana otakmu..?"

Hening. Semua orang membisu atas pertanyaan Renjun. Bagaimana tidak? Energi yang mengelilingi Renjun bukan sembarangan energi yang mampu dikuasai oleh manusia biasa.

"Apabila terjadi sesuatu kepada putraku... Aku akan memenggal kepalamu dan meminum darahmu mentah-mentah dihadapan semua orang."

Glek.

Giselle menelan salivanya susah payah. Dimana sosok yang tadi ia lihat? Sosok Renjun yang manis, anggun, kenapa menjadi seperti iblis?

Sedangkan Donghyuck, ia mengunci pergerakan Renjun sedari kejauhan karena akan fatal apabila dengan tiba-tiba Renjun melakukan penyerangan.

"Racun apa yang terdapat didalam pedang itu?"

"R ─ racun bunga Lily of the valley, dan bunga Conium maculatum, yang mulia.."

Deg!

Renjun langsung menepis tangan Donghyuck lalu mengalihkan pandangannya ke arah penjaga.

"Bagaimana bisa putraku terkena serangan pedang beracun seperti itu, sialan?! Kau mengirim putraku ke medan peperangan negeri apa?!"

"Negeri Chearlothe, yang mulia permaisuri.."

Hening. Bagaimana bisa Jisung dikirim ke negeri Chearlothe dimana disana adalah perang puputan yang ganas dan pasti akan menyebabkan kematian atau memakan korban? Bagaimana bisa?

Sedangkan Donghyuck, ia melepaskan Renjun lalu memenggal kepala sang penjaga tanpa aba-aba.

Suasana semakin mencekam. Sedangkan Jaehyun, Jeno, Ten, Giselle, Johnny, dan juga para pengawal lainnya tidak bisa mencegah kedua insan yang tengah murka itu untuk diam.

"Hyuck... Itu putra kita..," lirih Renjun dengan langsung berlari ke arah Jisung yang terbaring ditandu.

Renjun dengan segera membawa Jisung ke dalam kamarnya. Ia mencoba mengobati dengan tenaganya. Menghapus sisa-sisa racun namun, hal itu rasanya percuma. Racun itu akan segera menyebar dan apabila sudah menyerang jantung, maka Jisung akan tiada.

"LAKUKAN SESUATU HYUCK! LAKUKAN SESUATU!!!" teriak Renjun dengan mengoyahkan tubuh Donghyuck berulang kali.

"Tenang.. Tenanglah terlebih dahulu! Jangan kehilangan kendali!"

"BAGAIMANA BISA AKU TENANG?! PUTRA KITA SATU-SATUNYA HYUCK! PUTRA KITA─"

"Renjun..? Hey! Ada apa?!"

Blam!!

Pintu itu terbanting hanya dengan tatapan tajam Renjun. Renjun mengambil pedang yang digenggam oleh Donghyuck lalu keluar dengan menundukka kepalanya. Menyeret pedang yang penuh darah itu.

"Renjun.. Sadarlah! Renjun!"

******

Donghyuck mengejar Renjun yang seperti orang kesetanan. Entah apa yang akan ia lakukan saat ini, ia saja buntu!

"RENJUN, SADARLAH!" seru Donghyuck lagi dan lagi namun, Renjun seolah tuli.

Langit mulai hitam pekat, gelap. Hujan mengguyur, petir menyambar. Suasana mencekam didalam aula hingga gerbang istana yang seolah tertutup begitu saja membuat Ten tak mampu apabila harus menghentikan anaknya sendirian.

"Renjun!" teriak Donghyuck lagi namun, kali ini ia langsung melumpuhkan permaisurinya.

"Apa yang kau lakukan, Lee Donghyuck?"

"Melumpuhkannya sementara waktu. Sampai dengan emosinya akan stabil."

Semua bergeming. Donghyuck menghampiri Jisung. Menetralisir racun-racun lalu kembali ke tempat yang tak diketahui oleh siapapun. Hutan tempat ia dan Renjun menghabiskan waktu, telaga wangi. Donghyuck tau bahwa air dari telaga itu mampu membersihkan racun-racun yang menyerang tubuh putranya.

"Jeno, awasi Jisung. Saya akan pergi sementara waktu."

"Baik raja!"

Kalimat Jeno membuat Donghyuck mengangguk lalu melangkah pergi dan menungangi kudanya. Kuda putih kesayangannya.

Sesampai ditelaga tersebut, Donghyuck justru tersenyum-senyum sendiri. Ia masih ingat dimana Renjun mengejar kupu-kupu sampai tersesat. Padahal, ia tinggal berjalan lurus saja setelah itu akan sampai didepan istananya.

"Dewi.. Izinkan saya mengambil air untuk kesembuhan putra saya."

"Ambil dan sucikan airku, Lee Donghyuck."

Donghyuck terdiam. Ia mendengar suara Renjun. Bagaimana bisa? Mungkin hanya halusinasinya.

"Bagaimana cara untuk mensucikan airmu, dewi?"

"Minta istrimu berendam didalam selama 7 hari 7 malam karena anak yang akan lahir kelak akan menjadi panutan para masyarakat."

"Anak..?"

"Anak yang selembut sutra tanpa isak tangis yang berlebih. Memiliki kelemahan dalam penglihatannya namun, ia adalah anak yang akan menjadi panutan semua masyarakat."

"Maksudmu.. Buta?"

"Lee Donghyuck. Kau hampir sama seperti ibundamu, ya. Selalu salah tangkap. Bukan, anak ini tidak buta. Hanya saja penglihatannya akan sama seperti istrimu."

Donghyuck mengangguk. Ia mulai mengambil air dari dalam telaga tersebut dan kembali ke istana untuk memberikan penawar Jisung.

Donghyuck memasuki kamar Jisung dan menetralisir energi-energi yang masuk ke dalam kamar. Energi yang tidak bisa diterima oleh putranya lalu memberikan penawarnya. Menutup luka diperut putranya. Apabila tabib tidak mampu, Donghyuck mampu.

"Kakak, kau dipanggil ayah diaula, ada yang ingin dibicarakan."

"Ayah? Siapa?"

"Ayah.."

"Siapa? Yang mana? Ayah kita ada dua."

"Em.. Yang besar.."

"Ayah Johnny?"

"Kakak saja kesana, aku binggung siapa namanya.."

Donghyuck menghela nafasnya. Ia langsung meghadap ke ayahnya. Johnny.

"Ada apa, ayah? Kata Giselle ayah memanggil saya?"

"Tidak ada Hyuck.. Apakah kerajaan ini akan memiliki pewaris selanjutnya?"

"Pewaris selanjutnya..? Banyak yang mengatakannya ayah namun, saya masih penasaran. Apabila benar.. Mengapa rasanya Renjun bukan seperti dirinya sendiri? Dan apakah itu akan membahayakan dirinya?"

"Tidak. Tidak akan. Yang pasti lindungi saja dia dengan baik. Ten sudah kembali ke istananya, dia masih dalam masa berkabung. Jadi, dia tidak bisa berlama-lama disini. Entahlah.. Sampai saat ini juga kematian Winwin yang tiba-tiba itu masih menjadi misteri."

"Memang. Ada yang menganjal. Bagaimana bisa ia terbunuh tiba-tiba?" sambung Jaehyun membuat Johnny menoleh ke arahnya.

"Akhirnya kau paham dengan pembicaraannya."

"Jadi.. Sedari tadi ayah tidak mengerti?"

Jaehyun tidak menjawab. Dan itu membuat Johnny menghela nafasnya perlahan. "Jangan berbicara dengannya, Donghyuck. Dia masih lelet," ujar Johnny terang-terangan.

"Baiklah ayah, kita akan─"

"YANG MULIA RAJA, PERMAISURI MENGHILANG!"

To be continue🕊️

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

9.6K 282 10
what happens when you are paired up with someone you never spoke to but seen them all over the social media looking good. what are the outcomes ? Do...
120K 450 33
Smut 18+ ONLY! ⚠️WARNING⚠️ ⚠️CONTAINS MUTURE CONTENT⚠️ ⚠️VERY SEXUAL 18+⚠️ 22 year old Raven Johnson is just going to her yearly doctors appointment...
2.7K 239 10
AKA & AEL Bagaimana jika si bungsu dan si bungsu berpacaran? Dua pasangan bungsu yang sifatnya sangat berbeda, si bungsu yang sangat manja dan si bun...
125K 247 91
Erotic shots