Jam istirahat tiba,semua murid berhamburan keluar kelas
"Halo"sapa calista dengan saudari tirinya itu,reflek khayla mendongakkan kepalanya
"Lo..."
"Gue calista,salken"ucap nya dengan senyum smirk. "Khayla"ucap khayla dengan ragu "firasat gue gak enak"batin nya
"Eh,gue duluan"ucap khayla buru buru meninggalkan kelas
-o0o-
Sekarang di rooftop,terlihat Arzan dengan antek antek nya sedang nongkrong disana
"Eh kek nya gue suka khayla deh"ucap andro tiba tiba yang membuat Arzan maupun vano terbelalak
"Yang bener aje"
"Rugi dong!"andro hanya menghela nafas gausar
"Gue serius ege!"ketus nya
"Gini Ya ndro,khayla tu keliatannya cewe Baik dan Pasti nya cantik,gue kasian sama dia kalau entar dia sama lo di jadikan pelampiasan kek 13 mantan lo itu"nasihat vano
"13 pala lo 13,17 kalik!"ucap andro memperbaiki kalimat vano. "Nah,17 maksud gue"ucap vano
"Gue setuju sama vano,kasian entar kalau dia sama lo ndro"timpal Arzan
"Parah begete!sama temen sendiri kok gitu!"ucap andro dengan wajah memelas "geli gue"
"Oh ya van,lo gak ada niatan untuk nyari pacar baru gitu?"ucap andro
"Gak,gue masih gamon"
"Yeuhh,gak ada harapan lagi van,dia udah tenang disana!"Sarkas andro
"Gak,gue yakin dia masih hidup!"
"Andro betul sih van"
"Jomblo diem deh!"ucap mereka berdua
"Enak aja jomblo,gue punya pacar nya,Cuman backstreet"ketus Arzan
"Backstreet kok bangga?cuakss"ledek andro
"Yaudah lah,gue mau kekantin dulu"ucap Vano. "Ikut woy!"dan pada akhirnya mereka bertiga pergi ke kantin
Dikantin,vano melirik ke meja tempat khayla dan teman teman nya tempati,dia melihat salah satu gadis
"Itu..."monolognya lalu menghadapkan kedepan kembali. "Gak gak mungkin!"baginya lalu mencoba untuk memastikan
"Tuh kan,gue Cuman halusinasi!"ucap nya lau memijit pelipisnya. "Dari se tahun yang lalu gue sering lihat dia,apa gue kangen ya?"lanjtnya. "Ya Pasti lah!"
"Heh van,lo ngapain bengong mulu!"sarkas Arzan yang membuyarkan lamunannya
"Hah?"
"Ye,gak pokus lo!"
"Hm"
-o0o-
Waktu pulang tiba,murid murid pun pulang kerumah masing masing,namun tidak dengan khayla,dia harus bekerja dulu
"Duh,nih motor pake pecah ban lagi"kesal khayla. "Eh,kenapa lo?"tanya seseorang
"Ban motor gue pecah!"jawab khayla
"Bareng gue aja"ajak laki laki itu,khayla pun menoleh kebelakang
"Eh,ngapain lo"tanya khayla
"Bareng gue aja,entar gue suruh andro antar ke bengkel"ucap Arzan
"Yaudah lah,gue juga lagi malas buat Nolak"ucap khayla. "Bilang aja lo suka gue"sarkas Arzan
"Amit Amit deh"Arzan pun mengantar khayla ketempat ia bekerja
"Thanks ya"ucap khayla lalu pergi langsung. "Yeh,main pergi pergi aje"Arzan pun pergi meninggalkan kafe tersebut
-o0o-
Arzan sampai di rumah nya,dia langsung memasuki kamarnya lalu mengganti baju dan beristirahat
Drtt..drtt
Terdengar nada dering hp nya berbunyi,dia segera mengangkat telepon itu
"Halo,kenapa?"
"Sayang,sibuk gak?"
"Hm,gak nih,kenapa?"
"Jalan-jalan yu,nongkrong atau kemana gitu"
"Yaudah,siap siap ya,nanti aku jemput"telepon pun Berakhir dan bersiap siap untuk menjemput sang kekasih
Tok tok tok
Arzan mengetok pintu,terlihat gadis cantik dengan pakaian yang berwarna putih dan memakai cardigan itu keluar
"Cantik nya"puji Arzan
"Hihi,yuk jalan"mereka pun pergi ke sebuah kafe
"Kamu Mau pesen apa?"
"Apa aja"seketika Arzan mengernyitkan dahi nya "bjir"batinnya
"Hm,kalau jus avocado aja gimana?"ucap Arzan,gadis itu mengangguk
"Yaudah bentar"Arzan pun memanggil Pelayang disana
"MBAK!"
"Iya,ada ap——lo lagi"ucap pelayan itu menghela nafas panjangnya,khayla
"Eh,bentar,calista?!"kaget nya melihat bahwa gadis yang dibawah Arzan adalah calista,kakak tirinya
"Eh,lo?HAHAHAHA"ucap nya lalu tertawa
"Beneran lo jadi pelayan di kafe?hahahahaha!"lanjutnya sambil mengejek
"Emang kenapa?asalkan halal kan gak salah"ucap khayla setelah itu dia pergi,dia menyuruh orang lain untuk melayani Arzan dan kekasihnya
-o0o-
Khayla memasuki rumah nya yang sunyi itu,dia langsung bergegas kekamar ny,seharian ini dia belum bertemu dengan ibu nya maupun kakaknya
"Hufftt,mana besok ada matematika lagi"gerutunya,tiba tiba ada notif dari hp nya
Tingg..
Khayla segera membuka hpnya. "Nomor siapa nih?"gumam nya melihat ada seseorang yang me ngechat nya
Setelah itu,dia bersiap siap untuk tidur
-o0o-
Pagi tiba,seperti kemarin,sekarang khayla akan membiasakan dirinya untuk bangun lebih pagi lalu pergi dari rumah sebelum ada yang melihatnya,entah mengapa,luka yang dibuat oleh kakak nya kemaren masih membekas
"PAGI KHAYLA!!"panggil seseorang dengan suara toa nya
"Gue kagak budeg shan"gerutunya
"Hehe,maap keun,oh ya Btw Lea hari ini gak masuk"ucap shana
"Loh?kenapa?"
"Katanya dia sakit,jadi hari ini gak masuk"khayla hanya ber oh ria saja. "Lo mau gak temenin gue buat jenguk Lea?"ajak shana
"Hmm,abis pulang sekolah kan langsung kesana?"tanya khayla
"Iya"khyla berpikir sejenak. "Oke lah"
Mereka pun masuk kekelas
-o0o-
Dirooftop,terlihat Arzan with antek antek nya sedang duduk santai di sana
"Kita beneran bolos kan?gue takut di hukum"uca andro
"Yeuhh,gitu aja takut"ejek Arzan
"Parah lo zan,padahal lo ketos,ckckck"ucap vano sok menasehati
"Btw..."
"Pacar gue pindah kesini loh!"lanjut Arzan
"Hah?beneran?siapa?"cerocos Andro
"Kakak tiri khayla"ucap Arzan dengan suara yang pelan "UhuK UhuK"vano segera memberikan andro minum
"Khayla punya kaka tiri?"tanya Andro
"Hmm"
"Berarti pacar lo..kakak ipar gue,aww"ucap andro
"HALU LO!"
-o0o-
"Akhirnya,gue terbebaskan dari matematika yang mematikan ini"ucap khayla
"Betul"timpal shana
Tiba tiba ada yang mencekal tangan shana
"Auchh"
"Ana!"ucap laki laki itu. "K-kenapa?"
"Ikut gue!"ucap laki laki itu,"HEH,BESTAI GUE MAU LO BAWA KEMANA NYET!"pekik khayla lalu mengejar mereka
"Na,kamu gak inget aku?"ucao laki laki itu
"L-lo vano kan?"ucap shana takut
"Iya,ini aku,vano,kamu gak inget?kita udah pacaran 2 tahun,terus kemana aja?menghilang tanpa sebab?"cerocos vano,shana berusaha mengingat
"V-vano?"
Flashback on
Mereka sekarang kelas 3 smp,dan bentar lagi kelulusan
"Sayang,nanti graduation kamu mau hadiah apa?"tanya vano
"Apa aja asalkan ada kamu!"ucap gadis cantik itu,shana
Perpisahan berlangsung dengan lancar,sekarang mereka sedang libur kenaikan
"Aku gak ada apa apa sama dia ana!"bentak vano yang sudah muak sama masalah mereka
"Sekarang kamu udha berani bentak aku?jahat kamu van!"ucap shana lalu berlari entah kemana tujuan nya
"Gue tadi bentak ana?bodoh lo vano!"ucap nya pada dirinya sendiri,dia pun mengejar gadis itu
Shana menyeberang jalan raya itu,tanpa dia sadari,ada mobil yang sedang berjalan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan tiba tiba..
BRAKK
Shana tergeletak tak berdaya dengan berlumuran darah di baju nya,vano melihat itu langsung berlari kearah shana yang sudah di kerumuni banyak orang
"TOLONG PANGGILKAN AMBULANS,TOLONG!"pinta vano kepada orang orang itu
"Sayang,bertahan ya"ucap vano dengan air matanya yang bercucuran sambil mendorong brankar yang ditiduri shana
Dia sedang menunggu di depan ruangan op,orang Tua shana dan orang tua nya sendiri datang kerumah sakit
"Vano?shana gimana?"tanya kiara dengan matanya yang sudah sembab,ibu shana
"Maaf kan vano Tante,om vano gak bisa jaga shana!"ucap vano menyesali perbuatannya
"Gak,ini bukan salah kamu vano,ini sudah takdir,tugas kita sekarang hanya berdoa untuk keselamatan shana"ucap aris menenangkan vano,dia sudah menganggap vano seperti anak nya sendiri
"Maafkan anak saya,ris"ucap riski. "Ini sudah takdir"
Dokter keluar dari ruangan
"Gimana kondisi anak saya?"tanya kiara
"Kondisi pasien sangat mengenaskan,pasien harus di bawa kerumah sakit yang lebih besar,tepatnya ada di Filipina"perjelas dokter
"Ini demi keselamatan pasien!"lanjtnya
"Baik,kami akan mempersiapkan nya!"ucap aris,sejak saat itu lah,vano dan keluarga nya tidak mengetahui bagaimana kabar dan kondisi shana
Flashback off
Sempat in up sebelum habis batre,mana mati lampu :)