Sudah 2 hari, sejak kepindahan keluarga Nayla, dan tepat hari ini juga Levi mulai masuk sekolah.
flashback...
"Jadi, Levi bakal satu sekolah sama Nayla?"
"Iyab, betul! Kata Mami biar kalok ambil rapot besok gampang, dan gak ribet harus pindah-pindah sekolah" jelas Ollan.
"Gimana Levi? Setuju?" Tanya Jessi pada putri bungsu nya.
"Setuju Mi!, lagian lebih enak kalok satu sekolah sama Kak Nayla" jawab Levi antusias. Jessi dan Ollan pun saling melempar pandangan dan tersenyum senang.
"Ok kalok gitu besok Papi bakal ke sekolah Nayla buat daftarin Levi" ucap Ollan, lalu mengelus lembut kepala ke 2 putri nya.
"Terus buat transportasi ke sekolah untuk sementara masih sama. Nayla sama Levi besok masih pakek bus, sampai kita mulai pindah ke rumah Papi yang dulu jelas!" Ucap Jessi, lalu di jawab anggukan kepala oleh ke 2 putri nya.
flashback off...
"Mami, Papi, kita berangkat ya!" Ucap Nayla dari arah pintu.
"Iya Nay, nanti Adek nya dijaga inget!" Ucap Jessi dari dalam.
"Iya Mami!" Jawab Nayla lalu pergi meninggalkan apartemen bersama Levi.
~~//~~
"Naylaa!" Nayla yang mendengar seseorang memanggil nya pun, langsung menoleh.
"Delynn, selamat pagi" sapa Nayla saat Delynn berjalan menghampiri nya.
"Hehe, pagi juga Nay. Loh? Dia siapa Nay?"
"Oh, kenalin Lyn, ini adek aku"
"Michelle Levia Anatias, Kakak bisa manggil aku Levi" ucap Levi sambil tersenyum ke arah Delynn.
"Adeline Wijaya Samuel, lu bisa manggil gua Delynn. Salam kenal Levi"
Setelah perkenalan singkat itu Nayla, Levi, dan Delynn kembali berjalan memasuki sekolah. Nayla lalu mengantar Levi ke ruang guru terlebih dahulu.
"Ya udah Kakak ke kelas duluan ya Dek" Levi pun mengangguk sebagai jawaban.
Nayla dan Delynn pun berjalan menuju kelas mereka.
"Gua baru tau lu punya Adek" ucap Delynn saat mereka berjalan menelusuri koridor menuju kelas.
"Hehe, kalian kan gak pernah tanya jadi wajar"
"Gua kira lu anak tunggal kek gua"
"Engak aku punya Adek, emang Lily sama Oline punya Adek? Eh bentar kalok Lily aku udah tau, dia punya Kakak sama Adek kan?"
"Yab seratus, Lily anak tengah dia punya satu Kakak cewek, sama Adek cewek dan selisih mereka cuma 1 tahun. Terus kalok Oline dia juga anak tengah, dia punya Kakak cewek, sama Adek cewek." Jelas Delynn.
"Aku belum pernah ketemu Kakak, sama Adek nya Lily ataupun Oline"
"Kalok Kakak nya Oline dia udah kuliah jadi, kalok mau ketemu ya main me rumah Oline. Kalok Adek nya hemm~ bisa aja sih soal nya dia masih kelas 10"
"Ohh~ terus kalok Kakak sama Adek nya Lily?"
"Klok Kakak sama Adek nya Lily-" ucapan Delynn terhenti, ia lalu memegang dagu nya dan menatap Nayla.
"Lu udah pernah ketemu, cuma kek nya lu gak sadar Nay. Gua gak bisa bilang, soal nya Lily pengen lu sadar sendiri, jadi Maaf" batin Delynn.
"Gimana Lyn?"
"Ah itu" Delynn mencoba mencari alasan yang tepat. Ia lalu bernafas lega ketika bel tiba-tiba berbunyi.
"Udah bel Nay! Ayo ke kelas!" Ucap Delynn, lalu menarik tangan Nayla.
~~//~~
Disisi lain.
"Silahkan nak Levi!" Ucap seorang guru, mempersilahkan Levi untuk berkenalan.
"Halo semua nya perkenalkan aku Michelle Levia Anatias, aku baru saja pindah dari Jepang beberapa hari lalu, salam kenal semua nya!"
"Salam kenal Levi!, semoga betah sekolah disini!" Ucap murid-murid di kelas Levi.
"Terimakasih nak Levi, kalau begitu silahkan duduk di samping Fritzy. Fritzy bisa berdiri?"
Levi pun berjalan menuju bangku nya, disamping Fritzy.
"Baiklah kalau begitu ibu izin keluar terlebih dahulu, kalian silahkan berteman baik dengan Levi, dan selamat belajar" ucap guru itu lalu pergi dari kelas 10 MIPA 1.
"Halo, salam kenal Levi, aku Fritzy Rosmerian Jayawarda, kamu bisa panggil aku Fritzy" ucap Fritzy sambil tersenyum ke arah Levi, tak lupa ia juga mengulurkan tangan nya.
"Halo, Fritzy salam kenal" ucap Levi, sambil meraih uluran tangan Fritzy.
Tak berselang lama guru yang mengampu mata pelajaran 1 di pagi itu pun masuk.
"Selamat pagi semua!"
"PAGI BU!" Seru seluruh murid kelas 10 MIPA 1.
"Baiklah, kalau begitu kita lanjut materi sebelum nya, silahkan kalian keluarkan buku kalian, dan kerjakan apa yang ibu tulis di depan tugas ini kalian kerjakan berkelompok! 1 kelompok 3-4 orang paham?!"
"Paham Bu" jawab serentak semua murid di kelas 10 MIPA 1.
"Tzy biasa!" Ucap murid bertubuh tinggi di belakang Fritzy.
"Iya aman itu, toh sekarang udah pas kita bisa kelompokan 4 orang" ucap Fritzy.
"Kita 1 kelompok ya Lev, mau kan?"
"Boleh, aku juga belom kenal sama anak-anak kelas"
"Hehe, sabar nanti juga kenal"
"Maaf anak-anak seperti nya tugas ini kalian kerjakan di rumah saja, ibu harus ikut rapat"
"Iya tidak papa Bu! Pengumpulan paling lambat kapan ya Bu?!" Tanya salah satu siswa.
"Hemm~ tugas nya bisa kalian buat menjadi ppt saja, lalu waktu pengerjaan nya ibu beri waktu 2 minggu!"
"Baik Bu!" Ucap serentak semua siswa di kelas itu.
"Baiklah kalau begitu ibu izin terlebih dahulu, terimakasih dan maaf tidak bisa memberi kalian materi hari ini" ucap Guru itu lalu pergi meninggalkan kelas 10 MIPA 1.
"Wihh jam kos ni, kantin yok!" Ajak gadis bertubuh tinggi.
"Dih! Giliran kantin semangat lu!" Ucap gadis yang duduk disamping, gadis bertubuh tinggi.
"Dih kalok lu gak mau ya udah! Orang gua ngajak Fritzy sama, siapa?"
"Levi" timpa Fritzy.
"Nah iya Levi!, kalok lu gak mau ya udah!"
"Udah-udah yok kantin, ayo Lev" ajak Fritzy sambil menarik tangan Levi menuju kantin. Meninggalkan ke 2 gadis yang duduk di belakang nya.
"Lah malah ditinggal gua! Tzy tunggu!" Gadis bertubuh tinggi itu pun berlari mengejar Fritzy dan Levi.
"Dih! Tadi ngajak, blom juga gua jawab malah ditinggal! Dasar Regie!" Monolog gadis itu lalu berjalan mengejar Fritzy, Levi, dan Regie.
Karena sebagian kelas masih pelajaran, menjadi memudahkan Fritzy dkk mendapatkan tempat duduk dan makanan lebih cepat.
"Jadi gimana Tzy? Kita mau ngerjain nya kpn?" Tanya gadis bertubuh tinggi bernama Regie.
"Hemm, minggu ini gimana?"
"Gua sih ikut-ikut aja" ucap gadis yang duduk disamping Regie, yang bernama Ribka.
"Kamu gimana Lev? Bisa?"
"Hemm~ kayak nya bisa"
"Ok kalok gitu hari minggu di rumah Fritzy!" Ucap Regie.
"Padahal Fritzy belom bilang apa-apa, tapi ya udah deh" ucap Ribka sambil memutar malas mata nya.
"Ya udah gak papa Rib, biasa Regie" ucap Fritzy sambil terkekeh.
"Oiya, hampir lupa!, Lev kamu punya no kan?!" Levi pun mengangguk sebagai jawaban.
"No kamu berapa biar aku masukin ke grup kelas, sama buat ngasih tau rumah aku besok" Levi pun memberikan no nya kepada Fritzy.
Fritzy 🧙🏻♀️
Hy Levi, ini gua Fritzy sv ya
Ok 👌🏻
...
"Mau juga dong!" Ucap Regie, sambil menatap Levi dan Fritzy bergantian.
"Hemm~ klian gak lupa sesuatu?" Ucap Fritzy, menatap Regie dan Ribka bergantian. Sementara Regie dan Ribka menatap heran Fritzy.
"Ap-, ohh gua paham. Regina Wilian Darma, lu bisa manggil gua Regie" ucap Regie sambil mengulurkan tangan nya ke Levi.
"Oh iya! Lupa gua. Ribka Budiman Dirganta, lu bisa manggil gua Ribka" ucap Ribka, sambil tersenyum dan mengulurkan tangan nya ke Levi.
Levi pun menerima uluran tangan Regie dan Ribka.
Ting... (Bunyi notifikasi dari hp Regie dan Ribka)
Regie ⛹🏻♀️
Hy Levii, ini gua Regie sv ya 😉
Ok 👌🏻
______________________________________
Ribka 👩🏻🍳
Hy, Levi sv Ribka
Ok 👌🏻
...
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, entah membahas soal tugas kelompok atau hanya sekedar berbincang ringan.
~~//~~
Kringggg...
"Akir nya pulang juga!" Ucap Delynn, sambil meregang kan badan nya yang sudah lelah.
"Iya akir nya capek bgt!" Timpa Lily.
"Yuk pulang" ajak Nayla, yang di jawab anggukan kepala oleh ke 3 sahabat nya.
"Levi!" Panggil Nayla, Levi yang mendengar panggilan itu pun menoleh ke arah Nayla dan melambaikan tangan nya.
"Maaf ya, kamu udah nunggu lama?"
"Belom kok Kak, yuk pulang" Nayla pun mengangguk sebagai jawaban.
Mereka pun menaiki bus untuk ke apartemen. Selama di perjalanan pulang Levi menceritakan tentang teman-teman nya, dan juga keseharian nya tadi.
"Mami, Papi kita pulang!" Ucap Levi lalu berlari masuk memeluk Mami nya.
"Mi, besok minggu Adek ada kerja kelompok bisa?"
"Minggu ya hemm~ coba kamu tanya Papi dulu, kan kita rencana nya minggu besok mau pindah ke rumah lama Papi" Levi pun mengangguk paham, lalu berjalan menghampiri Papi nya.
"Papi, besok minggu Adek ada kerja kelompok bisa?" Ollan sempat berfikir sejenak, ia ingat minggu besok mereka harus pindah ke rumah lama milik nya, awal nya ia ingin menolak nya tapi melihat wajah putri bungsu nya yang memelas meminta izin akir nya Ollan mengalah.
"Ok ok boleh, tapi berarti kita pindah nya jadi hari sabtu bisa?, nanti Papi bakal minta orang buat bantu kita beres-beres" ucap Ollan. Levi pun mengangguk, lalu menatap Mami nya. Jessi yang paham arti tatapan Levi pun tersenyum.
~~//~~
FRITZY ROSMERIAN JAYAWARDA (Fritzy)
REGINA WILIAN DARMA
(Regie)
RIBKA BUDIMAN DIRGANTA (Ribka)
~~//~~
TBC~