LOST In The Mountain (TERBI...

By secmire_ririn

9.2K 1.1K 65

;"Tidak ada yang bisa mencegah dan dicegah" "Satu nyawa tidak bisa menebus satu kesalahan " Akan banyak kejut... More

LOST |0
LOST|1 Rencana
LOST|2 berangkat
LOST|3 mulai
LOST|4 darah dan sumpah
LOST|5 Sean Pratama Yudha
LOST|6 yang bersalah telah di hukum
LOST|7 pesan dari dia yang tak terlihat
LOST|8 Aditya Arjun pranata
LOST| 9 kemarahan penghuni gunung
LOST| 10 sudah cukup tuhan
LOST| 11 Devano & Rizky
LOST|12 tarikan mahkluk halus
LOST|13 Tinggalkan
LOST| 14 Hilang
LOST| 15 terpisah
LOST|16 Bisikan
LOST|17 Pencarian
LOST| 18 kapan pulang?
LOST| 19 Di temukan
LOST| 20 ragu
LOST| 21 Dejavu
LOST | 22 perdebatan untuk keluar
LOST| 23 pasar setan
LOST| 24 bergerak mati, diam pun mati
LOST| 25 Akhir dari perjalanan
26 ] Lawu itu kejam
27 ] jiwa yang lemah tanpa penopang
28] Untuk yang terakhir
29) kertas dan kepala
HAI

LOST. 30. HOW'S YOUR DAY

216 16 14
By secmire_ririn





Rizky masih mencerna segala ucapan Randa, mencoba untuk memahami dengan sebaik-baiknya.

"Maladaptive daydreaming itu apa?"

Haikal tampak mendengus kesal "intinya lo kebanyakan ngelamun"

"Kok bisa?"

Randa menatap Rizky dengan datar, wajahnya perlahan berubah menghitam "karna kamu dan teman-temanmu sudah mengganggu ketentraman ku!"

Suara pemuda itu seketika memberat, Rizky menoleh kearah Haikal dengan panik. Tapi, Haikal tidak ada disana, pemuda itu hilang seperti ditelan bumi.

Rizky panik, ia mulai berteriak keras sambil memukuli kepalanya sendiri. Ada apa ini? Kenapa semua terasa membingungkan? Siapa mereka? Kenapa jadi seperti ini?

Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, Rizky mencoba menaikkan pandangan, matanya menangkap sosok Randa? Atau Ridho sebenarnya? Pemuda itu meminta tolong, tubuhnya penuh luka dan cukup kotor dengan pakaian gunung nya.

Tak cukup sampai disitu, Devano dan teman-temannya yang lain turut hadir, kondisi mereka dipenuhi darah dan luka bolong di beberapa bagian tubuh. Hanya Bagas yang tidak tampak disana.

Rizky mulai tidak terkendali, pemuda itu kembali berteriak keras mencoba menghilangkan segala hal buruk yang mendatangi nya saat ini.    

"RIZKY!

"KY!"

"RIZKY"

"Arghhh!"

"WOII!"

"HAH?!!" Nafas nya memburu ketika seruan seseorang tepat menyapa telinga nya, dadanya naik turun dengan keringat yang membanjiri pelipisnya. Jantung nya berdetak tidak normal, kecepatannya seperti ia baru saja lari dari kejaran ratusan zombie

"Lo kenapa sih?!"

Rizky menatap pemuda yang memegangi kepalanya "Bagas?" 

"Hah?" Yang di sebut namanya menatap bingung "kenapa anjir?"

"Beneran kesurupan kayaknya" ucap Ridho yang sedang Mabar bersama Yuda dan Wisnu

“Makanya kalau tidur baca doa, biar gak di tempelin dedemit “ Haris mengejek dalam posisi kayang nya. Ia sedang berlatih kelenturan tubuh katanya

Rizky masih mencerna keadaan sekitar, menatap temannya satu persatu. Hanya lima orang yang tertangkap penglihatannya

“DEVANO? Devano mana?!” Rizky tiba-tiba berteriak heboh sambil bangkit dari posisi tidurnya menjadi berdiri ketika menyadari Devano tidak ada di tengah-tengah mereka 

Byurr!

Siraman air mineral Rizky dapatkan dari oknum yang tadi ia teriaki namanya. Devano baru saja datang dari dapur untuk mengambil air minum, tujuan awal air itu sebenarnya untuk membangunkan Rizky yang tadi mengigau

“Gimana? Udah sadar?” Devano bertanya tanpa dosa “seger gak air nya?”

Rizky mengelap wajahnya yang basah dengan nelangsa “Alhamdulillah seger!” Rizky seketika memeluk erat tubuh Devano 

“Ih aku lanang lho, ky” Devano tentu menolak, ia menggerak-gerakkan tubuhnya agar lepas dari pelukan erat Rizky. Tidak berhenti di situ, Rizky melepas pelukannya sebentar lalu menangkup kedua pipi Devano dan memutar nya, lalu kembali ia peluk pemuda itu

Devano yang tidak tahan akhirnya mendorong Rizky menjauh “Lo kenapa anjir!” 

“Ajun, Tio, Jefran, Aiden sama Dava kemana?”

“Anying lah!” Wisnu mengupat ketika musuh berhasil menembak nya “mereka lagi keluar, lo kenapa sebenarnya?” Wisnu memperhatikan gerak-gerik Rizky yang seperti orang kecopetan

“Alhamdulillah lo semua masih hidup” Rizky tiba-tiba sujud syukur, hal itu tentunya menambah rasa bingung teman-temannya yang ada di ruang tengah kost milik Wisnu

“Dia kenapa sih?” Sean bertanya pada Haris, posisi mereka sama-sama kayang, tujuannya pun sama, yaitu untuk melatih kelenturan tubuh

Haris menggeleng tanda tidak tau “stop ajak gue ngomong, gue mau fokus”

“Dih” Sean akhirnya mengubah posisi, pegal juga pinggangnya lama-lama dalam posisi kayang “kagak bisa balik posisi awal, gue mampusin lo”

Yuda akhirnya menarik Rizky, pemuda itu duduk seperti orang yang sedang sholat. Matanya tertutup rapat dan mulutnya berkomat-kamit tidak jelas

“Lo mimpi buruk, ya?”

Memang hanya Yuda yang waras dan bisa diandalkan. 

Rizky mengangguk cepat “itu mimpi terburuk yang pernah gue alami selama 22 tahun hidup”

“Masa sih?” Ucap Devano sambil merebut peyek kacang yang sedang di makan Bagas

“serius anjir! Bahkan lo meninggoy di mimpi gue”

Devano tersedak kunyahan peyek didalam mulutnya “sopan banget mimpi lo!”

“Cuma mimpi doang, anggep aja bunga tidur” Bagas berujar dengan santai sambil meletakkan kakinya di atas paha Ridho. Nyari mati pemuda itu.

“Lo juga meninggoy terus arwah lo di jadikan budak sama hantu kakek-kakek”

“DIH APALAH DIA APALAH!” Bagas bersungut tidak terima

“Woy! Jadi nggak?” Pintu tiba-tiba di buka dengan kencang, Tio dan Dava lah pelaku nya. Mereka memakai baju kemeja lengan pendek juga dengan celana selutut. Mereka berdua masuk sambil membawa dua kresek putih berisi makanan ringan

Tio dengan jahil menyenggol tangan Haris yang masih mempertahankan posisi kayang nya, hal itu sukses membuat kepala pemuda itu menghantam lantai dengan mulus

“Masuk neraka lo habis ini” caci Haris yang gondok bukan kepalang

“Ky! Lo belum ganti baju?” Dava terkejut saat melihat Rizky masih menggunakan kaos putih oblong dengan boxer bergambar Boboiboy, persis seperti yang ia kenakan tadi malam “lo jadi ikut gak sih?!”

“Kemana?”

“Beuhhh yang mau gebukin di persilahkan mengantri” Tio mengambil posisi didepan Rizky dengan menjadikan remote AC sebagai mic

“Batam, kan tujuan kita ngumpul di sini karena mau berangkat jam tiga nanti”  Yuda menjawab segala kebingungan yang melanda Rizky

“Naik kapal?”

Haris yang terlampau geram dengan keadaan akhirnya berjalan mendekati Rizky dengan posisi kayang

 “Jalan kaki!” Ucapnya dengan penuh penekanan, matanya ia buka dengan lebar saking geramnya “Lo bangun sekarang, atau tulang lo gue bengkokin biar kaya rol busur!”

Devano dan Bagas sudah siap melempar meja jika Rizky tidak bangkit dari posisinya dan pergi bersiap-siap.

“Dia ngapain aja dari tadi?” Aiden akhirnya ikut masuk, sebenarnya ia sudah sampai di kost Wisnu bersama Tio dan Dava, tapi memilih menunggu di luar karna mengangkat telfon dari Ajun

“Tidur lah, pas bangun malah kaya orang kesurupan” jawab Sean 

“Kok bisa?”

Haris akhirnya bangkit dari posisinya “mimpi buruk, sampe teriak-teriak tadi”

“Mimpi buruk apa?”

Haris mengidikkan bahu tanda tidak tau dan memilih duduk di antara Bagas dan Devano 

“Kok bisa gak tau?” Aiden kembali bertanya

Spontan Bagas dan Devano menahan tubuh Haris yang tantrum ingin menyerang Aiden “gak tau anjir! Dia gak bilang! Harhrhrhrdhfhfhhd!!!”

“Sabar sabar, khodam lo jangan sampe lari dari badan lo” ucap Bagas menenangkan, ia dan Devano masih berusaha menahan Haris yang tantrum parah karena kesabaran nya telah habis di kikis oleh waktu

“Goblok” Wisnu tertawa geli menikmati keributan di depannya

“Ajun sama Jefran kemana?” Yuda bertanya pada Dava yang duduk di sampingnya

“Masih di jalan katanya”

Yuda mengangguk mengerti, suasana sedikit tenang, ingat! Sedikit! Karna yang tampak tenang hanya Yuda, Wisnu dan Aiden. Yang lain sibuk berebut toples berisi peyek kacang hingga Ajun dan Jefran datang sepuluh menit kemudian. Pun dengan Rizky yang sudah rapi dengan setelah nya.

Rizky menatap temannya satu persatu dengan lekat, mencoba meyakinkan diri bahwa ini semua bukanlah ilusi mengerikan yang beberapa waktu lalu menyerang dirinya.

"Semoga kehilangan kalian adalah sesuatu yang gak akan pernah gue rasain lagi"

"CEPET!!" Tangan Rizky ditarik kencang oleh Sean, bersama teman-teman nya ia berjalan beriringan menembus teriknya cuaca siang ini.

Bayangan mereka perlahan menghilang dari tanah, 13 raga itu mulai meninggalkan kost milik Wisnu dengan tawa bahagia yang tak akan pernah bosan untuk di dengar.

Biarlah kehilangan hanya dirasakan lewat mimpi, sakitnya tidak tertahan dan mungkin akan membuat Rizky ikut mati jika itu benar-benar terjadi di kehidupan nyata nya.

Terdengar berlebihan, namun itulah faktanya.

Selamat menikmati keindahan tuhan di tempat lain. Teruslah berpetualang sampai takdir Tuhan menyuruh kalian untuk pulang.

-END-

VERSI WATTPAD SUDAH TAMAT!
SEKARANG AYO KITA LIHAT KISAH MEREKA DI VERSI NOVEL, ADA BAMYAK PETUALANGAN MEREKA YANG TIDAK BOLEH KALIAN LEWATKAN!





BTW AYO MAMPIR DI IG PENERBIT
@Teori Kata Publishing
IG AUTHOR
@zei_aeskyhight

NOVEL OPEN PO TANGGAL 5 GUYS
AYO PELUK 13 BUJANG KITA DENGAN HANGAT,JANGAN BIARKAN LAUT DAN LAWU MEMBAWA MEREKA PERGI JAUH DARI KITA!
UPSSSSS, SPOILER

Ayo pilih bantu aku pilih cover!!!!!!!

Continue Reading

You'll Also Like

30K 2.5K 22
keseruan groupchat anak-anak 1999 dan 2000 dari agensi SM Enterteiment (!!!) harsh word, crackship, lowercase
7 Hari By Amalia

General Fiction

31.4K 2.6K 43
tentang waktu yang harus dimanfaatkan. tentang waktu yang tak dapat diulang. tentang waktu waktu terakhir bersama nya. Tentang waktu 7 Hari sebelum s...
16.2K 833 23
"Abang kalo kita pisah nantinya, jangan lupa dengan adik kecil mu ini yah", kata si bungsu Joshua Adi Dirgantara anak terakhir yang paling banyak dia...
561K 85.3K 74
Cocok untuk kamu peminat cerita dengan genre #misteri dan penuh #tekateki, juga berbalut #action serta #scifi yang dilatarbelakangi #balasdendam. Kas...