Jasmine bangun dari tidur nya dan langsung keluar kamar , diri nya langsung pergi menuju kamar Alvaro. Saat diri nya membuka pintu kamar tersebut , terlihat jika Alvaro yang masih tertidur.
"Om Thed," bisik Jasmine yang berusaha membangunkan Alvaro.
"Eeeuuungggghhh." Alvaro hanya melenguh mendengar bisikan Jasmine.
"Sudah pagi , ayo bangun... Kau harus ke kantor bukan?" Tanya Jasmine kepada Alvaro.
"10 menit lagi , jangan dulu...." Jawab Alvaro yang masih menutup mata nya.
"Om... Ini sudah jam 8 , kau akan kesiangan nanti," ujar Jasmine lagi.
Alvaro yang mendengar jam 8 itu pun langsung saja bangun dari tidur nya dan langsung mendudukkan diri nya. Diri nya langsung melihat jam di handphone nya dan ternyata jam masih menunjukkan jam 6 pagi.
"Ck.. kamu berani ya bohongi aku," ujar Alvaro yang sedikit kesal.
"Pufftt.. hahaha, iya maaf.. ayolah bangun," ujar Jasmine yang di barengi tawa riang nya.
Alvaro yang melihat sang kekasih kecil nya itu langsung saja merasa gemas dan langsung memeluk nya.
"Good morning honey."
"Good morning too , om...."
"Ini ngomong ngomong mau caddle terus???" Tanya Jasmine.
"Jangan dulu , kamu tuh candu nya aku bangettt...." Jawab Alvaro yang masih tak mau melepaskan Jasmine.
"Yaudah iya...."
Setelah 5 menit caddle, Alvaro langsung saja turun dari tempat tidur nya. Beda lagi dengan Jasmine yang justru malah berdiri di atas tempat tidur untuk meminta di gendong ala koala lagi. Alvaro menggendong Jasmine sampai ke meja makan , Alvaro langsung mendudukan Jasmine di atas meja makan.
"Om.. mending om pakai baju dulu terus sikat gigi dulu... Jasmine juga mau sikat gigi dulu soal nya," ujar Jasmine keoada Alvaro yang sedang meneguk segelas air mineral.
Bagaimana tidak bicara seperti itu , saat ini Alvaro sedang telanjang dada sehingga memperlihatkan dada bidang nya dan perut nya yang berbentuk seperti roti sobek itu. Tentu saja membuat Jasmine tak bisa mengalihkan pandangan kepada kekasih nya itu.
Alvaro yang mendengar protesan Jasmine langsung saja berdiri di hadapan Jasmine, Alvaro langsung berbisik ke telinga Jasmine dengan nakal nya , "kenapa? Kamu gak suka? Semua perempuan kepengen lho lihat aku kek gini , tapi kamu malah protes."
Jasmine yang mendengar kata kata Alvaro tepat di telinga nya itu langsung saja mendorong dada Alvaro agar sedikit menjauh.
"Bukan nya gak suka om , tapi kan ini sudah pagi... Dingin tahu , kalo aku tahu om tidur nya selalu gak pakai baju , gak akan aku suru tutup resleting baju yang om pakai waktu om pap ke aku," ujar Jasmine.
"Tapi kamu suka kan lihat aku gini?" Tanya Alvaro menggoda Jasmine.
"Om ihhh.. jangan gitu , nanti iman Jasmine hancur!!"
"Biarin aja," ujar Alvaro dengan senyuman nakal nya.
Jasmine yang sudah tak tahan melihat om om di hadapan nya langsung saja menyosor nya dengan brutal. Di pagi pagi itu Jasmine sudah membuat ulah dengan cara menyosor bibir Alvaro , setelah di rasa cukup.. Jasmine langsung saja menurunkan diri nya dari meja makan dan langsung berlari untuk segera menggosok gigi nya.
"Ck... Bisa gitu ada perempuan segemas dan sebrutal Jasmine," ujar Alvaro sambil mengelus bibir bawah nya yang baru saja selesai di sosor oleh Jasmine.
Benar apa kata Jasmine jika di pagi ini sangat terasa hawa dingin nya yang mengharuskan Alvaro langsung saja pergi kembali ke kamar nya untuk memakai baju nya dan pergi untuk menggosok gigi nya.
.
Setelah selesai dari ritual menggosok gigi nya , saat ini Alvaro sedang memasak sarapan untuk diri nya dan juga Jasmine. Jasmine saat ini sedang berdiam diri di meja makan sambil melihat Alvaro memasak.
"Om Thed... Jasmine nanti habis sarapan langsung mandi terus pulang ya," ujar Jasmine keoada Alvaro yang masih sibuk dengan masakan nya.
"Why? Kok buru buru?" Tanya Alvaro.
"Jasmine kangen sama kakak kakak nya Jasmine, Jasmine mau tanya mereka bisa tidur apa gak," jawab Jasmine.
"Kamu itu lucu banget ya.. baru semalam gak pulang udah kangen kakak kakak kamu aja , gimana nanti kalo kamu nikah sama aku , sayang??"
"Itu mah beda lagi ,omm...."
"Yaudah sekarang makan dulu aja ya," ujar Alvaro yang sembari meletakkan sepiring nasi goreng untuk Jasmine yang sudah lengkap dengan berbagai topping di atas nya.
Jasmine yang melihat nasi goreng tersebut langsung saja bersiap untuk menyantap nya.
"Tunggu apa lagi makan aja," ujar Alvaro.
Setelah mendengar perkataan Alvaro Jasmine langsung saja menyantap nya , begitu pula dengan Alvaro.
"I Love nasi goreng buatan om... Ini enak banget sumpah," ujar Jasmine yang merasakan sensasi keenakan yabg ada di nasi goreng buatan Alvaro.
"Serius??"
"Yes, I'm serious, I'm not lying," jawab Jasmine.
"Habiskan, nanti kalo kamu mau bawa aku buatin lagi."
"Ok."
Jasmine pun langsung saja menghabiskan nasi goreng yang sangat banyak porsi nya itu namun sangat enak.
~£~
Saat ini Jasmine baru saja sampai di rumah nya , saat Jasmine baru sampai di rumah nya diri nya mendapati keluarga nya yang sedang sarapan.
"Dek... Sini sarapan dulu," panggil Elio.
"Jasmine sudah sarapan," ujar Jasmine.
"Yaudah setidak nya kamu ngemilin buah aja," ujar mommy Jasmine.
Jasmine yang sudah di sediakan buah potong oleh maid pun langsung saja mendudukkan diri nya di sisi Elio untuk memakan buah.
"Gimana teman kamu sehat?" Tanya Leonard.
"Idah mendingan kak , tadi orang tua nya baru saja sampai maka nya Jasmine cepat cepat pulang," jawab Jasmine yang berbohong nya sangat lancar jaya.
"Baguslah kalo gitu."
"Kamu ada kelas hari ni dek?" Tanya Elio.
"Gak ada deh kak kaya nya , tadi lihat schedule gak ada," jawab Jasmine.
"Kamu mau ikut ke kantor atau mau di rumah aja?" Tanya Elio.
"Kalo Jasmine ikut ke kantor bokeh tidak , pa?" Tanya Jasmine kepada sang papa.
"Tentu saja boleh sayang," jawab papa Jasmine.
"Yaudah Jasmine ikut kakak ke kantor, tapi satu mobil sama kakak ya...." ujar Jasmine.
Elio yang mendengar jawaban sang adik pun tampak senang karna diri nya bisa memanfaatkan adik nya untuk membantu nya.
"Jangan manfaatkan Jasmine Lio!" Baru saja Elio memiliki rencana untuk memanfaatkan Jasmine akan tetapi Leonard langsung saja mengketusi nya.
"Iya kak gak akan , lagi pula aku buat apa manfaatkan adik sendiri," ujar Elio yang sebenar nya agak kecewa.
Sedangkan papa dan mommy Jasmine hanya tertawa melihat putra dan putri nya yang tampak nya sangat akur dan selalu saja ada tingkah Elio yang membuat Leonard marah terkadang.
Saat ini Jasmine sudah berganti pakaian nya dan sudah siap untuk ikut bersama dengan kakak dan papa nya ke kantor. Diri nya sudah berpamitan dengan sang mommy untuk ikut ke kantor.
"Hati hati ya... Kakak jangan ngebut ngebut bawa mobil nya," ujar mommy Jasmine kepada Elio.
"Iya mom...."
"Mom.. nanti ada Adaline mau ke sini , dia mau belajar buat kue kata nya," ujar Leonard tiba tiba.
Mommy Jasmine yang mendengar hal tersebut sontak langsung saja mengangguk mengiyakan apa yang di sampaikan oleh Leonard tadi.
Mereka pun langsung saja masuk ke dalam mobil masing masing dan pergi, sedangkan Jasmine langsung masuk ke dalam mobil sport yang di bawa oleh Elio.
.
Saat sudah beberapa meter lagi sampai di gedung perusahaan Ezequiel Group, Elio malah meminggirkan mobil nya dan berhenti di depan toko manisan. Jasmine yang tahu apa yang akan kakak nya lakukan itu hanya bisa menunggu dan berdiam diri di dalam mobil.
Setelah beberapa saat , Elio kembali datang dengan membawa sebuah paper bag yang lumayan besar yang berisikan camilan manis , desert , dan lain lain makan ringan yang ada di toko tersebut.
"Nih... Takut nya kamu bosan nanti," ujar Elio.
"Aaaa... So sweet," ujar Jasmine sambil mencubit pipi kakak nya itu.
"So sweet sih so sweet tapi jangan di cubit juga dong," protes Elio.
Jasmine yang mendengar protesan Elio hanya tertawa kecil karna kakak nya yang satu ini tampak berbeda dengan kakak sulung nya yang selalu saja tegas , dingin , namun sangat perhatian.
Saat dua mobil sudah sampai di depan gedung perusahaan, penjaga pintu pun langsung saja membantu membukakan pintu mobil untuk oara atasan mereka itu , siapa lagi jika bukan papa Jasmine dan juga Leonard yang baru saja sampai di depan gedung perusahaan nya. Tak lama disusulah oleh Elio dan Jasmine yang baru saja turun dari mobil nya , dengan pesona nya masing masing.. bisa membuat semua karyawan yang berada di lobby perusahaan tampak terkagum dan tertunduk hormat.
Elio yang selalu bersikap beda dari Leonard saja jika sudah sampai di perusahaan nya diri nya langsung 11 12 dengan Leonard, mendadak raut wajah nya tampak dingin dan tegas.
"Selamat pagi, tuan.. tuan muda , dan nona muda," sapa salah satu karyawan yang membantu membukakan pintu lift executive.
Sapaan karyawan tersebut hanya di balas oleh anggukan dan senyuman dari Jasmine dan papa nya.
"Jasmine mau diam di ruangan siapa?" Tanya papa Jasmine.
"Jasmine mau sama kak Elio aja yang pekerjaan nya gak terlalu sibuk , papa sama kak Leon fokus sibuk aja," jawab Jasmine.
"Yaudah , nanti kalo butuh apa apa kasih tahu papa ya sayang... Elio kamu jangan manfaatkan adik mu," ujar papa Jasmine yang langsung memberikan peringatan kepada Elio.
"Iya pa aman."
Mereka pun langsung sampai di lantai tempat ruangan mereka berada. Jasmine langsung saja pergi bersama dengan Elio ke ruangan nya. Sesampai nya di ruangan Elio seperti biasa Jasmine langsung saja duduk di sofa empuk dan langsung membuka semua camilan yang tadi Elio belikan.
^•^
TBC....