Jeongwoo menatap dirinya di pantulan cermin
" Nah.. Kan mas suka warna putih.. Jadi aira campur ada warna putih nya, jadi gak semuanya pink " Ucap aira bersorak senang saat melihat jeongwoo tengah mencoba jaket yang baru ia beli
Jeongwoo menggaruk kepalanya yang tak gatal
" Kenapa kaya gak seneng gitu muka nya.. " Ucap aira menatap sinis jeongwoo
Jeongwoo yang sadar langsung menggeleng cepat
" Gak sayang.. Mas suka kok, apalagi belakang nya ada gambar Hello kitty, lucu banget, istri aku ini emang pinter kalau soal outfit " Ucap jeongwoo menjawil hidung aira gemas
Aira bersorak senang saat jeongwoo menyukai jaket nya
" Jadi gak sabar jalan jalan.. " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum menatap aira
" Maunya kapan hmm.. Mas ikut kamu aja " Ucap jeongwoo
" Besok aja gimana?? Kita kan gak jadi pulang kerumah besok " Ucap aira
Jeongwoo mengangguk
"Okee.. Besok kita jalan jalan " Ucap jeongwoo
Aira langsung memeluk jeongwoo
" Makasih mas.. " Ucap aira
" Sama-sama sayang.. " Ucap jeongwoo mencium kepala aira berkali-kali
Aira melepaskan pelukanya dan mengambil hp nya
"Sini mas kita foto dulu " Ucap aira
Saat akan mengambil foto jeongwoo menahan tangan aira
" Kenapa?? Gak mau!! " Ucap aira menatap tajam jeongwoo
" Bukan sayang.. Gimana kalo mas nya ngadep belakang biar keliatan Gambar Hello kitty nya.. Kan bagus " Ucap jeongwoo
Yang sebenarnya ia takut jika nanti aira memposting nya
Jika ia memperlihatkan wajahnya yang sedang memakai jaket seperti ini kan malu
" Aira setuju.. Yaudah mas ngadep belakang " Ucap aira membuat jeongwoo bernafas lega
Jaket couple aira jeongwoo 🩷
Sabar yah mas.. 😆😆
Aira dan jeongwoo tengah bersantai di taman belakang rumah kedua orang tua jeongwoo
Aira memeluk tangan jeongwoo dan menyenderkan Kepala nya ke pundak jeongwoo dan jeongwoo menyenderkan Kepala nya ke kepala aira
" Aira sayang sama mas " Ucap aira tiba-tiba
Jeongwoo tersenyum dan ia mencium kepala aira
"Mas cinta dan sayang sama kamu, sama mas terus yah.. Jangan tinggalin mas " Ucap jeongwoo
Masih dengan posisi nya aira menggelengkan kepalanya
" Gak sedikitpun di pikiran aira buat ninggalin mas " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum menatap aira, di raih nya tangan aira dan ia kecup berkali-kali
" I love you " Ucap jeongwoo
I love you too " Ucap aira
Jeongwoo kaget saat suara hp nya yang berdering
Saat ia melihat siapa yang menelpon nya, ia melirik ke arah aira yang juga sedang menatapnya
" Amel.. Boleh mas angkat?? Takutnya ini soal pekerjaan " Ucap jeongwoo
Aira menatap lama jeongwoo dan tak lama aira mengangguk
Jeongwoo tersenyum sebelum mengangkat telpon, ia mengecup singkat bibir aira
" Halo kenapa mel.. " Ucap jeongwoo
" Tadi orang yang ngajak kita buat kerja sama, ngajak kita meeting malem ini, tapi belum aku jawab soalnya takut kamu gak bisa " Ucap amel
" Orang nya maksa buat ketemu gak?? " Ucap jeongwoo
" Sedikit memaksa " Ucap amel
" Yaudah.. Tapi saya bilang dulu sama istri saya " Ucap jeongwoo
" Oke kalau gitu, kabarin yah.. " Ucap amel
" Okee mel.. " Ucap jeongwoo ia mematikan sambungan nya terlebih dahulu
" Kenapa?? " Tanya aira saat jeongwoo terus saja menatapnya
" Kata amel, orang yang ngajak kerja sama buat ketemu malam ini buat meeting, boleh mas pergi?? " Tanya jeongwoo
Aira tampak berpikir
" Okee tapi aira ikut " Ucap aira
" Kamu di rumah aja.. Malem loh meeting nya.. " Ucap jeongwoo
Mata aira memicing menatap jeongwoo
" Mas gak mau di temenin aira biar bisa berduaan sama kak amel kan.. " Ucap aira
Jeongwoo menggeleng cepat
" Enggak lah.. Kan gak berdua " Ucap jeongwoo
" Mas jahat.. " Ucap aira dengan mata berkaca-kaca
" Katanya sayang dan cinta sama aira.. " Ucap aira terisak
Jeongwoo gelapan saat aira mulai menangis
" Yaudah yaudah.. Ayo ikut sama mas.. Maaf yah, udah jangan nangis " Ucap jeongwoo meraih tubuh aira dan di peluknya sang istri tercinta
-
-
-
" Antiy.. Kata mamah di perut anty ada dedek bayinya yah.. " Ucap putri
Aira tersenyum menatap gemas ponakan suaminya ini
" Iyah sayang.. Nanti putri main yah sama dedek bayinya " Ucap aira
"Tapi kok dedek bayinya di perut sih.. Emang gak sempit " Ucap putri dengan polos nya
Aira tertawa mendengar ucapan putri
" Dulu juga putri di perut mamah.. " Ucap aira
" Emang iya yah.. " Ucap putri
Aira mengangguk
"Lagi ngapain nih.. Dua bidadarinya om.. Kayaknya seru" Ucap jeongwoo yang bergabung bersama aira dan putri
Jeongwoo duduk di samping aira dan aira menjadi di posisi tengah antara putri dan jeongwoo
" Ini om.. Kita lagi obrolin dedek bayi yang ada di perut anty " Ucap putri mengelus perut aira
Jeongwoo ikut mengelus perut aira yang masih belum terlihat
" Sehat yah nak.. " Ucap jeongwoo mengelus perut aira
" Iyah papah.. " Ucap aira menirukan suara anak kecil
Jeongwoo tersenyum bahagia
Ia yakin jika istrinya sudah menerima kehadiran buah hatinya
" Sini sayang.. " Ucap jeongwoo menarik pelan putri untuk ia dudukan di pangkuannya
Jeongwoo menarik aira ke dalam pelukan nya dan tangannya yang satu memeluk putri yang berada di pangkuannya
" Sayang kalian berdua.. " Ucap jeongwoo mengecup kening aira dan kepala putri
Aira tersenyum dan ia mendongak menatap jeongwoo
" Kita juga sayang sama om.. Iyakan utti.. " Ucap aira
Putri mengangguk cepat
"Iyah.. Utti sama anty sayang om" Ucap putri
Putri berdiri di pangkuan jeongwoo dan menatap om nya itu
" Makasih yah om.. Udah bawa anty aira ke rumah " Ucap putri
Jeongwoo tersenyum gemas
" Sama-sama sayang.. " Ucap jeongwoo mengecup kedua pipi putri
Aira tersenyum menatap keduanya
" Aira juga pengen di cium dong om.. " Ucap aira mendekatkan wajahnya
Jeongwoo menoleh dan menatap aira dengan senyuman
Dengan cepat jeongwoo mencium ke-dua pipi aira
Dan itu membuat aira senang
" Ish.. Anty ngikutin utti aja " Ucap putri meledek aira
Aira memeluk tangan jeongwoo
" Gak papa dong.. Kan om suaminya anty " Ucap aira menggoda putri
" Tapi kan om jeongwoo, om nya utti bukan om nya anty " Ucap putri
" Hmm.. Yaudah kita berdua yah.. Om nya buat kita berdua gimana?? " Tanya aira
" Oke utti setuju " Ucap putri dengan lucu nya
Jeongwoo tersenyum menatap ke-dua bidadari nya
Kemudian jeongwoo memeluk keduanya
-
-
-
" Udah belum sayang.. Takutnya udah pada nungguin " Ucap jeongwoo
Aira yang sedari tadi memilih baju tak kunjung selesai
" Bentar mas.. Aira pusing nih " Ucap aira yang memilih baju
" Kan baju kamu banyak nya di rumah, kamu kesini kan cuma bawa beberapa, jadi pake yang ada aja " Ucap jeongwoo
Aira menatap tajam jeongwoo
" Pasti mulai lagi nih.. Nak.. Udah cukup dong.. Jangan ngerjain papah terus " Ucap jeongwoo dalam hati
" Mas tuh.. Daritadi ngomel terus!! Bukanya bantuin " Ucap aira kesal
" Tadi kan mas lagi bantuin, katanya gak usah " Ucap jeongwoo memang benar tadi ia membantu aira tapi aira melarang nya
" Mas nyalahin aira!! " Ucap aira marah
Jeongwoo menghela nafasnya
Ia mendekati aira dan memeluk pinggang aira
" Mas gak nyalahin kamu sayang.. Yaudah maaf " Ucap jeongwoo menghapus air mata aira
" Yaudah pilih lagi bajunya " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan kembali mencari baju
Jeongwoo memijat pangkal hidung nya
-
-
-
" Udah yuk mas.. " Ucap aira
Jeongwoo menoleh menatap aira
Aira berusaha menahan kesal nya
Setelah menunggu satu jam dan ternyata aira memakai baju pertama yang pakai di awal
Kemudian aira melepaskan bajunya berganti dengan yang lain dan itu tidak satu baju melainkan beberapa baju yang ia coba
Tetapi lihatlah istrinya ini memakai baju yang pertama ia pakai
Tetapi kenapa istrinya ini mencoba semua baju kalau pilihan nya jatuh ke pilihan yang pertama
Dan sekarang kasurnya di penuhi baju baju yang tak jadi aira pakai
Yang bikin jeongwoo harus menahan kekesalan 😆😆
" Udah.. Pake ini aja?? " Tanya jeongwoo
Aira menatap sinis jeongwoo
" Kenapa??!! Gak cantik aira!! " Ucap aira marah
" Astaghfirullah hal adzim.. Sabar jeongwoo.. " Ucap jeongwoo dalam hati ketika istrinya kembali tersinggung ucapannya
" Kok gitu mikirnya.. Kamu selalu cantik di mas.. " Ucap jeongwoo memeluk pinggang aira
Aira yang tadinya kesal langsung tersenyum malu
" Beneran..?? " Tanya aira
" Bener dong.. " Ucap jeongwoo tersenyum
Lagi lagi aira tersenyum senang
Ia pun menarik tangan jeongwoo
" Yaudah ayo berangkat.. Mas tuhh di ajakin meeting kok malah bikin yang kerja sama, sama mas nunggu lama " Ucap aira sambil menarik tangan jeongwoo
Jeongwoo tak percaya mendengar ucapan aira, kenapa jadi dirinya yang di salahkan
Tapi jeongwoo tak menjawab ucapan aira, ia takut jika istrinya itu tersinggung
Setelah sampai jeongwoo langsung mencari meja yang di duduki amel dan orang yang kerja sama dengannya
" Halo pak.. Maaf nunggu lama, tadi ada kendala sedikit " Ucap jeongwoo berjabat tangan dengan orang itu
"Tidak apa-apa pak.. Silakan duduk " Ucap pak Irawan yang bekerja sama dengan jeongwoo
" Oiya kenalin istri saya namanya aira, sayang kenalin pak Irawan " Ucap jeongwoo
Aira tersenyum dan menyodorkan tangannya
" Aira pak.. Istrinya mas jeongwoo " Ucap aira menekankan kata istri sambil melirik amel
Amel yang mendengar nya hanya bisa menahan kekesalannya
Ia tau jika aira tengah meledek nya
" Ngapain ikut segala sih!! Lebay banget jadi istri kemana-mana harus ikut!! " Ucap amel dalam hati
Setelah kurang lebih dari sejam mereka telah selesai dan pak Irawan pamit terlebih dahulu
Sekarang hanya tersisa aira, jeongwoo dan amel
"Pak.. Data yang yang kemarin udah saya siapin semuanya dan besok saya bawa ke kantor " Ucap amel
" Mel.. Kita sekarang lagi di luar, jadi gak usal formal gitu ngomong nya.. " Ucap jeongwoo
Amel terkekeh
"Ya kan kamu tetep atasan aku " Ucap amel
Aira menatap tak suka pada amel
Kemudian aira tersenyum
"Kak amel.. Aira mau ngasih tau sesuatu " Ucap aira
Amel menatap bingung aira
" Ngasih tau apa?? " Tanya amel dirinya harus terlihat baik pada aira di depan jeongwoo
" Aira hamil kak.. Aira seneng banget ngandung anak mas jeongwoo.. " Ucap aira senang
Amel kaget mendengar ucapan aira tapi ia berusaha bersikap biasa saja
" Wah.. Beneran, kalau gitu selamat yah.. Semoga lancar sampai lahiran " Ucap amel
"Aamiin makasih mel.. Cepet nikah biar gak kesepian " Ucap jeongwoo menggoda amel
" Iyah kak.. Jangan deketin suami aira terus!! Gak baik loh.. " Ucap aira dengan santainya
Amel benar-benar menahan emosinya ia tetap berusaha tersenyum
Jeongwoo yang merasa tak enak pada amel meminta maaf
" Maksud aira gak jelek kok mel.. Sorry yah.. " Ucap jeongwoo
" Gak papa.. Wajar kan lagi hamil jadi sensitif " Ucap amel
" Iyah kak.. Gak bermaksud kok, aira cuma ngingetin aja " Ucap aira
" Pulang yuk mas.. Aira ngantuk " Ucap aira lagi
Jeongwoo mengangguk pelan
" Kita pulang dulu yah mel.. " Ucap jeongwoo
" Iyah.. Hati-hati " Ucap amel
Sebelum benar-benar pergi aira kembali berucap
" Inget yah kak amel kata-kata aira tadi " Ucap aira
" Dasar cewek gila!! Elo yang ngerebut jeongwoo dari gue!! " Ucap amel marah yang sedari tadi ia tahan
Amel beranjak dan pergi dari restaurant dengan kesal
" Tadi kok gitu ngomong nya.. " Ucap jeongwoo dengan pandangan yang masih fokus ke depan
Aira menoleh pada jeongwoo yang tengah menyetir
" Emang aira ngomong apa?? " Ucap aira pura-pura tak ingat
" Tadi yang kamu omongin sama amel " Ucap jeongwoo
" Ouhh.. Itu " Ucap aira
" Aira juga gak tau kenapa aira ngomong gitu, mungkin anak kita tau papah nya di deketin dia terus, jadi nyuruh aira buat ngomong gitu " Ucap aira lagi
Jeongwoo hanya menggeleng kan kepalanya
" Cuma kamu yang mas cinta, jadi jangan mikir aneh aneh " Ucap jeongwoo
" Aira tau.. Tenang aja " Ucap aira dengan nada sombongnya
Jeongwoo benar-benar tak habis pikir jika hormon kehamilan separah ini
-
-
-
Jeongwoo menoleh ke samping yang ternyata istrinya tertidur
Jeongwoo tersenyum kemudian ia keluar dari mobil dan membuka pintu aira
Jeongwoo menatap aira dengan penuh cinta
" Bagaimana mas bisa berpaling dari kamu.. Kamu sempurna buat mas " Ucap jeongwoo
Dengan pelan jeongwoo mencium kening aira setelah itu ia menggendong nya
Hai👋👋 kembali lagi 😊😊
Masih nungguin gak??
Amel kembali gaess.. 🤣🤣
Bingung mau nulis apalagi..
Yaudah deh.. Sampe sini aja.. 😊😊
Jangan lupa vote and comment❤
Seperti biasa kalo ada yang typo maapin🙏🙏