SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

By pudubear999x

143K 25.3K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 58 ☀️

1.9K 435 109
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading




" Kak tul, aku boleh bicara sesuatu?" Tanya Grace.

Tul yang tengah sibuk bermain boneka dengan kana langsung mengalihkan perhatiannya.

" Apa Grace?" Tanya tul.

" Gak disini kak." Sahut Grace.

Mew meraih tangan mamah nya yang ingin mengikuti Grace.

" Kami cuma sebentar mew, tante titip kana sebentar ya, kalau di mau kabur. Pegang aja tangannya. Masih dalam pemulihan, dia gak boleh cape-cape." Jelas Grace.

" Tunggu sebentar, kamu jangan kemana-mana." Ucap tul.

" Bunda mau kemana?" Rengek kana.

" Gak kemana-mana sayang, bunda cuma mau duduk disana." Tunjuk Grace ke arah kursi yang tak terlalu jauh dari kursi yang kana duduki.

" Disini aja sama phi, phi temani main." Ucap mew, dia paham kalau mamah nya dan bunda nya kana perlu waktu untuk berbicara.

" Iyah main sama kana yah!"
Kana menyerahkan boneka berbentuk beruang nya ke arah mew. Sedangkan dia memeluk boneka berbentuk kucing.

Mew tersenyum tipis melihat bocah manis yang ada di hadapannya ini. Entah kenapa wajah dan rupanya sangat persis dengan yang ada di mimpi nya kemarin.

" Mbul..." Panggil mew.

Kana menghentikan aktifitas mengajak Bonekanya berbicara kemudian menatap mew.

Mew tertawa pelan, dia mengusap gemas kepala kana.

" Kok nengok di panggil mbul?" Kekeh mew.

" Gak tau kana nya, tiba-tiba nengok sendiri." Sahut kana dengan wajah polosnya.

"Gak marah di panggil gitu?" Tanya mew.

Kana hanya menggeleng singkat, setelah itu dia kembali fokus dengan bonekanya.

" Kalau gitu phi panggil mbul terus gapapa?" Tanya mew pelan.

" Terserah phi aja." Sahut Kana.

Tiba-tiba suasana jadi sedikit awkward, bukan kana. Tapi mew yang merasa sedikit canggung.

Bayangkan saja, seorang remaja yang berumur 16 tahun harus berhadapan dengan bocah kecil yang baru berusia 10 tahun.

Sedangkan disitu posisinya mew pernah berhalusinasi menikah dengan kana, melakukan hal seperti itu dengan kana. Tiba-tiba pipi mew terasa panas saat mengingat khayalannya itu.

" Ehm.. kana sekolah apa?" Tanya mew berusaha mengalihkan pikiran kotor nya.

" Sekolah di rumah bersama kit!" Antusias kana.

" Dirumah? Kit? Hahh kit?" Kaget mew. Kaget aja makhluk itu benar-benar ada di dunia nyata.

" Itu kit!" Tunjuk kana ke arah anak manis yang di tuntun seseorang. Dia terlihat sedang membawa satu kotak mainan mobil-mobilan.

" Kana ayo main! Kit baru beli ini." Pamer kit ke arah mobil-mobilan yang dia bawa.

" S-sing?" Lirih mew. Matanya membulat sempurna saat melihat siapa yang datang bersama kit. Mew meremas kasar kepalanya yang tiba-tiba berdenyut.

" Mew kok bisa disini?" Tanya sing.

" Lo yang ngapain disini? Bukannya lo pindah keluar negri?" Tanya mew pelan.

Sing menaikkan sebelah alisnya, dia menyentil kepala mew, sampai Mew mengaduh kesakitan.

" Gak ada yang pindah, akal sehat lo yang pindah. Ketinggalan pas kecelakaan kayaknya." Gerutu sing.

Mew langsung diam. Matanya terlihat sedikit kosong saat berusaha mengingat kejadian sebelum dia kecelakaan. Seperti nya delirium nya belum sembuh sepenuhnya. Karena pikirannya masih berfokus dengan khayalannya. Bukan dengan kehidupannya di dunia nyata.

" Phi mew! Phi mew punya mobil seperti ini?" Tanya kana sambil menyentuh tangan mew.

Mew tersentak, dia melirik ke arah tangannya yang sedang di pegang oleh kana.

" Phi mew! Itu mobil seperti kit." Tunjuk kana.

" Lo beli dimana?" Tanya Mew ke arah sing.

" Tadi sebelum kesini mampir ke toko mainan, yang dekat restoran mamah lo." Sahut sing.

" Kana mau mobil-mobilan kaya gitu?" Tanya mew.

Kana menoleh ke arah mew, sedikit mendongakkan kepalanya agar bisa menatap rahang tegas milik remaja itu.

" Nanti minta belikan ayah. Tunggu ayah pulang yah!" Sahut kana.

Mew tertawa geli, kok dia yang di suruh tunggu ayah nya kana.

" Sebentar ya, phi yang belikan." Ucap mew.
Mew mengeluarkan handphonenya lalu menyuruh salah satu orang suruhan Papah nya untuk membelikan kana mainan yang sama persis dengan milik kit.

" Kana di belikan ya phi? Kaya kit di belikan phi nya?" Tanya kana.

" Iya phi belikan, sabar ya. Tunggu sebentar lagi mainannya datang." Sahut mew.

Kana mengangguk lucu, dia kembali memperhatikan kit yang tengah sibuk bermain dengan mobil remote control.

Kana tersentak saat tangannya di genggam oleh mew. Dia menoleh ke arah mew. Membiarkan remaja itu mengecup punggung tangan nya.

" Mew?" Tegur sing.

" Hm.. gemas, tangannya kaya ulat." Kekeh Mew.
Dia sibuk mengusap lembut punggung tangan kana. Yang di usap pun hanya diam membiarkan mew memainkan tangannya.

" Masih bocil loh mew, jangan jadi pedo." Tegur sing.

" Pedo apa sing? Gw gak ngapa-ngapain." Sahut mew.

" Gw paham sama tatapan lo ya, ya gw paham kita ini lagi masa puber, tapi ya mikir juga. Jangan sampai aneh-aneh sama anak kecil." Bisik sing.

" Lo sendiri gimana? Sama aja kan?" Tanya mew.

" Mana ada, kit tuh anak nya temen nyokap gw, emang sering di titipin dirumah gw. Tadi dia yang ngajak gw kesini. Kata nya mau main sama temannya dirumah sakit. Jadi yasudah gw anterin." Sahut sing.

" Terus lo mampir ke toko mainan, beliin dia mainan. Anterin dia kesini, nungguin dia main. Bahkan mata lo gak ngedip." Ledek mew.

" Y-ya takut anak orang kenapa-napa." Elak sing.

Mew terkekeh, dia menggelengkan kepalanya saat melihat reaksi sing yang terlihat seperti baru saja tertangkap basah.

" Gw sabar nunggu dia 10 tahun lagi sing, biar gak pedo lagi gw nya." Celetuk mew.

Sing hampir saja tersedak ludahnya sendiri. Dia menatap horor ke arah mew.

" Heleh cinta monyet, lo belom pernah pacaran, sekali suka sama orang, malah langsung ngomong gitu. 10 tahun terlalu lama mew. Nanti lo ketemu orang baru di tempat yang baru. Terus lo jatuh cinta lagi deh." Kekeh sing.

Mew menggelengkan kepalanya, dia kembali fokus menatap kana.

" Dia milik gw sing, udah gw tandain." Kekeh mew.

***

" Jadi kamu tau soal dia?" Tanya tul.

Grace mengangguk singkat, kepekaan yang dia miliki cukup tinggi, bahkan hanya untuk sekedar di tatap dari jauh saja dia bisa peka.

" Bahkan aku sudah pernah menemui suami kakak, tapi tidak sendirian. Bersama papa mertua ku. Kami sudah berbicara dengan suami kakak, memberi tahu dengan pelan kalau dia salah. Semenjak itu suami kakak gak pernah terang-terangan lagi, dia biasa mengirim orang untuk memberikan hadiah. tapi kakak tenang aja, hadiahnya gak pernah aku terima. Selalu aku kembalikan. Aku bicara gini bukan mau menyakiti hati kakak. Aku hanya ingin mempertegas, kalau aku gak pernah merespon sedikitpun suami kakak. Aku juga takut suami ku tau kak, dia sudah pusing dengan keadaan anak sematawayang kami, aku gak mau ada hal lain yang membuat suami ku pusing."

" Maaf ya grace, maaf kalau suami kakak bikin kamu gak nyaman, Udah bikin kamu gak tenang juga." Lirih tul.

" Kenapa kakak yang minta maaf? Ini bukan kemauan kita kak. Kakak pasti seorang istri yang hebat, bisa sabar menghadapi suami seperti kak max. Bertahan sedikit lagi ya kak. Aku yakin kak max bisa berubah, aku berdoa untuk keutuhan rumah tangga kakak, untuk rumah tangga ku juga. Kita jaga rumah tangga kita dari kehancuran." Bisik Grace sambil mengusap lembut lengan tul.

" Pantas dia begitu mengagumi kamu, kamu sangat baik, aku bahkan gak mikir kalau aku sudah bertahan sejauh ini, yang aku pikir. Aku gak becus menjaga suami ku, sampai dia mencari orang lain." Lirih tul.

" Hm... Jangan berpikiran seperti itu, apalagi kakak sedang hamil. Kak max mungkin sangat mencintai kakak, tapi dia belum sadar. Kalau gak cinta kenapa bisa punya anak? Udah mau dua pula." Kekeh Grace.

Tul menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum tipis.

" Semoga saja ya, aku juga ingin dia fokus dengan rumah nya sendiri, gak sibuk merecoki rumah orang lain." Gumam tul.

" Seperti nya sudah terjadi, sekarang aku gak pernah nerima hadiah apapun lagi dari dia, aku jadi merasa tenang." Sahut grace.

" Serius?" Kaget tul, dia kira max cuma pura-pura berubah karena mew hampir meregang nyawa.

" Iya serius, orang suruhan kak max pun gak pernah muncul lagi. Jangan sia-siakan kesempatan ini ya kak, aku yakin ini jalan untuk kakak bahagia. Bersama keluarga kecil kakak." Kekeh Grace.

" Aku hampir meninggalkan nya Grace, mungkin pikirannya terbuka saat itu juga. Mew kecelakaan gara-gara dia, demi apapun aku belum memaafkan nya." Lirih tul.

" Kak.. setiap musibah, pasti ada hikmahnya di balik kejadian itu. Tuhan sedang membuatkan jalan untuk kakak bahagia, mungkin prosesnya menyakitkan. Jadi kakak harus sabar ya." Ucap Grace.

" Terimakasih banyak Grace, rasa nya sedikit beban ku terangkat setelah mengobrol dengan mu." Ucap tul.

" Kakak boleh cerita ke aku kapan pun kakak mau, sekarang kita teman ya kak. Dan untuk suami kakak. Tenang saja, aku gak akan pernah meresponnya sampai kapanpun. Fokus dengan anak-anak kita saja." Kekeh Grace.

" Ehm bicara soal anak... Aku serius soal ini, di masadepan jangan berikan kana pada siapapun. Tunggu anak ku besar ya." Ucap tul.

" Maksud kakak?" Bingung Grace.

" Seperti yang aku bilang tadi, aku bisa melihat binar kebahagiaan dari mata mew. Aku gak pernah melihat itu sebelumnya, dia terlalu banyak menderita Grace.. aku hanya ingin dia bahagia dengan pilihannya." Lirih tul.

Grace mengalihkan perhatiannya ke mew yang tengah sibuk menjaga anaknya. Remaja itu terlihat fokus, matanya tak lepas sedikit pun dari kana.

" Kita lihat kedepannya ya kak, aku gak larang kalau kana sendiri nerima anak kakak. Lagian kana masih sangat kecil, doakan saja kana berumur panjang dan berhasil melawan sakitnya. Kalau tuhan mengizinkan, kita bisa besanan." Kekeh grace.







Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

64.8K 10.2K 41
Bagi, Mishael Nagarez Pandara dirinya sangat beruntung mendapatkan Shagima Zyaniel Handika, pria cantik dan Manis, sopan tidak pernah berbuat kasar...
4.4K 180 24
Su Mu melakukan perjalanan melalui Benua Douluo dan secara tidak sengaja membangunkan fisik succubus! Tepat ketika Su Mu kecil lolos dari kematian, d...
9.5K 638 10
"KALIAN HARUS MENIKAH!!!" #ZeeNuNew
124K 12.5K 30
GERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersa...