sesampainya di stasiun kereta api Gambir. mereka mendapatkan keberangkatan jam 21.00 dan akan tiba di Stasiun Yogyakarta jam 05.00 pagi.
Haechan dan Mark duduk bersampingan. Mark mengeluarkan jaket miliknya didalam tas dan menggunakannya ke tubuh Haechan.
"makeuu~~ liat nih gue udah pake jaket..." ucap Haechan.
"pake lagi, bakal dingin banget chan." ucap Mark.
"kan lo bisa peluk gue~~" jawab Haechan merengek.
"harus tetep tambah lagi jaket, pake kaos kaki juga nih udah gue siapin buat lo" ucap Mark memakaikan Haechan kaos kaki dan juga jaket.
setelah selesai, mengoleskan minyak kayu putih pada perut, leher dan tangan Haechan dengan lembut.
"manis banget sih lo? gue makin cinta deh sama lo mark" ucap Haechan memandang Mark dengan tatapan berbinar.
"hmmm i love you too" jawab Mark. Haechan tersenyum mendengar perkataan Mark.
"kalo dingin bilang yaa? meskipun gue lagi tidur, lo bisa bangunin gue. kalo lo pusing atau butuh apapun kasih tau gue, oke?" ucap Mark.
"okeeee mark sayangg~~ aaah andai gue cewe, gue udah jadiin lo cowo gue mark" ucap Haechan.
"dih awas lo belok, gue ogah ya" balas Mark ketus.
"anjing. gue kan cuma bilang andaikan gue cewe." ucap Haechan ngegas.
"mulut lo ya" ucap Mark menyentil bibir Haechan pelan. Haechan langsung cengengesan.
"andai lo cewe, gue juga pasti udah nikahin lo. kriteria cewe gue ada di diri lo semua chan" ucap Mark tertawa. tapi dia berkata jujur kok.
Haechan langsung memeluk tubuh Mark. menyandarkan kepalanya pada bahu Mark, berusaha memejamkan matanya. Mark yang peka langsung mengusap usap tangan Haechan yang melingkar di perutnya.
jam 12 malam, Haechan terbangun dari tidurnya karena merasa sangat kedinginan. padahal dia sudah memakai baju panjang dan 2 jaket tebal.
"makeuu~~ makeu~~" panggil Haechan.
"hmmm? kenapa baby?" tanya Mark dengan suara bass nya yang seksi.
"dingin kakkk~~ kepala gue jadi pusing." rengek Haechan.
Mark langsung membuka tasnya, mengeluarkan minyak kayu putih dan fresh care. mengoleskan fresh care di leher belakang dan perut Haechan. lalu mengoleskan minyak kayu putih ke tangan Haechan.
membuka makanan yang diantarkan oleh petugas kereta api tadi. menyuapkan Haechan menggunakan sendok, lalu memberikan Haechan obat pereda pusing.
Mark juga membuka jaket yang dipakainya, kemudian memasangkannya pada tubuh Haechan.
"tapi nanti lo dinginn mark~~" ucap Haechan.
"gapapa, kan kita pake selimut. lo juga peluk gue yang erat, biar badan gue tetep hangat" balas Mark.
Haechan semakin merapatkan duduknya disamping Mark. memeluk tubuh Mark erat. lalu, Mark langsung menyelimuti mereka menggunakan 2 selimut yang disediakan oleh kereta api.
jam 1 malam, Mark mulai merasa kedinginan. tapi itu bukan masalah besar baginya. selagi Haechan hangat dan nyaman.
***
jam 05.05 pagi, mereka tiba di stasiun Yogyakarta. "sini tas lo biar gue aja yang bawa" ucap Mark.
"gue aja, ga berat ko mark" balas Haechan.
"badan lo masih hangat" ucap Mark.
"hmm, tapi kepala gue udah ga pusing lagi ko" jawab Haechan.
"yaudah yuk, keluar. papi sama mami udah jemput di pintu keluar stasiun." ajak Mark menggandeng tangan Haechan.
"kesian banget, padahal kan kita bisa naik taksi aja" jawas Haechan.
"mami sama papi mau nyambut 2 anak bujangnya" balas Mark.
setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka sudah sampai di gerbang keluar. melirik kanan kiri mencari mobil orang tua Mark. hingga akhirnya suara mami Mark memanggil nama Haechan terdengar lantang.
"haechaaann, anak mamiii. sini nak, mobil mami disini sayang" teriak Hailey Charlotte.
"MAMIIIII, ADEK RINDUUU" balas Haechan teriak. hingga membuat semua orang yang ada disana memperhatikan kearah mereka berdua.
"astaga malu banget gue" lirih Mark.
"papi shawn, mamiii ileyyy~~~ kangennn berattt~~" rengek Haechan.
mami Hailey menarik Haechan kedalam pelukannya. "adeekkk, mamii juga kangen berat sama adekk." ucap Hailey, kemudian mencium rambut Haechan.
"apa kabar nak? ayok masuk mobil, udaranya masih dingin" ucap Shawn William.
"adekk kabar baik papi~~ papi sama mami gimana kabarnya?" tanya Haechan.
"papi sama mami baik. hanya rindu anak anak" balas papi Shawn.
"kak, sehat nak?" tanya Papi Shawn berbalik pada Mark.
"sehat pii, ayo masuk mobil" ucap Mark. ia melihat mami nya yang sibuk berbicara dengan Haechan hingga melupakannya.
setelah duduk di mobil, papi langsung melajukan mobilnya santai menuju ke rumah.
"gimana pertama kali ke jogja naik kereta?" tanya papi Shawn.
"dingin banget pii~~ adek ga kuat" jawab Haechan.
"sempet hangat badannya tadi pi, mi" adu Mark pada kedua orang tuanya.
"yasudah, pulangnya biar papi mami antarkan" ucap mami Hailey.
"eh jangan jangan, kesian kalo mami papi bulak balik. adek bisa tahan ko dinginnya, paling nanti bawa jaket kakak banyak banyakk~~" ucap Haechan.
***
mereka tiba di rumah orang tua Mark saag jam 06.15 pagi. sesampainya di dalam rumah, mereka langsung sarapan yang sudah disiapkan oleh bibi. setelah selesai makan, Mark dan Haechan memutuskan untuk tidur karena di kereta mereka tidak tidur dengan nyaman.
jam 11.00 Haechan terbangun saat merasakan ada seseorang yang menindih tubuhnya. saat membuka mata ternyata orang itu adalah Mark.
"markk" panggil Haechan dengan suara serak.
"hmmm baby?" tanya Mark.
"awas ih, lo berat~~" rengek Haechan.
"bangunnn chan, ayo mandi" ajak Mark.
"istigpar lo" balas Haechan ngegas.
"istigpar apa?" tanya Mark bingung.
"lo ngapain ngajak gue mandi bareng segala? emang gue cowo apaan?" tanya Haechan manyun.
"maksud gue lo mandi, gue mandi tapi ga berengan juga anjir. gue masih normal ya" jawab Mark nyolot.
"siapa tau, tiba tiba lo belok karena kegantengan gue" ucap Haechan mengedipkan satu matanya.
"centil banget sih?" tanya Mark.
"centil sama lo ini" jawab Haechan tertawa.
"gue masih suka cewe, jadi ga tergoda sama kecentilan lo itu" ucap Mark, kemudian bangkit dari tubuh Haechan.
"dih bohong ya lo? buktinya lo sering tuh elus elus paha gue, pegang pegang pantat gue, kadang sambil dielus juga tuh" balas Haechan tidak terima.
"itu karena gue udah terbiasa aja bajingan. bukan karena gue belok. amit amit dah" jawab Mark sambil mengetuk nakas disamping kasurnya.
"yaudah putus aja kita kalo gitu" ucap Haechan merengut. duduk lalu melipat kedua tangannya di dada.
Mark memegang kedua tangan Haechan. "sana mandi, mami papi ngajak kita kerumah oma sama opa" ucap Mark lembut sambil mengelus tangan Haechan yang ia genggam.
"hmmm, lepas" Haechan langsung turun dari kasur, masuk kedalam kamar mandi.
"lucu banget sih kalo udah ngambek" gemas Mark lirih.
"astaga mark sadar lo sama haechan sama sama batangan" ucap Mark menggeplak kepalanya sendiri.
***
Papi, Mami, Mark dan Haechan tiba di kediaman Oma dan Opa Mark jam 2 siang. kedatangan mereka disambut dengan penuh cinta oleh Oma dan Opa Mark.
saat ini, mereka ber enam sedang menyantap makan siang yang sudah kelewat sore. banyak makanan khas jogja yang terjadi diatas meja makan.
"oma yang turun tangan nih, spesial buat cucu cucu oma" ucap Oma Mark.
"makasih banyak omaa, masakan oma selalu bikin echan mau tambah teruss" balas Haechan semangat.
"makan lah, makan yang banyak cucu oma..." jawab Oma senang.
"oma, jangan capek capek. padahal biar bibi aja yang masak" ucap Mark menatap omanya lembut.
"oma udah gapernah ngapa ngapain lagi mark. kali ini aja karena spesial buatmu dan haechan" balas Oma.
***
"gimana, kuliah kalian lancar kan?" tanya Opa. saat ini, mereka sedang ada di halaman belakang, duduk di atas tikar didepan kolam ikan milik Opa Mark.
"alhamdulillah sejauh ini lancar opa" jawab Mark.
"echan juga lancarrr opa" ucap Haechan tersenyum lebar.
"syukurlah, kalau ada kendala apapun saling membantu satu sama lain ya?" ucap Oma. yang diangguki oleh Mark dan Haechan.
"kalian berdua ga ada niat beli rumah sendiri aja? ngapain ngekost segala sih? mami beliin rumah aja di dekat kampus buat adek dan kakak ya?" bujuk Mami Hailey.
"biar rame mamii... di kost kan ada anak anak lain" jawab Mark.
"bener. mommy dan papa adek juga suruh adek tinggal beli apart atau beli rumah aja, biar ga ngekost dan campur sama yang lain. justru adek pilih ngekost karena biar ga sepi dan sendirian" ucap Haechan.
"iya, lagian temen temen kos kita baik baik, oma, opa, mami sama papi ga usah khawatir." ujar Mark.
"kalian harus ketemu sama renjun, jaemin, jeno, jisung sama chenle... mereka sama baik nya sama adekkk koo" ucap Haechan.
"hem boleh, kapan kapan kalau liburan lagi ajak main ke jogja kak, dek temen kos kalian" jawab Papi Shawn.
***
haloooo🙆🏻♀️🙆🏻♀️
rame ga si? atau bosenin? atau jelek bgt?
ah, aku cuma mengingatkan lagi, kalau ak emang tidak ahli membuat cerita dan menulis seperti ini.
ini hanya untuk mengisi kegabutanku saat nganggur ajaaahhh🙂