Setelah Sejun pergi menghadiri pernikahan Kelinci Hitam, Kaiser mengurus pertanian atas permintaan Sejun.
Semut Jamur sangat rajin dan kompeten sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan Kaiser, tapi kadang-kadang,
Kkwek!
- "Apa?! Semut api menyerang lagi?!"
Ia harus menangkis semut api yang sesekali datang untuk menculik Semut Jamur.
"Kembali."
Sehari sebelum dia berangkat ke Menara ke-10, Kaiser, seperti biasa, mengirim semut api kembali ke sarangnya dan menetap kembali di air mancur.
Kemudian,
Kkwek!
Salah satu Semut Jamur dengan hati-hati membawa sesuatu ke Kaiser, memegangnya dengan gigi depannya.
- "Lagi? Cukup. Berikan pada Sejun."
Setiap kali dia mengusir semut api, Semut Jamur membawakannya sesuatu seperti elixir sebagai tanda terima kasih, jadi Kaiser bermaksud mengirimkannya kembali seperti biasa.
Efek dari Jamur Elixir terlalu kecil bagi Kaiser, dan selain itu, dia tidak menyukai jamur.
Namun,
Kkwek!
Berbeda dengan biasanya, Semut Jamur tidak mundur dan berdiri kokoh dengan antena terangkat tinggi, menunjukkan rasa percaya diri yang kuat.
- "Baiklah. Apa itu?"
Kaiser setuju untuk mengambil barang itu, berpikir untuk segera menerima dan mengirimkannya kembali.
Thud.
Semut Jamur meletakkan sebutir kacang hitam di depan Kaiser dan menatapnya dengan mata penuh harap.
- "Hmph! Tidak peduli seberapa tulusnya dirimu, aku tidak akan berpura-pura terkejut dengan hal sepele seperti itu."
Kaiser berbicara dengan keras kepada Semut Jamur sambil memeriksa kacang hitam.
[Kacang Hitam Transendensi]
→ Kacang hitam yang ditanam di Menara, kaya nutrisi dan enak.
→ Dibudidayakan oleh petani yang akrab dengan pertanian, meningkatkan cita rasa dan efisiensinya.
→ Ini adalah biji dengan kemungkinan paling langka untuk dipanen di antara biji lima warna
→ Saat dikonsumsi, Kacang Hitam Transendensi melampaui semua level, mengaktifkan efek Kacang Kuning Kekuatan, Kacang Merah Stamina, Kacang Hijau Kelincahan, dan Kacang Biru Sihir, dengan efektivitas 300%.
→ Kacang ini tidak akan bertunas saat ditanam.
→ Penggarap: Petani Menara Park Sejun
→ Umur Simpan: 150 hari
→ Nilai: A
- "Apa?!"
Kaiser benar-benar terkejut kali ini.
Deskripsinya menunjukkan bahwa ia melampaui semua level dan mengaktifkan efek kacang lain dengan efektivitas 300%, membuat tulang punggungnya merinding.
Kaiser sebelumnya telah memakan Kacang Biru Sihir yang dipanen Sejun dari kacang lima warna.
Namun, efeknya sangat minim, meningkatkan status sihir Kaiser hanya sebesar 0,5%. Biasanya, itu seharusnya meningkatkan status sihirnya sebesar 100%, tetapi level Kaiser terlalu tinggi untuk efek kacang tersebut dapat terwujud sepenuhnya.
Jadi, dia benar-benar mengabaikannya setelah itu... tapi segalanya akan berbeda dengan Kacang Hitam Transendensi ini.
- "Jika aku makan ini..."
Memikirkan tentang efek memakan kacang, hati Kaiser membengkak karena kegembiraan, yang tak terhindarkan bagi seekor naga.
Itu akan melipatgandakan kemampuannya yang sudah ditingkatkan beberapa kali. Kacang Hitam Transendensi memang merupakan barang yang luar biasa.
- "Ini sungguh menakjubkan!'
Kkwek!
Ketika Kaiser mengakui kehebatan hadiahnya, Semut Jamur berkicau dengan gembira dan percaya diri kembali turun.
Kemudian,
Kkwek!
Kkwek!
Semut Jamur mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. Dalam budaya mereka, pengakuan dari makhluk agung atas sebuah hadiah membuat mereka dikenal di kalangan Semut Jamur.
Bagi mereka, diterimanya hadiah mereka oleh Naga Hitam yang agung adalah pencapaian yang luar biasa.
- "Aku harus menyimpan ini dan mendapat izin dari Sejun nanti."
Menyadari nilainya yang sangat besar, Kaiser memutuskan untuk menyimpan kacang hitam itu dan membayar Sejun dengan layak nantinya.
Karena itu, Kaiser membawa Kacang Hitam Transendensi dan camilan kacang panggang empat warna bersamanya saat dia buru-buru menuju ke Menara ke-10.
***
Ketika Kaiser memakan empat kacang, kecil dibandingkan ukuran sebenarnya, tampak hampir seperti debu,
- ........
"........"
Halphas menyaksikan dengan tatapan tegang, sementara para naga mengamati dengan antisipasi. Mereka mengira Kaiser pasti menyembunyikan sesuatu karena melihat betapa percaya dirinya dia.
Namun,
........
Bertentangan dengan sikap percaya dirinya, kekuatan Kaiser hanya meningkat sedikit. Itu adalah perubahan kecil sehingga tidak ada seorang pun yang akan merasa bersalah jika ditanya apa yang berubah.
Caw! Caw!
Halphas mengejek Kaiser karena kegagalannya.
Kemudian,
"Ini belum selesai."
Gulp.
Di depan semua orang, Kaiser menelan kacang lain – kacang hitam. Itu adalah Kacang Hitam Transendensi.
Kemudian,
Rumble.
Kacang Hitam Transendensi melampaui semua level, mengaktifkan efek kacang kuning untuk kekuatan, kacang merah untuk stamina, kacang hijau untuk kelincahan, dan kacang biru untuk kekuatan sihir yang telah dimakan Kaiser sebelumnya, dan kemudian meningkatkan efeknya sebesar 300%.
- "Apa... Apa ini tiba-tiba..."
"Bagaimana mungkin... Kaiser..."
Tidak hanya Halphas tetapi juga para naga di sisi yang sama tercengang dengan peningkatan kemampuan Kaiser yang tiba-tiba.
Saat ini, kacang Sejun, yang tergolong kelas A, memiliki efek meningkatkan semua statistik sebesar 300% selama satu menit.
Itu berarti semua statistik meningkat 4 kali lipat, 1+3.
Dan efek Kacang Hitam Transendensi mengaktifkan efek empat kacang berwarna sebesar 300%.
Dengan kata lain, itu meningkatkan semua statistik Kaiser yang sudah luar biasa sebanyak 12 kali lipat, mengalikannya empat kali dan kemudian tiga kali lipat.
Lebih-lebih lagi,
"Aku akan menunjukkan kepadamu neraka selama tiga menit."
Durasinya juga meningkat 300% dari satu menit menjadi tiga menit.
"Mari kita lihat kamu berjuang!"
Kaiser langsung bergerak ke samping Halphas dan memulai serangannya, menargetkan lehernya.
Itu akan menjadi tiga menit yang sangat buruk bagi Halphas, tapi
Crack.
"Huh?!"
- "Kuk! Untuk dikalahkan dengan begitu mudah..."
Kekuatan Kaiser yang luar biasa, yang belum dia adaptasi, menyebabkan sebuah kesalahan. Dia langsung mematahkan leher Halphas, membunuhnya.
Sseureuk.
Mayat Halphas berubah menjadi kabut merah dan terbang menuju arah kehancuran.
Kemudian,
Clink.
Koin hitam dan koin Menara jatuh dari tempat Halphas meninggal.
"Mengumpulkan."
"Mengumpulkan."
"Mengumpulkan."
Kaiser, Kellion, dan Ramter mengerahkan kekuatan mereka untuk mengumpulkan koin.
Namun, semua koin ditarik karena kekuatan Kaiser yang kuat,
"Hehehe. Itu tidak akan berhasil padaku."
Kaiser mengumpulkan semuanya.
"Cih... Bukankah itu curang?!"
"Itu karena kamu makan sesuatu!"
Kellion dan Ramter menuduhnya berada di bawah pengaruh sesuatu, tetapi uang yang sudah ada di kantong Kaiser tidak kunjung keluar.
Dengan cara ini, berkat usaha Kaiser, para naga mengalahkan Apostle Penghancur, Gagak Kematian, Halphas, dan kembali ke kampung halaman mereka bersama para naga yang telah menunggu tim penyelamat di Menara ke-10.
Kemudian,
"Mari kita bicara."
Saat mereka mendekati wilayah mereka, para pemimpin dari delapan suku naga lainnya berbicara kepada Kaiser.
Mereka sangat penasaran dengan apa yang dimakan Kaiser hingga menjadi begitu kuat.
***
"......"
Sejun terbangun dari tidurnya dan dengan hati-hati menoleh untuk melihat sekeliling.
Pyarong.
Di lengan kirinya, kelinci hitam yang bersikeras tidur dengan pamannya pada malam sebelum pernikahan, menggunakan lengan Sejun sebagai bantal.
Kkuroong.
Di lengan kanannya, Cuengi juga menggunakan lengannya sebagai bantal.
Kemudian,
Gororong.
Theo sedang tidur di pangkuannya. Iona yang selalu berada di sisi Theo bermalam di kamar ChuChu yang merupakan muridnya. Tentu saja, ini bisa terjadi karena Theoball.
Baerorong.
Terakhir, Kelelawar Emas yang tak ingin meninggalkannya pun tertidur sambil memeluk dada Sejun.
"Kelinci hitam, ayo bangun."
Setelah memeriksa posisi hewan-hewan itu, Sejun terlebih dahulu membangunkan kelinci hitam itu.
Ppyak...
Saat Sejun membangunkannya, kelinci hitam itu memprotes dengan grogi. Dia ingin tidur lebih lama, tapi itu tidak mungkin.
Hari ini adalah hari pernikahan kelinci hitam. Sebagai calon pengantin pria, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh kelinci hitam. Sejun masih tidak percaya kelinci hitam itu akan menikah.
"Kelinci hitam, waktunya bangun."
Rub, rub.
Meskipun dia berusaha memijat lembut dan membangunkan kelinci hitam itu,
Setelah beberapa saat,
Ppyak!
[Paman, sampai jumpa lagi!]
Kelinci hitam dengan cepat berlari keluar, dan
"Baiklah, semuanya, waktunya bangun."
Sejun mulai membangunkan Theo, Cuengi, dan kelelawar emas.
(Ya!)
Kelelawar emas, yang selalu paling patuh, adalah yang pertama bangun.
Tetapi,
"Ketua Park, lima menit lagi, meong..."
Krueng...
[Cuengi ingin tidur lebih banyak...]
Yang lebih malas memprotes. Biasanya, Sejun akan menuruti rengekan Theo dan Cuengi dan tidur bersama mereka, tapi hari ini dia dan teman-temannya punya banyak pekerjaan.
Splash.
"Baiklah, yang berantakan, saatnya membersihkan diri."
Sejun membenamkan Theo, Cuengi, dan Kelelawar emas ke dalam bak mandi. Mereka harus bersih agar tidak mempermalukan kelinci hitam.
"Meong! Aku basah kuyup, meong!"
Theo, yang lengah dan tidak bisa menggunakan kemampuan afinitas airnya, membuat keributan karena tiba-tiba dicelupkan ke dalam air, tapi dia sudah basah kuyup.
"Diam saja."
"Oke, meong..."
Theo pasrah pada nasibnya dan
Gororong.
mempercayakan tubuhnya ke tangan Sejun, mulai tertidur lagi.
"Apa kau tidur?"
Rub, rub.
Sejun sedikit kesal melihat betapa nyamannya Theo tidur selama mandi, tapi dia bersyukur Theo tetap diam dan memandikannya.
Gororong.
Setelah membersihkan Theo yang tertidur, Sejun membungkusnya dengan handuk dan kembali ke bak mandi,
Kuehehehe. Krueng?!
[Hehehe. Apa sekarang giliran Cuengi?!]
Cuengi yang tak sabar menunggu sentuhan Sejun, bergelantungan di tepi bak mandi dan bertanya dengan suara bersemangat.
"Ya. Kemarilah."
Krueng!
[Oke!]
Cuengi mempercayakan tubuhnya pada tangan Sejun.
Rub, rub.
Kuehehehe.
Cuengi terkekeh gembira saat tangan Sejun mengusapnya dengan lembut.
'Untung sekali Cuengi suka mandi.'
Jika tidak, memandikan Cuengi akan membutuhkan Pink-fur atau Raja Minotaur. Dan air dalam jumlah yang sangat banyak.
Kalau tidak, Cuengi, yang menggali tanah dan berkeliaran setiap hari, akan menjadi sangat berantakan.
"Baiklah, Cuengi, bangunkan kakak dan keringkan tubuh bersama."
Setelah mandi, Sejun menempatkan Cuengi di sebelah Theo,
Krueng! Krueng!
[Oke! Kakak, bangun!]
Cuengi merespons dan mulai membangunkan Theo.
"Apa, meong...?"
Theo yang tadinya tidur hangat berbalut handuk, membuka matanya dalam keadaan grogi.
Krueng!
[Ayah berkata untuk mengeringkan badan bersama kakak laki-laki!]
"Puhuhut. Tidak ada yang bisa mengalahkan Wakil Ketua Theo dalam mengeringkan bulu, meong!"
Mendengar perkataan Cuengi, Theo tiba-tiba bangkit lalu menjatuhkan diri sambil menggosok-gosokkan tubuhnya ke handuk dengan kuat. Itu untuk menghilangkan kelembapan dari bulunya.
Krueng!
[Cuengi bisa mengeringkan bulunya lebih baik dari kakak!]
Cuengi mengikuti arahan Theo, dengan penuh semangat menggosokkan tubuhnya ke handuk di lantai.
Seorang saudara laki-laki bertekad untuk menang dan seorang adik laki-laki bertekad untuk mengalahkan kakaknya. Sejun membiarkan mereka berlomba mengeringkan diri. Yah... setidaknya mereka mengeringkan bulunya...
Kemudian,
"Kelelawar emas, kemarilah."
Sejun memanggil kelelawar emas untuk gilirannya.
(Ya!)
Seperti biasa, kelelawar emas dengan penuh semangat berenang di bak mandi, mendekati Sejun.
Scratch, scratch.
Karena kecil, kelelawar emas itu mandi di jemari Sejun yang menggaruk tubuhnya dengan lembut.
(Pip-pip. Rasanya menyegarkan!)
Setelah memandikan kelelawar emas dan berbalik,
"Puhuhut. Wakil Ketua Theo menang, meong!"
Cuengi!
[Tidak, Cuengi menang!]
Keduanya bersikukuh menang, meski bulu mereka belum benar-benar kering.
"Sigh. Kemarilah."
Dadada.
Pada akhirnya, Sejun harus mengeringkan Theo, Cuengi, dan kelelawar emasnya sendiri dan nyaris tidak bisa mandi sendiri.
Pyak, pyak.
Saat Sejun sedang mandi, para pelayan membawakan jas untuk Sejun dan hewan-hewan untuk dipakai di pesta pernikahan.
Berbeda dengan jas Sejun, hewan tersebut hanya mengenakan jaket dan dasi kupu-kupu. Ini adalah pilihan terbaik bagi hewan, karena memakai pakaian yang lebih besar akan membuat mereka tidak nyaman.
Sseureuk. Sseureuk.
Sejun berpakaian terlebih dahulu.
"Ini sangat cocok."
Para pelayan telah melakukan pengukuran pada saat kedatangannya, jadi setelan itu pas sekali dengan tubuh Sejun.
Setelah berpakaian,
"Sekarang, tarik kembali semua cakarmu."
Sejun meminta para hewan untuk mencabut cakarnya agar pakaiannya tidak robek,
Sseureuk. Sseureuk.
dan kemudian membantu mereka memakai jaket.
"Pengap, meong!"
Krueng!
[Ini tidak nyaman!]
(Pip...)
Hewan-hewan yang baru pertama kali mengenakan pakaian tampak tidak nyaman.
"Wow! Anak-anak kami tampak hebat dengan pakaian mereka."
Sejun menenangkan dan meyakinkan mereka.
"Puhuhut. Aku, Wakil Ketua Theo, terlihat bagus dalam segala hal, meong!"
Krueng!
[Cuengi juga terlihat bagus!]
(Pip-pip. Apa aku juga terlihat baik-baik saja?)
Suasana hati para hewan membaik berkat kata-kata penyemangat Sejun.
"Bagus. Ayo pergi!"
"Puhuhut. Ayo pergi, meong!"
Kuehehehe.
(Pip-pip!)
Dipenuhi rasa percaya diri karena pujian Sejun, para hewan mengikuti Sejun keluar ruangan.
Hari ke 357 terdampar. Akhirnya pernikahan Kelinci Hitam akan segera dimulai.