haii semuaa, aku gabut ga bisa tidur jadi aku mutusin ngetik bab yang sangat sangat berbeda dari Mayted yang biasa kalian lihat di layar kaca atau yang biasa kalian lihat dari handphone hehehe.
semoga kalian suka, dan aku minta tolong jangan bawa bawa cerita ini ke kehidupan nyata Mayted yaa. ini cuman cerita fiksi yang aku buat untuk menemani kalian.
🎧50 Cent - baby by me ft. Ne-Yo🎧
happy reading 🐈🐈
****
Sudah beberapa menit yang lalu kamu duduk di meja makan bersama Mayted.
bukan untuk menemani Mayted makan, tapi malah kamu yang dari tadi di suapi makanan.
"aku kenyang."ujar kamu dengan mulut yang mulai lelah mengunyah berbagai makanan.
"makan"Mayted kembali menyendok makanan lagi dan menyuapi kamu.
kamu menggeleng. "udah kenyang, lagian kenapa sih kamu suapin aku sebanyak ini."
Mayted meletakkan sendok yang ia genggam. "kamu mau tau?"
"iyaa."
"karena abis ini saya mau bawa kamu ke sebuah tempat."ujar Mayted.
"kemana? ini udah jam 7 malam loh."balas kamu. "lalu kenapa? ada masalah? kamu aman. kamu keluar bersama saya bukan bersama laki-laki brengsek itu."
"dia namanya bara"Mayted menggeleng. "ga perduli, dia hanya laki-laki brengsek."
"ya udah iyaa, tapi untuk makanan aku udah ya. kenyang banget. nanti aku gendut lagi."ujar kamu.
"gendut? semua akan gendut pada waktunya. maksud saya saat perempuan hamil mereka terlihat gendut. tapi itu memang hal wajar. jadi mau kamu gendut atau apapun itu saya ga perduli."balas Mayted.
kemudian ia bangkit dari duduknya dan mengambil piring kamu lalu ia bawa ke wastafel dan ia cuci.
kamu memperhatikan Mayted dari belakang. tangannya begitu cekatan.
Ting!
suara notifikasi chat membuat perhatian kamu teralihkan ke handphone Mayted.
"pesan dari siapa?"gumam kamu.
"ada pesan ya?"tanya Mayted. kamu mengangguk. "iyaa ada nih."
"oh ya udah biarin nanti saya baca."setelah itu Mayted mengelap tangannya yang basah mengunakan handuk yang ada di samping wastafel.
Mayted menghampiri kamu lalu mengambil handphonenya dan ia juga mengulurkan tangannya. "ayo pergi"
****
Di sebuah pasar malam, kamu menatap takjub kembang api yang tengah di nyalakan.
"suka kembang api?"kamu menatap Mayted dan mengangguk. "suka banget."
tak lupa Mayted menggenggam tangan kamu erat. "jangan lepas tangan saya apapun yang terjadi."
"iyaa"
"iyaa doang?"
kamu menatap Mayted. "terus apa lagi?"
"tambahin sesuatu yang bagus dong."pinta Mayted.
kamu tersenyum manis. "iyaa mas teddy sayang ku."
"alay"
kamu menatap Mayted tajam. "alay?! kan kamu yang minta. tau ah ngambek."
kamu tanpa sengaja melepaskan tangan Mayted dan berjalan menuju taman yang agak sepi.
"loh kok tamannya sepi? biasanya di sini rame."gumam kamu.
tanpa kamu sadari seorang laki-laki ada di belakang kamu ia memegang sebuah sapu tangan yang sudah di beri obat bius.
glep!
kamu kaget dan seketika kamu pingsan. "hahaha, kita lihat kali ini dia berhasil lagi ga ya? lagian Lo kok bisa dapet cowok. harusnya Lo inget cowok yang boleh sama Lo tuh cuman gue. Bara."
Mayted yang melihat kamu di bekap dengan sapu tangan oleh laki-laki asing. tanpa basa-basi ia mengejar kamu.
makanya neng jangan ngambek, di culik kan :>
"BERHENTI KAMU!"Teriak Mayted sambil berlari.
"HAHAHA KEJAR SAJA JIKA ANDA BISA. KALI INI ANDA PASTI GAGAL."Bara membawa kamu masuk kedalam mobil.
setelah itu ia melaju kencang.
Mayted tidak tinggal diam, ia berlari menuju mobilnya sambil menghubungi seseorang.
"Kejar sekarang cegat dari arah yang berlawanan, saya mau pacar saya selamat."
"baik tuan."
Mayted setelah sampai di mobil ia langsung masuk dan tanpa berlama-lama ia mengejar mobil itu.
"Argh! sialan kamu Bara."kesal Mayted. "apa sih mau kamu?! sampai harus menculik (nama kamu)."
Mengemudikan mobil cukup lama akhirnya di persimpangan jalan ia melihat mobil Bara. dengan cepat ia menghadang mobil itu dari belakang dan orang yang Mayted suruh menghadang dari depan.
"sialan, gue di jebak."umpat Bara.
tanpa Bara sadari, kamu sudah sadar dan tengah menghubungi polisi.
You
Tolong saya pak
📍share location
setelah itu kamu kembali pura pura belum sadar.
"apa gue habisi aja ini cewek?"gumam Bara.
"gila, yang bener aja masa iya mau di habisi sih?! belum pernah di getok pake wajan emak ya?"batin kamu.
tiba-tiba Bara keluar dari mobil dan membawa kamu sekalian. "HEH KALIAN SEMUA, JIKA KALIAN BERANI MENDEKAT CEWEK INI MATI."
ia mengarahkan sebuah pisau ke leher kamu.
"basi banget sih caranya. ini lagi polisi lagi ngapain sih? lama banget."batin kamu.
Mayted keluar dari mobil, ia tidak terlihat panik. ia hanya menatap kearah Bara dengan tatapan biasa saja. tidak seperti yang Bara harapkan.
"sial kok malah biasa aja?! harusnya dia panik atau bahkan nangis nangis bukan malah natap gue datar."batin Bara.
sayangnya ia tidak tau apa yang sedang di fikirkan seorang Teddy Indra Wijaya.
"berharap saya panik?"tanya Mayted.
"kamu itu bodoh ya, pantas saja cara kamu menculik juga sama bodohnya."lanjut Mayted.
"kamu tidak tau kalau (nama kamu) sudah menghubungi polisi dan sebentar lagi mereka datang. kenapa saya bisa tau? saya sudah menyadap semua sosial media (nama kamu). jadi serahkan milk saya atau kamu ingin membuktikan omongan saya waktu itu?"Mayted maju beberapa langkah kearah Bara.
"jangan mendekat, gue bisa bunuh dia."ujar Bara. tangannya sudah gemetar saat melihat Mayted semakin maju mendekati nya.
tanpa basa-basi lagi saat sudah hampir dekat Mayted menendang pisau yang ada di tangan Bara hingga terjatuh.
kemudian ia menarik kamu dan menyerahkan kamu ke orang kepercayaan nya. "bawa pacar saya."
segera orang itu membawa kamu ke tempat yang aman.
kamu pun akhirnya membuka mata dan menyaksikan apa yang akan terjadi antara Mayted dan Bara.
"kamu sengaja main main sama saya?"tanya Mayted sambil menggulung lengan kemejanya.
"kamu kira saya bercanda? kalau iya kamu salah. saya Teddy Indra Wijaya. tidak suka bermain main dengan ucapan saya."lanjut Mayted.
berdiri tepat di hadapan Bara, Mayted tersenyum simpul. "enaknya mulai dari mana dulu?"
"perut? atau wajah sok ganteng kamu itu?"Mayted tampak berfikir sejenak.
"m-mau apa Lo?!"
Mayted memegang dagu Bara. "ssst! mulut mu itu berisik."
kemudian setelah itu Mayted melepaskan tangannya dari dagu Bara dengan kasar.
"kali ini saya tidak akan membuat kamu babak belur, tapi rasakan sesuatu yang baru sesaat lagi saat kamu sampai di kantor polisi."ujar Mayted.
"Gak! gue ga akan masuk penjara busuk itu!"
Mayted terkekeh. "sama sama busuk ga usah berisik."
nguengg!
mobil polisi datang dan beberapa petugas datang membawa Bara ke dalam mobil.
"enggak! lepasin gue!"ujar Bara memberontak.
"diam, jelaskan di kantor polisi."
salah satu dari mereka menghampiri Mayted. "Terimakasih banyak pak, sudah membantu kami menangkap buronan ini."
"sama sama"
"kalau begitu kami pamit dulu."
"silakan."
setelah itu Mayted berbalik badan menghampiri kamu.
"kalian boleh pulang, terimakasih sudah membantu saya."ujar Mayted. "sama sama tuan, kami pamit."
setelah orang orang itu pergi, Mayted menatap kamu tajam. "udah puas ngambeknya?"
"m-maaf"cicit kamu.
Mayted menghela nafas panjang lalu membuangnya. dan tiba-tiba Mayted memeluk kamu.
"saya lagi marah, kamu diam dulu sebentar."ujar Mayted seraya memeluk kamu erat.
****
haii haiii update jam 01:35 sangat membantu otak aku menemukan ide baru :>
semoga kalian suka 🐈🐈
jangan lupa untuk vote dan comment sebanyak banyaknya yaa 🤍
see u all 🐈🐈