Two faces

By Khykoo27

25.3K 3K 755

Dia selalu mendapatkan kekerasan itu setelah 5 bulan dia hidup bersama pasangannya. More

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen

Twenty

177 35 1
By Khykoo27

3 bulan berlalu.....

Berita tentang jaehyun menyebar dengan sangat cepat dan jaehyun pada saat itu harus kehilangan jabatannya. Jaehyun memutuskan untuk berhenti dari dunia hukum dan mengasingkan diri karena kakek jaehyun tidak ingin jaehyun kena masalah lagi, kemudian berakhir perusahaan mereka tutup. Kakek jaehyun masih mempercayakan jaehyun untuk meneruskan usaha keluarga karena kakek jaehyun merasa ini ada hubungannya dengan MR. xXx alias taeyong yang telah mengambil aset mereka.

Sedangkan pernikahan jaehyun harus berakhir dan karina memenangkan hak asuh atas anak mereka. Jaehyun menerima permintaan karina untuk bercerai karena sebenarnya jaehyun tidak pernah mencintai karina sedikit pun. Jaehyun hanya menjadikan karina tameng untuk melindungi nama baiknya. Karina akhirnya tau selama pernikahan dia tidak pernah dicintai oleh suaminya, hatinya hancur berantakan dan memutuskan meninggalkan Korea dan hidup di Amerika bersama anak semata wayangnya. Karina tidak menyangka pengakuan itu keluar dari mulut jaehyun, selama bertahun-tahun bersama karina pikir dirinya telah dicintai namun ternyata tidak karena sampai detik ini cinta jaehyun hanya untuk taeyong. Jaehyun telah mengatakan segalanya kepada karina tentang perasaannya selama ini, bagaimana dirinya sulit menerima bahwa dia sangat mencintai seorang pria dan terus berusaha bersama seorang perempuan yang pada akhirnya tetap saja dia tidak bisa.

Selama 3 bulan itu tidak ada pergerakan dari taeyong untuk kembali mengambil aset keluarga Jung. Taeyong masih menikmati bagaimana jaehyun mendapatkan sanksi sosial di dalam kehidupannya. Dan selama 3 bulan itu taeyong belum memberitahukan kepada mingyu bahwa selama ini dirinya tidak buta. Taeyong masih sangat menikmati bagaimana mingyu mencintai dirinya yang seperti itu. Walaupun seringkali pengawal kepercayaannya meminta dia untuk mengakuinya tapi tetap saja dia belum ingin. Selama 3 bulan itu pula taeyong sempat kembali ke Korea selama 1 hari untuk melihat adik-adiknya. Taeyong merindukan adik-adiknya namun di sisi lain dia tidak ingin adiknya mengetahui bahwa dia masih hidup sampai misinya tercapai seluruhnya.



#Kediaman persembunyian jaehyun....

Jaehyun bersembunyi di suatu tempat di tengah hutan. Kakeknya lah yang memilihkan tempat persembunyian itu untuknya.


Jaehyun tinggal sendirian di sana karena kakek jaehyun memerintahkan hal tersebut demi keselamatan jaehyun. Kakek jaehyun merasa bahwa Mr. Xxx itu menarget kehidupan jaehyun. Tidak ada satupun yang tahu lokasi rumah jaehyun kecuali jaehyun dan kakeknya.

Jaehyun terlihat duduk di teras rumahnya sambil meminum secangkir kopi dan melihat pemandangan hutan dengan suara pelan dari air danau yang ada di sekitarnya. Jaehyun menikmati berada di tempat persembunyiannya karena dia menganggap bahwa apa yang dikatakan kakeknya benar. Kalau tidak baik bagi dirinya untuk percaya pada siapapun dan dia harus menjauh dari semuanya.

Kring......

Jaehyun mengangkat ponselnya yang berdering
...

" Tuan jaehyun" Ucap Jason.

Jason yang menghubungi jaehyun...

" Iya, ada apa? " Ucap jaehyun.

" Aku ada kabar tuan tentang mr. Xxx itu "

" Iya.... Ada apa? " Tanya penasaran jaehyun.

" Tuan besar akan bertemu dengannya tapi mr. Xxx itu menginginkan bertemu dengan tuan jaehyun juga" Ucap Jason yang sedikit khawatir.

" Sudah ku duga dia memang mengincarku" Pekik jaehyun.

" Lalu bagaimana tuan?, apakah tuan bersedia? "

" Tentu saja, aku akan kembali ke kediaman kakek besok pagi" Tegas jaehyun.

" Baik tuan" Ucap Jason sambil menutup teleponnya.

Jaehyun menghela napas sedikit panjang....

" Aku yakin itu kau mingyu.... "

Jaehyun dan kakek jaehyun telah menargetkan bahwa mingyu lah mr. Xxx itu.




Kediaman mingyu

Mingyu terlihat baru saja menyelesaikan pekerjaannya bertemu dengan beberapa klien beberapa hari terakhir. Taeyong seperti biasanya, dia menghabiskan waktu dengan bermain piano dan ditemani beberapa pengawal kepercayaannya. Taeyong sampai detik ini belum mengatakan kepada mingyu bahwa dirinya tidak mengalami masalah penglihatan. Taeyong sudah mulai merasakan cinta yang dalam kepada mingyu karena mingyu merawatnya dengan sangat baik, perhatian padanya, peduli dan sering kali memberikan sentuhan hangat kepada taeyong. Namun hal yang membuat taeyong jatuh cinta bukanlah itu, melainkan sikap mingyu yang menghargai taeyong belum ingin melakukan hubungan intim dengannya. Selama hidup bersama mingyu tidak pernah sekalipun memaksakan kehendaknya, mingyu selalu menghargai dan menghormati segala keputusan taeyong dalam hal apapun apalagi menyangkut hal tersebut.

Mingyu dengan wajah yang terlihat kesal dengan beberapa klien hari ini, meminta pelukan hangat pada taeyong diatas kasur walaupun dirinya belum membersihkan tubuhnya. Taeyong memeluk hangat pria yang sudah membuat dirinya merasakan cinta yang baru, tidak seperti dahulu. Sambil sesekali membelai rambut mingyu, taeyong menyampaikan pada mingyu bahwa dirinya sungguh sangat bersyukur memiliki pasangan seperti mingyu. Pria berbadan besar itu tersipu malu dalam pelukan pria bertubuh mungil.

" Aku sangat mencintaimu " Ucap mingyu mengecup pipi taeyong.

" Aku juga sangat mencintaimu" Balas taeyong.

Mingyu memandangi wajah taeyong, terbesit sesuatu di dalam kepalanya yang ingin dirinya ungkapkan, namun seperti mulutnya tertahan untuk berbicara. Mingyu membelai wajah taeyong dengan lembut. Taeyong yang masih berada dalam sandiwaranya hanya memandang lurus dengan senyum tersipu malu. Mingyu begitu dalam memandang wajah taeyong.

" Ada apa mingyu? " Tanya lembut taeyong.

Taeyong sangat tahu bahwa mingyu memandangi dirinya sangat dalam. Mingyu tersenyum tipis mendengarkan pertanyaan taeyong kepadanya. Kemudian mingyu menghela napas sedikit, mingyu memperbaiki posisinya menjadi duduk, dan mengubah posisi taeyong berhadapan dengan dirinya. Mingyu menatap mata taeyong dengan dalam.

" Aku sebenarnya ingin berbicara padamu " Ucap mingyu terdengar sedikit pelan.

" Ada apa? " Tanya taeyong dengan hanya memandang lurus dengan tatapan kosong.

Mingyu mengarahkan mata taeyong ke matanya, agar taeyong menatap matanya.

" Aku tau kalau kamu tidak mengalami kebutaan"

Pria bertubuh mungil itu mendadak kaget mendengarkan pernyataan mingyu. Taeyong berkedip dan seketika tatapannya tidak kosong. Taeyong kaget karena mingyu mengetahui semua sandiwara yang dirinya lakukan selama ini.

" Aku sudah lama mengetahui soal ini, aku rasa sudah cukup apa yang kamu lakukan kepada keluarga jaehyun"

Taeyong semakin kaget mendengarkan apa yang dikatakan mingyu kepadanya.

" Taeyong... Aku sangat mencintaimu karena kamu adalah seseorang yang sangat baik, aku tidak mau kamu menjadi jahat seperti ini. Kalau kamu melakukan semuanya, kamu sama saja seperti jaehyun. Aku mau kamu tumbuh berbahagia bersamaku dan tidak lagi memikirkan soal dia. Aku mau kamu bahagia bersamaku, bersama adikmu, bersama keluarga kita. Aku sudah lelah jika harus melihatmu terus memikirkan dirinya walaupun yang kamu pikirkan hanya kebencian, aku tetap merasakan sakit. Sekalipun kamu tidak bersamanya tapi dia masih ada dalam pikiranmu melalui kebencian. Tinggalkan segalanya taeyong, aku mau kamu berbahagia" Ucap lembut mingyu.

Taeyong tanpa sadar meneteskan air matanya, perkataan sederhana mingyu menyentuh ke dalam hatinya. Taeyong tidak menyangka selama ini mingyu mengetahui segalanya. Segala apapun yang dirinya lakukan, dan membuat taeyong semakin menangis karena mingyu tidak pernah sekalipun menahan dirinya untuk melakukan semua itu. Taeyong menatap kedua pasang mata seorang pria yang memandanginya dengan ketulusan itu, cinta terpancar dari mata pria berbadan besar yang sedang berada di hadapannya.

" Aku tidak tahu bagaimana cara untuk menghentikanmu. Aku tahu apa yang dilakukan jaehyun sangatlah menyakitimu tapi taeyong kamu bukanlah jaehyun, dan jaehyun bukanlah dirimu. "

Taeyong memeluk mingyu dengan sangat erat dan menangis tersedu-sedu selayaknya anak kecil yang tersandung karena jatuh. Mingyu membawa taeyong ke dalam pelukannya, mingyu sedikit tersenyum tipis karena merasa bahwa taeyong menyadari setiap perkataannya. Mingyu membelai lembut rambut taeyong dengan sesekali mengecup kepala taeyong. Taeyong terus menangis dan mengatakan maaf berulang kali kepada mingyu.

" Aku selalu memaafkanmu, mari kita lupakan semuanya tentang pria itu" Ucap lembut mingyu.

Taeyong menganggukkan kepala dan setuju atas permintaan mingyu. Terlihat jelas rasa lega dan kebahagiaan pada raut wajah mingyu. Selama bertahun-tahun dirinya menutupi bahwa dirinya tahu semua apa yang taeyong lakukan. Mingyu begitu mencintai taeyong dan rasanya untuk melihat taeyong menangis seperti sekarang pun dadanya terasa sangat sesak. Mingyu tidak bisa melihat taeyong menangis dan setiap malam mingyu mendengarkan taeyong menangis dengan berkata kalau ingin membalas jaehyun. Maka dari itu mingyu memilih diam karena dirinya ingin taeyong berhenti menangisi pria itu.

" Aku mencintaimu mingyu, aku sangat mencintaimu, maafkan aku terlalu sering menyakitimu di masa lalu dan sekarang. Aku benar-benar mencintaimu " Ucap taeyong melepaskan pelukannya dan menatap wajah mingyu.

Mingyu membalas tatapan itu sambil mengusap air mata taeyong yang masih tersisa pada wajahnya.

" Aku juga sangat mencintaimu taeyong, ayo kita mulai kehidupan yang lebih baik bersama" Senyum mingyu pada taeyong.

Taeyong menggerakkan tubuhnya mendekati mingyu, kedua bola mata mingyu sedikit kaget melihat taeyong mendekatkan tubuh dan wajahnya. Taeyong memiringkan sedikit wajahnya, wajahnya semakin mendekat ke arah wajah mingyu. Pria berbadan besar itu hanya terdiam kaku dengan jantung yang berdetak semakin kencang, napasnya mulai terasa sesak karena jantungnya terpacu begitu cepat. Wajah taeyong semakin mendekati wajahnya, terlihat bawah pria berbadan besar itu merasakan malu karena telinganya sangat memerah. Pria berbadan besar itu merasakan nyawanya akan pergi dari tubuhnya, rasa ingin berteriak, jantung yang semakin berdebar, wajah mulai memerah, telinga mulai memerah dan ludah mulai ditelannya.

Cup...

Taeyong mencium bibir mingyu, bukan lagi mengecup namun ini mencium. Taeyong perlahan membuka mulutnya memegang wajah mingyu dengan kedua tangannya. Jantung mingyu semakin berdebar dan rasanya ingin lepas. Mingyu membalas ciuman itu perlahan sambil memejamkan matanya. Merasakan setiap bibir taeyong yang lembut, air liur mereka saling bertukar, taeyong sesekali memasukkan lidahnya dan bermain kecil dengan lidah mingyu. Mingyu melepaskan tangan taeyong dan membaringkan tubuh taeyong tanpa melepaskan ciuman mereka. Ciuman itu membawa mereka semakin dalam semakin dalam ke dunia panas dalam tubuh mereka. Ciuman itu terlihat semakin panas karena lidah mereka terus saling bermain, namun mingyu seketika melepaskan ciumannya karena tersadar bahwa dirinya tidak ingin berlarut dan akhirnya melakukan hal yang tidak di inginkan taeyong.

" Maafkan aku" Ucap mingyu segera duduk.

Taeyong yang wajahnya sudah terlihat sangat menikmati setiap ciuman itu menarik tangan mingyu dengan tatapan sendunya dan berkata...

" Lakukanlah mingyu, aku milikmu"

Pria berbadan besar itu terlihat semakin malu dan sedikit kaget. Jantungnya semakin berdegup kencang dan dalam hatinya berkata 'oh Tuhan aku sudah tidak tahan lagi'. Mingyu tanpa sepatah katapun kembali menciun taeyong tapi kali ini ciuman itu semakin panas karena mingyu mulai meraba ke dalam tubuh taeyong, mencium leher taeyong, mencium dada taeyong, ciuman itu semakin ke bawah semakin ke bawah, membuat pinggang mungil taeyong terangkat karena merasakan kenikmatan. Mingyu membuka seluruh pakaian taeyong. Taeyong merasakan sedikit malu, begitu juga dengan mingyu. Mingyu pun membuka pakaiannya sambil memandang ke arah taeyong. Mingyu memeluk tubuh taeyong dengan memposisikan mingyu junior pada rumahnya.

" Aku akan melakukannya pelan-pelan" Ucap mingyu lembut ditelinga taeyong.

Taeyong mengangguk dan ahhh......

Suara kesakitan dan kenikmatan itu terdengar pertama kalinya dalam kamar itu.

" Kamu milikku "










...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Follow untuk terus mengikuti update cerita-cerita yang menarik.....

Mohon maaf jika tulisan pada cerita ini tidak sesuai dengan KBBI.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

75.9K 11.7K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
210K 32.1K 58
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
5.1K 569 8
Jung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan ya...
11.5K 1.1K 18
BxB Area!!! Yang nggak suka silakan menjauh! Jangan membuat kerusuhan di sini! *** [M-Preg] Naren, laki-laki manis nan cantik itu harus menerima ko...