Happy Reading
.
.
.
Para dayang melihat Sasuke memasuki kamar Permaisuri, baru pertama kalinya.
" Aku senang melihat Kaisar muda masuk ke dalam kamar Permaisuri" Ucap Ino. Dayang terbaik untuk melayani nyonya Sakura di kerajaan Uchiha.
Karin mendecih. " Meski kau terlihat senang dengan kejadian ini. Aku sama sekali tidak melihat Kaisar mencintai Permaisuri."
" Tutup mulut mu Karin!" Bantah Ino. Menatap tajam ke arah Karin, dayang yang tidak menyukai keakraban dari Sasuke dan juga Sakura.
Karin menjauh dari Ino. Berusaha untuk tidak emosi. " Jelas - jelas mereka berdua tidak cocok." Cetusnya lagi.
Kakashi tak sengaja bertemu dengan Karin.
" Kesatrian."
" Hm? " Alis Kakashi terangkat.
" Apa kau ada di pihak Kaisar dan Permaisuri?" Tanya Karin tiba - tiba.
" Tent-." Perkataan Kakashi terhentikan. Ketika ingin menjawab dari pertanyaan Karin terhadapnya.
" Kenapa kau tidak memilih Duke Pertama untuk menikahi Permaisuri? Pandangan ku terhadap Duke Itachi dan Permaisuri Sakura sangat cocok."
Alis Kakashi terangkat lebih tinggi. " Apa kau peramal dalam berumah tangga Kaisar dan Permaisuri?"
" Tentu saja tidak. Aku tidak menyukai sikap Kaisar yang kasar terhadap Permaisuri Sakura." Karin mengangkat nampannya yang seolah siap memukul Kaisar jika ada di hadapannya.
" Apa kau ingin memukul Kaisar dengan nampan mu itu Karin?" Tanya Kakashi.
" TENTU SAJA! AKU AKAN MEMUKUL KEPALANYA JIKA MELUKAI PERMAISURI SAKURA." Teriaknya.
Suara langkahan kaki terdengar. Perkataan Karin tadi langsung membuat Karin berkutip ketika mendengar suara langkahan kaki.
" Aku rasa itu Kaisar Muda." Ucap Kakashi.
Deru nafas Karin semakin meningkat. Ia gugup dan takut. ' Apa tuan Sasuke mendengar perkataan ku yang tidak sopan itu?' Batinnya.
" Kakashi Senpai." Seseorang yang melangkahan kakinya sehingga terdengar oleh mereka berdua akhirnya menunjukan wajah.
" Yamato."
Karin menghela nafasnya.
" Ada apa?" Tanya Kakashi.
" Apa kau melihat Kaisar muda?" Tanya Yamato.
" Aku tidak melihat."
" Aku melihatnya!"
" Dimana?" Tanya Yamato.
Karin cemberut. " Di dalam kamar bersama Permaisuri."
" Kau yakin?" Tanya Yamato.
" Ya aku yakin."
Yamato mengigit bibirnya. Mengingat rencana aneh yang di lakukan oleh Itachi.
' Bagaimana aku bisa mengatakan kalau Duke Itachi membuat rencana aneh terhadap Kaisar muda.' Batin Yamato.
" Yamato ada apa?" Tanya Kakashi.
Yamato menatap mereka berdua. " Bagaimana kalau mereka tau, kalau Duke Pertama masuk ke dalam tubuh Kaisar untuk membantu Kaisar memiliki keturunan.' Batinnya.
Itachi memiliki kekuatan untuk merasuki seseorang dan menggenjutsu seseorang dengan otaknya serta matanya.
" T-tidak ada. Aku baik - baik saja." Ucap Yamato. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Di dalam kamar.
Brak
Barang kosmetik milik Sakura terjatuh. Sakura terkejut melihat Kaisar datang secara tiba - tiba.
" Kaisar kenapa tiba - tiba..." Suara Sakura mengecil seketika.
" Ada apa? Kenapa kau takut. Aku ke sini untuk menagih utang mu."
" U-utang apa" Jawab Sakura.
Bibir Sasuke terangkat. " Utang mu sebagai istri Kaisar. Aku tidak akan mengulangi perkataanku." Seketika Itachi yang ada di dalam tubuh Kaisar, merasakan rona merah di kedua pipi Sasuke merona.
' Oh sial! Kenapa dengan pipi mu Sasuke.' Batin Itachi ketika memperhatikan tubuh adiknya di depan kaca kosmatik Sakura.
" Anu- Kaisar.."
Sasuke semakin mendekat dan mencakup kedua pipi Sakura dengan lembut. " Panggil aku Sasuke."
" It-itu tidak sopan." Sakura berusaha untuk menghindar tapi tidak bisa.
" Kalau begitu-." Perkataan Sasuke terhenti.
Sasuke mengerit kedua alisnya. Ketika Sakura meninggikan suaranya.
" S-sasuke kun?" Tanya Sakura gugup. " Ak-aku memanggil mu Sasuke - kun saja." Jawab Sakura. Ia takut Sasuke akan menyakitinya.
Cukup di kala itu saja. Sasuke menyakitinya.
Di saat pernikahan berjalan dengan cincin yang tidak sesuai ukuran dan juga di taman saat hari kedua mereka menikah.
Sakura menuju taman kala itu, berusaha untuk menaklukan hati Sasuke.
Pov Sasuke
Aku merasakan seseorang datang di dalam ini. Bukankah aku sudah menyuruh kakashi untuk mengasingkan aku untuk menenangkan hati ku ini?
Kenapa ada seseorang yang datang ke taman.
Aku meletakan gelas yang berisi kopi pahit.
Onyx ku menatap orang itu.
Seorang gadis musim semi dengan pakaian yang menawan. Aku menganggap hal itu memalukan.
Kenapa gadis itu memakai pakaian seperti itu?
Geragang ku tiba - tiba mengeras. Kala menatap mata hijau yang terus mendangi ku, terutama pakaiannya.
Dia pikir aku pria apaan?
Ketika dia datang menghampiri ku.
" Kaisar Muda."
" Untuk apa kau kemari? "
Aku melihat dia membawa sesuatu di tangannya. Lalu memberikannya kepada ku.
Sebuah saputangan.
Aku melihat bordiran disana.
" Aku membuatnya sendiri, meski mataku sedang tidak baik. Aku menjaitnya sendiri, aku harap Kaisar muda menyukainya." Ucapannya mengalihkan pandangan ku.
Tangannya. Di penuhi flaster.
" Aku tidak membutuhkan sapu tangan mu. Lebih baik kau pergi dari hadapan ku."
Aku melihat tangan itu bergetar dan meletakan benda aneh itu di meja.
" A- aku akan pergi. Tenang saja."
Jawaban macam apa itu?
Syukurlah gadis itu pergi.
Aku melanjutkan ketenangan ku. Meminum kopi ku dan membaca koran terkini.
Akhhh
Sial!
Pandangan ku teralihkan lagi.
Aku melihat gadis itu terjatuh. Dari kejauhan aku melihat dia susah payah untuk membangunkan dirinya.
Sepertinya penglihatannya semakin parah? Dia mencari sepatunya yang ada di belakang kakinya yang terlepas.
Separah itu kah penglihatannya.
Tubuhku terangkat dan bergerak mendekatinya. Mencoba membantu dan mengambil sepatu itu.
Aku melihat sikutnya yang terluka. Dia berdarah.
Sharinggan ku aktif.
.......
Sebuah ingatan kecil. Itachi merasakan ingatan seseorang masuk ke dalam dirinya.
" Aku yakin ini ingatan Sasuke." Itachi menyentuh kepalanya.
" A-ada apa Sas-sasuke kun?" Tanya Sakura. Sekarang dirinya di penuhi oleh kupu - kupu dengan jantung yang berdetak lebih kencang.
Onyx itu menatap Sakura. ' Apa gadis ini telah membuat Sasuke membuka Sharinggannya? Hanya karena sebuah luka.' Batin Itachi.
Tanpa sadar. Sasuke membuka pakaian Sakura satu persatu. Itachi menyetir tubuh adiknya untuk mendekatkan Sasuke dengan Sakura.
Sasuke mendekatkan wajahnya ke arah Sakura. Mereka berdua saling menempelkan kening.
Onyx Sasuke terbuka lebih lebar menatap emelard hijau tanduh itu. " Apa kau mengalami rabun di mata mu?"
" I-iya." Bales Sakura.
Itachi merasakan seseorang tentang mata itu. ' Ini bukan rabun biasa.' Batinnya.
" Tolong jelaskan kepada ku, Sakura."
Sakura mendorong Sasuke pelan." T-tolong menjauh sedikit. Aku tidak bisa bernafas.
" Hn."
" Mata ku ini telah rusak sejak lahir. Kata tabib mata ku sebuah turun menurun dari ayah ku."
Turun menurun?
Sasuke terus menatap mata itu. ' Itu bukan penyakit turun menurun. Tapi kutukan.' Batinnya.
Mengenai kutukan di mata Sakura. Itachi harus membicarakan ini kepada Sasuke. Hanya dia yang bisa mematahkan kutukannya dengan Sharinggan.
Sasuke memiliki sharinggan yang lebih tinggi darinya. Di karenakan pria itu memiliki dendam yang sangat luar biasa.
Semenjak kematian anjing peliharaannya yang mati karena peperangan. Anjing buruan yang bisa membunuh seseorang.
Sasuke sangat kesepian semenjak kejadian itu. Hingga akhirnya di umur 16 tahun, Sasuke membunuh seseorang yang telah membunuh anjingnya.
" Sakura berbalik" Pintah Sasuke.
Alis Sakura mengerit dan mematuhi Sasuke. Ia membelakangi suaminya.
" Aku akan melepaskan pakaian mu, dan kembalihlah untuk tidur. Besok persiapakan diri mu, karena ayah akan datang ke sini."
" B- baik Sasuke - kun." Sakura menutup wajahnya. Merasakan lembut jemari Sasuke yang menyentuh pundaknya.
Itachi menutup bibirnya pelan. Perlahan membuka kancing itu satu persatu hingga menunjukan punggung gadis itu.
" Sakura..."
" Ne, sasuke - kun" Sakura menjawab. Onyx Sasuke melebar tidak percaya apa yang dia lihat.
Sebuah memar di punggung.
" Apa yang terjadi dengan punggung mu?"
Sakura langsung berbalik dan berusaha untuk menutupi punggungnya. Mata hijau itu menatap onyx hitam Sasuke dengan hati - hati.
Sharinggan aktif.
Sontak membuat Sakura terkejut atas perubahan mata yang begitu cepat.
Itachi kembali ke dalam tubuhnya secara paksa.
- Bersambung -
Disini Sasuke punya takdir yang menyambung dengan Sakura, sehingga membuat sharinggannya selalu menyala ( waspada ) jika terjadi sesuatu kepada takdirnya.