HAYALAN S2

By cicak_gril

2.1K 885 1.4K

trauma. yang sangat mendalam di masa putih abu yang membuat gadis cantik dengan kepang dua trauma menjalani s... More

PROLOG HAYALAN S2
1.RUMAH YANG HILANG
2.RENZI ARIAN ADIBASKARA
3.TEMAN MASA SMA
4.RENZI OR RENDI
5.INGATAN YANG MENYEDIHKAN
6.TAMAN
7.BUTTERFLY NECKLACE
8.GADIS DALAM FOTO
9.LANGGA PUNYA KEMBARAN
10.RENDI KHAWATIR
11.KUE PUTU
13.TEROR
14.GENG TERKUTUK
15.MATI!
16.THE QUEEN BAD MEMORY
17.BANGKAI KUCING
18.PERHATIAN ES BATU
19.SEDIH JANGAN LAMA YA CANTIK :/
20. AGEN B.I.N AND BLACK RUBY
21.DUO MENYEBALKAN
22.HARAPAN HAYLLEN DAN RENZI
23.PERASAAN OR FAKULTAS KEDOKTERAN
24.I LOVE YOU MORE LAXSA
25.OBSES
26.KISAH YANG SINGKAT NAMUN MELEKAT
27.SATU HARI DUA NYAWA
28.SELAMAT TINGGAL ORANG BAIK
29.WILLIAM BAFENDRA SAKALA
30.PERMAINAN BERIKUT NYA
31.NGINAP DI RUMAH RENZI
32.AKHIR DARI PERSELISIHAN

12.DANAU

61 24 33
By cicak_gril

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

Plis tandai typo

🌼🌼🌼

Dengan telaten dan hati-hati Callan mengoleskan salep di telapak kaki Hayllen yang melepuh akibat berlari di aspal yang cukup panas Hayllen sudah beberapa kali mengadu sakit.

"Makanya Len kalo mau pergi apa-apa tuh ingin pakai sandal kalo kaya sekarang siapa yang ngerasain sakit nya kamu juga kan hmm" ucap Callan sambil kedua tangannya yang sibuk mengoles salep ke telapak kaki Hayllen.

Hayllen hanya terdiam sambil menahan rasa pedih di kakinya Hayllen tak menjawab mau pun marah dengan apa yang Callan bilang itu benar apa adanya. Sandal itu begitu penting untuk melindungi kulit kaki untung saat ini kulit kaki Hayllen hanya melepuh bagaimana jika dia tidak sengaja menginjak paku atau pun puing kaca Hayllen tidak bisa membayangkan rasa sakit nya.

Hayllen bingung dengan Callan mengapa dia begitu perhatian padanya sedari dia masih siswi mpls di SMA sampai sekarang sikap perhatian Callan untuk Hayllen masih sama.

mata sendu ini melihat rasa penuh khawatir dari wajah serius Callan yang mengobati kakinya terkadang bibir merah alami itu mendumel seperti peran sosok ibu yang Hayllen rindukan.

air danau yang tenang dan juga warna senja yang indah membuat perasaan Hayllen begitu tenang.

"Makasih kak Allan udah perhatian sama Haya udah lama Haya ga di perlakuin Kaya gini semenjak Lang pergi semua perhatian dan kasih sayang untuk Haya juga ikut pergi"

Callan terdiam.

Dia tidak tau harus mengatakan apa dia takut jika Hayllen tau alasan dia begitu perhatian pada Hayllen yang kerena satu alasan Callan jatuh cinta pada Hayllen dari sejak awal pertemuan di SMA tapi Callan kalah dengan sosok baik Langga.

Senyum yang di paksakan terlihat jelas di bibir Callan.

"Sama-sama Len, asal lo tau perhatian dan juga kasih sayang itu ga pernah ninggalin lo sekali pun. mereka selalu ada di setiap hari-hari Lo cuman Lo nya aja yang ga sadar"

Callan menyodorkan dua plastik hitam yang satunya berisi sandal jepit satu nya lagi adalah kue putu. Callan membelinya saat meninggalkan Hayllen sendiri di tepi danau tadi dengan alasan membeli salep untuk mengobati kaki Hayllen.

"Sandalnya di pakai ya Len, Lo kuat ga jalan ke motor gue" ucap Callan berdiri dari posisi nya yang duduk di tepi danau tempat nya di dekat kaki Hayllen.

"Aku masih belum mau pulang kak"

Callan menatap wajah Hayllen yang pandangannya kosong menatap lekat ke arah langit biru paham dengan apa yang mungkin Hayllen pikirkan Callan menghembuskan nafasnya kemudian mendudukkan dirinya di samping Hayllen menatap dengan telaten setiap inci wajah yang begitu sempurna lelaki mana nanti yang akan beruntung dapat memiliki Hayllen.

"Kak, danau ini bagus banget suasana nya tenang Haya suka lima tahun Haya tinggal di komplek ini ga tau kalo ada danau di sini. Haya kangen banget suasana kaya gini sebelumnya suasana hati Haya terlalu berisik sampai bikin jiwa Haya ancur Skizofrenia dan thantophobia ini menyiksa hidup Haya dengan pelan-pelan mungkin hidup Haya bisa berakhir dengan kematian terbunuh atau di bunuh" racau Hayllen dengan tatapan kosongnya.

Callan yang mendengarkan semua yang Hayllen katakan tersedak seliva nya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Callan langsung menggendong tubuh mungil Hayllen yang membuat Hayllen terkejut.

"Lo ngomong apa sih Len ngaco tau ga perasaan Lo dulu g ngomong pakai aku kamu apalagi nyebut kak atau manggil nama Lo sendiri"

Hayllen terdiam dia tidak ingin menjawab pertanyaan dari Callan, Hayllen duduk diam di motor Callan.

"Lang suka dengar kamu ngomong kaya gini kedengarannya sopan di telinga ga kaya awal Lang kenal kamu kesannya ke angkuh"

🌷🌷🌷

"Makasih kak Callan"

Callan mengangguk dari balik helm full face nya kemudian membalikkan motor sport nya melesat dengan cepat meninggalkan pekarangan rumah Hayllen.

Entah kenapa perasaan Hayllen begitu takut untuk pulang ke rumah mata sendu Hayllen menyorot motor sport hitam milik Renzi.

Dengan langkah pelan Hayllen melangkah ke depan pintu dengan napas gusur Hayllen memegang kenop pintu saat pintu terbuka baru satu langkah masuk Hayllen begitu terkejut.

Plak!

Satu buah tamparan keras mendarat di pipi Hayllen yang membuat kantong plastik kue putu yang di belikan Callan berceceran di lantai.

"Habis dari mana aja Lo bangsat, keluyuran sampai hampir malam kek gini sama siapa Lo hah!. Ingat ya anjing Lo tinggal di rumah gue kalo mau pergi kemana pun bilang dulu sama gue kalo kaya gini Lo bisa bikin gue mati khawatir mikirin Lo setan!, Lo punya otak kan hah ga mungkin Lo ga paham sama apa yang gue bilang"

Renzi menjambak rambut Hayllen hingga membuat Hayllen mendongak mata sendu itu kini sudah mulai menangis menahan rasa sakit dari jambakkan Renzi di rambut nya rasanya kulit kepala Hayllen ingin terlepas rasa nyeri panas bekas pukulan tangan Renzi di pipi Hayllen begitu menyakitkan.

"--maaf"lirih Hayllen nyaris tak terdengar di telinga.

Renzi melepaskan jambakkan rambut Hayllen yang membuat Hayllen terhempas jatuh di lantai.

Dengan nafas yang terengah-engah menahan emosi nya yang akan meledak-ledak menghancurkan benda apapun yang di depan nya Renzi menendang tubuh rapuh Hayllen yang sudah menangis tersedu Renzi meninggalkan Hayllen sendiri di rumah sudah menjadi rahasia umum jika Renzi seperti ini yang dapat menenangkan suasana hati nya hanya Bagas.

Brak

Suara pintu yang tertutup dengan kasar yang membuat Hayllen terperanjat.

Hayllen memeluk tubuh mungilnya menangis tersedu-sedu menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

"Maaf udah bikin kamu khawatir"


Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 1K 15
Bermula dari kedua kisah pemeran yang sama sama memiliki masalalu dan trauma sejak kecil yang membekas pada memory, bagaimana untuk hidup selanjutny...
2.6K 1.8K 14
tidak kenal bukan berarti tidak akan mengenalnya selamanya , Saat ia berpikir pasti tidak mungkin tapi bisa saja takdir berkata lain. profil sesunggu...
910K 67.1K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
SECANDRA By Lyazora

Teen Fiction

2.5K 1.2K 19
"Tentang Senja, Candra, dan restu dari semesta" Jika aku bertanya, pernahkah melihat indahnya bulan di waktu senja? Pasti jawabannya adalah 'Ya, per...