Love Kiana❤️❤️❤️

By occa299

120K 10.4K 788

gimana jadi nya jika seorang ibu rumah tangga bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis remaja yang di benc... More

awal mula
transmigrasi
masuk sekolah
terluka
sakit
misi
uks
mulai peduli
cemburu
cemburu 2
pendekatan
pendekatan 2
disalahkan
tertarik
polos
sakit lagi
bertengkar
sahabat
bertemu lagi
penasaran
baru tau
dimarahi
flashback
batal
pembelaan
kecelakaan
menangis
fitnah
mengaku
gosip
perasaan
risih
tertuduh
difitnah
ketahuan
marah
sandiwara
menjauh
kangen
membantu
bertemu
😘
hilang
pulang
nilai
bertemu lagi
menyadarkan
murka
tertangkap
lupa
penyiksaan

heboh

1.6K 170 15
By occa299

Gadis berambut hitam gelombang bertubuh mungil itu,terbengong di taman belakang di bawah pohon mangga,mata hitam nya menatap kosong kedepan sana ia tidak menyangka ia berada di situasi yang membingungkan,sedari kemaren ia terus saja memikirkan nya hingga tidak bisa tidur,di tambah pagi tadi heboh dengan berita diri nya di cafe kemaren,sedangkan orang yang menciptakan kehebohan itu hanya diam tanpa memberi klarifikasi,sebagai kebenaran atas pengakuan nya.

Ia masih ingat wajah gadis bernama Nadia,sangat syok dan marah jangan kan Nadia dirinya saja kaget,untung tidak tantrum dengan pengakuan itu, gadis yang bukan lain adalah kiana melirik murid yang melintas di taman itu,terlihat siswi yang melintas berbisik-bisik seraya melirik nya.

Kiana sudah tau apa yang mereka bisikan pasti karna berita kemaren,ia mengalihkan wajah kearah lain sembari menutup pakai tangan.

"Hhuuhh dasar Davin gila" maki kiana menarik nafas kasar,ia juga kesal dengan pertanyaan dari Raisa dan 2 sahabat nya yang terus membahas pengakuan Davin.

"Ini semua karna sistem"

Kok saya? kan bukan saya yang menyuruh Davin...

"Pokok nya salah mu" ujar kiana cemberut.

Ia masih ingat peristiwa kemaren yang menurut nya di luar nalar,secara Davin adalah Harem Lily sedang kan dia hanya antagonis,gimana cerita nya Davin malah mengaku suka sama dia...

"Iya... Karna gue suka kiana"

Jantung kiana hampir copot dari tangkai,wajah nya melongok menatap Davin yang sial nya bermuka datar,kalo tersipu mungkin kiana akan semakin syok,tapi ini bermuka datar siapa yang percaya? Ia saja jangan kan deg-degan kiana malah merinding...

"Hah?"

Kiana melihat Nadia yang terdiam,ia semakin merinding melihat raut wajah Nadia yang sulit di tafsir kan,tidak salah jika Nadia syok karna dia belum lama putus tapi malah bilang suka sama cewek lain,apa itu tidak kecepatan? Bahkan mungkin ia akan di cap sebagai pelakor,membayangkan kata pelakor saja membuat kiana takut...

"Suka?? Kamu becanda ya terus aku gimana??kamu anggap apa aku hah??" Bentak Nadia keras.

Semua pengunjung menatap kearah mereka,akibat bentakan Nadia sukses membuat mereka kepo.

Kiana yang tau hanya bisa pasrah ia sangat malu saat ini.

"Emang Lo kenapa?? Lo bukan siapa-siapa gue, Lo bukan orang yang special lagi buat gue sejak Lo selingkuh" ucap Davin santai,bagi kiana cukup kejam buat Nadia.

Tanpa pemberitahuan Davin merangkul bahu kiana erat,kiana membelalak kaget atas tindakan Davin.

"sekarang dia orang yang gue suka dan gue akan memperjuangkan nya" mutlak Davin datar lalu membawa kiana pergi meninggal kan Nadia yang murka juga Afgan yang masih terdiam di tempatnya.

"Iiihhkkkk" kiana merasa merinding waktu melihat kemurkaan Nadia waktu itu.

Sampai pulang pun Davin hanya diam tak menjelaskan semua pengakuan nya,kiana juga ikut diam karna ia masih mencerna semua nya,namun ia meminta Davin untuk mengantar hanya sebatas halte biasa ia naik bis,jika Davin mengantar nya sampai rumah Khanza pasti akan marah.

"Untung kak Khanza gak tau, terus gimana menghadapi kehebohan ini??" Jerit hati kiana,ia yakin berita Davin suka sama dia udah di ketahui murid lain termasuk kakak nya Khanza...

Kiana menghela nafas berat sayup-sayup bel berbunyi ia pun beranjak dari duduk menuju kelas,saat berjalan di koridor terlihat di depan sana para murid berkerumun sembari berteriak,sebenarnya kiana tidak ingin tahu tapi melihat heboh nya para kaum hawa akhirnya ia mendekat juga.

"Ini ada apaan sih?" Tanya kiana pada siswa di sana.

"Ketua OSIS sama Khanza berantem!!" Jawab orang itu tanpa melihat kiana.

Mendengar Khanza berantem kiana langsung menerobos murid lain,dan benar saja Khanza dan Davin saling tonjok sekarang posisi Khanza di atas Davin.

"Kak Khanza berhenti!!" Teriak kiana keras namun tak di hiraukan kedua nya.

"KHANZA BERHENTI!!" jerit kiana memanggil Khanza tanpa embel 'kak'

Benar saja cowok itu langsung menghentikan aksi nya,lalu berdiri dan berbalik menghadap adik nya, kiana terkejut melihat wajah yang memar dan darah di sudut bibir Khanza,keadaan Davin juga tak kalah mengenaskan dengan seragam sudah berantakan.

"Na bilang sama gue Lo berdua gak pacaran kan?" Tanya Khanza memegang bahu kiana meminta penjelasan.

Belum sempat kiana menjawab sebuah kekehan terdengar dari arah belakang Khanza,kiana menatap Davin yang masih terduduk di lantai ia mengelap sudut bibir nya yang berdarah sembari menatap Khanza.

"Kami pacaran atau gak itu bukan urusan lo!" Ujar Davin mulai bangkit.

"Diam!! Gue gak nanya sama lo" tekan Khanza emosi, "jawab kiana!"

"Kiana gue terluka,Lo bisa bantu gue obati kan??" Bukan sebuah permintaan tapi di dengar kiana itu sebuah perintah.

Gadis itu mengerutkan dahi melihat wajah Davin,seakan berbeda dari hari sebelum nya entah kenapa Davin terlihat seperti cowok aneh menurutnya.

Khanza menggeram melihat wajah Davin,ia kembali menghadap Davin ingin melayang kan sebuah pukulan lagi.

"Kak udah!" Cegah kiana memegang lengan cowok itu,terpaksa Khanza menghentikan gerakan nya lalu berbalik dan memeluk tubuh mungil kiana.

Wajah Davin mendatar melihat kiana di peluk Khanza,sedangkan murid lain juga menatap syok dengan perbuatan Khanza yang tak biasa,kiana cuma bisa mematung...

Ia tau jika sekolahan ini tak banyak yang tahu hubungan mereka yang kakak adik,karna nama kiana tak terbesit marga Dominic dengan situasi mereka sekarang,sudah di pastikan jika akan menjadi gosip lagi.

Tanpa banyak kata Khanza menyeret kiana pergi dari sana,ia tak perduli dengan murid lain yang pasti akan bertanya-tanya tentang hubungan mereka.

💞💞💞💞💞💞💞💞

"Jawab kakak,Lo gak pacaran kan sama dia?" Tanya Khanza masih merendamkan emosi.

"Gak kak,,, aku gak pacaran sama dia" jawab kiana jengah,ini sudah yang kesekian kali pertanyaan yang sama.

Kiana membersihkan luka Khanza sedikit cemberut,kesal kepada Khanza dan juga Davin...

"Terus kenapa anak-anak sini bilang kalian pacaran??"

"Aku gak tau,,, lagian siapa yang nyebar berita hoax itu?" Gerutu kiana sebal,gadis itu memungut kapas yang ia buat untuk mengobati Khanza.

"Kemaren Lo di bully?" Tanya khanza membuat pergerakan kiana terhenti.

"G-Gak,,, siapa bilang?" Elak nya gugup.

Khanza menatap kiana lekat dari gerak gerik kiana ia yakin kabar yang ia dengar itu benar.

"Murid yang liat Lo di cafe kemaren, mereka bilang Lo di bully sama anak kelas 2 IPA?" Jelas Khanza.

Gadis itu hanya diam tak menjawab ia takut untuk jujur saat ini,Khanza bangkit dari duduk ia melangkah mendekati kiana yang tertunduk.

Khanza mengapit dagu kiana agar gadis itu mendongak menatap nya.

"Lo tau gue gak suka orang bohong,sekarang jawab kakak,,, kemaren Lo di bully kan?"

Mata tajam Khanza membuat kiana menelan ludah,apa lagi jarak wajah mereka sangat dekat...

"Kalo kakak sudah tau kenapa nanya lagi!!" Ujar kiana melepas tangan Khanza dari dagu nya.

"Jadi bener Lo di bully terus Davin datang dan mengaku pacar Lo?" Tanya Khanza menekan emosi nya

Mata kiana membelalak kenapa cerita nya jadi begitu,memang benar Davin datang untuk membela nya tapi masalah mengaku pacar itu tidak benar.

"Cerita nya gak kayak gitu kak!"

"Terus?"

"Aku lagi ngobrol sama om Afgan terus-

"Tunggu!!!" Potong Khanza "Afgan itu siapa?"

"Kakak nya Raisa"

Khanza memicingkan matanya menatap kiana,gadis itu jadi gelagapan saat melihat mata Khanza yang menyelidik.

"Aku kebetulan ketemu om Afgan,terus cewek bernama Nadia itu Dateng dan nyiram aku,nuduh aku yang gak-gak untung ada Davin datang buat ngebela,tapi masalah ngaku pacar itu gak bener" jelas kiana panjang lebar.

"Gak mungkin ada asap tapi gak ada api" ucap Khanza lagi.

"Percaya sama aku kak,Davin cuma bilang,,, kalo dia suka sama aku" ucapan terakhir di buat kiana sepekan mungkin,tapi Khanza tetap mendengarnya.

"Gue ingetin sekali lagi,Lo gak boleh Deket cowok lain selain gue,,, ngerti??" Kecam Khanza memegang bahu kiana erat,gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya mengangguk saja,ia juga gak ingin bertengkar yang tidak akan ada habis nya.

💞💞💞💞💞💞💞

Kiana berjalan cepat sembari celingukan mencari sesuatu,ia juga pamit pada Khanza dengan alasan ke toilet ia juga membawa peralatan obat, gadis itu terus berjalan tak tentu arah berharap segera menemukan orang yang dia cari.

"Kak Davin"

Orang yang ia panggil segera menoleh,melihat itu kiana berjalan cepat untuk menghampiri namun belum sempat mendekat tubuh nya sudah di terjang dengan pelukan erat dari cowok bernama Davin.

Beberapa detik kiana terpaku di tempat nya,untung saja ia cepat sadar dari keterkejutan nya.

"D-Davin lepasin" ujar kiana panik ia menepuk bahu cowok itu.

"Biarin kayak gini dulu na" bisik cowok itu bersuara berat.

"Ta-tapi nanti ada yang liat, lepas kak" mohon kiana memelas.

Davin melepas tubuh kiana lalu menyeret gadis itu di balik tembok taman,ia kembali memeluk kiana erat dengan posisi ia duduk sedangkan kiana di pangkuan nya.

"D-davin a-aku- memang gak keberatan kamu peluk, ta-tapi posisi ini gak etis" kepanikan kiana sama sekali tak di gubris davin,cowok itu terus memeluk kiana dengan wajah di leher kiana,meski pun tubuh kiana umur 17 tahun tapi waktu jadi Anisa ia adalah wanita dewasa,posisi mereka ini sangat bahaya bagi mereka berdua...

"Gue di buang" bisik Davin pelan tidak lama suara isakan terdengar dari cowok itu.

Kiana membeku untuk kedua kali nya ia melihat Davin menangis,lalu kenapa selalu dia yang berada di situasi ini??

"Maksudmu apa??" Tanya kiana tak mengerti.

Davin melerai pelukan nya ia menatap wajah bingung kiana,
Melihat wajah berantakan Davin membuat ia iba, wajah tampan yang di penuhi air mata serta luka bekas pukulan sangat mengenaskan di mata kiana.

Tanpa sadar gadis itu menyeka air mata Davin,dengan telaten ia merapikan rambut Davin yang berantakan,kiana menghapus air mata cowok itu lembut sedangkan Davin jangan kan berhenti menangis ia malah semakin sesegukan.

"G-gue pergi dari rumah,gue gak tau harus apa lagi? Gue udah gak tahan dengan perbuatan mereka?? Apa mereka gak tau kalo gue juga butuh di perhatikan gue juga butuh di sayang,gue itu manusia bukan robot" racau Davin dengan derai air mata.

2 hari lalu nenek dan kakek nya tau jika nilai pelajaran Davin menurun,karna tidak fokus akibat masalah keluarga juga percintaan nya,nilai nya memang bagus tapi di balik itu ada harga yang harus ia bayar,yaitu masa remaja nya di rumah ia selalu di tuntun nenek kakek nya untuk belajar agar mendapat nilai sempurna,namun beberapa bulan ini ia menjadi hilang konsentrasi,mulai dari belajar atau menjalankan peran sebagai ketua OSIS.

Karna itu lah kakek nya murka dan menyiksa davin,dengan alasan mengajari nya agar bisa menjadi penerus yang tegas,tapi Davin adalah remaja yang butuh kebebasan dan kesenangan,ia butuh hiburan bukan hanya semata belajar dan belajar,hiburan nya untuk sementara hanya melihat gadis di pelukan nya ini,senyum kiana yang menenangkan serta nasehat yang membuat dirinya nyaman,maka dari itu ia tidak ingin melihat gadis itu di bully oleh mantan pacarnya.

"Terus sekarang kamu tinggal dimana?" Tanya kiana masih menghapus air mata Davin.

"Di rumah peninggalan nenek dari mama" jawab Davin sekali-kali cegukan karna menangis.

Kiana menatap cowok itu dalam diam,Davin menunduk sembari memilih jari lentik kiana ia malu untuk melihat wajah gadis itu.

"Sekarang udah tenang?" Tanya kiana lagi,ia sengaja diam saat cowok itu mengatakan uneg-uneg nya,Davin mengangguk pelan ia lega setelah mengatakan isi hati yang ia pendam selama ini.

"Keputusan Kak Davin buat pergi itu udah bagus kok" ujar kiana tersenyum,Davin menatap lekat gadis itu tidak mengerti.

"Diusir dari keluarga yang toxic bukan nya itu bagus ya?" Lanjutnya mengangkat bahu.

Davin tetap diam menyimak kata demi kata dari kiana.

"Hidup bebas itu harus kita sendiri yang menciptakan nya,jika kita apa-apa menuruti orang lain gak akan ada yang nama nya kebebasan" jelas kiana tersenyum kecut, yaah dia tak ada beda nya dengan Davin hidup di bawah pengawasan orang lain,tak ada kebebasan tapi ia bisa menerima nya beda dengan Davin, Davin seorang cowok yang sangat membutuhkan kebebasan di luaran..

"Sekarang kamu udah bebas dari rantai mereka,kamu sudah bisa berjalan tanpa di kendalikan orang lain,jadi,,,,, jalani lah sesuai keinginan mu" ucap kiana tersenyum manis,tangan lentik nya menghapus jejak air mata Davin.

Davin kembali memeluk kiana namun sekali ini sangat erat,seakan tak ingin melepaskan nya lagi.

"Gue,,,, suka sama lo kiana"

"Hah?"

Kiana melepaskan pelukan mereka,ia mengerutkan dahi seakan memikirkan sesuatu.

"Aku juga mau tanya perihal kemaren, apa maksud kamu bilang suka sama aku?? Vin kalo becanda jangan kelewatan,lihat ini?" Tunjuk kiana pada luka Davin.

"Kamu mendapatkan ini juga karna ucapan mu itu,kamu tau kan kak Khanza itu gak suka ada orang deketin aku!! Mending kamu klarifikasi deh biar gak salah paham" lanjut kiana nyerocos.

"Memangnya Khanza itu siapa nya elo?? Pacar? Tunangan??" Tanya Davin datar.

"Bu- bukan,,, hubungan kami gak seperti itu" elak kiana menggeleng

"Terus kenapa dia posesif banget sama lo?? Bahkan dia datangin gue buat nanya tentang kabar kalo kita pacaran? Yakin kalo kalian gak ada hubungan??" Cecar Davin.

Kiana bangkit dari pangkuan Davin entah kenapa ia kesal,meski dia dan Khanza bukan Kakak adik tapi ia juga gak mau punya hubungan seperti yang di katakan Davin tadi.

"Lebih baik kamu cepat-cepat klarifikasi,biar kabar itu tak heboh" titah kiana tegas lalu berjalan pergi.

"Kiana!!" Panggil Davin sebelum kiana menjauh.

"Apa yang gue bilang itu,,, bukan lah candaan, gue beneran suka sama lo"

Continue Reading

You'll Also Like

24.4K 3.2K 35
When Annika, a science graduate, agrees to an arranged marriage chosen by her parents, she finds herself wedded to Shivaay Oberoi, her law professor...
13.1M 435K 41
When Desmond Mellow transfers to an elite all-boys high school, he immediately gets a bad impression of his new deskmate, Ivan Moonrich. Gorgeous, my...
160K 961 31
spoiler "Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal ter...
1M 88.8K 39
𝙏𝙪𝙣𝙚 𝙠𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙡𝙖 , 𝙈𝙖𝙧 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞 𝙢𝙞𝙩 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞 𝙃𝙤 𝙜𝙖𝙮𝙞 𝙢𝙖𝙞...... ♡ 𝙏𝙀𝙍𝙄 𝘿𝙀𝙀𝙒𝘼𝙉𝙄 ♡ Shashwat Rajva...