Aira langsung menghapus air matanya saat dirinya sudah di depan rumah mertuanya
Aira langsung turun, jeongwoo lagi lagi menggelengkan kepalanya melihat aira
Jeongwoo mengetuk pintu nya beberapa kali dan terbukalah pintu
" Ehh udah dateng kalian " Ucap mamah rosa
" Assalamualaikum mah " Ucap aira mencium tangan mertuanya
" Waalaikumsalam " Ucap mamah rosa
Sama hal nya dengan jeongwoo yang mencium mamah nya
"Mamah seneng bangetx pas jeongwoo ngabarin kalian mau nginep di sini " Ucap mamah rosa
Aira berusaha tersenyum tapi mamah rosa bisa melihat dari matanya yang merah
"Kamu kenapa nak.. Kok kayak abis nangis " Ucap mamah rosa
Jeongwoo menoleh pada aira yang ternyata benar istrinya memang habis menangis
" Aira gak papa kok.. Putri mana mah.. " Ucap aira mengalihkan pembicaraan
Mamah rosa yang paham jika keduanya sedang ada masalah tak bertanya lagi
" Ada di dalem yuk masuk " Ucap mamah rosa
" Assalamualaikum " Ucap aira saat melihat semua keluarga dari suaminya tengah berkumpul di ruang tamu
"Antyy... ( aunty) " Teriak putri dan langsung berlari ke arah aira
Aira langsung berjongkok dan memeluk putri
" Anty mau nginep di lumah uti??" Tanya putri
" Iyah cantik.. Anty nginep di rumah putri " Ucap aira
"Yey.. Nanti tidul cama uti yah ntii.. " Ucap putri dengan bicara nya yang cadel
Aira mengangkat jari jempol nya
Dan ia menggendong putri untuk bergabung bersama yang lainnya
Sebelum duduk aira mencium tangan semuanya terlebih dahulu
Aira memilih duduk di kursi yang lain di saat jeongwoo sudah duduk di kursi yang bisa di diduki dua orang
" Oiya.. Ini dari bunda " Ucap jeongwoo memberikan bolu yang ia bawa bawa dari rumah
" Ouhh iyah.. Tadi juga mertua kamu nelpon sama mamah, sekalian ngasih tau rania lahiran" Ucap mamah rosa
" Nanti tidul nya beltiga, uti, anty cama om " Ucap putri
" Katanya mau sama anty berdua" Ucap aira
Jeongwoo menatap aira, aira benar-benar menghindari nya
" Kita main yuk.. Di Taman yuk anty.. " Ucap putri
" Boleh kak?? " Tanya aira pada meli
"Boleh ra.. " Ucap meli
"Ayo.. Nanti tunjukin anty Taman nya yah.. " Ucap aira seraya menggendong putri
Aira pamit pada semuanya tanpa menoleh sedikit pun pada jeongwoo
"Lagi berantem lo?? Kayak aira ngehindarin lo tadi " Ucap Jihoon
" Gue gak jawab, lo juga pasti tau jawabannya " Ucap jeongwoo menyeder kan tubuh nya ke sofa dan memejamkan matanya
"Pastes tadi matanya kayak habis nangis " Ucap papah hartawan
"Kamu apain menantu papa!! " Ucap papah
"Ckk.. Apaansi!! Orang gak di apa apain " Ucap jeongwoo kesal
"Ya terus kenapa dia nangis.. " Ucap papah
"Papah tanya aja sama menantu papah itu, jeongwoo mau istirahat " Ucap jeongwoo
Jeongwoo beranjak dari tempat nya, dan pergi ke kamar nya
" Dasar anak itu!! Orang tua lagi ngomong " Ucap papah kesal
"Udah pah.. Biarin mereka menyelesaikan masalah nya " Ucap mamah rosa
" Jihoon yakin gak akan lama mereka berantem, kan tau sendiri si jeongwoo itu bucin sama aira " Ucap jihoon
-
-
-
"Nak.. Sama mamah dulu yuk.. Udah sore, anty aira nya mau mandi dulu " Ucap meli menghampiri putri dan adik iparnya
" Boleh anty mandi dulu.. " Ucap aira
Putri mengangguk dengan lucu nya
" Iyah.. Tapi nanti main lagi yah.. Sama uti " Ucap putri
"Siap.. Anty mandi dulu yah.. Kak aira ke kamar dulu " Ucap aira meninggalkan keduanya
"Iyah ra.. " Ucap meli
-
-
-
Aira dengan pelan membuka kamar suaminya dan ia mendapati jika jeongwoo tengah berkutat dengan laptop nya
Aira berjalan ke arah lemari dan mengambil bajunya
Dan masuk ke kamar mandi
Setelah beberapa menit aira keluar dari kamar mandi, aira menghentikan langkah nya saat mendengar ucapan jeongwoo
" Kamu bisa gak, gak usah bertingkah kayak anak kecil " Ucap jeongwoo
Jeongwoo menaruh laptopnya dan menghampiri aira
Aira membalikkan badannya dan menatap jeongwoo
" Bisa gak, mas ngertiin perasaan aira.. " Ucap aira membalas ucapan jeongwoo
" Ngertiin apa?? Emang mas ngelakuin apa..??Okey mas minta maaf soal gak izin sama kamu soal amel, tapi kan mas lupa!! Jadi udah dong!! " Ucap jeongwoo
" Kalo aira minta mas buat jaga jarak sama ka amel, bisa?? " Tanya aira
"Kamu nyuruh mas buat mutusin persahabatan mas sama amel?? " Tanya jeongwoo tak habis pikir
"Aira gak minta buat mas mutusin persahabatan mas, aira cuma minta buat mas jaga jarak!! " Ucap aira sebisa mungkin aira menahan tangis nya
"Itu sama aja aira!! Apalagi sekarang dia kerja sama mas.. " Ucap jeongwoo
" Mas emang gak bisa ngertiin istri mas sendiri!! " Ucap aira
Setelah mengucapkan itu aira keluar dari kamar nya
Aira menghampiri mertuanya yang sedang menyiapkan untuk makan malam
"Mah.. " Ucap aira
" Ehh.. Aira, kamu udah mandi " Ucap mamah rosa
" Udah mah.. " Ucap aira
Lagi lagi mamah rosa melihat mata aira yang sudah membengkak dan seperti nya menantu nya menangis lagi
" Bi.. Bibi terusin dulu yah masak nya, saya mau ke belakang dulu sama aira " Ucap mamah rosa
"Iyah nyonya " Ucap bibi
"Ikut mamah yuk, ke taman " Ucap mamah rosa meraih tangan aira
Aira mengangguk dan mengikuti mertuanya
" Maafin jeongwoo yah nak.. " Ucap mamah rosa saat mereka sudah duduk di kursi
Aira menoleh pada mertuanya dan menatapnya
" Kenapa mamah ngomong nya gitu ?? " Tanya aira
Mamah rosa mengangkat tangannya dan mengelus kedua mata aira
" Kamu habis nangis lagi kan?? " Tanya Mamah rosa
Aira meraih tangan mertuanya dan ia genggam dan aira tersenyum
"Aira gak papa kok.. " Ucap aira berusaha tersenyum
" Mamah dulu sama papah juga gitu di awal pernikahan, bisanya cuma bisa nangis, tapi mertuanya mamah bilang ke mamah, untuk meminta maaf duluan " Ucap mamah rosa
"Dan mertua mamah bilang minta maaf bukan berarti kita salah, tapi itu adalah kunci kedewasaan kita " Ucap mamah rosa lagi
Aira dengan fokus nya mendengarkan nasehat dari mertuanya
" Sampai sekarang pun gitu, kalau lagi berantem pasti mamah minta maaf walaupun gak salah, dan nantinya orang itu akan berfikir dan sadar apa yang telah ia lakukan " Ucap mamah rosa
Aira menatap haru mertuanya air mata nya sudah jatuh ke permukaan pipinya
" Maaf.. Aira gak sehebat mamah, aira istri yang banyak kekurangan " Ucap aira
Mamah rosa menghapus air mata menantunya
" Jangan ngomong gitu, semua orang butuh proses " Ucap mamah rosa
Aira memeluk mertuanya yang langsung di balas mamah rosa dengan eratnya dan menguatkan menantu nya
" Aira akan berusaha menjadi istri yang hebat kayak Mamah " Ucap aira setelah melepaskan perlukan nya
" Kita berusaha sama-sama " Ucap mamah
" Sekarang di hapus air mata nya, dan senyum, kita makan " Ucap mamah rosa
Aira mengangguk dan tersenyum
Lega rasanya
-
-
-
Aira duduk di samping jeongwoo
" Wah.. Udah pada kumpul ternyata " Ucap mamah rosa
"Kalian dari mana?? " Tanya papah
" In urusan perempuan.. Papah diem aja " Ucap mamah rosa
"Ckk.. " Papah berdecak kesal
" Mas mau makan apa?? Biar aira ambilin " Ucap aira menatap jeongwoo
Jeongwoo kaget saat aira berbicara padanya
" Ayam sama sayur aja " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan mengambil piring jeongwoo dan masukan apa yang jeongwoo minta
Aira menyerah kan piring nya pada jeongwoo dan setelah itu aira mengisi segelas air putih
" Ini minum nya mas " Ucap aira
Jeongwoo menatap bingung aira
Apa karna di hadapan keluarganya??
Jeongwoo akan menanyakan nya nanti
Mamah rosa tersenyum, aira mendengarkan nasihat nya
Semuanya makan dengan tenang tak ada yang membuka obrolan
Karna peraturan yang papah hartawan buat tidak boleh ada yang berbicara ketika makan
Kecuali cucunya karna masih belum mengerti
-
-
-
" Aira minta maaf mas " Ucap aira saat sudah masuk ke kamar
Jeongwoo dan mendekati aira
" Aira minta maaf bukan karna aira salah, tapi aira minta maaf aira pengen kaya mamah, jadi istri yang hebat dan aira akan berusaha jadi istri yang hebat buat buat mas " Ucap aira menatap jeongwoo
" Mas maafin aira kan?? " Tanya aira lagi
Jeongwoo menatap aira dan tak lama jeongwoo langsung memeluk aira
Aira membalas pelukan jeongwoo
" Bantu aira jadi istri yang hebat mas.. " Ucap aira dalam pelukan nya
" Maaf karna mas egois " Ucap jeongwoo
Aira melepaskan perlukan nya dan tersenyum menatap jeongwoo
" Aira sudah maafin mas, sebelum mas minta maaf sana aira " Ucap aira
Jeongwoo lagi lagi merasa bersalah, ternyata istrinya walaupun umurnya belia tapi ia kalah soal kedewasaan nya
Jeongwoo mencium kening aira lama, keduanya sama-sama menutup matanya
Jeongwoo kembali menatap aira dan ia mendekati wajahnya dan menempelkan bibir nya
Aira memejamkan matanya saat jeongwoo mencium bibir nya
Jeongwoo melakukannya dengan sangat lembut, aira mengalungkan tangannya ke leher jeongwoo
Tangan jeongwoo tak tinggal dia
Dia membuka satu persatu kancing baju aira
Jeongwoo melepaskan ciumannya saat ia telah membuka tiga kancing
Jeongwoo menatap aira,, aira mengangguk, ia paham apa yang jeongwoo inginkan
Jeongwoo tersenyum dan menggendong aira dan membawanya ke arah kasur
Dengan pelan jeongwoo membaringkan aira
Jeongwoo kembali mencium aira dan tangannya melanjutkan untuk membuka kancing aira
Begitupun aira yang dengan gerakan pelan, membuka kancing baju jeongwoo
Dan melakukan nya kembali seperti beberapa waktu lalu di rumah aira
Jeongwoo pov : jangan di bayangin 😆😆
Hai... 👋👋kembali lagi kita
Baru mulai si jeongwoo udah ngeselin yak... Gara-gara si kumel nih 😖
Aira yokk kamu istri yang hebat ❤
Hish.. Sekalinya baikan bikin author pingsan 😭😭
Foto nya nyebelin banget lagi 🙄🙄
Jangan lupa vote and comment ❤
Dua kata buat aira jeongwoo 👉👉
Kalau ada yang typo maap yah.. 🤧🤧