Everything is Possible

By lalunecarp

6.8K 370 61

Nama gua Chloe Espinosa. Bully an merupakan santapan sehari hari gue. Tapi, berkat 2 sahabat gue, Emma Stacy... More

Author
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6

Part 5

1K 58 22
By lalunecarp

Yep, ternyata itu....
Aaron Braden Carpenter.

Dia natepin gua pelukan sama sammy udah kayak matanya serem banget, sinis ngeliat gua atau sammy gatau. Tapi sumpah kayak mau nonjok orang. Serem banget.
Gue jalan biasa aja lewatin dia, gua liat depan, pandangan lurus. Dan setiap langkah, gua berasa ada yang ikutin dibelakang. Tapi gua bodoamat tetep jalan ke loker.
Gua buka loker, ganti buku, naro sesuatu yang gak diperluin. Gua pun cepet-cepet nutup loker biar galiat Aaron.

"Itu siapa!" kata laki-laki itu sambil memukul loker.

"Apaansih!" jawab gue ikut sewot. Oops, oh dia Aaron.

"Tadi siapa yang anterin kamu! Meluk kamu seenaknya?!!?" tanya Aaron dengan kesal. Mukanya memerah.

"Bukan urusan lo, udah sono urusin cewek lo si... Siapasih namanya bodoamat gainget." kata gua sambil seenaknya pergi.

Aaron langsung nahan tangan gua. Dia cukup kuat. Gua gabisa ngelawan tangannya. Dia narik gue ke loker. Tiba-tiba dia cium bibir gua. Shit, it feels like dreamin dude..
Ah! Bodoamat! Gue kesel ama dia, gabole suka ama dia!. Gua langsung dorong dia dengan penuh tenaga. Gua langsung lari ke kelas. Rasanya mau nangis, cuman ada rasa... If you know.. Aaaah! Susah rasanya!.

"Wowowo. Slow down gurl. Belom telat kok lo." kata Emma yang sudah duduk manis di kursinya.

"Ada apasih, pagi-pagi udah lari-lari aja.." kata Shawn heran

"Gak. Gak ada apa-apa." kata gue jutek, sambil berjalan ke kursi gue.

"Eh kok jutek sih?! Lu kenapaaa?!!!" kata Emma teriak.

"Okay! Okay!." kata gua

"Tell us!" kata Emma dan Shawn barengan.

"I have a first kiss." kata gue diem dan langsung blushing. FYI, gue gapernah kissing sebelumnya. Karna gua cuman punya 1 mantan dan itu juga cuman 2 bulan, gua tau gua jones. I know right, it sucks.

"WAIT WHAT?! U DONT EVEN HAVE BOYFRIEND?!?!!!" kata Shawn yang tiba-tiba dengan nada marah. Dan gua gatau kenapa dia kayak marah gitu.

"HEY DUDEE ARE YOU EVEN SERIOUS??" kata Emma sambil ketawa. Gua diem bisa kali semenit.

"Oke, ini bukan yang lo pikirin. Dan gue tentang ini gaboong. So, gue kayak tadi pagi dianterin Sammy, temen kakak gue. Terus, tiba-tiba dia peluk gue, gue juga kaget. Dan, gue berasa ada yang ngikutin gue dari belakang. Dan itu Aaron, terus dia kayak nanya itu siapa lah apalah. Gue sih jutekin aja, karna dia udah sama cewek lain. Eh tiba-tiba BAM. He kiss me." kata gue cerita dengan nada kesel dan cepet. Tapi seneng.

"Oh my god......." jawab Emma sambil mulutnya melongo.
Shawn hanya terdiam dan mukanya seperti orang kesel gajelas.

"Okay guys, please jangan bahas soal ini lagi. Thanks." kata gue.

***

Gua udah agak bisa melupakan hal yang tadi pagi Aaron lakukan ke gue gara-gara pelajaran Fisika yang susah banget.
Gue jalan ke loker gue untuk mengganti pelajaran, dan menaruh buku yang gapenting.
Dari kejauhan, ya gue liat si Aaron ngobrol ama si Elle udah kayak pacaran. Ya tapi gue gapeduli, mungkin.

"Hey Loey!!" sapa seseorang dibelakang gue dengan accent british hotnya. Oh, itu Elle.

"Hi" sapa gue balik dengan senyum yang gak ikhlas.

"Mau gak kita ke kelas bareng?" tanya Elle.

"Sure."

Dalam perjalanan dari loker ke kelas, itu awkward banget. Gue gak ngomong apa-apa dan juga Elle.
Gue pas dikelas langsung duduk di sebelah Emma.

"Lama amat lu" bisik Emma.

"Ye" jawab gue.

"Yak! Kita akan memulai pelajaran hari ini ya. Saya akan membagikan kelompok praktik kalian untuk besok." Kata Mrs. Reed.
Gue berharap agar sekelompok sama Emma dan Shawn.

"Yak, Chloe Espinosa sekelompok dengan Gabrielle dan Tommy. Emma Stacey sekelompok dengan Shawn dan Arden." kata Mrs. Reed.

"WHAT?!?!" teriak gue dan itu juga keceplosan.
Lu mesti tau, Elle itu mantannya Aaron. Tomy itu orangnya JERK banget. Yikes.

"Kenapa ya Ms. Espinosa?" kata Mrs. Reed sambil natep mata gue dengan tatapan maut.

"Nothin mrs." jawabku sambil liat ke buku gue dan sok-sokan baca.

"Watch your mouth, okay?. Sekali lagi kamu seperti itu, i'll give you punishment." kata Mrs. Reed masih dengan tatapan maut.

Gue gak ngomong apa-apa, gue diem aja sambil masih liat ke buku gue.

***

Gak kerasa udah jam 02:00 pm. Dan gua masih mikirin kelompok buat besok, gue bakal kerja kelompok bersama Elle. Shit.

"Ngelamun aja sih" kata Shawn sambil melambaikan tangannya depan muka gue.

"Lagian sih, lo satu kelompok sama si Emma. Lah gua? Elle dan Tommy." jawab gu dengan muka ketus.

"Yaudah jangan betee. Jalan aja yok mending!!" ajak Shawn.

"Loh, tungguin dulu si Emma. Dia kan lagi di panggil Mr. Goerge." jawab gue.

"Udahlah gausah, biar nanti gue bilangin kalo gue duluan sama elu jalan." paksa Shawn.

"Lah tumbenan.." kata gue sambil ketawa-ketawa.

"Gua traktir es krim deh"

"Ayok!!" jawab gue dengan semangat.

Gue sebenernya bingung, tumbenan Shawn ajakin jalan, sedangkan kalo dia tuh biasanya ngajakin jalan selalu harus sama Emma.

Gue messages Emma dengan rasa bersalah gara-gara gue ninggalin dia.

To : Emma 💖
From : Chloe.

Hey, gue diajak jalan sama Shawn, jadi gue duluan ya. Maaf banget Emm, dia maksa gue okay? Jangan marah sama gue!

Gue pun naik mobil Shawn, karena emang gue gabawa mobil hari ini.
Dan dia ngajak gue ke McDonalds. Gue pesennya double cheese burger dan strawberry top, ya mumpung di traktir. Shawn ikut-ikutan pesenannya.

"Biar gue yang bawa" kata Shawn sambil narik nampannya.

Gue diem aja dengan muka heran ngeliatin dia terus. Dan gua memilih tempat yang dipojok tapi yang keliatan jendela keluar gitu.

"Jadi gimana lu sama si Aaron?" tanya Shawn sambil memakan kentangnya.

"Kok tiba-tiba nanya begitu dah.." jawab gue bingung sambil natep matanya yang lazy eyes.

"I don't ship you with him." kata Shawn dan berhenti mengunyah makanannya, dan menggeretakkan rahangnya. Dia marah.

"Calm down, what's wrong Shawn?"

"Shit. I'm okay. I'm sorry"
Keheningan pun dimulai. Gue sebenernya pengen cerita tentang tadi di sekolah, cuman gua takut karena muka Shawn udah kayak mau nyekik orang.
Telfon gua pun bunyi. "Thanks god" batin gue. Gue tuh dari tadi nunggu ada yang telfon gue biar bisa memecahkan keheningan diantara gue dan Shawn.

"Who's that?" kata Shawn dengan muka garang.
Oh shit, it's Sammy!! Gue kan ada janji jalan sama dia dan abang gue!!

"Uh.. It's Sammy." jawab gue dengan muka yang bloon bingung gatau harus ngapain.

"Who the fuck is Sammy?!" kata Shawn  marah dan menaikan oktaf suaranya 2 seperapat.

"My friend!! Gooosh!" jawab gue ikutan kesel.

"Hello? Ola you there? Are you okay?" suara Sammy terdengar di Handphone gue.

"I'm okay Sammy" jawab gue sambil jalan agak menjauh dari Shawn dulu.

"Tadi itu siapa? Kayak ada suara cowok marah-marah.."

"Engga, itu sahabatku. Dia emang suka aneh." bercanda gue yang bener-bener garing.

"Okay haha. Aku nelfon kamu soalnya aku gak nemu kamu di sekolah. Udah aku cari-cari kamu gak ketemu. Telfon gadijawab." kata Sammy yang suaranya kayak cemas sama gue.

"Shit" batik gue.
"I'm sorry Samm. Aku lagi diluar, sama shabatku.." kata gue menyesal.

"Tapi kan kamu udah janji mau jalan sama aku dan Matt.."

"Iya, i know. Aku gak lama kok."

"Mau aku jemput?"

"Gausah Sammy, i'm okay"

"Okayy, hati-hati yaa. Bye!"

"Bye."

Gue balik ke tempat duduk sambil makan cheese burger gue.

"Sammy siapa?" tanya Shawn dengan muka seram.

"It's Sammy Wilk." jawab gue sambil liat ke makanan gue, gamau natep mata Shawn karna lagi marah.

"WHAT THE FUCK?!" kata Shawn kaget kayak kenal Sammy.

"Kenapa? Lu kenal?" tanya gue heran.

"Dia temen gue di Tour. Dia dikenal playboy." jawab Shawn.

"Waitt?! What?!" gua kaget cengo gimana gitu. Dunia ini sempit.

"Sammy itu playboy. Mau sama dia?" tanya Shawn dengan muka seperti nantangin.

"Dia temen gua. Gak lebih." jawab gue.

Akhirnya kita kayak ngomongin-ngomongin tentang tour gitu. Tentang Sammy, tentang semuanya sampe makanan kita habis dan pulang. Shawn nganterin gue pulang.

"Makasihh Shawnyyy" kata gue.

"Sama-sama Loeyy" jawab Shawn sambil senyum yang berbeda gak kayak biasanya.

"Bitchhh.. Are you okayy?!?!" canda gue.

"Gapapaa, lo cantik aja hari ini" gombal Shawn.

"Etdah kesambet apa lo, gue tiap hari begini.. Sana hush hush pergiii" canda gue.

"Iyaiya, byee"

"Bye"

Gue masuk ke dalem rumah disana udah banyak banget temen Matt..
Semua cowok...
Shirtless semua...

"Hellooooo!!!!" seru teman Matt yang berkulit coklat berbadan sixpack dan bermata coklat.

"Uhm hai?" kata gue.
Gue langsung lari ke Matt.
"Lu ngadain apasih ampe banyak orang begini?!?!" tanya gue

"Mereka mau nginep, dan kita jadi pergi. Sana ganti baju!!!" dorong Matt.

"Iyaiya!!!!" jawab gue.

Gue langsung ke kamar gue dan ambil baju, gue langsung ke toilet.
Pintu gak dikunci.. Gue masuk aja.

"OH SHIT WHO THE FUCK IS DAT?!?!" teriak laki-laki

"IM SOORYYY!" jawab gue.

Dan cowok itu...

Continue Reading

You'll Also Like

174K 14.8K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
78.9K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...
325K 26.9K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
195K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...