Pengantin Pengganti (TAMAT)

By RSheehan38

17.5K 1.2K 87

Memiliki ibu dan kakak tiri yang jahat, kehidupan Andin yang dipenuhi kebahagiaan berubah drastis jadi layakn... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
bab 9
bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
PENGUMUMAN
IDENTITAS DIKETAHUI
BANTUAN UNTUK MELUPAKAN
TIDAK AKUR
EJEKAN BERBALIK
MEMBUAT ANAK?
KEPULANGAN PERTAMA MEREKA
INI PERINTAH!
PERINTAH GILA
KESEPAKATAN SATU PIHAK
MENUTUP-NUTUPI
MENYENANGKAN SUAMI
DISENGAJA
PERTARUHAN MENENTUKAN
TRANSAKSINYA SUAMI ISTRI
TEMAN BARU DI MANSION
LAPORAN KESEHATAN ANDIN
DAFTAR NOVEL
DAMAI DALAM PERHATIANNYA
PERASAAN MEMBINGUNGKAN
BERAKHIRNYA LIBURAN
KERAPUHAN TERPENDAM
MASA LALU ALANO
SISINYA YANG LAIN
MENGAMBIL KEPUTUSAN
RESIKO MENGAMBIL KEPUTUSAN
SESAMA PENGKHIANAT
PROMOSI
PENGUMUMAN
Seasons Of Love Blurb
Giveaway Koin Emas
TIDAK SEPENUHNYA KALAH
PERMOHONANNYA TULUS
HAMPIR KEGUGURAN
MENJEMPUT ISTRI YANG KABUR 1
MENJEMPUT ISTRI YANG KABUR 2
JATUH TERTIDUR
KARENA KEHAMILAN
PENGAKUAN
KEMBALI KE PEMILIKNYA
KEMBALI KE RUMAH
INGIN BERDAMAI
KEANEHAN TERJADI PADA ALANO
DISEBABKAN NGIDAM
Ternyata Alano Mengidam
----
KEJUTAN TAK TERDUGA
HADIAH KEHAMILAN
HIDUP TIDAK BURUK
HIDUP SELUCU ITU
LAKI-LAKI IBLIS
KETEGASAN DALAM BERSIKAP
KULAKUKAN INI DEMI KAU
MAKAN SALAK
AKHIRNYA MELAHIRKAN
TAMAT

TIDAK AKUR

230 18 2
By RSheehan38

🍇🍇🍇

Ia berdiri di pinggir lapangan, menunggui Alano yang sedang berkuda dengan temannya sekaligus penjaga peternakan tersebut. Dari kejauhan dia dapat mendengar derap lari dari kaki-kaki kuda tersebut dan ringikannya terdengar jelas terbawa angin.

Dia terpana, masih terpesona setiap kali dua pria dewasa yang sedang menaiki kuda itu melewati tempatnya dan dua orang itu terus melanjutkan putaran lain dalam pertarungan sengit mengendarai kuda besar nan gagah itu.

Setengah jam kemudian, Andin tak sadar telah berdiri di pinggir lapangan menunggu Alano dan pria yang dipanggil Herybertus itu menyelesaikan latihan berkudanya. Setelah dua pria itu usai dengan kegiatannya, mereka turun dari kuda dan menarik kuda-kuda itu ke pinggir lapangan, menghampiri Andin.

Andin melangkah mundur ke belakang. Tampak takut melihat kuda jantan dan besar itu sangat dekat. Apalagi saat bibir besar berlendir itu meringik, jantungnya seolah mau copot dari dadanya.

"Kau yakin tidak mau mencobanya, Nona cantik?" Bertus bertanya dengan senyum menawan. Kulit coklatnya terpapar sinar matahari dan tampak eksotis, memikat, menawan kala di pandang mata. Andin tersipu lalu sadar kembali setelah tatapan tajam dapat ia rasakan dari arah sampingnya.

"Tidak usah, terima kasih. Saya jadi penonton saja." balasnya sambil tersenyum meringis.

Alano menyerahkan tali kekang pada karyawan lainnya yang berjaga di peternakan kuda itu saat dia berniat ingin mengganti bajunya dengan pakaian bersih.

"Ikut aku." katanya singkat pada Andin.

Andin mengikuti langkah Alano. Mereka berjalan memasuki rumah sederhana yang terbuat dari kayu dan di sebelahnya terdapat lumbung.

"Apa setelah ini kita akan kembali ke rumah?"

"Kenapa? Kau tidak suka berada di sini?"

"Bukannya tidak suka, hanya ingin cepat pulang saja."

Alano memutar tubuhnya ke belakang. Berkat tindakannya yang berhenti secara mendadak, Andin jadinya menubruk punggung kokohnya yang berkeringat.

"Aduh!" seru wanita itu seraya memegangi ujung hidungnya yang sakit.

"Bukankah itu sama saja dengan kau tidak menyukai tempat ini?" Alano terus bertanya.



.
.
.

"Apa yang kau lihat?"

Dari arah belakang, Alano muncul. Rambut pendeknya tampak basah dan handuk kecil dipegang di satu tangannya. 

"Pemandangan hijau di depan." Jawab Andin singkat. 

"Setelah ini aku akan mengajakmu ke perkebunan coklat."

"Boleh saya tahu mengapa Anda mengajak saya berkeliling?" 

Al menyipitkan matanya, "Memangnya kau tidak bosan menghabiskan waktu di perpustakaan itu?"

Andin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dia tidak paham dari mana datangnya pikiran kalau dia kebosanan tinggal di rumah megah itu. 

Melihat gesture Andin, Al kehilangan kata-kata. Pria itu mendengus, lalu kembali masuk ke kamar. Tak lama kemudian ia memanggil Andin. 

"Kita akan pergi sekarang." katanya singkat. 

Memang, apa yang bisa Andin lakukan selain menuruti pria itu? Meski dia tidak ingin ikut, tetap saja, dia tak punya pilihan apabila si Al sudah bertitah.

Continue Reading

You'll Also Like

799K 58.7K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
2.1K 180 8
Kisah manis dalam dunia kecil Jeviano dan Nasyana. Berisi berbagai momen dalam dunia dua manusia yang saling mencintai. - nomin - slow update - jaemi...
13.8K 879 52
(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Pernikahan yang merupakan impian bagi setiap pasangan agar bisa membentuk rumah tangga sesuai dengan komitmen yang...
8.5K 603 12
Hamdan Lovers mendekatlah wkwkkw, enjoy. #3 in Hamdan 29 Desember 2019 #5 in Dubai 29 Desember 2019 #2 in Arab 31 Desember 2019