VIRUS [ SingZayLeo ]

By LollyCandy22

1.9K 327 57

hanya meminjam nama dan visual. harap bijak memilih bacaan. bxb area [sing x zayyan] [leo x zayyan] Pada ta... More

Virus : 00
Virus : 01
Virus : 03
Virus : 04

Virus : 02

356 69 12
By LollyCandy22

[ Disclaimer cerita hanya karangan pribadi. Just fiksi tidak untuk di bawa ke real. ]

••••••

"Shit. " Sing mengumpat dengan kesal setelah ponsel miliknya menunjukkan panggilan yang telah berakhir

Ia menyugar sejenak rambut nya kebelakang. Menghembuskan nafasnya yang terasa berat sekarang

"Bagaimana Sing? " Dan Zayyan segera bertanya dengan pandangan nya yang meminta penjelasan

"Kita tidak bisa keluar dari Hongkong. Semua akses di blokir secara paksa oleh pemerintahan. Semua itu terjadi karena virus tingkat berbahaya yang menyebar dengan cepat. Kita harus pergi dari sini Zayyan"

Tatapan mereka saling mengunci, ada banyak kepanikan serta kekhawatiran yang terpancar dari tatapan Sing. Zayyan tahu sekali bahwa pria tampan ini sedang memikirkan bagaimana kondisi kedua orang tuanya meski Sing tengah mencoba mengesampingkan hal itu dan lebih mementingkan dirinya

"Ayo cari bibi Tong Yao dan paman Shi Cheng. "

Ucapan itu berhasil membuat Sing secara tiba-tiba mencengkram kedua bahunya dengan sedikit erat

"Kamu gila? Makhluk-makhluk mengerikan itu tengah menyebar di mana-mana! Dan pusat kota sudah menjadi sarang nya dan kamu ingin kesana"

"Dan membiarkan dirimu di landa kekhawatiran terus menerus memikirkan mereka?! Mereka tetap orang tua mu meski kamu sekarang mencoba bersikap tenang hanya karena demi diriku"

Kata-kata itu berhasil membuat Sing bungkam seketika. Otak cerdas nya tengah bergulat memikirkan banyak hal. Jauh di dalam hati nya ia memang sangat ingin berlari kesana dan mencari kedua orang tuanya. Tetapi Zayyan bisa berada dalam bahaya yang mengerikan. Sing dilema

"Aku akan baik-baik saja. Karena ada kamu bersama ku. Iya kan? " Si manis mencoba meyakinkan dengan sungguh-sungguh. Yang pada akhirnya berhasil membuat Sing menghela nafas kecil dan mengangguk.

•••••

"Kamu punya tongkat baseball kan? " Sing bertanya di tengah dirinya yang tengah memasang rompi anti peluru serta membawa sebuah senapan ringan berjenis Glock 17, tak lupa kotak berisi peluru cadangan yang harus Sing akui tidak begitu banyak

Jangan bertanya bagaimana Sing bisa memiliki senjata yang ia simpan di apartemen Zayyan. Sing ahli dalam banyak hal termasuk dengan senjata dan bela diri. Itu sebabnya kedua orang tuanya sendiri pun lebih mempercayai Sing untuk menjaga Zayyan dari pada harus mengirimkan pengawal untuk si manis

"Hanya ini yang aku simpan di apartemen mu, aku takut pelurunya tidak akan cukup sampai ke pusat kota. Kita harus mencari banyak senjata dan perlengkapan nanti. "

Sing terdiam sejenak menatap Zayyan yang tengah mengeluarkan tongkat baseball miliknya. Pria tampan itu memejamkan matanya sejenak sebelum mendekat untuk memeluk si manis dengan begitu erat

"Ada apa? "

"Kamu yakin ingin melakukan ini? "

Si manis paham. Ia tersenyum tipis lantas memberikan usapan lembut pada bahu lebar itu

"Ayah dan ibu mu sudah seperti orang tua ku sendiri. Mereka yang menjaga ku semenjak ayah menghilang, aku pikir dengan begini aku bisa sedikit membalas budi lagipula Sing pergi tidak nya kita pada akhirnya kita tetap harus keluar dari sini dan mencari tempat yang aman"

Zayyan benar. Virus menyebar dengan cepat pada beberapa distrik pusat. Dan itu termasuk distrik dimana Zayyan tinggal, mau tak mau mereka tetap harus pergi dari sini untuk mencari keselamatan meski itu tak akan mudah

Sing melepas kan pelukan nya hanya untuk menangkup kedua pipi bulat itu dan memandang lama wajah manis favorit nya

"Jangan mati"

"Aku tidak. Selama kamu juga baik-baik saja"

Keduanya saling menatap dengan kesungguhan. Sing menggenggam tangan kecil itu dengan erat. Tas sudah tersampir dengan rapih pada punggung mereka masing-masing, dan ketika keduanya sudah memantapkan hati mereka segera melangkah keluar dari apartemen itu dengan Sing yang memimpin.

••••••

"Gyumin! " Lex memanggil nama seseorang ketika ketiganya baru saja sampai pada sebuah ruang rahasia yang berada pada sudut distrik Xianjing

Pintu besi anti peluru itu tertutup seketika ketika mereka sudah berjalan masuk. Leo menatap ke arah sekeliling nya saat lampu menyalah dengan terang

Sosok pria tampan berpaduan manis dengan jas laboratorium muncul seketika

"Kalian membawa seseorang? "

"Dia kami temukan hampir menjadi santapan monster tingkat satu" Jawab Hyunsik di sela dirinya yang tengah menaruh senapan nya, segelas air segera ia tenggak hingga tandas karena rasa haus yang menerjang

"Kamu tidak tergigit? " Gyumin menatap penuh kepada Leo yang mendadak merasa gugup

"Tidak. Aku benar-benar berhasil menghindari nya. Tentu dengan bantuan besar kedua orang ini. Tetapi bisakah ada yang menjelaskan situasi apa yang tengah terjadi? "

"Kamu berada di mana memang sampai tidak tahu bahwa dunia berubah begitu drastis? "

Sejenak Leo mengusap tengkuknya merasa gugup

"Aku tertidur pada perpustakaan universitas ku"

Lex menghela nafas mendengar nya, ia memilih berlalu dari sana dan menyerahkan nya kepada Gyumin

"Sungguh Nak. Kurasa kamu harus lebih serius menjalani kehidupan, kita tidak tau hal besar apa yang akan terjadi dalam kedipan mata" Gyumin melemparkan sekaleng minuman dingin kepada Leo yang menangkap nya dengan baik

"Ada sebuah penelitian ilegal pada laboratorium rahasia bawah tanah di pusat kota."

"Penelitian apa? "

"Menghidupkan kembali mayat manusia dengan menggabungkan DNA Sacculina dengan DNA manusia yang sepenuhnya hampir rusak. Dan kegagalan sistem membuat teror terlahir seketika"

Gyumin menatap sejenak kepada Leo yang menanti kelanjutan ceritanya.

"Mereka berhasil hidup. Tetapi bukan menjadi manusia tetapi monster monster mengerikan yang dapat berevolusi. Mutan"

"Yang mengejarmu adalah monster level satu ia tidak terlalu berbahaya "

Apanya tidak berbahaya? Aku hampir mati! - Leo

"Kamu masih bisa menghadapi nya dengan senjata seperti yang Hyunsik pakai. Ataupun dengan beberapa senjata lain nya. Tetapi aku sudah memastikan bahwa mutan yang berevolusi menjadi tingkat tiga hingga lima tidak akan mudah mati dengan hal itu. "

Leo menghembuskan nafasnya frustasi. Tenggorokan nya terasa kering seketika mendengar semua hal yang Gyumin jelaskan. Di tambah pikiran nya yang terus memikirkan nasib sang ibu di luar sana, Leo hanya memiliki ibunya lantas bagaimana jika Ibu nya sudah menjadi santapan para monster itu?

"Ibuku di luar sana"

Ia berkata dengan lirih, tubuh besarnya jatuh merosot ke lantai dan Gyumin serta Hyunsik hanya diam menatap nya

"Aku tidak tau apakah dia masih hidup atau sudah mati. Aku ingin mencarinya"

"Kau gila ya?! " Hyunsik meninggikan nada suaranya seketika, ia tidak percaya bahwa Leo masih memikirkan untuk kembali kesana

"Hongkong sudah terinfeksi lima puluh persen, apa yang dirimu harapkan dari hal itu? "

"Hyunsik kendalikan dirimu"

Hyunsik mendengus saat Gyumin menegurnya, pria yang tak kalah manis dengan Gyumin itu memilih memandangi sebuah akuarium kecil di hadapannya

"Aku tidak bisa mengiyakan ucapan mu begitu saja setelah teman ku mati-matian membawa mu ke sini. Dirimu bahkan tidak berbekal kemampuan apapun dan kamu ingin menerjang sarang monster itu? Yang ada bukan ibu mu yang di temukan tetapi dirimu yang akan habis tercabik seketika. "

Gyumin benar. Leo bahkan tidak tau seberapa kacaunya di luar sana, atau jenis monster apa yang akan ia temui. Tanpa pengalaman dan pengetahuan dirinya hanya akan menjadi mangsa empuk

"Aku akan mengirim mu pergi dengan Wain dan Davin. "

"Kau gila Gyumin?! "

Gyumin hanya menatap Hyunsik sejenak sebelum kembali menatap Leo yang kini tengah memancarkan pandangan bertanya

"setidaknya kamu harus bisa memegang senjata, kamu tidak bisa bersantai lagi. sekarang hidupmu adalah soal hidup dan mati di tengah alam rimba yang berbahaya. "

"Hyunsik obati luka gores pada pergelangan kakinya, aku akan menemui Beomsoo untuk kembali menyelidiki sisa tubuh monster yang Wain bawa tadi sore"

Hyunsik hnya mendengus pelan, membiarkan Gyumin yang kini sudah berlalu pergi meninggalkan keduanya

"Aku tidak selembut Gyumin"

Leo hanya diam ketika Hyunsik menitahnya untuk mengikuti langkah pria itu

"Hyung"

"Ada apa? "

"Apa kamu tidak memiliki keluarga di luar sana? " Entah mengapa Leo tiba-tiba saja bertanya seperti itu kepadanya, membuat Hyunsik terdiam sejenak

"Tidak. Aku tumbuh menjadi pasukan elite bersama Lex yang merawat ku sejak lama. Dia keluarga ku satu-satunya"

"Lebih tepatnya kedua orang tua ku di culik untuk menjadi bahan penelitian pada pulau mati di selatan Hongkong. Kamu berfikir bahwa negara ini bersih hanya karena menjadi salah satu negara penunjang di Dunia? Tidak Leo banyak manusia yang melebihi monster itu hanya demi memenuhi keinginan busuk mereka. Penelitian gila yang merugikan banyak orang"

Leo tak tau harus merespon seperti apa. Tetapi luka yang sepertinya teramat dalam tersimpan rapih pada setiap kata tajam yang Hyunsik keluarkan

Dalam hati dirinya membenarkan perkataan Hyunsik. Orang-orang yang mengaku genius itu nyatanya hanya berakhir merugikan banyak orang dengan penelitian gila yang mereka lakukan.

•••••••
















Bersambung.

Plis dapet gak feel nya? 😭

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 178 7
Apa jadinya seorang karina yang extrovert dan bersemangat malah jatuh cinta dengan Minjeong yang memiliki kepribadian dingin dan kaku. Meskipun begit...
18.6K 1.6K 20
Sekolah elite Xodiac satu-satu nya bangunan yang berdiri di pulau Jeju yang terletak di sebelah ibu kota adalah sekolah impian semua anak di negara i...
9.7K 1.2K 7
Terlahir kembali sebulan sebelum akhir dunia datang, Zayyan kini bersumpah akan melindungi Leo kali ini dan tak membiarkan pemuda itu mati 'lagi' unt...
153K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...