Vote dan komen
Warning ⚠️⚠️⚠️
Dilarang keras untuk plagiat ‼️
Plis tandai typo
🌼🌼🌼
"Benar kata mantan ketua Black Ruby generasi ke empat kakak Lo Fajar geng kita ini jadi malapetaka kerena Lo Filzan dan Lo Renzi ngebolehin cewe ga tau diri itu masuk geng kita seharusnya kalian dua itu mikir kalian dua tuh pemimpin black Ruby bukan malah bikin cewek sial itu jadi ratu di geng kita. Keluarga Agsa tuh ga ada yang benar semua nya ga waras mereka berdarah dingin sadis dan kejam buktinya sepupunya Kia tega ngedorong Mira sampai jatuh dari balkon. sekarang sosok bertopeng dengan setangkai bunga mawar itu kembali lagi gue ga mau sampai anak-anak black Ruby jadi korban nya sampai tewas kaya tahun lalu"
Filzan mengepalkan tangannya dia tau pasti siapa yang sedang Petir caci maki sekarang,ya sudah pasti anak tunggal taun Yuan Agsa Hayllen Agsafiana Putri. Filzan yakin apa yang di katakan oleh kakaknya Fajar itu tidak benar geng black Ruby bukan malapetaka dan tentunya bukan kerena Kia bergabung ke dalam black Ruby.
Menang banyak rumor yang beredar bahwa geng black Ruby adalah geng terkutuk selalu saja korban jiwa dari generasi ke satu sampai sekarang generasi ke lima.
Tetapi para korban lalu tewas kerena sebuah kecelakaan atau pendarahan kerena war antar geng motor lainnya.
Tapi, beda dengan korban yang tewas pada generasi ke lima semua korban sengaja di bunuh dengan cara yang sama seluruh pada memar keunguan dan tanda gambar bunga mawar di leher teror ini sempat tenang selama satu tahun dan ternyata teror ini kembali menyerang black Ruby.
Brugk
Renzi yang sedari tadi diam kini membuka suara.
"Kia Queen black Ruby bukan malapetaka kita ga tau apa yang terjadi beberapa tahun lalu yang terjadi kemungkinan ada geng yang ga terima kalo geng kita meroket menguasai jalanan Bandung" serkas Renzi menatap Petir begitu tajam.
Atmosfer suhu ruang khusus anggota inti Black Ruby itu kian memanas ruang luas ini rasanya seperti semakin mengecil membuat ke lima manusia itu berlomba menghirup oksigen dengan rakus.
Dua mata yang setajam silet saling beradu tatap.
Petir menatap Renzi dengan tatapan tidak setuju senyum miring tercetak jelas di wajah Petir.
"Maybe iya Renzi, tapi gue berpegangan teguh sama prinsip gue geng black Ruby emang terkutuk di tambah anggota inti perempuan yang dari keluarga malapetaka"
Berlin dan Langit saling tatap dua pelawak sekaligus dua pencairan suasana itu hanya terduduk diam tak berani membuka suara dengan situasi ini.
"Sit, Berlin menurut Lo korban selanjutnya siapa"Bisik Langit sambil menyenggol lengan Berlin.
"Entah lah tapi entah kenapa gue punya filing gue sih kaya nya Anak-anak black Ruby yang di Jakarta atau ga kaya nya gue Maybe"
Plak
"Tolol Lo kalo ngomong ga pake otak gue curiga deh Berlin Lo mikir pakai dengkul" langit memukul kecil lengan Berlin yang membuat sang empunya hanya berdecak sebal.
Brak
Jantung Berlin dan Langit rasanya sudah melompat keluar dari tempat keduanya saling berpelukan di sofa menyerupai Teletubbies.
"Brengsek kalian kumpul di markas cuman mau adu bacot sama saling tatapan labil Anjing, coba Lo petir kasih solusi buat Filzan dan Juga Renzi Lo berdua juga Berlin, Langit jangan cuman diliatin doang gue minta Lo liat grup cepat!" Perintah mutlak Bagas yang sudah tidak bisa dibantah.
Berlin, Langit, Petir, Filzan dan juga Renzi melebarkan bola mata mereka.
"Korban teror anak-anak Black Ruby yang sedang kuliah maupun sekolah di Jakarta udah sampai lima balas korban dari sosok bertopeng itu semua korban punya luka yang sama dan gambaran bunga mawar di leher satu lagi yang aneh dan janggal menurut gue tadi malam waktu gue dan juga Karin ke rumah Lo Renzi gue nemuin kotak yang isinya ada dua bangkai tikus tanpa kepala dan satu tangkai mawar dan di pintu Lo ada tulisan yang udah gue Poto ke grup"
Mendengar itu Renzi mengepalkan tangannya erat dia mengambil jaket kebanggaannya.
"Lo mau kemana Ren masalah Belum selesai!!" Teriak petir yang tidak di hiraukan oleh Renzi.
🌼🌼🌼
Pagi sekali Renzi mengajak Hayllen pulang dari Apartemen Bagas.
Setelah kejadian tadi malam Renzi takut untuk meninggalkan Hayllen sendiri dia tidak mau sampai seseorang yang tidak tahu menahu masalah apapun tentang geng nya menjadi korban.
Hayllen yang masih ngantuk berat menyenderkan kepalanya di punggung Renzi.
"Hei, siapa yang izinin Lo nyeder di punggung gue" Renzi menggeliat tidak nyaman atas perlakuan Hayllen yang membuat motor yang di kendarai Renzi sedikit oleng.
"Aku ngantuk tadi malam aku ga bisa tidur aku khawatir takut kamu kenapa-napa"
Renzi menghela nafasnya membiarkan Hayllen tidur tidak perlu waktu yang lama mereka berdua sampai di pekarangan rumah Renzi
"Oy!, Bangun"
Hayllen tidak terusik sama sekali dengan tidur nya.
Renzi berdecak kesal karena Hayllen tidak bangun-bangun tangan Renzi terangkat melepaskan helm full face.
Dengan sikap Renzi turun dari motor dan membopong tubuh Hayllen yang tertidur Hayllen sedikit menggeliat merasakan silaunya matahari dengan refleks tangan kecil Hayllen memeluk leher Renzi menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Renzi.
Deg
"Gue kenapa sih" batin Renzi menggerutu dengan cepat Renzi membuka pintu rumah menaiki tangga menuju kamar Hayllen.
Renzi terdiam beberapa saat menatap wajah Hayllen yang begitu mirip dengan gadis yang dulu dia benci.
Sekarang rasa rindu sekaligus penyesalan lah yang Renzi rasakan meski pun Renzi tau semua ini sudah terlambat.sial rasa cinta nya tumbuh untuk gadis yang mengakhiri hidupnya di depan mata Renzi.
Renzi menggeleng kepalanya untuk menyadarkan dirinya penyesalan itu sudah terlambat seseorang yang sudah di dalam tanah tidak akan mungkin kembali.
Langkah Renzi membawanya keluar dari kamar Hayllen.
Senyum tipis terlihat di bibir Renzi kemudian dia menutup pintu kamar Hayllen.
"Selamat tidur cantik!"
DRTT....DRTTT...DRTT
"Renzi!!. Kia sama Kildan mau kerumah Renzi ga sibuk kan?, gue sama Kildan mau bahas teror yang korban nya anak-anak Black Ruby"
Tut....
Belom sempat Renzi menjawab Kia sudah terlebih dahulu menutup telepon.
"Jangan sampai Kildan liat Hayllen apa lagi Hayllen cantik bisa-bisa nanti Kildan yang cap kadal itu ganjen nanti sama Hayllen"
Ckelek
Cast Black Ruby
Kunci⚠️⚠️ :
Mereka semua terlibat dengan sang pelaku teror.