HAYALAN S2

By cicak_gril

2.1K 885 1.4K

trauma. yang sangat mendalam di masa putih abu yang membuat gadis cantik dengan kepang dua trauma menjalani s... More

PROLOG HAYALAN S2
1.RUMAH YANG HILANG
2.RENZI ARIAN ADIBASKARA
3.TEMAN MASA SMA
4.RENZI OR RENDI
5.INGATAN YANG MENYEDIHKAN
6.TAMAN
7.BUTTERFLY NECKLACE
8.GADIS DALAM FOTO
9.LANGGA PUNYA KEMBARAN
11.KUE PUTU
12.DANAU
13.TEROR
14.GENG TERKUTUK
15.MATI!
16.THE QUEEN BAD MEMORY
17.BANGKAI KUCING
18.PERHATIAN ES BATU
19.SEDIH JANGAN LAMA YA CANTIK :/
20. AGEN B.I.N AND BLACK RUBY
21.DUO MENYEBALKAN
22.HARAPAN HAYLLEN DAN RENZI
23.PERASAAN OR FAKULTAS KEDOKTERAN
24.I LOVE YOU MORE LAXSA
25.OBSES
26.KISAH YANG SINGKAT NAMUN MELEKAT
27.SATU HARI DUA NYAWA
28.SELAMAT TINGGAL ORANG BAIK
29.WILLIAM BAFENDRA SAKALA
30.PERMAINAN BERIKUT NYA
31.NGINAP DI RUMAH RENZI
32.AKHIR DARI PERSELISIHAN

10.RENDI KHAWATIR

77 36 44
By cicak_gril

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

Plis tandai typo

🌼🌼🌼

Sore tadi Hayllen di jemput oleh Renzi untuk pulang kerumah kondisi Hayllen semakin membaik wajah nya sudah tak sepucat tadi pagi dan suhu badan Hayllen juga sudah tidak sedingin saat tadi pagi Karin menemukan nya pingsan.

Sedari tadi Renzi menjemput Hayllen tidak ada bicara sama sekali yang membuat Hayllen berpikir apa dia melakukan kesalahan hingga Renzi benar-benar mendiamkan dirinya.

Tak ingin terlalu memikirkan tingkah aneh Renzi Hayllen lebih memilih untuk pergi ke dapur untuk memasak sebuah nasi goreng.

Bua harum nasi goreng itu tercium dari wajan membuat senyum manis
Hayllen mengembang.

"Nasi goreng nya pasti enak" gumam Hayllen sambil kedua tangannya mengaut nasi goreng ke piring.

Hayllen melangkah ke meja makan kemudian menyimpan dua piring nasi goreng.

Hayllen menghela nafasnya dengan keberanian setipis tisu Hayllen menghampiri Renzi yang tengah asik memainkan ponselnya di sofa panjang.

"Renzi" panggil Hayllen pelan yang langsung mendapatkan tatapan dingin dari Renzi.

Kedua alis Renzi terangkat menatap Hayllen penuh rasa tidak peduli.

"Kenapa?, Kepala Lo jangan nunduk gitu, tangan Lo biasa aja ga usah di mainin. Kalo Lo takut ngomong sama gue mending ga usah"ucap Renzi kembali menatap ponselnya.

Hayllen menggeleng dengan penuh rasa takut Hayllen mendongak menatap Renzi yang sudah tidak menatap nya.

"Aku ga takut kok sama kamu Ren, aku cuman mau ngajak kamu makan malam-" belum selesai Hayllen bicara Renzi sudah berdiri pergi ke dapur.

Senyum manis di bibir Hayllen terlihat jelas ketika dia menyusul ke dapur dia menemukan Renzi yang tengah duduk di meja makan melahap nasi goreng buatan Hayllen begitu antusias.

Hayllen tidak masalah jika Renzi juga memakan habis nasi yang harus nya itu untuk Hayllen.

"Maaf ya Ren aku bisanya masak nasi goreng, nasi goreng buatan aku enak engga?" Tanya Hayllen dengan senyum yang mengembang di wajah cantiknya.

"Engga enak, enakan juga nasi goreng buatan Queen, gue makan dua piring bukan kerena enak tapi ya karena gue lapar"

Senyum manis itu seketika memudar entah kenapa rasanya sangat sesak mendengar itu dari mulut Renzi harus nya Hayllen biasa saja ya karena memang mungkin nasi goreng buatan nya memang tak seenak yang dia rasa.

Tiba-tiba rasa sakit menyerang kepala Hayllen yang terbalut perban. semua yang Hayllen liat seolah berputar.

Brugh

Hayllen terjatuh pingsan di lantai dingin yang membuat Renzi menghentikan makan malam nya.

"Eh bangun Lo bangsat ga usah drama" Renzi berdecak kesal saat menatap Hayllen yang tak merespon apapun.

Renzi terdiam beberapa menit tak lama wajah Renzi terlihat panik dia menghampiri Hayllen yang terbaring di lantai.

"Hey bangun, jangan tidur di sini dingin. Maafin Renzi tadi yah,  ayo bangun kamu belum makan kan nanti Rendi yang masakin buat kamu" ucap Renzi dengan lirih sambil menepuk-nepuk pipi Hayllen. sadar bawah Hayllen benar-benar pingsan Renzi menggendong Hayllen ala bridal style ke kamar Hayllen.

Renzi memberikan minyak kayu putih di bawah hidung Hayllen agar Hayllen tersadar dari pingsannya.

Tak lama jemari Hayllen bergerak pelan mata Hayllen berkedip-kedip menetralkan cahaya lampu yang menerobos masuk ke pupil mata nya.

Rasa pusing di kepala masih begitu menyakitkan rasanya seolah kepala Hayllen ingin pecah. Mata sendu Hayllen bertemu dengan tatapan elang Renzi yang menatap nya penuh rasa khawatir.

Grep

Tanpa aba-aba Renzi memeluk Hayllen yang membuat Hayllen terdiam seribu bahasa.

"Jangan kaya tadi lagi ya. Rendi takut ay Rendi takut kamu ninggalin Rendi kaya dulu lagi Ay"

Hayllen berusaha untuk mencerna perkataan dari Renzi tak biasa nya Renzi berbicara semanis ini Renzi juga tidak pernah berbicara dengan memanggil namanya.

Hayllen sudah berasumsi yang bukan-bukan tentang Renzi. Renzi sekarang sedang tidak sedang mabuk tapi kenapa Renzi yang sangat manis seperti saat Renzi pulang dengan kondisi tidak sadar kerena pengaruh Alkohol kembali lagi.

Apakah mungkin Renzi memiliki penyakit DID atau yang lebih di kenal dengan kepribadian ganda.

Dengan tiba-tiba Renzi melepaskan pelukannya dan kemudian mengambil sebuah obat yang di berikan oleh Karin tadi pagi pada nya.

Renzi melangkah ke luar menuju dapur mengambil sepiring nasi goreng yang belum sempat dia habiskan tadi dan juga segelas air.

"Ay kamu makan dulu ya, baru nanti minum obatnya"

Renzi menyuapi Hayllen dengan telaten saat ada nasi yang menempel di bibir Hayllen Renzi melapnya dengan ibu jarinya kemudian kembali menyuapi Hayllen hingga nasi goreng itu kandas.

"Nih ay obat nya di minum yah baru abis ini kami tidur biar besok pagi kamu ga sakit lagi" ucap Renzi sambil mengusap rambut Hayllen.

Hayllen menggeleng pelan yang membuat Renzi mengerutkan keningnya.

"Aku ga suka minum obat apa lagi banyak, ga usah ya Ren"

Renzi tersenyum menanggapinya.

"Sekali ini aja Ay besok udah engga lagi kalo kamu udah sehat"

Dengan terpaksa Hayllen menelan beberapa pil obat itu.

Olla pembaca ku luv banget sama kalian udah mau bertahan baca cerita aku sampai sejauh ini

Di cerita ku yang satu ini aku ingin abadi dengan mu Rendi Arianto. kisah masa putih biru kita yang indah akan ku tulis dengan begitu rapi. sakit nya masalah akan ku tulis begitu indah di setiap tokoh-tokoh ku. Di tokoh Renzi Arian Adibaskara tidak seratus persen kisah mu melainkan hanya 20%. Aku memang tak bisa memiliki mu namun kamu dan aku akan menjadi legenda di kisah ini.

Selamat abadi di karya ku.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5K 1.4K 21
Dia adalah Rayzan, sosok laki laki bermata elang yang ingin hidup bahagia. Tak banyak kata dari Rayzan, dia adalah seorang laki laki yang paling di t...
1.4K 145 26
Cover by canva Tentang Kara yang tidak pernah mendapat bahagia oleh semesta. Dan, tentang Bagas yang menemani wanita berbeda keyakinan dengannya menc...
1.4K 1K 22
"Aku mencintainya, tapi aku juga menyayangi orang lain." -All "Don't expect too much, manusia itu gampang berubah." -Sya "Jangan merasa penting dalam...
533 78 17
[Jangan lupa vote dan komen, serta follow akun penulis sebelum membaca! Cerita ini hanyalah fiktif. Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca!] Genre:...