Headmaster [BL]

By Hulk_Ijok

253K 12.4K 333

[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH ‼️] [Ganti CoverπŸ’ž] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH πŸ’žπŸ’] "... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11 πŸ”žπŸ”ž
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
29
30

24

1.8K 116 1
By Hulk_Ijok

Happy reading 💪🏻

Darren, Afgan dan Faisal bersama-sama menuju ke tempat yang telah mereka dapatkan. Darren membawa mobil nya dengan sangat cepat sehingga jika Darren salah lakukan dalam mobil maka mereka akan mengalami kecelakaan.

📍JLN MAWAR NO 3

Sesampai di lokasi mereka bertiga berpencar mencari lokasi penculikan, namun hasilnya nihil tidak ada tanda-tanda tempat penculikan malahan tempat itu sangat ramai akan rumah warga.

Afgan yang merasa sedikit curiga jika dirinya dibohongi, dengan cepat ia menghampiri Darren.

"Ren! nyadar gak kalo kita ditipu, disini tempatnya ramai gak mungkin mereka bawa Saka kesini yang ada mereka udah dibawa kekantor polisi."

"hM aku juga merasakan nya."

Namun walaupun keduanya merasa sedikit curiga dengan alamat itu mereka masih tetap mencari Saka.

Faisal yang sedari tadi berkeliling di permukiman warga tak sengaja menendang sebuah botol kaca yang terdapat kertas didalam nya.

Karena penasaran Faisal mengambilnya dan membuka botol itu, mengeluarkan kertas didalamnya.

Wahh ternyata pintar juga ya kalian mecahin angka-angka yang gue kasih, ahahah.... tapi sayang alamat yang gue kasih itu palsu AHAHAHAHAH....

Faisal dengan emosi membanting botol kaca yang berada di tangan nya ketanah hingga pecahan kaca itu terkena kakinya.

Tak lama setelah itu, Darren dan Afgan menghampiri Faisal, Dengan itu Faisal menunjukkan tulisannya yang membuat Darren dan Afgan marah, terutama Afgan.

"SIALAN!! Kita udah dikibulin, gua pastiin orang yang nge-culik Saka mati ditangan gua."

Terdengar suara handphone Darren berbunyi ada orang yang menelponnya dengan nama 'Bunda'.

"Halo bun?"

"....."

"Bunda kenapa? kok gugup gitu? ngomong aja bun gak papa!."

"Ga-gabriel, Gabriel diculik!." ucap Sina diseberang telepon dengan nada suara takut dan cemas.

"APA!! Bun! bunda jangan bercanda! gak lucu!."

"Bunda seri—."

Tut.

"Gabriel diculik," Belum sempat Afgan bertanya Darren sudah memberitahu jawaban, dengan cepat Darren menuju pulang sekarang emosi nya sudah memuncak, 'Berani-beraninya!'

Kecepatan mobil semakin cepat, Afgan dan Faisal dibuat istighfar terus,

Padahal katolik 🗿

.
.
.
.

"Bangun lo!." Sabrina menendang tubuh Saka yang tergeletak di lantai, terlihat tubuhnya begitu kurus,

Sabrina berjongkok, "Lihat siapa yang gue bawa." Saka membuka matanya dengan perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk, dirinya sungguh terkejut.

"GABRIEL!!, ANJ!! KENAPA LO CULIK GABRIEL SETAN!!, LO MONSTER SABRINA!."

"HAHAHAHA!! KENAPA GUE CULIK GABRIEL? KARENA MEMANG ITU TUJUAN GUE!!. LO ITU CUMA UMPAN."

Sabrina menendang kembali tubuh Saka hingga tersungkur kebelakang. Gabriel yang masih pingsan terbangun karena suara yang begitu keras,

Sabrina belum sadar jika tawanan nya terbangun hingga, "Se-siapa! lo!?." Dengan cepat Sabrina menggunakan topeng nya.

"Tutup mulut dia," tunjuk Sabrina kepada Afgan dengan patuh pria disampingnya menutup mulut Saka dengan latban.

"Umphhh!." Saka memberontak.

"Jangan apa-apain! teman guee!!."

"Diam! lo!!." Gabriel menutup mulutnya dan memperhatikan seorang yang berada di depannya.

"Gitu dong nurut," Sabrina menarik dagu Gabriel, "Se-siapa lo!?." Gabriel tidak dapat mengenali orang itu.

"Akhirnya ahahah gue bisa nge-culik lo! sebenarnya gue gak nyangka kalo gue bisa nge-culik Saka gue bisa dengan mudah nge-culik lo! memang ya keberuntungan gak pernah ngehianatin gue, Ahahahaha."

"Oh!, lo tadi nanya apa? 'Gue siapa?', pasti nya orang yang pernah lo temuin, terutama di sekolah." Gabriel tampak berfikir.

"Gue pastiin lo gak akan hidup besok! untuk malam ini lo nikmatin aja ya malam terakhir lo, oh! dan ya selamat bersenang-senang." Sabrina berbalik memberi kode kepada pria yang dibelakangnya.

Pria itu mendekati Gabriel dan Sabrina keluar dari ruangan itu, menyisakan Gabriel dan Saka tentu dengan pria itu.

🔞[Sedikit doang kok]

"Siapa lo!?." Dengan pelan pria itu membuka topeng nya dan...

"DERION!! LO!."

"Ck. ck. ternyata lo makin putih ya, mulus lagi dan oh! seksi~." Rion dengan pelan membelai paha besar nan mulus itu.

Rion membuka hoodie nya, terlihat perut yang begitu seksi dengan 6 kotak.
walaupun Masih bagusan punya Darren  kemana-mana.

"Lo! lo mau ngapain!."

"Tenang aja baby~ aku yakin kamu udah pernah ngelakuin ini." Rion menyerang bibir Gabriel. Ciuman yang basah itu membuat seluruh ruangan yang sunyi dipenuhi dengan suara ciuman.

Rion melepas ciumannya, tangannya meraba dada Gabriel. "Unghh..."

"Ternyata disini yang sensitif?." Rion merobek baju Gabriel, hingga tubuhnya yang putih itu tampak membuat Rion semakin horny.

Rion mencium seluruh tubuh Gabriel, "Rion! ber-hentihh... umphh.." Gabriel berusaha menahan suara laknat itu.

Rion menurunkan celana yang dikenakan Gabriel, milik Gabriel terlihat  menegang, begitu juga milik Rion.

Rion mengangkat kedua kaki Gabriel membuat nya mengangkang, kerutan hole Gabriel membuat Rion tidak sabar untuk segera memasuki miliknya.

Jari telunjuk Rion dengan sengaja menggesek kan ke hole Gabriel, "Rionn! hiksss pleasee... ja-jangan ba-bayi aku hiksss." Mendengar Gabriel menyebut 'bayi' ia menghentikan kegiatannya.

Mendengar itu juga Saka yang sedari tadi berusaha melepaskan diri terkejut.

"Ba-bayi?!." Terdengar nafas yang memburu pada Gabriel.

"Rion!!." Terlihat seorang remaja SMP berlari di koridor sekolah, Gabriel.

"Ummm!, manis nya ion. Gimana belajar nya? Seru?." Rion mengusap kepala Gabriel gemas.

Rion dan Gabriel menjalin hubungan seperti, pacaran. "Liat deh ada si homo." bisik salah satu siswi yang melewati mereka berdua.

Gabriel berSMP di desa tempat tinggal kakek dan nenek nya dari Ibunya. Didesa hubungan seperti itu masih tabu dimata masyarakat.

Jadi tak heran jika banyak sekali siswa/i yang membicarakan Rion dan Gabriel, Gabriel dan Rion berbeda satu tahun. Gabriel adkel dan Rion kakel.

Tahun ini adalah tahun kelulusan untuk Rion.

"Gak seru! banyak mereka yang gak suka sama aku!."

"Ututut, mau jalan-jalan sekitar sekolah?." Gabriel mengangguk. mereka berjalan sekitar sekolah dengan bergandengan tangan.

"Tahun ini kamu lulus ya?." Rion menghentikan langkahnya lalu berbalik kearah Gabriel.

"Iya, kenapa hM?."

"Jangan lupain aku ya, pokok nya nomor kamu harus aktif terus dan! ingat jaga kesehatan awas aja gak ngehubungin aku!."

"Iya! manis nya ion."

Hari kelulusan tiba, Gabriel dan Rion sudah digempur oleh soal-soal ulangan ujian. Sampai akhirnya hari kelulusan Rion tiba.

Tangisan bahagia dari mereka dan orang tua mereka begitu juga dengan guru-guru. Gabriel duduk paling depan untuk melihat kekasihnya lulus.

Prok
Prok
Prok

Suara tepuk tangan sangat meriah, walaupun tidak dengan acaranya. orang tua murid sepakat untuk melangsungkan acara kelulusan dengan sederhana, agar tidak memakan banyak dana, apa lagi mereka adalah orang-orang petani.

Para murid turun untuk menghampiri orang tua mereka, tangisan sangat terdengar jelas.

Setelah Rion menghampiri orang tuanya ia menarik tangan Gabriel untuk keluar dari acara.

"Umphh..." Rion dengan tiba-tiba melumut bibir Gabriel. Gabriel yang notabene masih polos tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kekasihnya.

"Maafin ion ya, ion harus tinggalin el disini."

"Sttt! ion gak ninggalin el kok! hal ini sering terjadi, ion kan kekota mau sekolah mau naikin derajat martabat orang tua ion. El gak masalahin kok! yang penting ion jangan nakal disana, Okey!."

Cup~

Sudah beberapa bulan setelah Rion lulus Gabirel merasa ganjal dengan perubahan Rion, awal-awal Rion meninggalkan Gabriel kekota Rion sering memberikan kabar nya, tapi setelah tiga bulan terakhir Rion jarang memberikan kabar kepada nya.

Bahkan chat dan telepon Gabriel tidak pernah dibalas dan diangkat, jangan kan untuk membalas membaca pesan Gabriel saja Rion tidak pernah.

Sampai akhirnya nya satu tahun berlalu, Gabriel sudah memutuskan untuk berputus dengan Rion walaupun chat putus nya tidak dibalas dengan tidak membalasnya Gabriel menganggap Rion setuju untuk putus dengan nya.

Satu yang dipikirkan nya saat memberikan pesan putus pada Rion 'Aku gak akan pernah mau ketemu sama kamu lagi'

Namun apa yang tidak diinginkan Gabriel menjadi kenyataan, pria yang tidak ingin ia temui lagi sekarang berada tepat di hadapannya.

BRAKKK

"GABRIEL/SAKA." Teriak Darren dan Afgan bersamaan.

Darren menghampiri Gabriel dan menghajar pria disamping Gabriel,

Bughh
Bughh
Bughh

Rion tersengkur kelantai dengan darah yang mengalir keluar dari sudut mulut nya, Sementara Afgan menghampiri Saka yang sedang terikat dengan cepat Afgan melepaskan tali itu.

Afgan memeluk tubuh Saka, "hiksss gua takut lo kenapa-kenapa Sak! hiksss jangan coba-coba untuk ngingalin gua lagi hiksss."

"Ahahaha!! Kenapa lo jadi cengeng Gan! ahahaha."

"Ck. gak lucu." Afgan mengangkat tubuh Saka ala bridal style.

"Sayang, kamu gak papa kan? kenapa kamu gak pake baju dan celana?." Tanya  Darren karena melihat kekasihnya tidak menggunakan baju dan celana nya full naked.

"Ah! itu—."

"Aku tau kenapa! pasti karena dia!." Darren menunjuk ke arah pria yang masih menahan rasa sakit karena pukulan nya.












































TBC...

Makin gak jelas alur nya.😑

Jangan lupa votmen ya

Tatah..

Continue Reading

You'll Also Like

625K 30K 25
"Milikku" ucap Aram kemudian menjilat d*r*h yang merembes keluar dari bekas gigitannya. "Kau gila Aram, ahhhh" ucap binggung Deo. Ia tidak bisa membe...
76.1K 3K 32
Tentang Shaka Kenziana Pratama yang mencintai seorang pemimpin mafia, Adnan Juansara, Awalnya keduanya bahagia, Namun ada kejadian tak terduga yan...
75.4K 8.3K 7
Alis pemuda itu terangkat. Dia menatap Radev dari ujung rambut sampai ke kaki. "Adek gua punya temen modelan gini ternyata." Siapa sangka yang dihada...
310K 20K 14
"Diem atau gue bakal perkosa lu, sama kek orang didalem gudang" bisik cowok yang baru aja gue temuin disekolah sambil ngebekep mulut gue. Gue pikir s...