Little Lotus

By MaidenRui

7.7K 948 178

Fanfiction. Tokoh, lokasi Dan lainnya bersumber dari drama Mysterious lotus casebooks. . . . Di feisheng hany... More

Aku menemukanmu
Hanya kau
berniat mati
pita rambut
awal mula
Bangun dari tidur
minum
Tamu
Menara lotus yang membelah malam
Pertemuan tiga tabib (bag.1)
Pertemuan tiga tabib (bag.2)
Pertemuan tiga tabib (bag.3)
Teratai dibawah bulan
Teratai berwarna darah
hidup Dan mati (bag.1)
Hidup dan mati (bag.2)
Menghilang bersama asap
Yang ditinggalkan
Kilasan Orang itu
Pertemuan kembali

Kota Bulan Salju

374 43 14
By MaidenRui

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di feisheng sedang berdiri di atas gerbang luar kota XueYue. Melihat keramaian kota dibawahnya dengan acuh, tidak tertarik. Disampingnya berdiri seorang pria setengah baya, dengan tombak panjang ditangannya. Tersenyum sangat ramah.

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Sikong Changfeng, walikota ketiga kota XueYue. Heh, kota apa yang butuh lebih dari satu walikota?

Pria itu dengan angkuhnya melemparkan sebatang tombak, menghalangi Di feisheng memasuki kota. Memperkenalkan dirinya lalu bicara kesana-kemari, merapalkan banyak alasan konyol untuk menolak Di feisheng memasuki kota. Sekarang, pria itu sedang bicara omong kosong tentang betapa indahnya kota XueYue dimusim dingin.

Jika pria itu tidak segera menutup Mulutnya, Di feisheng akan mencabut Dao dipunggungnya Dan menghantamkannya tepat diwajah pria paruh baya disampingnya. Walikota atau tidak.

Dia tidak datang untuk menikmati festival atau arak-arakan. Di feisheng sangat yakin dia sudah mengutarakan maksudnya dengan sangat jelas. Dia datang untuk menemui Pangeran YongAn, Xiao chuhe. Ohh, mereka memanggilnya Xiao Se. Di feisheng tertawa diam-diam. Satu orang lagi yang mengganti nama untuk mengganti hidup.

Menyedihkan.

Sudahlah. Itu tidak penting, Di feisheng tidak tertarik pada apa yang bukan Urusannya.

Yang jadi urusannya sekarang adalah kenyataan bahwa Pangeran ke enam Beili itu adalah murid dari pemimpin Sekte MahaTahu. Kelompok informan paling terkenal di Jianghu. Tidak ada yang tidak diketahui Sekte MahaTahu dibawah langit. Bertukar informasi dengan bayaran setimpal.

Di feisheng akan mendapatkan informasi tentang Xiangyi atau orang-orang Nanyin yang membawanya. Berapapun bayarannya.

Dia menghabiskan lebih dari satu bulan untuk bisa sampai ketanah Beili. Setengah bulan lagi untuk mencari murid bodoh Li Xiangyi dan mengetahui keberadaan Sekte MahaTahu.

Di feisheng belum menemukan Fang Duobing saat Dia memutuskan menyambangi kota terbesar nomor 2 di Beili. Sekarang dia sudah berdiri selama hampir satu dupa, mendengarkan omong kosong pria tua disampingnya tanpa mendapatkan informasi apapun.

'Lao Di, kau akan mendapat informasi menarik dengan sedikit sopan santun. Tidak banyak manusia yang akan mengatakan apa yang ingin kau dengar hanya dengan tatapanmu. Jika kau terus melotot pada orang-orang, entah mereka akan mengacuhkanmu atau menodongkan pedang kelehermu. Kau tetap tidak mendapatkan apapun."

Di feisheng menghela nafas, 'Li Xiangyi, hal-hal yang kulakukan karenamu'

Di feisheng menghela nafas lagi. Dia bergerak sedikit, berhadapan dengan walikota XueYue dengan pantas lalu menyatukan kedua tangannya dengan enggan. Mengumpulkan tiap potong sopan santun yang dia punya, membungkuk sekedarnya lalu bicara, "Aku datang dari tempat yang jauh, berniat bertemu dengan Xiao Se. Mohon anda memberi kesempatan."

Sikong Changfeng tersenyum, "orang yang ingin kau temui, sayangnya tidak bisa ditemui begitu saja. Terlebih lagi, Kau jelas bukan orang Beili. Akan ada lebih banyak alasan untukku menolakmu masuk ke Kotaku."

Lagi-lagi.

Di feisheng menegakkan punggungnya, tangannya terkepal disamping tubuhnya. "Aku tidak tertarik pada identitas Ganda orang itu. Dia bisa melakukan apapun yang dia suka selama itu tidak mengganggu urusanku."

"Apa yang menjadi urusanmu?"

"Aku mencari Sekte MahaTahu."

"XueYue memiliki informan yang tidak kalah hebat."

Di feisheng diam sebentar, matanya melirik pada menara tinggi ditengah kota. "Menara itu. Pernah ada orang yang memanjat hingga lantai teratas, menantang dewa pedang keindahan." Di feisheng melihat lagi pria paruh baya didepannya, "Jika aku menghancurkannya, apa kau akan memberiku informasi yang kuinginkan?"

Sikong Changfeng tertawa keras, "kau tidak perlu menghancurkannya. Akuntanku akan mengamuk karena semua biaya yang perlu dia keluarkan untuk membangunnya kembali. Menara itu dibuat untuk menguji calon murid kota XueYue. Apa kau berniat menjadi murid?"

Di feisheng tersenyum miring, tidak menimpali. Dia memutar tubuhnya sedikit, melihat baik-baik keramaian kota didepannya. Setengah jengkel dengan semua omong kosong pria disampingnya.

Walikota ketiga kota XueYue mendekatinya perlahan. Satu tangan dibelakang punggung, tangan lainnya menggenggam tombak. "Informasi seperti apa yang kau inginkan hingga datang begitu jauh."

"Kau akan memberikan informasinya??"

Pria disebelahnya tertawa, keras Dan lantang. "Bagaimana bisa diberikan Jika tidak tahu apa yang diminta."

Di feisheng diam, sekali lagi memandangi keramaian kota didepannya. "Aku mencari seseorang." Sikong Changfeng diam, memberi kesempatan Di feisheng melanjutkan. Saat pria itu tidak bicara lagi, walikota ketiga XueYue meliriknya. Di feisheng sedang memperhatikan sesuatu dibawah gerbang.

Walikota ketiga mengikuti arah pandangnya. Sebuah kereta kuda baru saja melewati gerbang.

Kereta kuda itu sederhana, dengan jendela kecil yang setengah terbuka. Di feisheng tidak bisa melihat jelas, siapa yang duduk didalamnya. Dia tidak seharusnya peduli, tapi Ada sesuatu yang membuat matanya tidak beralih.

Kereta kuda itu berhenti didepan pintu rumah makan. Seseorang keluar, pemuda tinggi dengan jubah bulu sebiru langit. "Xiangyi??" Di Feisheng melesat turun sebelum walikota ketiga XueYue bisa berkata apapun. Pria setengah baya itu melotot, buru-buru melompat mengikuti.

Di feisheng berlari seperti panah, melompati atap rumah Dan toko-toko. Sikong Changfeng mengejar dibelakangnya, tidak lebih lambat.

Pria muda dalam balutan jubah biru langit berdiri diam, beberapa langkah dari dibelakangnya kereta kuda bergerak pergi. Dia menoleh sedikit. Acuh, seperti tidak ada apapun didunia yang menarik perhatiannya. Beberapa langkah disampingnya, Di feisheng berdiri. Kedua tangan terkepal disampingnya, matanya menyiratkan kekecewaan. Walikota ketiga XueYue melompat turun, berdiri diantara Di feisheng dan pria muda berjubah biru.

"Kau sudah kembali." Walikota ketiga menyapa pria dibelakangnya, tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Di feisheng. Pria muda dibelakangnya tidak menjawab, hanya berdiri menyilangkan tangan didepan dada. Kepalanya terangkat dan seluruh tubuhnya berteriak, Tunduk!!

Di feisheng tidak akan duduk dipuncak aliansi Jinyuan Jika dia bisa dilumpuhkan hanya dengan tatapan mata. Pria didepannya punya perawakan yang mirip dengan Li Xiangyi, membuatnya melompat tanpa berpikir. Ketika dia dihadapkan pada kekecewaan,  Di Feisheng menjadi sangat muak.

Pemimpin Jinyuan itu hampir berbalik ketika matanya menangkap pemuda lain. Yang berlari sambil tersenyum seperti musim semi akan datang besok.

"Xiao Se!!"

Dia pemuda berpakaian merah. Ada pedang putih yang berkilauan ditangannya, berlarian seperti melihat arak-arakan. Di feisheng diam, memperhatikan pria dalam balutan jubah biru langit. Xiao Se. Pangeran YongAn yang terkenal, berdiri didepannya dengan begitu angkuh. Siapa yang menyangka, Pangeran paling terkenal di Beili itu punya perawakan yang mirip dengan Li Xiangyi. Di feisheng bahkan sempat Salah mengenalinya.

Di feisheng menyatukan tangannya dengan enggan, membungkuk sekedarnya sebelum bicara, "Aku Salah mengenali orang."

Pria berjubah biru, Xiao Se, melihatnya dengan alis terangkat. Dia terlihat tidak percaya, tapi Di feisheng tidak peduli. Dia mengumpulkan semua sopan santun yang mengalir didarahnya, mengingat baik-baik bagaimana cara Li Xiangyi menghadapi bangsawan. "Aku berniat menemui anda, Mohon memberi kesempatan."

Xiao se berdiri diam didepannya, tidak menjawab. Pria itu melirik sedikit pada pemuda berpakaian merah yang berlari kearahnya, menggelengkan kepala seperti menghadapi masalah lalu melangkah memasuki rumah makan. "Masuk."

Di feisheng mengikutinya, Sikong Changfeng tidak jauh dibelakangnya. Xiao Se berjalan melewati meja Dan kursi dilantai bawah, lalu menaiki tangga, berjalan melewati koridor panjang lalu masuk ke satu ruang paling sudut.

Ruangan itu sederhana, Lima kursi disusun mengitari sebuah meja bulat sedang, tertata rapi hampir ditengah ruangan. Ada jendela besar yang terbuka, memperlihatkan keramaian kota. Teh dan camilan sudah tersedia diatas meja.

Di feisheng berpikir, pria ini tidak jauh berbeda dengan bangsawan lain. Angkuh Dan mendominasi.

Terserah.

Xiao Se duduk lebih dulu, mengambil tempat disisi kiri jendela. Di feisheng dan Sikong Changfeng mengikuti setelahnya. Walikota ketiga XueYue mengambil inisiatif, meraih teko teh lalu menuangkan kedalam tiga cangkir. Dia meletakkan satu didepan Xiao Se, satu didepan Di feisheng Dan satu untuknya sendiri.

Di feisheng terlalu malas berbasa-basi, "aku ingin bertransaksi dengan Sekte MahaTahu."

Sikong Changfeng menyesap tehnya, lalu meletakkannya kembali dengan bunyi tuk pelan. "Dia memperkenalkan dirinya sebagai Di feisheng. Pemimpin Liga Jinyuan."

"Jinyuan? Xi Empire?"

Sikong Changfeng mengangguk, "benar."

"Kau mencari Li Xiangyi?"

Di feisheng terkejut, pria didepannya mengetahui tujuannya tanpa dia harus bicara. Tidak bisa meremehkan Sekte MahaTahu. Dia meraih cangkirnya, menyesap tehnya pelan. "Benar."

"Li Xiangyi?" Kali ini Sikong Changfeng yang bicara. "Murid terakhir Qi munshan. Bukankah dia tewas satu dekade lalu?"

Di feisheng mengepalkan tangan, suaranya hampir mendesis. "tidak."

Xiao Se masih memasang wajah malas seperti tidak ada apapun didunia yang menarik perhatiannya.

"Orang yang kau cari tidak tinggal di XueYue."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 330 8
Memulihkan Bela Diri Li Lian Hua adalah tujuan utama Fang Duobing atau Xiaobao. Tapi perjalana tidak semudah yang mereka pikirkan. Xiaobao yang di te...
15.8K 2K 64
menggambil beberapa cast mlc dan tboy, cerita mungkin diluar ekspektasi pembaca, hasil dari ngehalu🙂
6.7K 851 15
Tidak ada yang lebih menakutkan dari kematian. Semua berawal dari kesalahpahaman dan tuduhan tanpa dasar. Seorang Dokter yang di tuduh membunuh boss...
8K 409 14
Rumahnya disita dan dia diasingkan, dan dia mengevakuasi seluruh istana untuk menghindari kelaparan. https://m.xklxsw. net/book/375089 1201730207.htm...