HEI!! OM DUDA (End)

By ananda110607

54.2K 931 12

"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke s... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41 ❗
42
43 ❗
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Announcement!!!

9

1.2K 20 0
By ananda110607

Sesampai nya di rumah sakit , Alvaro langsung mendapatkan tindakan medis. Jasmine yang sangat khawatir hanya bisa mondar mandir tak karuan menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Saat diri nya sedang menunggu hasil dari dokter, akhir nya dokter pun langsung keluar ruangan observasi untuk memberitahukan kepada Jasmine.

"Nona, apakah anda wali nya?" Tanya dokter.

"Iya dok , bagaimana keadaan nya?" Tanya Jasmine.

"Pasien tidak apa apa , hanya saja diri nya perlu beristirahat secara teratur.. karna istirahat nya tidak teratur diri nya mengalami demam karna kecapean," jawab dokter.

"Baiklah dok terimakasih atas informasi nya."

"Sebaik nya anda mengisi formulir terlebih dahulu setelah itu pasien sudah di perbolehkan untuk pulang," ujar dokter lagi lalu pergi meninggalkan Jasmine.

Jasmine yang mendengar perkataan dokter langsung saja pergi untuk mengisi formulir dan sekalian menebus obat milik Alvaro. Saat diri nya sedang mengisi formulir, tiba tiba saja handphone nya berdering.

Kriiingg....

"Halo?"

"Kamu dimana sayang?" Tanya seseorang dari sebrang sana.

Jasmine yang mendengar suara tersebut langsung saja melihat siapa yang menelepon nya dan ternyata papa nya yang menelpon nya.

"Jasmine sedang menemani teman Jasmine pa... Teman Jasmine sedang tidak sehat," jawab Jasmine.

"Baiklah jangan pulang malam malam."

"Iya pa...."

Tut... Tut....

Sambungan telepon pun langsung terputus.

Setelah menyelesaikan administrasi, Jasmine langsung kembali untuk mengecek Alvaro, saat diri nya datang ke ruangan ternyata Alvaro sudah terbangun dan sedang terduduk di pinggir bangsal.

"Are you okay?" Tanya Jasmine.

"I'm okay," jawab Alvaro yang memasukkan diri nya untuk berdiri.

"Kau masih belum sembuh , jangan banyak tingkah... Biar aku antar kau pulang," ujar Jasmine yang memapah Alvaro.

"Tidak bisa , banyak sekali pekerjaan yang belum selesai.. aku harus kembali ke kantor," tolak Alvaro.

"Kau ini , kau itu sakit karna kecapean.. dan dokter pun menyarankan untuk tidak kecapean , tapi kau malah keras kepala... Dengarkan dokter sekali saja!!!" Omel Jasmine.

Alvaro yang di marahi oleh Jasmine tak bisa berbuat apa apa lagi dan memilih untuk menurut. "Baiklah baiklah."

Jasmine saat ini sedang fokus mengemudi untuk mengantarkan Alvaro pulang, sesampai nya di penthouse milik Alvaro.. Jasmine tampak sangat termenung karna melihat bagaimana indah nya penthouse milik Alvaro yang bisa terbilang cukup besar dan dengan suasana yang elegan.

"Kau sudah boleh kembali," usir Alvaro yang langsung duduk di sofa empuk nya.

Jasmine yang mendengar perkataan Alvaro sontak langsung saja di buat tak habis pikir karna Alvaro langsung saja mengusir nya. Jasmine yang tak mau kembali , langsung saja mendudukkan diri nya di sofa milik Alvaro tanpa di suru terlebih dahulu.

"Kau begitu jahat , kau langsung saja menyuruh ku untuk kembali padahal aku telah menolong mu," ujar Jasmine.

"Pergilah jangan ganggu, aku ingin menyelesaikan semua pekerjaan ku," ujar Alvaro yang lalu pergi beranjak dari duduk nya menuju ruangan kerja nya.

Jasmine yang tak mendengar apa kata Alvaro malah mengikuti nya menuju ruangan kerja nya. Alvaro yang sedang tidak ada tenaga untuk marah , mencoba untuk diam dan fokus pada berkas berkas nya yang belum selesai.

Jasmine melihat satu persatu berkas berkas yang ada di meja kerja milik Alvaro. "Kau minggirlah , biar aku yang mengerjakan nya... Kau cukup awasi saja aku," ujar Jasmine tiba tiba.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine hanya di buat diam karena tiba tiba saja Jasmine ingin membantu nya.

"Sudah lah minggir , aku sudah paham masalah berkas berkas ini," ujar Jasmine sambil menarik kursi lagi ke depan komputer.

Alvaro yang tak bisa melakukan apa apa lagi berusaha menahan marah nya dan membiarkan Jasmine untuk mengerjakan nya dulu. Dengan sangat teliti dan fokus , jari jemari Jasmine mengetik di atas keyboard dan satu persatu berkas ia selesaikan dengan mudah. Alvaro yang melihat cara kerja Jasmine yang sangat cepat dan langsung mengerti langsung di buat tersenyum saat melihat wajah serius Jasmine yang sedang mengerjakan pekerjaan nya.

"Dari mana kau paham hal seperti ini?" Tanya Alvaro.

"Aku terkadang selalu membantu kak Leon agar tidak begadang," jawab Jasmine yang masih fokus mengetik.

"Selesai!" Seru Jasmine saat berkas ketiga nya selesai.

"Cek lah hasil kerja ku," ujar Jasmine dengan bangga.

Alvaro langsung saja mengambil alih komputer nya untuk melihat apakah sudah benar atau belum. Dengan rasa kagum ternyata hasil pekerjaan Jasmine semua nya sudah benar.

"Wah... Ini jauh lebih sempurna," ujar Alvaro kagum.

"Siapa dulu yang kerjain, Jasmine gitu lho," bangga Jasmine kepada diri nya sendiri.

Alvaro yang melihat sikap Jasmine tersebut hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepala nya. Jasmine yang pegal karna duduk terus memutuskan untuk beranjak dari duduk nya untuk melihat lihat ruangan kerja Alvaro yang lumayan luas.

Jasmine seketika melihat sebuah foto dimana Alvaro berpakaian rapi dan formal sedang bersanding dengan seorang wanita yang memakai gaun pengantin.

"Om," panggil Jasmine.

"Hmmm?" Tanpa rasa protes, Alvaro merespon panggilan dari Jasmine.

"Kau sudah menikah?" Tanya Jasmine dengan mata yang masih fokus pada foto tersebut.

Alvaro yang mendengar pertanyaan Jasmine langsung saja beranjak dari duduk nya dan mengambil foto tersebut. Jasmine yang melihat hal itu langsung saja memutuskan untuk segera pergi. "Aku tak menyangka jika aku akan menjadi orang ke tiga dan kau tidak mengatakan jika kau sudah memiliki istri saat di pesta."

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine sontak langsung saja merasa taj enak kepada Jasmine yang sebenar nya salah paham. Dengan terburu buru Jasmine ingin pergi dari penthouse milik Alvaro, namun seketika Alvaro menghentikan nya.

"Jangan pergi, jika kau ingin mengejar ku.. kejar lah , jangan pernah menyerah," ujar Alvaro.

"Tapi kau suami orang , itu sangat tidak mungkin!" Seru Jasmine dengan ketus.

"Bukan , aku bukan suami orang lagi," jawab Alvaro sambil menggembungkan pergelangan tangan Jasmine.

Jasmine yang mendengar hal tersebut langsung saja kembali menoleh ke arah Alvaro yang saat ini masih menahan nya. "Jadi kau seorang duda?" Tanya Jasmine dengan nada bicara antara senang dan sangat di sayangkan.

"Iya , lebih tepat nya duda perjaka... Karna begitu setelah menikah aku langsung meninggalkan istri ku karna tahu jika istri ku hanya menginginkan sesuatu saja dari ku," jawab Alvaro.

Jasmine yang mendengar jawaban Alvaro sontak di buat terkejut karna bisa bisa nya diri nya menyukai seorang duda perjaka.

"Jadi apakah kau akan melanjutkan pengejaran mu atau berhenti?" Tanya Alvaro dengan nada bicara menantangi Jasmine.

Dengan cepat Jasmine pun langsung menyosor ke arah Alvaro. Tak disangka sangka jika Jasmine akan mencium Alvaro , Alvaro yang terkejut tak bisa berbuat apa apa lagi sontak hanya bisa menerima sebuah ciuman tersebut dari Jasmine.

Jasmine pun langsung saja melepaskan ciuman nya dari Alvaro. "Tentu saja aku akan tetap mengejar mu , sekarang kau hanya akan menjadi milik ku."

Alvaro yang mendengar hal itu langsung saja menyosor ke arah Jasmine, diri nya mencium Jasmine.. lumatan dan lumatan Jasmine terima dari Alvaro, Alvaro menjadi semakin ganas melumat bibir Jasmine.

Apakah setelah ini hubungan mereka sudah pasti menjadi sepasang kekasih? Tentu saja yang tahu hanya Alvaro dan Jasmine.. saat ini kedua nya masih belum melepaskan lumatan mereka masing masing.

Beberapa menit sudah , Alvaro langsung saja melepaskan lumatan nya agar mereka bisa bernafas masing masing. Alvaro yang tak menyangka jika diri nya akan menjadi brutal seperti itu langsung saja pergi dari ruangan kerja nya.

Sedangkan Jasmine tampak nya sangat senang karna diri nya berhasil mendapatkan Alvaro dengan usaha jerih payah nya sendiri. Alvaro pergi ke kitchen nya untuk meneguk segelas air setelah menyadari kebrutalan nya tadi.

Namun siapa sangka jika Alvaro tampak nya sangat senang, diri nya tampak tersenyum karna mengingat hak tadi. Seperti nya Alvaro tekah jatuh cinta pada gadis yang lebih muda dari nya itu.

"Om...." Panggil Jasmine.

"Di kitchen," jawab Alvaro dari arah kitchen.

Jasmine datang menghampiri Alvaro ke kitchen, diri nya melihat jika Alvaro sedang meneguk segelas air mineral.

"Ada apa?" Tanya Alvaro setelah menghabiskan air nya.

"Apa status ku sekarang?" Bukan nya menjawab justru Jasmine malah balik bertanya kepada Alvaro. Alvaro yang mendengar pertanyaan Jasmine, langsung saja mengangkat tubuh Jasmine dan mendudukan nya di dekat wastafel.

"Kau itu bodoh atau beneran tidak tahu?" Tanya Alvaro kepada Jasmine.

"Aku bertanya jangan balik bertanya kepadaku."

"Kau dengan berani menyosorku tapi kau tidak mau bertanggung jawab, jahat sekali kau."

"Wahhh... Bukan hanya aku di sini yang menyosor, kau pun menyosor jadi kau pun harus bertanggung jawab," ujar Jasmine kesal.

"Hahahaha... Ternyata nona Jasmine jika marah lucu juga," ujar Alvaro sambil mencubit pipi Jasmine.

"Diam lah!!" Ketus Jasmine.

"Kau tak ingin menjadi pacar ku, hmm?"

Jasmine yang mendapatkan tawaran tersebut langsung saja mata nya berbinar. "Sungguh?!"

"Iya sungguh, kau jadi pacar ku."

"Tentu saja aku ingin , oke mulai sekarang kau pacar ku." ujar Jasmine mendeklarasikan.

Pada kenyataan nya saat ini Jasmine dan Alvaro sudah resmi berpacaran, siapa yang akan menyangka jika Alvaro justru memang menyimpan hati pada Jasmine saat pertama kali ia melihat nya.

"Tapi apa kau benar benar menyukai ku?" Tanya Jasmine lagi memastikan.

"Tentu saja, aku sebenar nya sudah menyukai mu dari sejak pertama kali melihat mu , namun seperti nya aku yang tidak peka," jawab Alvaro.

"Wah... Kau parah sekali."

"Tapi aku ingin backstreet," ujar Jasmine lagi.

"Backstreet? Why?" Tanya Alvaro.

"Jangan dulu ada yang tahu kalo kita pacaran apa lagi para keluarga Ezequiel ku," jawab Jasmine.

"Iya tapi kenapa dulu?" Tanya Alvaro lagi yang sangat penasaran.

"Karna aku masih belum siap untuk bilang nya," jawab Jasmine.

"Karna aku terlalu tua?"

"No.. bukan itu , aku gak siap aja... Bahkan aku gak peduli klo kamu itu lebih tua," jawab Jasmine.

"Oke oke kalo gitu...."

"Turunkan aku," pinta Jasmine.

Alvaro langsung mengangkat tubuh Jasmine untuk di turunkan , dengan berat tubuh Jasmine yang menurut Alvaro tidak berat sama sekali itu tak menjadikan nya masa bagi diri nya.

"Kau masih belum sembuh, jangan sampai kau tidak beristirahat," ujar Jasmine.

"Iyaaa...." Jawab Alvaro yang sudah mulai bosan dengan ocehan Jasmine yang membicarakan kesehatan nya.

^•^

TBC....

Jadi apa???

Ya jadian lah!!!! Ya kali kaga jadian , RUGI DONG!😁

Continue Reading

You'll Also Like

23.5K 893 48
Dia tetanggamu yang tiba-tiba jadi guru BK di sekolahmu. Dia yang sejak kecil menjengkelkan, mengaturmu dengan banyak aturan dan tiba-tiba menjadi su...
384K 2.3K 4
Akurnya pas urusan Kontol sama Memek doang..
79.2K 4.4K 34
Cerita ini telah selesai pada tgl 14-02-2021 (BELUM REVISI) -------------- Kevin Sanjaya Sukamuljo siapa yang tidak tau dia, pria yang mendapatkan ju...
20.3K 3.1K 24
Haiiii, bertemu kembali dengan Nataya dalam seri Ramadhannya. Nataya adalah bocah gembul yang berusia tiga tahun, mencoba menjalani puasa dengan tuju...