Bad genZ || Netjames

By krismelda00

846 87 0

Bad boy Vs Baby boy. Akankah Key dan Jeff akan bersama?? WARNING!!!!!! 18+++ Cerita ini pure diangkat oleh au... More

The Character
Chapter 1 - Mimpi indah
Chapter 2 - Bocah Heboh
Chapter 3 - Most Wanted
Chapter 4 - Flashback On
Chapter 5 - Pertarungan
Chapter 6 - Dibalik Pohon
Chapter 8 - Time party
Chapter 9 - Falling in love
Chapter 10 - Something
Chapter 11 - Machtmaker
Chapter 12 - Tom Jerry
Chapter 13 - Dinner
Chapter 14 - Gelud terus!!
Chapter 15 - Ada apa dengan mereka???
Chapter 16 - Firasat pacar selalu benar
Chapter 17 - Tidak sadarkan diri
Chapter 18 - Nyelonong masuk kamar
Chapter 19 - cinta yang memudar
Chapter 20 - Dia tega khianati gue???
Chapter 21 - Kenapa harus Dia???
Chapter 22 - Belum siap kehilanganMu
Chapter 23 - Permintaan maaf
Chapter 24 - Pertemuan Singkat
Chapter 25 - Rumah rahasia
Chapter 26 - Resmi pacaran
Chapter 27 - Kissing
Chapter 28 - one month anniversary
Chapter 29 - Lampu ijo

Chapter 7 - The first meeting

24 3 0
By krismelda00

Jalan Khaweng Maha Phruttharam Bangkok sangat riuh dengan suara klakson yang bersahutan. Khaweng terletak dipusat kota Bangkok, disana ada banyak bangunan tinggi dan salah satunya Condo Park Origin Chula yang ditinggali oleh Jeff sekarang.

KRING.... KRING...

KRING..... KRING...

Suara alarm terdengar di lantai 25 yang berulang kali berdering, namun pemilik alarm masih hanyut dalam dunia mimpi sedari tadi suara itu dihiraukannya. Siapa sangka suara alarm itu bersumber dari ponsel Jeff si pria tampan dengan julukan Bos POLCA.

Desain kamar Jeff sangat elegant didominasi cat putih, disudut ruangan terpampang bingkai foto keluarga ukuran besar lalu dipojok kanan tertata dua lemari pakaian dan di dekat balkon ada peralatan gym.

Waktu berlalu menunjukkan pukul 08.00 pagi, Jeff tidak juga bangun dari mimpinya. Tiba-tiba ponsel Jeff yang terletak diatas meja kecil dekat ranjang Jeff berdering. Panggilan masuk dari Unknown number tergulir dilayar ponselnya dan panggilan masuk itu menyadarkan Jeff.

JING... JING...

JING... JING....

Nada telepon Jeff berdering

"Hallo, siapa nelpon gue pagi-pagi buta??" Jeff meletakkan ponselnya ditelinga kemudian membalut tubuhnya dengan selimut.

"Hallo, ini Jeff bukan???" tanya seorang dari ujung telpon

"Iya gue Jeff, emang ada perlu apa??" Jeff memejamkan matanya

"Ini gue Key, mobil gue yang lu anterin ke bengkel dua hari lalu " seketika obrolan itu menyadarkan Jeff dari tidurnya

"Eh lu, gue pikir siapa. Mobil lu udah beres kok, udah bisa dijemput dibengkel.

"Okay, btw bisa sharelock alamat bengkel lu gak??"

"Okay, entar gue share. Emang lu mau jemput jam berapa??"

"Sekitar jam 10-an"

"Njirr pagi banget, jalanan jam segitu macet tau"

"Jam 10 masih pagi??" Kebo banget ini orang jam 10 dibilang masih pagi gumam Key.

"Ya bagi gue jam 10 hari weekend masih pagi buta".

"Yaudah entar share aja, okay gue tutup telponnya. Bye"

"Eh bentarrrr gue mau siap-siap dulu" Jeff memutuskan telponnya dan beranjak dari ranjang berlari ke arah kamar mandi.

Satu jam kemudian

Key tiba dibengkel POLCA di Jl. Sukhumvit. Key melangkah memasuki areal bengkel kemudian Key melihat disana para mekanik sedang memperbaiki banyak mobil dan masih banyak staff yang bekerja. Key memperhatikan sekeliling dan Key tidak melihat Jeff disana. Key berjalan mendekati kantor resepsionis untuk menanyakan keberadaan Jeff. Dekat kantor resepsionis ada ruang tunggu, disana ada Genk POLCA juga sedang nangkring. Bright melihat kedatangan Key dari dinding kaca.

"Permisi, saya mau jemput mobil yang dua hari lalu dianterin kesini" ucap Key

"Maaf, atas nama siapa??" tanya staff

"Kemarin Jeff yang bawa mobil gue kesini"

"Oh sebentar saya telpon bos Jeff dulu" staff itu menelpon bos dan panggilan itu terhubung

"Hallo bos, saya mau nanya mobil yang dua hari lalu bos bawa ke bengkel atas nama siapa??" staff itu memeriksa data dikomputernya

"Oh dia sudah disana?? Okay suruh dia nunggu, saya sudah dekat kok". Ujar Jeff

"Okay bos"

"Kata bos disuruh nunggu dulu, duduk diruang tunggu aja dulu " staff mempersilakan Key masuk ruang tunggu

Key mengetuk pintu dan Bright berjalan membukanya yang tadi ruangan itu dikunci dari dalam. Bright mempersilakan Key masuk.

"Permisi" Key ngebow

"Iya, duduk... duduk.. " ujar Bright

"Ehmm makasih" senyum Key

"Yaelah, caper banget" Gupi melirik bright dengan tajam.

"Sensi banget babe" goda Bright

"Nah kan mulai lagi, malu tau sama tamu" Vicky menyenggol lengan Bright

Key senyum tipis melihat perdebatan itu. Tiba-tiba Bright pindah posisi ke arah Gupi dan menjatuhkan tubuhnya dipangkuan Gupi.

"Ahhh nyaman banget, kasur VVIP ini" Bright merentangkan kedua tangannya

"Bangun lu" Gupi mencoba membangunkannya

Ditengah kebucinan terdengar suara ketukan sepatu dari luar memasuki ruang tunggu.

"Tumben banget lu jam segini kesini" ujar Bright

"Udah lama nungguinnya" Jeff menghiraukan pertanyaan Bright

"It's okay gak lama kok, sekarang gue udah bisa ambil tu mobil??"

"Mobil lu ada digarasi, yaudah ikut gue" perintah Jeff

Setiba digarasi Jeff memberikan kunci mobil kepada Key

"Makasih ya"

"Okay santai"

"Ini gue bayar tagihannya ke lu atau ke staff langsung??"

"Udah gak usah, bawa aja mobilnya"

"Gak gue harus bayar, udah kewajiban gue sebagai costumer"

"Lu ya bawel banget, gue bilang gak usah" tiba-tiba Jeff mengelus lembut rambut Key. Entah apa yang merasuki pikiran Jeff

"IHHHH...." Key salting brutal seakan dia tidak percaya dengan sifat cool si Jeff

" Yaudah pulang gih" Jeff berjalan membuka pintu mobil untuk Key

"Makasih, bye".

Key memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan Jeff digarasi.

Malam ini Key dan temannya berencana hangout di Onyx. Nat, Yim, Nunuw, Chris dan Nata sudah tiba di Onyx dan kemudian Nata ngebooking meja untuk mereka. Onyx malam ini sangat ramai bahkan staff terlihat sangat kewalahan melayani para tamu yang datang.

Usai booking meja nata menghampiri temannya yang sedari tadi berdiri dekat pintu masuk.

"Yaudah duduk yok" ujar nata

"Meja no berapa Ta??" tanya Nat

Nata memperlihatkan slipnya, mereka booking meja no 24. Kemudian gerombolan itu duduk dimeja yang sudah dibooking dan seorang wanita sexy menghampiri meja 24 dengan meletakan wiski dan wine beserta gelasnya.

"Malam ini ramai banget ya" nata memulai obrolan

"Iya dong, kan weekend" sahut Nunuw

"Malam ini juga gue harus menemukan crush yang selama ini gue tungguin" nata meneguk wiski yang sudah dituangkan terlebih dahulu

"Dari kemarin lu ngomong gitu Ta, tapi nyatanya gak ada juga" ledek Chris

"Tenang Ta, gue bantuin lu nemuin crush malam ini" ujar Yim

"Lu emang best gue" Nata dan Yim saling cheers

"Btw key kenapa lama banget, udah jam segini belum nongol juga" ucap Nat

"Apa dia gak diizinin sama bokapnya??" Timpal nata

"May be or apa dia ada acara bareng keluarganya??" Seru Nunuw

"Yaudah tungguin aja, gimana kalau kita pargoy dulu buat pemanasan??" tanya Yim

"Woyyy Yim lu gak malu??" ledek Chris

"Asikin aja, bodoamat " Yim mulai mengayunkan kedua tangannya diatas kepala

"Kita pargoy didekat stage aja yok, lebih seru" ajak nata

"Enggak ahk, gue disini. Kalian aja yang kesana " ucap Nunuw

"Yok Nat Yim kita kesana biar bisa lebih heboh" mood nata malam ini 1000xx lebih baik

"Let's get it" Nata, Yim, Nat berjalan ke arah stage DJ malam ini mereka bertiga ingin menggemparkan Onyx dengan joget pargoy. Nunuw dan Chris sudah kehabisan akal untuk menghentikan temannya.

Sementara itu, meja no 25 tepat disebelah meja no 24 ada dua pria sedang asik mengobrol. Kedua pria itu mengangkat wine kemudian memeltingkannya. Tiba-tiba Chris menatap kedua pria dengan waktu lama tetapi pandangan Chris ditangkap oleh pria yang mengenakan jaket jeans, kaos Balenciaga hitam dan kacamata dikepala.

Kedatangan Key membuyarkan pandangan Chris dari pria tersebut.

"Darimana key??" tanya Chris

"Sorry guyss, tadi sedikit urgent dirumah" Hehehe, btw mana yang lain??" tanya Key

"Noh dekat stage lagi pada pargoy" Nunuw menunjuk ke arah dekat stage Live Dj

"Benar-benar anak dugem ya, hahah" ledek Key

Setengah jam pargoy Nat, Yim, Nata kembali ke meja mereka dengan keadaan sempoyongan dan kemudian mereka duduk.

"Eh udah datang lu key". Yim sembari menuangkan wiski ke gelasnya

"Gue udah dari tadi disini, kalian aja hilang gak tau kemana" ujar Key

"Lu lama banget datang, yaudah kita ngechas dulu . Ya nggak??" Nata memainkan alisnya dengan senyuman maut

"Kita mau cari crush untuk nata, kasihan banget dia" Nat tertawa terbahak-bahak

Mereka mengangkat gelasnya kemudian cheers.

" Gue mau cerita, penting gengss" seru Key

"Lu mau cerita apa?? Jangan buat kita penasaran" ujar nata

"Janji kalian jangan kaget, okay!!"

Okay sipp....

"Kemarin gue ketemu sama Jeff dan gue dianterin pulang" semua terdiam terpukau mendengar cerita Key

Tiba-tiba Nat spontan menghentakkan tangannya dimeja dan semua orang kaget melihat ke arah Nat

PLAKK.....

"Apaan si Nat, nyantai kali" ujar Yim tetapi Nat menghiraukan Yim

"Hah?? Lu serius Key?? Gimana ceritanya lu bisa ketemu dia??" Selidik Nat

"Dua hari yang lalu kita pulang dari kampus, kan gue pulang lewat Rattanakosin nah pas disana mobil gue mogok lu semua tau kan jalanan sana sunyi banget, ya gue panik dong. Tapi saat gue mau cek mesinnya eh si Jeff nongol dari belakang gue. Terus si Jeff coba mau perbaiki tapi ada yang harus diganti yaudah dia nawarin gue tumpangan. Dan lu tau Jeff bukain gue pintu mobilnya, terus gue speechless dong. Tapi gue keingat aja sama kelakuan dia saat berantem kemarin ". jelas Key

"Daebak.. lu beruntung banget Key" salut Yim

"Terus kelanjutannya gimana??" Nata mendekatkan wajahnya ke hadapan Key

"Selepas itu gue dianterin ke mansion. Dan kalian tahu tadi pagi gue ke bengkel POLCA buat jemput mobil gue dan gilaknya lagi Jeff ngelus rambut gue saat gue mau pulang " key salting brutal menjelaskan kepada teman-temannya itu.

"MAK JLEBB, gue iri banget sama lu Key" seru Nata

"Hidup lu kenapa hoki banget, njirr gue juga mau" rengek Yim

"Terus lu cabut aja gitu??" tanya Chris

"Ya-iya, terus gue mau ngapain lagi??? Gue masih rada ngeri dekat Jeff masih terbayang waktu dia hajar Genk itu"

"Parah lu Key, bisa-bisanya lu takut sama Jeff". Timpal nata

Keasikan mendengar cerita Key, tanpa diundang Chris menerima panggilan darurat yang gak bisa ditahan lagi. Sementara itu, temannya masih asik ngobrol.

Setelah menyelesaikan panggilan darurat Chris membasuh tangannya di wastafel, keasikan menata rambutnya didepan cermin tanpa disadari seorang pria muncul dari pintu toilet datang mendekati Chris. Pria itu menyentuh body Chris, tetapi Chris mengelakkan tubuhnya dari pria itu. Kemudian pria tersebut mendorong Chris ke tembok dan menghalangi Chris dengan kedua tangannya.

Pria sialan itu ingin mengambil first kiss Chris tetapi kesempatan itu digagalkan oleh Bryant yang tiba-tiba masuk ke toilet. Bryant melayangkan beberapa kali Bogeman diwajah pria tegap dan akhirnya pergi meninggalkan Chris dan Bryant di toilet.

"Lo gpp??" Bryant memegang bahu Chris

"Iya gue gpp, btw thanks ya" ujar Chris ketakutan

"Your welcome, lain kali jangan pergi sendiri ditempat beginian" care Bryant

"Iya-iya, sekali lagi makasih ya. Okay gue cabut duluan ya, teman gue udah lama nungguin"

Chris kembali ke meja.

"Lama banget Chris, habis bertapa lu di toilet??"

"Enak aja lu, ngantre makanya gue lama" Chris tidak mengatakan apapun tentang kejadian tadi kepada temannya

"Pulang yuk, udah larut "

"Cepat banget, belum nemu crush juga"

"Yaelah Ta, kapan-kapan aja tuh crush " ujar Nunuw

"Iya deh kita pulang " sahut Nata

Pertemuan berakhir di Onyx, Key pulang sendiri sementara Nata, Nat, Yim, Nunuw pulang bersama karena rumah mereka searah. Kini tinggal Chris belum pulang karena dia harus menunggu taksi kebetulan hari ini dia tidak bawa mobil. Hampir 10 menit dia berdiri nungguin taksi tapi satupun tidak ada yang lewat.

Mobil BW hitam datang dari arah parkiran mendekati Chris yang sedari tadi berdiri didepan gerbang. Pemilik mobil itu menurunkan kacanya dan memberi tumpangan kepada Chris.

"Yuk masuk, gue anterin"

"Gak deh, lu duluan aja. Gue udah order taksi kok"

"Udah cancel aja, masuk gue anterin. Udah larut banget entar semakin banyak orang aneh disini " Pria itu membuka pintu dari dalam untuk Chris

Pemilik mobil itu adalah Bryant, pria yang menyelamatkan Chris di insiden toilet. Setelah memikirkan omongan Bryant, akhirnya Chris menerima tawaran Bryant. Mobil BW itu melaju meninggalkan Onyx.

Sementara itu, di jalan Prhatanum di area pedagang kaki lima Key berhenti untuk mengisi perutnya yang keroncong. Di bar Key hanya minum tidak ada menyentuh makanan apapun. Key turun dari mobil hendak memesan makanan, malam ini Key ingin memakan TomYam Pna Nga dan minum jus jeruk.

Setelah lima belas menit menunggu, kini makanan Key datang dan dia mulai menyantap makanan itu. Namun ketika Key hendak menjatuhkan TomYam di bibirnya, Jeff tiba-tiba ada disana. Kehadiran Jeff membuat Key shock, Key menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tapi siapa sangka mata elang Jeff dapat menangkap mata binar Key. Setelah memesan makanan, Jeff datang menghampiri Key dan duduk di depan Key.

"Lu makan disini juga"

"Seperti yang lu lihat"

"Jauh banget dari Khao San makan disini??"

"Habis pulang hangout bareng teman"

"Lah habis hangout tapi kok makan lagi??"

"Iya tadi gue gak pesan makan, tadi kita hanya minum doang"

"Oh gitu, setelah makan langsung pulang??"

Waktu berlalu, tidak terasa makanan Key sudah ludes dilahapnya sementara Jeff masih menikmati makanannya.

"Gue pulang duluan ya??"

"Ehmm, okay okay. Be carefull!!"

Okay bye....

Key berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang ia pesan dan Key juga membayar makanan milik Jeff.

***

Jangan lupa voment.....

Jangan lupa difollow yang belum follow.....

Continue Reading

You'll Also Like

57.3K 2.7K 96
for everyone to know this story is just fiction and no truth
26.1K 1.5K 31
แž–แŸ’แžšแŸ„แŸ‡แžแŸ‚แž€แžถแžšแž™แž›แŸ‹แž…แŸ’แžšแžกแŸ†แž˜แžฝแž™ แž‘แžพแž”แž’แŸ’แžœแžพแžขแŸ„แž™แž€แŸ’แž˜แŸแž„แž”แŸ’แžšแžปแžŸแžŸแŸ’แž›แžผแžแžแŸ’แžšแž„แŸ‹แž˜แŸ’แž“แžถแž€แŸ‹ แž แŸŠแžถแž“แž’แŸ’แžœแžพแž‚แŸ’แžšแž”แŸ‹แž™แŸ‰แžถแž„แžŠแžพแž˜แŸ’แž”แžธ แžŸแž„แžŸแžนแž€ แž‚แŸแžœแžทแž‰แžขแŸ„แž™แž”แžถแž“.....!!! แžแŸแž แŸ’แž™แžปแž„ แž‡แžปแž„แž แŸ’แž‚แžปแž€
29.8K 2.9K 38
แžแŸ’แžšแžนแž˜แž‡แžถแž€แŸ’แž˜แŸแž„แž”แŸ’แžšแžปแžŸแžแŸ’แž›แž„แŸ‹แžŸแŸ’แžŠแžถแž”แŸ‹แž˜แžทแž“แžฎแž˜แŸ’แž“แžถแž€แŸ‹ แžขแžถแž…แž’แŸ’แžœแžพแžฒแŸ’แž™แž”แžปแžšแžŸแž˜แžถแž“แžขแŸ†แžŽแžถแž…แž’แŸ’แž›แžถแž€แŸ‹แž…แžผแž›แž€แŸ’แž“แžปแž„แžขแž“แŸ’แž›แž„แŸ‹แžŸแŸ’แž“แŸแž แŸแž”แžถแž“แž™แŸ‰แžถแž„แž„แžถแž™... 5.30.24โค๏ธ