Diary Jinkook ( OneShoot )

By summer_yurie

10.5K 638 119

kumpulan cerita jinkook aja , yang ringan-ringan . semoga kalian suka BxB šŸ”ž (jaga-jaga) homopobic go away pa... More

Awal pertemuan ( šŸ¹ x šŸ° )
Kode ( šŸ¹xšŸ° )
Libur ( šŸ¹xšŸ° )
šŸ¹xšŸ° (special tahun baru)
just you and me ( šŸ¹xšŸ° )
Keep Silent ! ( šŸ¹xšŸ° )
Swimming pool
JEALOUS ( šŸ¹xšŸ° )
I N F O

How about us ? (šŸ¹xšŸ°)

837 71 6
By summer_yurie

Hari ini akan menjadi hari bahagia keluarga besar Tuan Kim , pasalnya anak pertama mereka yang bukan lain kakak lelaki Kim seokjin akan melaksanakan pernikahan dengan seorang perempuan yang sudah dipacarinya sekitar 3 tahun lalu . Keduanya mantap menuju jenjang pernikahan karena selain umur mereka yang sudah cukup namun juga permintaan dari kedua belah pihak keluarga agar tidak menunda-nundanya lagi . Terlebih keluarga Tuan Kim sangat dikenal oleh kalangan luas .

Seokjin yang sudah berada dirumahnya sejak dua hari yang lalu , kini tengah bersiap , mengenakan kemeja putih dengan jas hitam membuat seokjin terlihat sangat tampan , bahkan tanpa riasan berlebihan . Dirinya kini tengah berdiri di depan kaca dengan secarik kertas ditangannya , rupanya seokjin akan memberikan sepatah dua kata untuk kakak pertamanya itu .

Nyonya Kim alias sang ibu masuk ke dalam kamar seokjin , sang ibu tersenyum melihat betapa tampannya putranya satu ini , diluar sana seokjin mungkin seorang idol , selebritis namun dirumahnya tetaplah seorang bungsu yang selalu disayang oleh sang ibu .

" Jangan tersenyum seperti itu Bu... Aku malu " ucap seokjin ketika matanya menangkap sang ibu lewat cermin dihadapannya

" Anak ibu selalu tampan , jadi kapan kamu bawa calon kamu ? "

" Bu... Akukan sudah pernah bilang , aku mau fokus ke karir aku dulu , belum ada pikiran untuk pacaran ataupun menikah "

" How about jeon Jungkook ? " Tanya ibunya tiba-tiba

" Tiba-tiba banget Bu , Jungkook baik-baik saja , mungkin sekarang ada di dorm "

" Ibu dengar , kalian dekat... Trus beberapa kali ibu perhatiin juga selama kamu disini , kamu selalu ngomongin jungkook sama kakak kamu "

" Aku sama Jungkook emang Deket kok Bu , sama seperti yang lain "

" Ibu ga larang kamu kok , siapapun yang bakalan jadi pilihan kamu , ibu akan terima dengan tangan terbuka , asal anak ibu ini bahagia "

Seokjin lantas memeluk ibunya itu dengan sangat erat , ia juga berterima kasih karena sudah diberikan kebebasan untuk memilih pasangannya kelak .

" Ayok kita harus berangkat sekarang "

===========================================

Acara pernikahan berlangsung dengan lancar , tidak terlalu banyak yang diundang , karena Kakak seokjin ingin pernikahannya intimate jadi hanya keluarga inti dan beberapa teman dekatnya dari kedua pengantin saja yang diundang . Termasuk para member BTS yang ikut hadir dalam acara tersebut .

Selesai memberi wejangan pada sang Kakak , seokjin kembali duduk di meja VVIP khusus keluarga bersama kedua orang tuanya . Tubuhnya memang disana , tapi matanya sedari tadi seperti mencari seseorang . Entah siapa yang ditunggu seokjin . Lantas seokjin pun mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik sesuatu di sana . Setelah menerima balasan dari yang dichat , seokjin bergegas pamit sebentar kepada sang ibu .

Seokjin bergegas meninggalkan aula dimana cara pernikahan di gelar . Ia berjalan menuju basement . Entah siapa yang hendak dia temui disaat acara penting ini .

Setibanya di basement , seokjin lantas berjalan menuju mobil berwarna hitam yang terparkir tidak jauh dari pintu keluar gedung . Lantas ia pun masuk ke dalam mobil tersebut .

" Kook , kenapa kamu ga ikut masuk ? " Tanya seokjin . Rupanya Jungkook pun ikut bersama member lain ke tempat acara hanya saja ia ragu harus masuk atau tidak .

" Gapapa Hyung , kookie tunggu disini aja . Hyung kok malah keluar nanti dicariin loh "

" Hyung dah ijin kok sama ibu "

" Gimana acaranya ? Pasti banyak perempuan cantik ya Hyung "

" Heyy .. mau sebanyak atau secantik apapun perempuan di dunia , Hyung tetap pilih kamu kook " ucap seokjin dilanjutkan dengan mencium kening Jungkook sekilas tapi mampu membuat yang menerimanya menghangat dan tersenyum lebar.

" Yuk , masuk aja " ajak seokjin lagi.

" Hmmm.... Kookie disini aja dulu ya Hyung... Kookie belum siap . Nanti aja kalau acara dah selesai Hyung jemput kookie lagi didorm , gimana ? Gpp ya Hyung... "

" Baiklah , kalau emang itu maunya Kamu kook , Hyung ga bisa maksa , tapi nanti nginep yaa diapartemen , kayaknya bakalan ada pesta kecil diapartemen  "

" Okey siap Hyung "

" Ya udah kalau gitu , Hyung masuk lagi yaa... " Pamit seokjin

Namun sepertinya ikatan batin keduanya kuat , belum sempat Jungkook memanggil seokjin , seokjin sudah berbalik menghampiri Jungkook lagi dan menciumnya dengan lembut , sedikit lumayan kecil disana , rasa sayang , rasa rindu , rasa cinta mereka sampaikan lewat ciuman yang teramat lembut kali ini dan tidak buru-buru . Tidak lama , hanya beberapa menit saja , pagutan pun terlepas diakhiri dengan senyum bahagia keduanya . Jungkook pun hanya bisa menatap punggung kekasihnya itu sampai menghilang , dan dirinya kembali mengistirahatkan diri di mobil bertemakan game di ponsel .

===========================================

Seokjin benar-benar menepati janjinya untuk menjemput Jungkook di dorm . Setelah diskusi panjang dengan sang leader yaitu Kim namjoon , jungkook dan seokjin pun di ijinkan untuk pergi , meskipun besok pagi mereka harus segera pulang ke dorm . Tidak mengapa , yang penting seokjin berhasil membawa Jungkook untuk menginap dirumahnya .

Suasana apartemen orang tua seokjin menjadi ramai karena ada kakak ipar sekarang . Apartemen ini selalu dijadikan tempat istirahat kalau kedua orang tua seokjin ada pertemuan atau apapun di Seoul. Sebenarnya kakaknya seokjin dan istrinya tersebut ingin pulang langsung ke rumah yang memang sudah disiapkan oleh kakaknya itu yang nantinya akan ditempati olehnya dan sang istri  , namun ibu dan ayah memaksa mereka untuk tinggal semalam saja diapartemen . Mau tidak mau kakak seokjin dan istrinya menurut saja .

" Sayang , kenalkan ini jeon Jungkook " ucap kakaknya seokjin saat Jungkook tiba di apartemen

" Sayang... Aku sudah tahu... "

" Ah iya... Salah aku ngenalin penyanyi terkenal ke kamu "

Begitulah sepasang suami istri baru , senang menggoda Jungkook yang sekarang cuma bisa senyum-senyum saja , malu katanya .

" Seokjin kamu ga akan kemana-kemana nak , sini gabung " celetuk ibu seokjin yang melihat tangan Jungkook masih betah bertaut dengan tangan seokjin . Sadar ibu seokjin melihatnya , segera ia lepaskan tautan tangan itu , seokjin hanya bisa tersenyum . Ah kalau saja hanya ada mereka berdua mungkin Jungkook sudah habis diciumnya .

Malam ini benar-benar menyenangkan , meskipun seokjin dan Jungkook selalu jadi sasaran keisengan pengantin baru , juga orang tua seokjin . Rasanya Jungkook ingin menghilang saja , tapi Jungkook juga bahagia , karena kehadirannya bisa diterima dengan sangat terbuka oleh keluarga kekasihnya itu , setidaknya effortnya tidak akan terlalu besar untuk mendapatkan hati calon mertua .

" Ah iya kook , malam ini kamu nginep disinikan ? Sudah larut malam juga " tanya kakaknya seokjin .

" Iya Hyung , malam ini kookie nginep disini . Gapakan ? " Tanya balik Jungkook

" Gapapa dong , anggap aja simulasi jadi calon menantu keluarga Kim " jawab kakaknya seokjin

Salah besar , Jungkook merasa dirinya salah besar , kenapa harus bertanya seperti itu pada kakaknya seokjin .

" Heeeyy... Berhenti goda Jungkook , nanti kalau Jungkook ngambek bisa berabe " ucap ibu seokjin sambil melirik ke arah seokjin.

Lagi-lagi Jungkook dibuat mati kutu , dalam hati dia merutuki diri dan juga seokjin yang malah asik cengengesan melihat kekasihnya itu di goda oleh keluarganya .

" Sudah malam , ayah sama ibu mulai ngantuk ... Kalian juga istirahatlah , biar besok pagi bisa full lagi tenaganya " titah ayah seokjin .

Acara malam ini bubar , ayah dan ibu seokjin pergi ke kamar mereka yang ada dilantai utama . Sedangkan kakak seokjin dan sang istri tidur dikamar yang berada tepat bersebelahan dengan kamar orang tua seokjin . Sedangkan seokjin dan Jungkook tidur dikamar belakang dekat dengan dapur karena emang cuma kamar itu yang kosong .

Kamarnya tidak terlalu besar , tapi cukup kok buat tidur berdua ya meskipun dempet-dempetan .

" Kalau kamu ga nyaman biar Hyung tidur diruang televisi "

" Engga kok... Ini nyaman buat aku , Hyung jangan tidur di luar , aku sudah tidur kalau ditempat asing "

" Baiklah , Hyung tidur disini .

Mereka berdua pun merebahkan tubuh mereka dikasur , tidak terlalu sempit rupanya . Suasana kamar hening , keduanya terdiam . Belum tidur , keduanya sama-sama sedang memandang ke arah langit-langit kamar . Sampai akhirnya suara Jungkook memecah keheningan .

" Hyung... "

" Hmm... "

" How about us ? "

" Maksud kamu ? "

" Hubungan kita , mau dibawa kemana ? "

" Kenapa tiba-tiba tanya seperti itu ? "

" Gapapa , tiba-tiba kepikiran aja , sepertinya otak aku random Hyung , sudah lupakan saja. Sudah malam.. selamat tidur Hyung "

Seokjin tidak terima , seokjin malah membalikan tubuh Jungkook untuk berhadapan dengannya . Jungkook sedikit terkejut , matanya membulat sempurna .

" Kalau waktunya tiba , Hyung akan melamar kamu , Hyung serius . Tapi bukan sekarang , kamu ngertikan maksud Hyung ? Hyung pengen kookie tahu , sampai kapan pun Hyung akan tetap milik kookie , kookie juga sama akan tetap jadi milik Hyung , sampai waktu yang tepat itu datang . Kamu mau nunggukan ? "

" Selama itu dengan jin Hyung , kookie siap nunggu Hyung "

" Anak pintar , sini Hyung peluk "

Jungkook pun langsung memeluk tubuh langsing seokjin , kepalanya ia benamkan di dada bidang seokjin . Pucuknya dikecup mesra oleh sang kekasih , pipinya diberi stimulus agar sang empu cepat tertidur .

" I love you jin Hyung "

" I love you more kook "


🐹🐰🐹🐰






Selamat malam semuanya...

Semoga kalian sehat yaa...
Maaf ru bisa update , keadaan di real life lumayan sibuk , sampai akhirnya logout dari wattpad biar ga kena distract hehe

Semoga kalian selalu suka sama cerita yang aku tulis khusus buat kalian yaa....

Kalau ada yang tidak sesuai dengan keinginan mohon dimaklumi hehe

See u di cerita selanjutnya yaa...

I yellow u 💛









Continue Reading

You'll Also Like

371K 27.5K 54
Renner dan Sabila, dua orang dengan profesi berbeda yang menguras tenaga- seorang AKP dan dokter emergensi, bertemu dalam sebuah keadaan yang membuat...
76.3K 6.8K 77
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
934K 76.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
279K 30.7K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. Ā° hanya karangan semata, jangan melibatkan...