"Kalian mau ke dokter?? " Tanya mamah rosa
" Iyah mah.. Sekalian minta vitamin.. Biar gak mual terus " Ucap jeongwoo
" Semoga sehat semuanya yah.. " Ucap papah hartawan
Aira berusaha tersenyum mendengar ucapan mertuanya
" Yaudah sana.. Udah buat janji kan?? " Tanya mamah rosa
" Udah, yaudah kita berangkat dulu yah.. Assalamualaikum " Ucap jeongwoo
" Waalaikumsalam " Ucap keduanya
-
-
-
Aira duduk di kursi antrian sembari menunggu jeongwoo yang sedang mengambil Nomor
Aira menoleh ke samping saat kedua ibu ibu tengah mengobrol
" Kasian yah suaminya.. " Ucap ibu itu
"Iyah kasian.. Di tinggal meninggal sakit aja kita berat banget, apalagi ini buruh diri " Ucap ibu yang satunya lagi
" Gara-gara gak bisa hamil kemudian ia merasa bersalah sama suaminya jadi dia memilih buruh diri " Ucap ibu itu lagi
Aira yang mendengar itu dengan reflek memegang perutnya
" Anak tuhh emang bener-bener anugerah bu.. Pasti hancurlah saat tau gak bisa hamil " Ucap ibu yang satunya lagi
" Iyah. Ini aja saya hamil anak pertama setelah penantian enam tahun pernikahan, rasanya sangat bahagia " Ucap ibu itu sambil mengusap perutnya
"Kalau saya sebelas tahun hamil anak pertama dan lebih bahagia nya janin nya ada dua " Ucap ibu yang satunya lagi
" Kembar?? " Ucap ibu itu
Dan ibu yang satunya lagi mengangguk
" Hey.. Kenapa bengong " Ucap jeongwoo yang tiba tiba berada di samping aira
Aira menoleh dan ia tersenyum
Aira menggelengkan kepalanya
Aira melingkar kan tangannya ke tangan jeongwoo dan ia menyender kan kepalanya ke pundak jeongwoo
Jeongwoo tersenyum kemudian ia meraih tangan bella dan ia genggam
" Ibu aira aradea prissy " Ucap suster
Jeongwoo dan aira menoleh saat mendapatkan giliran
Jeongwoo menarik pelan tangan aira
" Ayo " Ucap jeongwoo dan aira mengangguk
" Mari berbaring bu.. " Ucap dokter gina
Aira membaringkan tubuhnya aira sedikit kaget saat dokter gina memoles jel ke perutnya
" Nah.. Ini yang sebulat anggur calon anak kalian " Ucap dokter gina
" Dok apa di usia saya yang masih muda, apa gak berpengaruh ke anak saya " Ucap aira
Jeongwoo yang mendengar itu menatap aira, ia kaget saat aira seperti menghawatirkan buah hati mereka
" Saya akan jelas kan.. Mari bu " Ucap dokter gina
Jeongwoo dengan cepat membantu aira turun dari brangkar
Jeongwoo dan aira duduk berhadapan dengan dokter gina
" Di usia muda memang sulit apalagi ibu seperti sangat muda sekali, berapa umur nya?? " Tanya dokter gina
" Delapan belas tahun dok " Ucap aira
" Wah.. Nak jeongwoo dapat yang muda yah.. " Ucap dokter gina terkekeh
"Dokter kenal suami saya?? " Tanya aira
" Saya temen ibu mertua kamu sekaligus dokter kandungan langganan kakak ipar kamu rania " Ucap dokter gina
Aira mengangguk saat mendengar ucapan dokter gina
" Ok.. Nanti saya kasih resep obat sama vitamin yah.. Untuk memperkuat kandungan " Ucap dokter gina
" Nanti kamu tebus di resepsionis di depan yah.. " Ucap dokter gina pada jeongwoo
" Iyah dok.. Makasih " Ucap jeongwoo beranjak dari kursi nya
" Sama-sama.. Buat kamu aira jangan capek capek.. " Ucap dokter gina
" Iya dok " Ucap aira
" Ayo sayang.. " Ucap jeongwoo manarik pelan tangan aira
" Kamu duduk dulu.. Mas mau tebus obat nya dulu " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan duduk di kursi
Aira menunduk dan ia mengelus perutnya
" Makasih udah hadir diantara mama sama papah " Ucap aira tersenyum
Aira sadar jika dirinya perempuan bodoh.. Kenapa ia sempat berpikir untuk membunuh darah dagingnya
Di saat orang lain menanti seorang malaikat kecil, tapi dengan tega nya ia sempat berpikir membunuh nya
Di saat yang lain harus menanti bertahun-tahun bahkan belasan tahun
Tapi dirinya hanya dua bulan pernikahan sudah di percayakan menjadi seorang ibu
" Ayo kita pulang " Ucap jeongwoo
" Udah mas?? " Tanya aira
" Udah nih.. " Ucap jeongwoo memperlihatkan beberapa obat dan vitamin
Aira mengangguk dan beranjak dari duduknya
-
-
-
" Kalau gini terus sampe lahiran bisa bisa ikutan naik timbangan nih.. " Ucap jeongwoo dalam hati dengan mulut yang penuh cilok dan beberapa jajanan yang lainnya sisa aira
" Mas.. Berenti dulu, aira pengen es buah yang itu mas " Ucap aira menunjuk gerobak es buah
Jeongwoo menggelengkan kepalanya
" No.. Jangan banyak2 makan es " Ucap jeongwoo tetap menjalankan mobilnya
" Ayolah mas.. Hari ini aja.. Aira pengen " Ucap aira merengek
Jeongwoo menghela nafasnya daripada istrinya nangis, lebih baik ia turuti permintaannya
Jeongwoo menyuruh aira untuk menunggunya dalam mobil
" Nih.. " Ucap jeongwoo kembali ke mobil
Aira tersenyum senang dan ia mengambil es buah itu
" Hmm.. Seger, nih mas " Ucap aira menyodorkan es buah pada jeongwoo
" Kenapa?? " Tanya aira
" Buat mas.. Aira udah sedikit aja yang penting udah nyobain " Ucap aira
Jeongwoo lagi lagi menghela nafasnya dan menerima es buah nya
Jajanan yang tadi pun masih berusaha ia habis kan
Seperti cilok, cimol, martabak dan telor gulung dan semoga ini yang terakhir es buah
" Mas nanti kapan2 kita jalan jalan yuk.. " Ucap aira
"Heumm.. " Ucap jeongwoo yang hanya berdehem karna mulutnya di penuhi jajanan
" Kok heumm doang!! " Ucap aira menatap kesal jeongwoo
" Kan mas di suruh ngabisin jajanan nya " Ucap jeongwoo
" Jadi mas nyalahin aira!! Karna aira banyak beli jajan nya!! " Ucap aira dengan mata berkaca-kaca
" Ya allah.. Mulai lagi " Ucap jeongwoo dalam hati
" Gas sayang.. Mas gak nyalahin kamu.. Yaudah mas salah maaf yah.. Baikan yah " Ucap jeongwoo mengangkat jari kelingkingnya
Aira tersenyum dan mengaitkan jari nya ke kelingking jeongwoo
" Yaudah aira maafin " Ucap aira kembali tersenyum
" MasyaaAllah gemes.. Jadi pengen nyubit pipi mbul nya.. " Ucap jeongwoo
Aira menatap tajam jeongwoo
" Apalagi ini.. Kenapa melotot gitu matanya apa salah ngomong lagi?? " Ucap jeongwoo dalam hati
" Kenapa sayang?? " Tanya jeongwoo dengan pandangan nya pokus ke depan karna sedang menyetir
" Maksud mas pengen nyubit pipi aira yang mbul aira gendut gitu!! Mas jahat " Ucap aira kembali berkaca-kaca
Jeongwoo menghela nafasnya prustasi
" Enggak sayang.. Aduhhh mas salah ngomong terus yah.. Maaf yah " Ucap jeongwoo memberhentikan mobilnya dan meraih tangan aira dan menciumnya
" Maaf yah.. " Ucap jeongwoo
Aira menghapus air matanya yang di bantu jeongwoo
" Yaudah aira maafin lagi " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum dan ia mencium kening aira
" Makasih yah udah maafin.. Sekarang mas jalanin lagi yah mobilnya " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan tersenyum
Jeongwoo tersenyum menatap aira
" Nak.. Kamu kenapa baperan sih.. Apa salah papah nak.. " Ucap jeongwoo dalam hati seakan ia tengah bertanya pada anaknya yang di perut aira
-
-
-
Jeongwoo yang baru masuk kamar di kaget kan dengan baju yang berhamburan di kasur
" Ya allah sayang.. Kenapa ini kaya kapal pecah " Ucap jeongwoo menghampiri aira
"Aira lagi nyari baju buat jalan jalan nanti " Ucap aira yang masih sibuk mencari baju
" Kan masih belum tau kapan " Ucap jeongwoo
"Gak papa.. Aira nanti pengen terlihat sempurna.. Eh.. Mas gak punya baju warna pink yah.. " Ucap aira menatap jeongwoo
"Baju pink?? Gak punya, mas kan sukanya warna item atau putih " Ucap jeongwoo
" Yah.. Yaudah ayo " Ucap aira menarik tangan jeongwoo
" Ehh mau kemana?? " Tanya jeongwoo menahan tangan aira
" Kita ke mall beli baju warna pink, aira pengen nanti kita jalan jalan pake baju couple warna pink " Ucap aira
Jeongwoo melotot saat mendengar keinginan aira
" Masa pink.. Kan mas laki-laki sayang.. " Ucap jeongwoo hati hati karna takut menyinggung aira
Aira terisak mendengar penolakan jeongwoo
" Mas gak sayang aira lagi yahh.." Ucap aira terisak
Jeongwoo benar-benar menangis dalam hatinya
" Kenapa bikinnya gampang tapi proses nya gini banget ya allah.. " Ucap jeongwoo dalam hati
" Yaudah ayo beli.. Warna pink yah.. Yuk kita beli, biar kamu tambah cantik " Ucap jeongwoo
Bukanya berenti aira malah semakin menangis
Jeongwoo yang kaget langsung memeluk aira
" Kenapa malah makin kenceng.. Kan mau beli baju warna pink " Ucap jeongwoo menenangkan aira
Aira melepaskan pelukan nya
" Tadi mas bilang, biar tambah cantik, berarti sekarang aira gak cantik.. Huaa... Mas jeongwoo jahat.. Aira bilangin papah nanti biar di hukum " Ucap aira
Jeongwoo mengusap wajahnya prustasi
Jeongwoo menatap aira dan ia tersenyum selembut mungkin
Jeongwoo meraih tangan aira
" Mas minta maaf yah.. Udah jangan nangis, kamu cantik kok cantik banget.. " Ucap jeongwoo
"Beneran?? " Tanya aira
Jeongwoo mengangguk, aira tersenyum dan ia menghapus air mata nya
" Oke aira maafin " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum
"Yaudah yuk kita beli bajunya, gak capek?? Kan baru pulang dari dokter " Ucap jeongwoo
" Enggak, aira gak capek, kan ada mas " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum dan mengusap kepala aira
" Yaudah ayo.. Kalau capek bilang yah " Ucap jeongwoo dan aira mengangguk
Hai 👋👋ketemu lagi
Wah.. Apa aira sudah menerima anaknya??
Hahaha jeongwoo kasian bet dah.. 🤣🤣
Aira udah kasian suami kita 🤣🤣
Sabar yah mas 🤣🤣
Ada yang bisa nebak anaknya cowok / cewek??
Jangan lupa vote and comment ❤
Kalo ada yg typo maaf kan 🙏