Selama perjalanan jeongwoo terus saja berusaha untuk tersenyum
Dan jeongwoo berusaha tersenyum pada orang-orang yang menatap nya
Ia tau jika orang-orang sedang menahan tawa nya, karna melihat dirinya yang memakai jaket pemberian sang istri
Berbeda dengan aira yang nampak bahagia,, aira berjalan dengan senang nya sambil memeluk tangan jeongwoo
" Kamu seneng?? " Tanya jeongwoo lembut sambil menatap aira
Aira menoleh dan menatap tajam jeongwoo
" Kenapa??!! Mas gak seneng!! " Ucap aira marah
" Lho.. Mas kan nanya.. " Ucap jeongwoo
" Mas ngomong gitu tuh, seakan-akan aira jahat sama mas, mas ngerasa kalau aira bahagia diatas penderitaan mas kan..!! " Ucap aira marah
Jeongwoo menghela nafasnya
" Ya allah.. Apalagi ini " Ucap jeongwoo dalam hati
" Mas seneng kok.. " Ucap jeongwoo meraih tangan aira tapi aira melepaskannya
" Aira mau pulang!! " Ucap aira
" Loh.. Kan baru juga sampe " Ucap jeongwoo
" Udah gak selera jalan-jalan nya!! " Ucap aira
" Ayo mass.. " Ucap aira
" Yaudah ayo.. " Ucap jeongwoo meraih tangan aira
" Jangan pegang pegang aira " Ucap aira melepaskan tangannya dan berjalan ke mobil mendahului jeongwoo
Jeongwoo lagi lagi menghela nafasnya
Kemudian ia menyusul aira ke mobil
Sepanjang perjalanan aira tak mengeluarkan sepatah kata pun
Bahkan sekarang ia membelakangi jeongwoo
" Sayang.. " Ucap jeongwoo lembut tapi tak dapat jawaban dari aira
Jeongwoo kaget saat mendengar suara isakan dengan cepat jeongwoo memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan
Jeongwoo meraih tangan aira
" Kamu nangis?? " Tanya jeongwoo pelan
Aira melepaskan tangan jeongwoo yang memegang tangannya
" Ish.. Jangan pegang pegang aira!! " Ucap aira dengan suara yang menahan tangis
" Kamu kenapa sih.. Mas kan gak ada ngomong apa apa.. " Ucap jeongwoo prustasi
Aira yang mendengar itu langsung menatap jeongwoo
" Aira marah sama mas!! Udah cepet jalanin mobilnya.. Aira pengen pulang " Ucap aira
" Ya ngomong dulu sama mas kenapa.. " Ucap jeongwoo
" Ckk.. Kalau gak jalan aira turun dan pulang sendiri " Ancam aira
"Yaudah yaudah.. Ayo pulang " Ucap jeongwoo yang kembali menjalankan mobil nya
-
-
-
Setelah mengucapkan salam aira langsung meminta izin untuk ke kamar pada semua keluarga suaminya
" Aira mana?? " Tanya jeongwoo
" Kalian berantem?? " Tanya mamah rosa
" Jeongwoo jelasin.. Jangan melotot dulu.. " Ucap jeongwoo saat melihat ayah nya menatap tajam pada dirinya
Jeongwoo duduk bergabung dengan keluarga nya
" Nihh jeongwoo tanya sama kalian, dimana letak kesalahan jeongwoo.. " Ucap jeongwoo
" Kalian tadi sebelum jeongwoo aira berangkat kalian liat kan jeongwoo terus tersenyum " Ucap jeongwoo
Kedua orang tuanya dan kedua kakaknya mengangguk mendengar ucapan jeongwoo
" Pas sampe jeongwoo masih terus tersenyum walaupun semua orang menatap aneh liat penampilan jeongwoo ini, terus jeongwoo ngeliat aira tersenyum senang " Ucap jeongwoo
" Jeongwoo yang ngeliat itu seneng dong.. Dan reflek nanya gini, kamu seneng?? Dan aira malah menatap tajam jeongwoo dan ngomong kalau jeongwoo nyindir dia, dia ngira jeongwoo gak seneng liat dia seneng " Ucap jeongwoo panjangnya lebar
" Terus dia nangis minta pulang dan selama perjalanan dia gak ngomong2 terus dia ngomong katanya marah sama jeongwoo " Ucap jeongwoo lagi
" Sekarang jeongwoo tanya dimana salahnya?? " Final jeongwoo
Semuanya saling menatap satu sama lain
" Nikmatilah masa masa mood kehamilan bini lo " Ucap jihoon dengan terdengar meledek
Jeongwoo hanya menatap nya malas, bukannya memberikan semangat tapi kakaknya ini malah meledek nya
" Kamu harus sabar dengan sikap aira, itu wajar kalau hamil, soal apapun gampang tersinggung " Ucap mamah rosa
" Apa kamu dulu gini mel?? " Tanya papah hartawan pada menantu nya
" Coba papah tanya sama mas jihoon deh.. Kan dia yang ngerasain " Ucap Melly melirik suaminya
" Kalo masalah mood pasti ada, cuma gak separah aira " Ucap jihoon
"Yaudah jeongwoo ke kamar dulu deh.. Mau bujuk aira " Ucap jeongwoo beranjak dari tempat nya
" Semoga berhasil " Ledek jihoon
" Diem lu..!! " Ucap jeongwoo kesal
"Ji.. Udah " Ucap mamah rosa memperingati jihoon
Jeongwoo membuka pintu dengan sangat pelan
Ia melihat aira yang berdiri di depan cermin dan memakai handuk kimono
Rambut yang telah ia kering kan terurai, rupanya istri nya telah mandi
Jeongwoo mendekati aira dan memeluk aira dari belakang
Jeongwoo menghirup rambut aira yang wangi shampoo
" Rupanya istriku ini masih marah.. " Ucap jeongwoo menciumi pundak aira yang masih terbalut handuk kimono
Aira masih bungkam dan fokus pada perawatan wajahnya
" Maafin mas sayang.. " Ucap jeongwoo masih memeluk aira
Aira berjalan mengambil jepit untuk menggulung rambutnya dengan jeongwoo yang masih memeluk nya dari belakang
Tapi aira tetap saja membiarkan jeongwoo melakukan apapun sesukanya
Aira mencepol rambutnya
" Sayang.. Jangan diemin terus dong.. " Ucap jeongwoo merengek
Aira berdecak saat jeongwoo menciumi tengkuknya
"Ckk!! Bisa diem gak!! " Ucap aira kesal yang merasa geli saat menciumi tengkuknya
" Nah.. Gitu dong ngomong " Ucap jeongwoo tersenyum
Aira memutar matanya malas
" Udah sana mandi!! " Ucap aira
" Tapi maafin dulu " Ucap jeongwoo
" Mandi gak!! Terus ini lepasin!! " Ucap aira kesal memukul tangan jeongwoo yang berada di perutnya
Jeongwoo kesal ia pun melepaskan pelukanya
Jeongwoo berpindah dan berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan perut aira
Jeongwoo mengusap perut aira
" Nak.. Bantuin papa.. Mamah marah-marah terus sama papah.." Ucap jeongwoo pada perut aira
" Ada satu syarat biar papah di maafin mamah " Ucap aira yang menirukan suara anak kecil
Jeongwoo mendongak menatap aira dan ia kembali menegakkan tubuhnya
" Apa syaratnya?? " Tanya jeongwoo
" Cium mamah banyak-banyak.. " Ucap aira yang masih menirukan suara anak kecil dan menahan senyum nya
Jeongwoo tersenyum
" Itumah gampang " Ucap jeongwoo kemudian jeongwoo menciumi seluruh wajah aira dengan gemas
Aira tertawa geli saat jeongwoo menciumi seluruh wajahnya
Jeongwoo menatap aira saat ia sudah menciumi aira
Aira tersenyum setelah itu aira memeluk jeongwoo
" Aira kesel tapi aira sayang sama mas.. " Ucap aira dalam perlukan nya
Jeongwoo membalas pelukan aira dengan erat
" Tapi sekarang udah di maafin kan?? " Tanya jeongwoo
Aira mengangguk dalam pelukan nya
"Maaf yah.. " Ucap jeongwoo
Jeongwoo akan meminta maaf walaupun diri-Nya tak bersalah
Anggap lah ini balasan untuk aira, karna aira sudah menerima buah hati mereka
Aira jeongwoo saling menatap melempar senyum
" Mau nemenin mas mandi?? " Tanya jeongwoo tersenyum nakal
Aira tersenyum
" Kan aira Sudah mandi " Ucap aira
" Gak papa.. Ayo mandi lagi " Ucap jeongwoo dan langsung menggendong aira ala bridal
Aira yang kaget langsung mengalungkan tangannya ke leher jeongwoo
" Ishh.. Mas!! Aira kaget " Ucap aira
Jeongwoo terkekeh dan ia langsung masuk dengan menggendong aira ke kamar mandi
-
-
-
Aira dan jeongwoo tengah bersantai di kasur
Keduanya sama-sama fokus pada hp nya
Jeongwoo menoleh saat mendengar suara hp aira
" Halo kak.. " Ucap aira mengangkat telpon nya
" Hai.. Ra gimana keadaan kamu?? Kamu udah beberapa hari izin sekolah karna sakit " Ucap mashiho
Ya orang yang menelpon aira adalah mashiho, guru baru di sekolah nya
"Alhamdulillah udah sehat kak.. Besok juga kayaknya aira masuk" Ucap aira
" Syukurlah lah kalau udah sehat" Ucap mashiho
" Kak mashiho ada apa telpon aira?? " Tanya aira
"Enggak ada apa-apa sih.. Cuma mau tau kabar kamu aja " Ucap mashiho
" Ouh.. Aira udah sehat kok ka.. Ini juga lagi istirahat " Ucap aira
" Ouh lagi istirahat yah.. Yaudah istirahat aja, maaf yah udah ganggu " Ucap mashiho
" Iya kak.. Gak papa kok, kalau gitu aira matiin dulu yah kak " Ucap aira
" Iyah.. Sampai jumpa besok ra.. " Ucap mashiho
" Iya kak " Ucap aira setelah itu mematikan sambungan nya
" Siapa?? " Tanya jeongwoo yang sedari tadi hanya diam menyaksikan istrinya itu menelpon
" Kak mashiho.. Guru baru aira kan aira udah pernah cerita sama mas " Ucap aira
" Emang masih muda?? Di panggil kak " Ucap jeongwoo
" Dia kayaknya seumuran sama mas " Ucap aira
Ucapan aira membuat jeongwoo langsung menatap nya datar
" Ngapain dia nelpon?? " Ucap jeongwoo tak suka
" Nanyain kabar aira doang " Ucap aira
Jeongwoo terus menatap datar aira
"Mas kenapa si.. " Ucap aira merasa aneh dengan sikap jeongwoo
" Mas gak suka yah.. Kamu akrab sama dia " Ucap jeongwoo
"Loh.. Kan dia guru aira mas " Ucap aira yang belum menyadari kecemburuan jeongwoo
" Tapi dia seumuran sama mas, bisa aja dia suka sama kamu" Ucap jeongwoo
Aira tersenyum saat menyadari kecemburuan sang suami
" Mas cemburu?? " Tanya aira
" Iyah mas cemburu, mas gak suka cara bicara kamu sama dia tadi " Ucap jeongwoo jujur
Aira tersenyum dan ia mendekati jeongwoo dan memeluk nya
" Mas gak usah cemburu.. Aira cuma sayang dan cinta sama mas.. " Ucap aira
Jeongwoo membalas pelukan aira
" Tapi tetep aja mas cemburu " Ucap jeongwoo dengan nada sedih nya
Aira terkekeh mendengar ucapan jeongwoo
Aira mendogak menatap jeongwoo
" Itu yang aira rasain kalau mas lagi sama kak amel " Ucap aira
" Cerita nya balas dendam nihh " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan terkekeh
" Dasar yah.. " Ucap jeongwoo mulai menciumi seluruh wajah aira berkali-kali
Aira tertawa dan menghindari jeongwoo tapi ia tak bisa karena jeongwoo memeluk nya begitu kuat
Keduanya tertawa dengan penuh bahagia, jeongwoo yang masih menciumi aira dan aira yang masih berusaha menghindar
Hai 👋👋 ketemu lagi..
Mood aira bener bener parah gaess 😭😭
Tolonglah suami aku 🤧
Setelah berantem terbitlah kemesraan 😭
Mak.. Mau jeongwoo 😭😭
Yang mau pada ikut author nyebur yok ikut, daripada ngeliat pasutri ini 🤧🤧
Jangan lupa vote and comment ❤
Kalo ada yang typo maafin aku 🙏🙏