Di malam harinya.....
Haechan sedikit terusik tidurnya di karenakan dia merasakan ada yang ganjel di bawahnya
Haechan mencoba melepaskan penis Mark dari dalam lubangnya perlahan lahan, namun siapa sangka? Yang punya malah terbangun
"Jangan dilepas" kata Mark dengan suara serak khas bangun tidur
"Oh shit" haechan tak habis pikir dengan jalan pikiran Mark ini, bayangkan dia di genjot dari pagi sampai malam hari dan berakhir pingsan dan sekarang Mark malah tidak mau melepas penisnya dari lubangnya
"Ahh"
Mark menghentakkan miliknya
"A-aku mau masak buat sarapan gimana?"
"Mau masak? Ayo, tapi jangan di cabut"
Haechan tidak mampu berdiri tegak, jadi Mark yang peka langsung menggendong haechan
Haechan mulai memasak dengan Mark yang berada di belakangnya, bahkan sesekali mark menghentak miliknya di dalam lubang haechan
"Ahh..." jangan di hentak Mark aku lagi buat nasi goreng
Setelah selasai akhirnya haechan dan Mark ke meja makan untuk makan bersama, kini posisi haechan sedang berada di pangkuan Mark, dengan menggunakan baju yang kebesaran tanpa celana
*Jangan lupakan klo tautan mereka masih nyatu*
Author POV: makan sambil sex enak kali ya wkwk
Mark mulai memikirkan ide yang buruk, intinya masih berhubungan sama sex
"Chan"
"Kenapa?"
"Nih ada susu kaleng, kalo aku tuang ke badan sama lubang kamu mau ga?"
"Hah?"
Mark mulai membuka baju heachan, dan kini tautan mereka tidak bersatu lagi
Mark mulai menuangkan susu tersebut dari mulai bahu sampai paha haechan
Mark mulai menjilat seluruh tubuh haechan, dan sedikit memberi kissmark
"Ahhh mmhhh melkhh"
"Enak Chan"
Mark terus menjilat seluruh tubuh haechan, dan terus menuangkan susu tersebut ke badan haechan
Haechan terus menerus menggeliat karena titik nikmatnya terus terusan dijilat dan di sentuh Mark
Dan pada akhirnya...
"Nungging Chan"
Haechan naik ke meja makan untuk menuruti kata kata Mark
"M-malu jangan diliatin terus"
Mark manuangkan susu tersebut ke jarinya dan langsung di oleskan ke lubang haechan, Mark tidak memasukkan jarinya, dia mengoleskan susu tersebut hanya di bagian luar saja
"Aku mulai ya Chan"
Mark menjilat lubang haechan dengan penuh nafsu sambil mengocok miliknya sendiri
Setelah mark rasa sudah tidak manis lagi, Mark terus menerus menuangkan susu tersebut hingga sudah habis 1 kaleng Kini Mark membuka kaleng susu baru untuk melanjutkan aksinya
Mulai dari pantat haechan, Mark ingin melihat susu tersebut mengucur ke lubang haechan
"Woah memang mantap"
Mark terus menerus menjilat jilat area sensitif haechan, hingga memakan waktu kurang lebih 1 jam
Tangan dan kaki haechan sudah tidak kuat untuk menahan badanya lagi, dan kini haechan sudah tepar dan pingsan dengan keadaan tidak menggunakan pakaian sama sekali
"Chan"
"Chan bangun Chan"