HEI!! OM DUDA (End)

By ananda110607

115K 2.1K 19

"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke s... More

Prolog
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41 ❗
42
43 ❗
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Announcement!!!

6

2.9K 61 0
By ananda110607

Kembali lagi ke rutinitas seperti biasa, saat ini Jasmine sedang berada di kampus nya. Diri nya sedang memakan camilan nya di kantin dengan di temani oleh laptop nya yang selalu stand by menyala. Jasmine saat ini sedang sendiri tanpa di temani oleh siapa siapa karna Shaka sedang tidak masuk kuliah , Jasmine sedang sibuk dengan tugas nya yang masih belum selesai saat tadi sedang di kelas.

Kriiingg....

Tiba tiba saja handphone Jasmine berdering, tanpa melihat siapa yang menelepon nya.. Jasmine langsung saja mengangkat nya.

"Halo...."

"Kau dimana dek?" Tanya seseorang dari sebrang sana.

Jasmine yang mendengar suara yang ia kenal , diri nya langsung saja melihat nama kontak yang menelepon nya , ternyata yang menelepon nya adalah Elio.

"Aku sedang di kantin, ada apa kak?" Tanya Jasmine.

"Kakak akan menjemput mu , kakak ingin membawa mu ke suatu tempat."

"Oh , baiklah."

Tut... Tut....

Sambungan telepon pun langsung terputus, dan Jasmine kembali fokus pada laptop nya. Tak lama kemudian datanglah Elio yang menghampiri Jasmine ke kantin kampus nya. "Serius banget sih dek."

"Kok cepat banget kak?" Tanya Jasmine yang sudah mendapati Elio di depan nya.

"Tadi kakak sudah dekat dengan kampus kamu jadi cepat, ayo kita berangkat sekarang," ujar Elio.

Jasmine pun langsung merapikan laptop nya dan camilan camilan nya, tanpa di pinta.. Elio langsung saja membawakan tas Jasmine, Jasmine yang melihat sikap kakak nya hanya merasa beruntung karna diri nya tak perlu membawa tas nya yang agak cukup berat. Para mahasiswi yang melihat sikap Elio terhadap Jasmine tampak nya sangat di buat tergila gila , sedangkan Jasmine yang menjadi pusat perhatian orang orang hanya merasa malu.

Mereka berdua langsung saja masuk ke dalam mobil , Elio langsung menyalakan mesin mobil nya dan menancap gas.

"Kita mau kemana kak?" Tanya Jasmine yang penasaran.

"Nanti juga tahu," jawab Elio.

Jasmine yang sedang malas bertanya tanya hanya diam tanpa mengeluarkan kata kata lagi. Diri nya sedang merasa bad mood karna hari nya yang sedang tidak berpihak dengan nya.

Setelah menempuh perjalanan yang agak jauh , mereka sampai lah di suatu tempat yang menunjukkan gedung pencakar langit yang tak di sangak oleh Jasmine jika diri nya akan di ajak kesana.

Thibault Group....

Yap! Benar sekali,  Elio ternyata mengajak nya ke Thibault Group. Jasmine yang tahu jika perusahaan tersebut milik Alvaro sontak langsung saja mengingat kata kata Alvaro yang sempat membuat nya diam membatu sewaktu di pesta.

"Kakak kenapa ajak Jasmine ke sini?" Tanya Jasmine datar.

"Sekertaris kakak sedang berhalangan hadir, sedangkan kakak di minta untuk mengikuti meeting di sini sebagai perwakilan, karna kamu tahu tentang manajemen jadi kakak mengajak kamu sebagai sekertaris sementara kakak," jelas Elio.

Jasmine yang mendengar penjelasan Elio tampak nya langsung di buat tak habis pikir dengan sikap kakak nya yang kadang selalu memanfaatkan diri nya untuk kebutuhan.

Dengan langsung jenjang , Jasmine berjalan berendengan dengan Elio memasuki gedung perusahaan Thibault Group. Jasmine yang jarus memainkan peran sebagai seorang sekretaris harus bisa menjaga sikap nya yang terkadang selalu menjadi random. Saat akam memasuki lift, Elio langsung di arahkan oleh sekertaris Alvaro yang telah menanti kedatangan nya.

Elio memasuki ruangan meeting dan di ikuti oleh Jasmine di belakang nya , Jasmine tampak sedikit terdiam karna melihat Alvaro di depan mata nya yang bisa di bilang semakin tampan dengan pesona pria matang nya , Elio duduk si kursi yang telah di siapkan.. Sedangkan Jasmine duduk di sofa untuk mengerjakan tugas nya sebagai seorang sekretaris.

Meeting di mulai, Jasmine yang melihat Alvaro sedang memimpin menjadikan nya semakin terobsesi dengan apa yang di lihat nya. Iya benar , Jasmine menjadi sadar jika diri nya hanya merasa terobsesi dengan Alvaro setelah Alvaro menyebut nya jika diri nya terobsesi.

Setelah pertemuan nya yang tidak sengaja di kantor sang kakak dan pertemuan nya pada malam hari di toko desert menjadikan sebuah berkah karna pertemuan nya dengan Alvaro semakin berkelanjutan walaupun Jasmine merasa jika diri nya tidak akan bisa menggapai Alvaro.

.

Jasmine yang sudah selesai dengan tugas sekertaris sementara nya , memutuskan untuk kembali ke kampus untuk mengambil mobil nya yang masih terparkir di baseman parkiran kampus nya. Setelah turun dari mobil Elio , Elio langsung saja melanjutkan perjalanan nya untuk kembali ke kantor nya.

Jasmine mengambil mobil nya dan pergi untuk bermain main terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah nya. Diri nya menghabiskan waktu nya dengan seorang diri tanpa di temani oleh siapa siapa , Jasmine yang merasa lapar langsung saja memutuskan untuk pergi ke suatu kedai ramen favorit nya.

Diri nya memesan semangkuk ramen yang selalu menjadi favorit nya jika sedang menginginkan nya , namun siapa sangka diri nya di hampiri oleh seseorang yang memiliki postur tubuh tinggi , kekar , tampan dan satu lagi sangat berkarisma. Jasmine seketika sempat terdiam melihat orang tersebut.

"Semua table yang ada di sini penuh," ujar orang tersebut.

Jasmine yang mendengar perkataan tersebut tampak nya langsung menoleh ke kanan , ke kiri dan kebelakang nya. Benar apa kata nya jika semua table yang ada di sana tampak penuh, Jasmine pun melanjutkan menyantap ramen nya dengan merasa gugup karna baru saja tadi mereka bertemu sekarang mereka telah bertemu lagi di kedai ramen. Siapa lagi jika orang tersebut bukan Alvaro yang tiba tiba saja muncul di kedai ramen dan duduk satu table dengan Jasmine.

"Apakah kau memang seorang sekertaris nona Jasmine?" Tanya Alvaro dengan menyebut nama Jasmine.

Jasmine yang mendengar nama nya di sebut langsung saja merasa tersedak oleh ramen yang dia makan, dengan sigap Alvaro langsung saja memberikan minum nya yang belum sempat ia teguk kepada Jasmine. "Are you okay?" Tanya nya khawatir.

"I'm okay," jawab Jasmine yang tampak nya sampai menangis akibat batuk nya.

"Aku berkuliah di bidang manajemen, maka dari itu aku bisa menjadi sekertaris Elio , tapi itu hanya sementara saja...." Ujar Jasmine yang menjawab pertanyaan Alvaro tadi.

Alvaro hanya menganggukkan kepala nya sebagai tanda mengerti dengan perkataan Jasmine. Entah ada angin apa tiba tiba saja Alvaro mau berbincang dengan Jasmine walaupun tampak datar.

"Apakah kau sering kemari?" Tanya Jasmine kepada Alvaro. Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine langsung saja menunda memakan ramen nya.

"Dulu orang yang pernah bersama saya selalu meminta untuk di belikan ramen di sini , maka dari itu.. kedai ramen ini menjadi favorit saya setelah merasakan ramen nya yang tampak nya sangat pas di lidah orang awam seperti saya," jawab Alvaro.

Jasmine yang mendengar jawaban Alvaro tampak nya langsung merasa salah karna menanyakan hal tersebut karna Alvaro langsung menceritakan masa lalu nya yang membuat nya semakin mundur untuk terus mengejar nya karna Alvaro masih saja mengingat masa lalu nya dan belum selesai dengan masa lalu nya.

"Ternyata tuan Alvaro masih belum selesai dengan masa lalu nya," ujar Jasmine tiba tiba.

"Tuan?" Tanya Alvaro yang merasa sedikit kaget karna sebutan Jasmine kepada diri nya kembali berubah.

"Aku memanggil mu dengan sebutan 'om' salah , dan sekarang memanggil mu dengan kata 'tuan' pun salah , ada apa dengan mu sebenar nya??" Tanya Jasmine yang tampak sangat kebingungan.

Alvaro yang mendengar keluhan Jasmine hanya di buat tertawa kecil. Jasmine yang melihat Alvaro tertawa langsung saja menggoda nya. "Lihat lah diri mu , kau ternyata bisa tertawa juga."

"Saya juga manusia nona , sudah pasti saya pun bisa tertawa," ujar Alvaro.

"Jasmine, sebut saja nama ku tuan... Aku merasa jika aku adalah atasan mu tuan jika kau menyebut ku dengan sebutan 'nona' ," protes Jasmine.

"Baiklah baiklah terserah kau saja."

Mereka berdua pun langsung saja melanjutkan menyantap ramen mereka berdua. Saat Jasmine sudah selesai dengan ramen nya , diri nya langsung beranjak dari duduk nya dan memberikan kartu nama nya kepada Alvaro lalu pergi tanpa mengatakan apa apa lagi.

Alvaro pun melihat kartu nama Jasmine, terlihat jika di kartu nama Jasmine terlihat alamat kampus, nomor handphone, dan media sosial yang di pakai oleh Jasmine.

"Ck... Seperti anak kecil saja, membuat kartu nama harus sedetail ini," ujar Alvaro.

Alvaro yang berniat tak ingin menyimpan kartu nama Jasmine pun mengurungkan niat nya dan langsung menyimpan nya baik baik di dompet nya karna diri nya khawatir jika kartu nama tersebut jatuh ke tangan orang yang salah akan di salah gunakan.

^•^

TBC....

Continue Reading

You'll Also Like

227M 6.9M 92
When billionaire bad boy Eros meets shy, nerdy Jade, he doesn't recognize her from his past. Will they be able to look past their secrets and fall in...
9.6M 654K 82
[ BOOK 1 OF AZITERA: YTHER'S QUEEN ] Consumed by avarice, the four human kingdoms-the Infernal Empire, the Kingdom of Caelum, the Kingdom of Treterra...
12M 407K 63
Eliana Snow is a sweet, innocent young woman who's about to inherit the family fortune at age 21. Right now her parents' company, bank accounts, and...