Sekarang,khayla pergi menuju rumah...tapi bukan rumah ibu nya,melainkan rumah ayah nya yang sudah menikah lagi
"Assalammualaikum"ucap nya dengan nada kecil
"Waalaikumsalam,eh non khay?udah lama gak ketemu,ngapain kesini?"tanya ART itu dengan sopan
"Khayla mau ketemu ayah,ayah ada bi?"tanya khayla
"Hm,ada kayaknya,coba ke ruang kerja nya"ucap bi nala
"Oh yaudah,makasih bi"ucap khayla,lalu dia pun memasuki ruang kerja ayah nya dengan perlahan
"Permisi"ucap nya halus.terlihat Davin—-ayah kandung nya sedang sibuk di depan ko purer milik Davin
"Ngapain kamu kesini?to the point aja,saya sibuk"ucap Davin yang masih fokus dengan komputernya,Hati khayla terasa sangat sakit,namun dia berusaha untuk menahannya
"Khayla mau minta uang yah,buat kebutuhan sekolah..."ucap nya dengan ragu
Brak..
Khayla sontak kaget,hampir air matanya lolos
"KEMAREN KAN SUDAH SAYA KASIH 100 RIBU!GAK CUKUP?!"bentak Davin
"T-tapi 100 ribu sebulan gak cukup yah,itu pun khayla jarang jajan..."ucap nya menunduk
"YA HEMAT HEMAT DONG!"Khayla hanya terdiam,beberapa saat kemudian,ada gadis yang seumuran dengan nya,masuk ke ruangan tersebut
"Papa,minta uang,,calista mau shopping"ucap gadis itu,calista,anak tiri Davin yang berarti Saudara tiri khayla
"Berapa sayang?"tanya Davin lembut,khayla yang melihat itu,hatinya terasa tersayat,namun dia hanya diam
"3 jeti pa"ucap calista,dengan cepat Davin mentransferkan uang yang di pinta calista
"Udah papa transfer ya,kalau kurang kasih tau"ucap Davin. "Makasih papa yang ganteng"
"Sama-sama,happy shopping my daughter"ucap Davin
Khayla melihat kemesraan antara ayah dan anak tiri itu hanya bisa diam,ada rasa sakit,iri,cemburu,benci bercampur aduk
"Kok calista di kasih sedangkan aku gak yah?aku kan anak kandung ayah"ucap khayla
"Beda,kamu tuh anak kandung,tapi gak sebaik dan se pintar calista"ucap Davin tanpa rasa bersalah "sekarang kamu pergi dari sini"ucap Davin,tanpa ngebantah khayla memutuskan untuk pergi
"Gini amat idup gue"ujar nya dengan tertawa
"Nih"ucap seorang laki laki tinggi sambil menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah,khayla mendongakan kepalanya dan melihat itu adalah calvin——abang tirinya,abang kandung calista
"Gak perlu"ucap khayla,calvin menghela nafas "Gue tau lo perlu uang,nih ambil Gak usah di balikin"ucap calvin lalu mengambil tangan khayla dan meletak an uang tersebut di tangan nya lalu pergi begitu saja. "Bang calvin baik ya?"monolognya
"Gak,gue gak boleh kepancing,siapa tau dia mau manfaatin gue"ucap khayla,lalu dia pun pergi meinggalkan perkarangan rumah Davin
-o0o-
"Eh zan,Napa muka lo di tekuk gitu"ucap andro yang mendapatkan tatapan mematikan dari Arzan
"Becanda doang ege"ucap nya buru buru
"Cewe tadi,ngeselin bet"gerutu Arzan
"Eh tapi cantik tau"timpal vano yang mendapatkan jitakan dari Arzan
"Cantik-cantik pantat lo cantik!"ketus nya,vano hanya meringis
"Gue cari aman deh 50% berpihak sama Arzan,50% lagi berpihak sama lo van,hehe"ucap andro sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu
-o0o-
Khayla memasuki rumah nya,terlihat sepi,mungkin keizha dan buna lagi keluar?pikirnya
"Huft,lapar lagi,ada makanan gak ya?"monolog nya lalu pergi kekamar nya untuk mengganti baju lalu pergi ke meja makan
"Nah,lumayan nih"ucap nya saat melihat masih ada sisa nasi goreng pagi tadi,lalu dia memakan nya dengan lahap
Setelah makan,dia pun kembali kekamar nya dan memainkan ponsel nya
"Besok gue harus cari kerja"gumam nya,setelah itu dia pun tertidur
-o0o-
Dunia tidak jahat,hanya saja tuhan ingin kita lebih kuat
-Khayla Shacie Davinia
Jangan pernah menyerah untuk apa yang benar benar kamu inginkan
-Ashana Isabella Adara
Jika kamu bisa bermimpi,mama kamu bisa mencapainya
-Azalea Evangeline Qiana
Pemain cowo nya di chapter selanjutnya aja ya..janlup vote